PROPOSAL TUGAS AKHIR IPTEK BAGI FISIOTERAPI

dokumen-dokumen yang mirip
Bayi yang sehat dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan usia. aktifitas bermain dan beradaptasi dengan lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mengalami proses perkembangan semasa hidupnya, mulai

Tumbuh kembang anak. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

BAB I PENDAHULUAN. lokasi yang berbeda menginformasikan bahwa terdapat hubungan yang. pada anak akan diikuti oleh gangguan perkembangannya.

BAB I PENDAHULUAN. pengoptimalan tumbuh kembang bayi, motor control, motor learning, dan

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 0-1 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

PENGARUH BABY SPA (SOLUS PER AQUA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAYI USIA 3-4 BULAN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Berbagai macam vitamin, gizi maupun suplemen dikonsumsi oleh

BAB V PEMBAHASAN. Pengolahan data berdasarkan kumpulan data yang diperoleh diupayakan dapat

TUMBUH KEMBANG ANAK. By. Nur Asnah,S.S.Kep.Ns.M.Kep

TUMBANG PRENATAL, NEONATAL, BAYI COLTI SISTIARANI

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia, 2015). Seperti artinya membopong atau memanggul,

BAB I PENDAHULUAN. Motorik halus adalah pergerakan yang melibatkan otot-otot halus pada tangan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan intrauterin ke ekstrauterin (Dewi, 2011). Pada dasarnya bayi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Penanganan mempunyai makna upaya-upaya dan pemberian layanan agar

Pada akhir bulan pertama, biasanya bayi dapat:

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari 400 gr di waktu lahir menjadi 3 kali lipatnya seteleh akhir tahun ketiga

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No 198 Semarang. Mom me Organic Baby And Kids Spa memiliki dua

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Untuk menjadi seseorang yang dewasa dengan motorik yang baik,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (early childhood education) merupakan suatu

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk stimulasi potensi-potensi anak, sehingga secara nature dan nurture anak

Ciri-ciri Seks Sekunder pada Masa Remaja

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa usia prasekolah merupakan masa emas, dimana anak mulai merasa peka

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

DIKTAT PERKEMBANGAN MOTORIK

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses permainannya. Permainan ini bertujuan merangsang kreatif.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN. By: IRMA NURIANTI. SKM, M.Kes

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA ANAK

1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap anak akan melewati tahap tumbuh kembang secara fleksibel dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

STUDI PENGARUH KONSUMSI SUSU KEDELAI TERHADAP KADAR KALSIUM DALAM ASI (AIR SUSU IBU)

2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan pada bayi merupakan suatu proses yang hakiki, unik, dinamik,

BAB I PENDAHULUAN. berjalan normal sesuai dengan tahapan normalnya adalah hal yang paling

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia

KB PAUD JATENG TERPADU RENCANA PROGRAM SEMESTER (PROMES) KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KB-A (USIA 2 3 TAHUN)

1. Untuk kelangsungan/ kesinambungan hidup keluarga 2. Pusat perhatian dan kasih sayang orang tua.

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada pertengahan tahun 2008 karena penurunan ekonomi global.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang mandiri. Begitu pentingnya pendidikan bagi diri sendiri, dan teknologi agar bangsa semakin maju dan berkembang.

Rentang perhatian pada anak pra-sekolah sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat di zaman modren saat. Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tria Nurhasanah, 2013

PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG BAYI USIA 0-12 BULAN DI KLINIK CAHAYA MEDAN BRAYAN TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. sosialnya dengan cara mengamati dan berinteraksi dengan orang-orang di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. konsep diri, pola koping dan perilaku sosial (Hidayat, 2008).

MODUL 25 TYPE A UMUR 4 6 BULAN (3 BULAN 16 HARI 6 BULAN 15 HARI)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan otot-ototnya untuk bergerak. Perubahan pada perilaku motorik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu hal yang di tunggu-tunggu oleh pasangan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TUMBUH KEMBANG ANAK. OLEH: Rinkaning Nurul Wati.E

BAB II LANDASAN TEORI

Manfaat Deteksi Dini. Tumbuh Kembang Anak SERI BACAAN ORANG TUA

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1

BAB I PENDAHULUAN. kurang dalam hal pemberian makanan yang baik (Akhsan, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. mencakup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan

BAB I PENDAHULUAN. tentunya akan menjadikan penerus bagi keturunan keluarganya kelak. Setiap anak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KARAKTERISTIK TAHAPAN PERKEMBANGAN MASA BAYI (0 2 TAHUN)

