III. METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YPU Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA MAN Poncowati

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Yadika Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Kimia Analis (KA) SMK-

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 7 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MA Negeri 1 Bandar Lampung

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA sebanyak 5 kelas

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 1 Talang Padang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah

III. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Purposive

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MAN 1 Bandar Lampung

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pringsewu

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup

III. METODOLOGI PENELITIAN. lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2010). Populasi dalam penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung yang terdiri dari 28 siswa. Penelitian ini dimulai sejak bulan Maret

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Al Azhar 3

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa sebanyak 29

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 6 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Paramarta 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 15 Bandar Lampung

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah Eksperimental-semu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Muhammadiyah 2

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Gajah Mada Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 Februari 2014 sampai dengan 7 Juli 2014

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung yang berjumlah 38 siswa. Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

BAB III METODE PENELITIAN

multimedia, sedangkan kelompok kontrol menggunakan pembelajaran konvensional.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek dalam penelitian ini dipilih peneliti dengan meminta masukan dari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. yang terdiri dari 7 kelas yaitu kelas VIIIA - VIIIG. Pengambilan sampel dengan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam peneltian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 14

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Penetapan Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bongomeme.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan kelas yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII MTs Al-Hikmah Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan tertentu, yaitu kelas yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini pengambilan subyek didasarkan pada pertimbangan kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 4 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4

III. METODE PENELITIAN. Negeri 1 Gadingrejo tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 248 siswa dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

BAB III DESAIN PENELITIAN. Bandung. Variabel bebas atau independent varabel dalam penelitian ini yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Populasi yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang terletak di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran dengan metode konvensional sebagai kelas control. Teknik

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YPU Bandar Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 195 siswa dan tersebar dalam lima kelas. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 dan XI IPA 4 SMA YPU Bandar Lampung. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling purposif. Pada teknik sampling purposif menurut Sudjana (2002), hanya mereka yang dianggap ahli yang patut memberikan pertimbangan untuk pengambilan sampel yang diperlukan. Sampling purposif akan baik hasilnya ditangan seorang ahli yang mengenal populasi dan dapat segera mengetahui lokasi masalahmasalah yang khas. Menurut Redhana (2009), dalam hal pertimbangan pengambilan sampel yang digunakan adalah tingkat kognitif kedua kelas harus sama dan ada pada tingkat kognitif menengah ke bawah (Setiawan, 2011). Ahli yang dimintai saran dalam menentukan dua kelas yang akan dijadikan sampel adalah guru kimia yang mengajar di SMA YPU Bandar Lampung yakni Ibu Ismita Dewi,S.Pd.. Berdasarkan pertimbangan terhadap tingkat kognitif siswa dan saran

20 dari ahli, maka peneliti mendapatkan kelas XI IPA 2 dan XI IPA 4 sebagai sampel. Kelas XI IPA 4 sebagai kelompok eksperimen yang mengalami pembelajaran siklus belajar PDEODE, sedangkan kelas XI IPA 2 sebagai kelompok kontrol yang mengalami pembelajaran konvensional B. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang bersifat kuantitatif yaitu data hasil tes sebelum pembelajaran diterapkan (pretest) dan hasil tes setelah pembelajaran diterapkan (posttest) siswa. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. C. Desain dan Metode Penelitian 1. Desain penelitian Penelitian ini menggunakan Non-equivalent Control Group Design (Sugiyono, 2002). Di dalamnya terdapat langkah-langkah yang menunjukkan suatu urutan kegiatan penelitian yaitu: Tabel 1. desain penelitian Pretest Perlakuan Posttest Kelas kontrol O 1 - O 2 Kelas eksperimen O 1 X O 2 Dengan keterangan O 1 adalah pretest yang diberikan sebelum diberikan perlakuan, O 2 adalah posttest yang diberikan setelah diberikan perlakuan. Kelas kontrol tidak diberikan perlakuan, sedangkan X adalah perlakuan berupa penerapan model siklus belajar PDEODE pada kelas eksperimen.

21 2. Metode penelitian Untuk menunjang keberhasilan penelitian ini, beberapa metode yang digunakan dalam memperoleh informasi adalah sebagai berikut: a. Studi kepustakaan sebagai dasar pijakan untuk membangun landasan teori, kerangka berpikir dan hipotesis penelitian sehingga peneliti memiliki pemahaman yang lebih luas dan dalam terhadap masalah yang diteliti. b. Wawancara, yaitu tanya jawab langsung kepada beberapa orang di sekolah. Dalam hal ini wawancara dilakukan kepada Kepala Sekolah untuk mengetahui keadaan umum sekolah; guru kimia kelas XI untuk mengetahui karakteristik siswa pada semua kelas XI IPA, yang nantinya informasi ini digunakan untuk menentukan kelas yang akan digunakan sebagai sampel penelitian; beberapa orang siswa untuk mengetahui bagaimana pembelajaran yang biasa dilakukan guru kimia disekolah tersebut. c. Tes sebagai sumber data primer. D. Jenis dan Variabel Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model siklus belajar PDEODE pada materi kesetimbangan kimia terhadap penguasaan konsep siswa SMA YPU Bandar Lampung. Penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Sebagai variabel bebas adalah model pembelajaran yang digunakan, yaitu model siklus belajar PDEODE dan pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis power point.

