SALINAN KEPUTUSAN SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG TIM EVALUASI AKHIR PERMOHONAN PENYELIDIKAN, PENYIDIKAN, DAN/ATAU PENAHANAN PEJABAT NEGARA YANG MEMERLUKAN PERSETUJUAN TERTULIS PRESIDEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tindakan penyelidikan, penyidikan, dan/ atau penahanan terhadap pejabat negara tertentu dilaksanakan setelah adanya persetujuan tertulis Presiden; b. bahwa dalam memberikan persetujuan tertulis terhadap tindakan penyelidikan, penyidikan, dan/atau penahanan kepada pejabat negara tertentu tersebut, Presiden memerlukan informasi dan data yang akurat, obyektif, dan imparsial mengenai duduk perkara yang dituduhkan; c. bahwa Tim Evaluasi Akhir Permohonan Penyelidikan, Penyidikan, dan/atau Penahanan Pejabat Negara Yang Memerlukan Persetujuan Tertulis Presiden sebagaimana ditetapkan dengan Keputusan Sekretaris Kabinet Nomor 28 Tahun 2012 telah berakhir masa kerjanya; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, b, dan c, dipandang perlu menetapkan kembali Tim Evaluasi Akhir Permohonan Penyelidikan, Penyidikan, dan/atau Penahanan Pejabat Negara Yang Memerlukan Persetujuan Tertulis Presiden; Mengingat :...
- 2 - Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1), Pasal 18, Pasal 18A, dan Pasal 18B Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 3316) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UU Nomor 3 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4958); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4654); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3843) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4901); 5. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 98, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4316); 6. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4415); 7. Undang-Undang...
- 3-7. Undang-Undang Nomor 32 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 8. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5043); 9. Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 73/PUU-IX/2011 tanggal 26 September 2012; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERTAMA : Membentuk Tim Evaluasi Akhir Permohonan Penyelidikan, Penyidikan, dan/atau Penahanan Pejabat Negara Yang Memerlukan Persetujuan Tertulis Presiden, yang selanjutnya disebut Tim Evaluasi Akhir, dengan susunan sebagai berikut: Ketua : Sekretaris Kabinet. Sekretaris : Deputi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Sekretariat Kabinet. Anggota :...
- 4 - Anggota : 1. Wakil Sekretaris Kabinet. 2. Muchyar Yara, S.H., M.H. (Staf Khusus Sekretaris Kabinet). 3. Gatot Sudariyono (Staf Khusus Sekretaris Kabinet). KEDUA : Tim Evaluasi Akhir melaksanakan tugas atas pelimpahan berkas dari Sekretaris Kabinet. KETIGA : Tim Evaluasi Akhir bertugas meneliti permohonan penyelidikan, penyidikan, dan/atau penahanan pejabat negara yang diajukan oleh Kejaksaan Agung dan/atau Kepolisian Negara RI kepada Presiden. KEEMPAT : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diktum KEDUA, Tim Evaluasi Akhir menyelenggarakan rapat pembahasan terhadap permohonan penyelidikan, penyidikan, dan/atau penahanan pejabat negara yang diajukan oleh Kejaksaan Agung dan/atau Kepolisian Negara RI kepada Presiden. KELIMA : Tim Evaluasi Akhir dapat mengundang pihak Kementerian Dalam Negeri, Kejaksaan Agung, Kepolisian Negara RI, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dan/atau pihak lain yang terkait untuk memperoleh penjelasan atau keterangan tambahan berkaitan dengan permohonan penyelidikan, penyidikan, dan/atau penahanan pejabat negara yang diajukan oleh Kejaksaan Agung dan/atau Kepolisian Negara RI. KEENAM : Tim Evaluasi Akhir menyampaikan kesimpulan hasil pembahasan sebagaimana dimaksud diktum KEEMPAT kepada Presiden. KETUJUH : Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Evaluasi Akhir dibantu oleh Sekretariat, dengan susunan anggota sebagai berikut: Kepala...
- 5 - Kepala Sekretariat : M. Rokib (Asdep Bidang Perancangan PUU Bidang Polhukam). Anggota : 1. Kardwiyana Ukar (Kepala Bidang Hukum, HAM, Komunikasi dan Informatika, dan Aparatur Negara, Asdep Bidang Perancangan PUU Bidang Polhukam). 2. Avip Suchron Nur Hakim (Kepala Subbidang Aparatur Negara, Asdep Bidang Perancangan PUU Bidang Polhukam). 3. Aston Sidauruk (Kepala Subbidang Fasilitasi Operasional Deputi Bidang Polhukam). 4. Lusianna Elizabeth (Analis Kebijakan pada Subbidang Pelayanan Informasi Publik, Asdep Bidang Hukum, HAM, Aparatur Negara dan Kominfo). 5. Dwirani Pharamasti Muktisari (Analis Hukum pada Subbidang Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah, Asdep Bidang Perancangan PUU Bidang Polhukam). 6. Wajiz Farid (Sekretaris pada Sub Bidang Fasilitasi Operasional Deputi Bidang Polhukam). KEDELAPAN :...
- 6 - KEDELAPAN : Sekretariat Tim Evaluasi Akhir mempunyai tugas: 1. meneliti dan menyiapkan bahan rapat Tim Evaluasi Akhir; 2. menyiapkan rapat Tim Evaluasi Akhir; 3. melakukan koordinasi dengan instansi terkait; 4. menyelenggarakan administrasi persuratan dan administrasi lainnya; 5. menyiapkan laporan hasil rapat Tim Evaluasi Akhir; 6. menyiapkan berkas pelaporan permohonan persetujuan tertulis Presiden; 7. melakukan pengolahan data dan/atau rekapitulasi permohonan persetujuan tertulis Presiden. KESEMBILAN : Dalam menjalankan tugasnya, Sekretariat Tim Evaluasi Akhir bertanggung jawab kepada Sekretaris Tim Evaluasi Akhir. KESEPULUH : Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Tim Evaluasi Akhir dan Sekretariat dibebankan kepada Anggaran Belanja Satuan Kerja Sekretariat Kabinet. KESEBELAS : Kepada Ketua, Sekretaris, Anggota Tim Evaluasi Akhir, Kepala Sekretariat dan Anggota Sekretariat diberikan honorarium setiap bulan yang besarnya sebagai berikut: 1. Ketua : Rp. 1.000.000,- 2. Sekretaris : Rp. 750.000,- 3. Anggota Tim Evaluasi Akhir : Rp. 750.000,- 4. Kepala Sekretariat : Rp. 250.000,- 5. Anggota Sekretariat : Rp. 220.000,- KEDUABELAS : Masa kerja Tim terhitung mulai tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2013. KETIGABELAS :...
- 7 - KETIGABELAS : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth.: 1. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan; 2. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta I; 3. Masing-masing Anggota Tim dan Sekretariat yang bersangkutan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 28 Januari 2013 SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA, ttd. DIPO ALAM Salinan sesuai dengan aslinya DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET, DJADMIKO Disalin sesuai dengan aslinya Deputi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Bistok Simbolon, S.H., M.H.