BAB I PENDAHULUAN. bersifat kuantitatif. Sedangkan pengertian tumbuh itu sendiri yaitu proses

STUDI KASUS MANFAAT BURUNG PUYUH MALOND BAGI KESEHATAN GIZI

SIMPOSIUM GURU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Negara menggunakannya sebelum abad ke-18. Hal ini masih tradisi di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. anak usia dini merupakan pendidikan yang. diselenggarakan untuk mengembangkan pribadi, pengetahuan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Santrock,2007). Masa bayi di mulai sejak berumur 1-12 bulan yang mana

ABSTRAK HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI DENGAN OBESITAS PADA ANAK USIA TAHUN

ANALISIS KURIKULUM & BAHAN AJAR TK B SEMESTER I. LATAR BELAKANG Manusia diciptakan Tuhan unik :

BAB I PENDAHULUAN. bertambahnya jaringan intraseluler. Sedangkan yang dimaksud dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan merupakan pertambahan kemampuan struktur dan fungsi tubuh

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psi.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang sangat pesat, yaitu pertumbuhan fisik, perkembangan mental,

BAB I PENDAHULUAN. 2011). Perkembangan merupakan bertambahnya kemampuan skill dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi proses pertumbuhan fisik dan perkembangan yang sangat pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah seseorang yang akan menjadi penerus bagi orang tua,

II. Deskripsi Kondisi Anak

BAB I PENDAHULUAN. Anemia merupakan suatu kondisi konsentrasi hemoglobin kurang dari

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Fakultas Kedokteran dan Ilmu

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maka dampaknya adalah lost generation. Fisioterapi sangat besar perannya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. usia dini, karena berada pada fase golden age atau masa keemasan, dengan alasan

PENGARUH BABY SOLUS PER AQUA (SPA) TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR BAYI USIA 6 9 BULAN

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan sangat cepat, hal ini terlihat dari sikap anak yang terlihat jarang

Kuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Ibu Hamil dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kabupaten Asahan Kecamatan Pulau Rakyat Tahun 2016

Transkripsi:

PROPOSAL TUGAS AKHIR IPTEK BAGI FISIOTERAPI Protokol Panduan Pemberian Baby Gym Pada Bayi Usia 6-12 Bulan Dalam Bentuk Flayer Oleh : Syarifah Syifa 2013-66-248 PROGRAM STUDI S-1 FISIOTERAPI FAKULTAS FISIOTERAPI UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA 2014

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunianya yang begitu besar, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan proposal tugas akhir ini yang berjudul PROTOKOL PANDUAN PEMBERIAN BABY GYM PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DALAM BENTUK FLAYER Pembuatan tugas akhir ini dibuat sebagai suatu kewajiban untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Fisioterapi. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada : 1. Bapak Sugijanto Dipl. PT, M. Fis selaku Dekan Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul dan sekaligus sebagai pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dan motivasi lepada penulis. 2. Seluruh Dosen Pengajar dan Staf di Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul. 3. Kedua orangtua, ayah dan almarhumah ibuku tersayang yang menjadi motivasi terbesar, selalu memberikan doa dan semangat kepada penulis. 4. Teman teman seperjuangan belajar angkatan 2013. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih banyak kekurangan yang masih harus diperbaiki, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, semoga Allah membalas segala kebaikan semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Jakarta, 17 Februari 2014 Syarifah Syifa

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL........................................... i HALAMAN PENGESAHAN.................................... ii KATA PENGANTAR.......................................... iii DAFTAR ISI.................................................. v A. Analisis Situasi.............................................. 1 B. Permasalahan............................................... 6 C. Solusi Yang Ditawarkan...................................... 7 D. Target Luaran.............................................. 8 E. Biaya Produksi............................................. 9 DAFTAR PUSTAKA........................................... 10

A. Analisis Situasi Pertumbuhan dan perkembangan adalah fase yang sangat menentukan bagi kehidupan bayi. Sejak di lahirkan, bayi memiliki dua kebutuhan yang harus dipenuhi orang tuanya yaitu, terpenuhinya kebutuhan fisik-biomedis yang berguna untuk pertumbuhan pada system otak sensorik dan motoriknya, kebutuhan emosi kasih sayang berguna untuk kecerdasan yang distimulasi untuk merangsang semua kerja sensorik dan motoriknya (Meyerhoff, 2011). Bayi yang sehat dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan usia pertumbuhan dan perkembangan normalnya, sehingga ia dapat melakukan aktifitas bermain dan beradaptasi dengan lingkungan. Namun, dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya bayi dapat beresiko mengalami gangguan yang akan menghambat masa pertumbuhan dan perkembangannya, misalnya jika bayi terserang penyakit demam ataupun diare dapat membuat nafsu makannya menurun sehingga akan berakibat berat badan akan menurun, pertumbuhan dan perkembangan motoriknya juga terganggu. Oleh sebab itu dibutuhkan upaya yang dapat merangsang bayi untuk meningkatkan nafsu makannya agar bayi menjadi sehat dan mempunyai berat badan yang ideal sesuai usianya untuk perkembangan motorik dan yang lainnya (Meyerhoff, 2011). Berat badan merupakan ukuran antropometri yang paling penting dan selalu digunakan untuk melihat laju pertumbuhan fisik maupun status gizi. Pertumbuhan sebagai suatu peningkatan dalam ukuran fisik tubuh secara keseluruhan atau sebagai peningkatan dalam setiap bagiannya, berkaitan dengan suatu peningkatan dalam jumlah atau ukuran sel (Elmira, 2012).

Menurut grafik perkembangan kesehatan WHO (World Health Organization), berat badan bayi yang sehat akan menunjukkan peningkatan pertumbuhan dan perkembangan pada setiap pertambahan usianya. Peningkatan berat badan bayi pada usia 1 sampai 5 bulan lebih cepat meningkatnya dibandingkan dengan peningkatan berat badan bayi pada usia 6 sampai 12 bulan, hal ini terjadi karena pada usia 6 sampai 12 bulan bayi sudah lebih banyak bergerak dan pertumbuhannya mengarah ke pertinggian badan, dapat dilihat dalam grafik berikut (Johannson, 2011). Berat Badan (K 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Usia Series1 Grafik 1. Peningkatan Berat Badan Berdasarkan Usia (Johannson, 2011) Pada usia 6 sampai 12 bulan bayi mengalami perkembangan motorik yang lebih kompleks sehingga ibu harus lebih mengawasi dan mengikuti pertumbuhan dan perkembangannya agar dapat dikontrol apabila ada masalah dan gangguan yang terjadi pada bayinya. Contoh gangguan yang terjadi adalah bayi kurang aktif bergerak, menurunnya nafsu makan yang mengakibatkan berat badan tidak sesuai dengan usianya, serta keterlambatan perkembangan motoriknya. Oleh karena itu, ibu perlu mengetahui tahapan perkembangan motorik yang harus sudah dicapai oleh bayi sesuai dengan usianya.

Tahapan perkembangan bayi normal usia 6 12 bulan menurut Johannson tahun 2011, yaitu : Usia 0 4 minggu : Didominasi posisi fleksi Usia 1 2 bulan : 1) Posisi fleksi sedikit menurun 2) Mampu mengangkat kepala sendiri (15-45 derajat) 3) Mampu melihat pada jarak dekat (10-20cm) dapat dicek dengan mengikuti gerak cahaya 4) Reaksi terhadap senyum Usia 3 bulan : 1) Mengangkat kepala sudah lebih baik 45 derajad 2) Mampu memegang botol minumnya 3) Menghisap jari 4) Mulai mengoceh Usia 4 bulan : 1) Lebih kuat mengangkat kepala sampai posisi tegak 2) Sudah bisa tengkurap sendiri dan sesekali mampu terlentang kembali 3) Bermain dengan mulut 4) Mengoceh lebih banyak Usia 5 bulan : 1) Mampu tengkurap dan terlentang sendiri 2) Bermain dengan tangannya dan sudah mampu memegang benda atau mainan 3) Mulai mengenal suara orang

Usia 6 bulan : 1) Mampu terlentang dan tengkurap sendiri dengan lebih baik 2) Dapat didudukkan dan menumpu dengan kedua tangannya 3) Bermain dengan tangan bergantian 4) Semakin mengenal orang 5) Mengoceh Usia 7-8 bulan : 1) Mampu merangkak dengan baik 2) Bermain dengan tangan dan mulai bisa melempar-lempar mainan Usia 9-10-11 bulan : 1) Mampu duduk sendiri 2) Mulai belajar berdiri dengan berpegangan meja, kursi, dll 3) Mampu memegang botol sendiri 4) Main tepuk tangan 5) Melempar mainan 6) Mengatakan ma-ma-pa-pa Usia 12 bulan : 1) Mampu berdiri sediri 2) Belajar berjalan dengan di tetah (dipegangi) 3) Bermain dengan menggunakan tangan dengan baik 4) Berbicara huruf vocal lain Setelah orang tua mengetahui tahapan perkembangan sesuai usia bayinya yang harus dicapai, untuk mencegah gangguan nafsu makan pada bayi yang dapat menghambat pertumbuhan bayi maka orang tua juga harus memberikan stimulasi

pada bayinya. Stimulasi merupakan rangsangan dari luar, yang berupa latihan atau bermain. Bayi yang mendapatkan stimulasi dapat berkembang lebih cepat dibandingkan dengan bayi yang kurang mendapat stimulasi dari luar. Stimulasi yang dapat digunakan meliputi: gym, musik, massage, dan sebagainya. Namun, berdasarkan keadaan perkembangan bayi, maka stimulasi yang paling tepat untuk bayi usia 6 sampai 12 bulan adalah baby gym (Rudolph, 2010). Baby gym adalah latihan fisik yang memiliki ciri dan kaidah khusus, yakni gerakan selalu dibuat untuk mencapai tujuan tertentu, gerakanya selalu tersusun dan sistematik. Baby gym didefinisikan sebagai suatu bentuk permainan gerakan pada bayi, untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan serta kemampuan pergerakan bayi secara optimal. Dengan dilakukannya baby gym, orang tua secara langsung merangsang bayi untuk melakukan gerakan secara aktif. Dalam baby gym, gerakan yang dilakukan bermacam-macam sesuai usianya dan dulangi hingga beberapa kali sesuai dengan tahapannya. Baby gym dilakukan ketika bayi berumur 3 bulan ke atas, setelah bayi mulai mampu mengangkat kepalanya sendiri pada posisi tengkurap. Manfaat lain dari baby gym adalah dapat melancarkan peredaran darah, menguatkan otot-otot, dan dapat melancarkan proses pencernaan pada bayi yang disebabkan adanya energi pada tubuh yang dikeluarkan saat melakukan baby gym, energy yang dikeluarkan karena adanya peningkatan pada sistem metabolisme tubuh, sehingga bayi membutuhkan asupan nutrisi untuk mengganti energi yang sudah dikeluarkan. Asupan nutrisi yang dibutuhkan berupa makanan yang sehat yang dapat mencukupi gizinya.

Terpenuhinya asupan gizi pada bayi dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi, diantaranya adalah berat badan, tinggi badan, motorik, dan sensorik bayi. B. Permasalahan Berdasarkan dari analisa situasi, maka fisioterapi menemukan permasalahan yang dihadapi para orang tua. Oleh sebab itu, disini fisioterapi perlu memberikan solusi untuk mengurangi ataupun mengatasi permasalahan yang dihadapi para ibu tersebut. Permasalahannya adalah orang tua belum mengetahui pentingnya memberikan stimulasi dari luar pada bayinya pada tahapan perkembangan dan pertumbuhan yang harus dicapai pada bayi usia 6 sampai 12 bulan karena bayi sedang aktif bergerak, adanya perubahan pada metabolisme sehingga sering kali nafsu makan bayi yang menurun dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangannya. Saat ini banyak sekali solusi yang sudah ada, seperti suplement penambah nafsu makan bayi. Tetapi dalam permasalahan ini perlu adanya edukasi kepada para ibu untuk menggunakan metode baru yang lebih bisa mendekatkan ibu dengan bayinya, sehingga ibu dapat mengamati langsung dalam pertumbuhan dan perkembangan bayinya dan bayi juga lebih merasa nyaman. Disini penulis ingin memberikan dan memperkenalkan suatu metode baru yaitu baby gym pada bayi usia 6-12 bulan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan bayi. Metode tersebut belum banyak dikenal masyarakat, bahkan bisa dibilang sangat jarang orang tua berinteraksi secara langsung dalam memberikan gym atau latihan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayinya. Padahal latihan ini

banyak sekali manfaat dan kelebihannya selain bagus untuk menstimulasi motorik halus dan motorik kasar pada bayi. Penulis sekaligus ingin masyarakat tau bahwa sekarang ada cara lain yang sangat inovatif dan baik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Maka dari hasil analisa situasi dan permasalahan yang sudah dijelaskan, tujuan penulis adalah dapat memberikan edukasi kepada orang tua bayi khususnya para ibu untuk memberikan stimulasi pada bayinya di masa pertumbuhan dan perkembangan bayi agar menjadi lebih optimal, maka penulis memberikan judul Protokol Panduan Pemberian Baby Gym Pada Usia 6-12 Bulan Dalam Bentuk Flayer. C. Solusi Yang Ditawarkan Berdasarkan analisa situasi dan permasalahan diatas maka solusi yang ditawarkan adalah adanya pemilihan pemberian stimulasi dari luar berupa baby gym. Hal ini mengingat karena banyaknya keluhan orang tua jika diberikan suplemen penambah nafsu makan untuk meningkatkan pertumbuhan pada bayi dikhawatirkan ada efek samping yang tidak diinginkan jika diberikan dengan jangka panjang. Maka dari itu kebanyakan orang tua ingin memberikan stimulasi pada bayinya dengan cara yang aman. Melalui baby gym, bayi akan merasa senang karena gerakan-gerakan senam yang diberikan dalam bentuk permainan sehingga bayi tidak merasa jenuh, dan senam bayi juga dapat mendekatkan hubungan antara ibu dan bayinya. Karena senamnya dilakukan langsung oleh orang tua yang sudah diberikan edukasi dari fisioterapis tentang senam bayi.

Baby gym memberikan banyak manfaat, yaitu memberikan stimulasi untuk fase perkembangan sesuai usia dan kemampuannya, mengoptimalkan keterampilan motorik kasar, meningkatkan koordinasi konsentrasi dan keseimbangan gerakan tubuh, dan meningkatkan kekuatan fisik bayi. Tetapi dengan diberikannya baby gym bukan berarti terjadi akselerasi pada perumbuhan dan perkembangannya, melainkan pertumbuhan dan perkembangannya akan sesuai dengan tahapan yang seharusnya sudah dicapai. Koordinasi, konsentrasi, dan keseimbangan gerak tubuhnya juga cenderung jadi lebih bagus. Selain itu kekuatan otot, kekuatan tulang, sistem pernafasan dan sistem pencernaannya juga menjadi lebih baik. Dengan adanya flayer ini para ibu bisa membaca kapanpun sehingga dapat mengetahui definisi baby gym, persyaratan melakukan baby gym, manfaat baby gym pada bayi usia 6 sampai 12 bulan, dan mengetahui gerakan-gerakan baby gym yang berbeda-beda sesuai dengan tahapan usianya, sehingga bermanfaat bagi para orang tua yang mempunyai bayi usia 6 sampai 12 bulan untuk membantu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayinya serta mengatasi nafsu makan bayi yang berkurang. Flayer ini juga dapat membantu agar para ibu dapat memberikan baby gym dimanapun dan kapanpun oleh orang tua sendiri kepada bayinya dengan mengukuti panduan dari flayer ini. D. Target Luaran Target yang akan dikeluarkan adalah dalam bentuk flayer dengan penjelasan dari definisi baby gym, manfaat baby gym, syarat melakukan baby gym, serta gerakan-gerakan baby gym sesuai dengan tahapan usianya dimulai dari

usia 6 bulan sampai 12 bulan. Flayer ini berwarna dengan dilengkapi gambar gerakan senam bayi sehingga akan sangat mudah diikuti oleh orang tua untuk memberikan gym kepada bayinya. E. Biaya Produksi Maka biaya yang harus dikeluarkan dalam pembuatan flayer pemberian senam bayi pada bayi usia 6 12 bulan adalah sebagai berikut : No. Unit Banyaknya Biaya Jumlah 1. Jasa Desain Flayer 1 Rp. 80.000 Rp. 80.000 2. Kertas Ukuran Folio 50 Rp. 6.000 Rp. 300.000 + Jasa Cetak Total Rp. 380.000,- Demikian gambaran pembuatan flayer panduan pemberian baby gym usia 6-12 bulan. Pada dasarnya pembuatan flayer tersebut beserta biaya yang telah dipaparkan diatas, diharapkan dapat bermanfaat bagi fisioterapi dan tenaga kesehatan lainnya sebagai salah pilihan serta satu inovasi baru yang dapat dilakukan para orang tua untuk terlibat langsung terhadap pertumbuhan, perkembangan, serta kesehatan bayinya supaya hubungan orang tua dan bayi lebih dekat lagi. Maka, saya sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran dari Bapak/Ibu dan teman sejawat agar mendapatkan flayer menjadi lebih baik lagi dan bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA Meyerhoff, SR. 2011. All About Pediatric. Philadelphia: Williams & Wilkins. Elmira. 2012. Proses Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC. Johannson. 2011Million Benefit Behind Baby Gymnastics. Melbourne : Heineman. Abraham M. Rudolph, Julien I.E Hofman, Colin D.Rudolph. 2010. Buku Ajar Pediatric Rudolph (Buku kedokteran), edisi 20. Jakarta : Rineka Cipta. Harahap. 2010. Proses Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Huber. 2013. The Baby Book ( segala hal yang anda ketahui tenteng bayi anda sejak lahir hingga usia dua tahun). Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.