22 Sebagai variabel terikat adalah penguasaan konsep pada materi kesetimbangan kimia dari siswa SMA YPU Bandar Lampung. E. Instrumen Penelitian dan Validitas Pada penelitian ini, instrumen yang digunakan berupa silabus, RPP, LKS, soal pretest, dan soal postest. Dalam pelaksanaannya kelas kontrol dan kelas eksperimen diberikan soal yang sama. Soal pretest adalah materi pokok sebelumnya yaitu materi pokok laju reaksi yang terdiri dari 20 butir soal pilihan jamak dan 4 soal uraian. Sedangkan soal posttest adalah materi pokok kesetimbangan kimia yang terdiri dari 20 butir soal pilihan jamak dan 4 soal uraian. Selain itu peneliti menggunakan lembar instrument keterampilan afektif dengan menggunakan penilaian 2 aspek yakni karakter yang terdiri dari bekerja teliti dan tanggung jawab serta penilaian keterampilan sosial yang terdiri dari bertanya, mengemukakan pendapat, menjadi pendengar yang baik dan kerjasama. Instrumen penelitian ini divalidasi menggunakan validitas isi. Validitas isi adalah kesesuaian antara instrumen dengan ranah atau domain yang diukur (Ali, 1992). Adapun pengujian kevalidan isi ini dilakukan dengan cara judgment. Dalam hal ini pengujian dilakukan dengan menelaah kisi-kisi, terutama kesesuaian antara tujuan penelitian, tujuan pengukuran, indikator, dan butir-butir pertanyaannya. Bila antara unsur-unsur itu terdapat kesesuaian, maka dapat dinilai bahwa instrumen dianggap valid untuk digunakan dalam mengumpulkan data sesuai kepentingan penelitian yang bersangkutan.

23 Oleh karena dalam melakukan judgment diperlukan ketelitian dan keahlian penilai, maka peneliti meminta ahli untuk melakukannya. Dalam hal ini dilakukan oleh Ibu Dr. Noor Fadiawati,M.Si. dan Ibu Dra. Chansyanah Diawati,M.Si. sebagai dosen pembimbing penelitian untuk mengujinya. F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi Pendahuluan Tujuan observasi pendahuluan: a. Peneliti meminta izin kepada Kepala SMA YPU Bandar Lampung untuk melaksanakan penelitian. b. Peneliti menentukan pokok bahasan yang akan diteliti berdasarkan data nilai kimia tahun pelajaran 2010/2011 yang cukup rendah. c. Peneliti menentukan populasi dan sampel penelitian sebanyak 2 kelas. 2. Pelaksanaan Penelitian Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari beberapa tahap, yaitu: a. Tahap persiapan Peneliti menyusun silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan instrumen tes. b. Tahap Penelitian Pada tahap pelaksanaannya, penelitian dilakukan dalam dua kelas, yaitu pada kelas eksperimen yang diterapkan model siklus belajar PDEODE dan pada kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Dalam hal ini kelas XI IPA 4

24 diterapkan model siklus belajar PDEODE sedangkan pada kelas XI IPA 2 pembelajaran konvensional. Urutan prosedur pelaksanaannya sebagai berikut : a) Melakukan pretest dengan soal-soal yang sama pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. b) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada materi pokok kesetimbangan kimia sesuai dengan model pembelajaran yang telah ditetapkan di masingmasing kelas. 3. Melakukan posttest dengan soal-soal yang sama pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 4. Tabulasi dan Analisis Data

25 Prosedur pelaksanaan penelitian tersebut dapat digambarkan dalam bentuk bagan seperti terlihat pada gambar 1 berikut: Tahap persiapan dan observasi Penentuan populasi dan sampel Kelas kontrol Tes awal (Pretest) Kelas eksperimen Pembelajaran konvensional Tes akhir (Postest) Analisis data Pembelajaran dengan model PDEODE Temuan Kesimpulan Gambar 1. Alur Penelitian G. Analisis Data 1. Hipotesis Kerja Dari pengertian hipotesis umum, dikembangkan menjadi hipotesis kerja. Hipotesis kerja dalam penelitian ini yakni: rata-rata n-gain penguasaan konsep siswa dengan model siklus belajar PDEODE lebih tinggi dibandingkan

26 penguasaan konsep siswa dengan pembelajaran konvensional pada materi pokok kesetimbangan kimia. 2. Hipotesis statistik. Untuk data sampel yang berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka uji hipotesis yang digunakan adalah uji parametrik (Sudjana, 2002). Dalam penelitian ini uji parametrik yang digunakan adalah uji-t. Teknik pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik, hipotesis dirumuskan dalam bentuk pasangan hipotesis nol (H 0 ) dan hipotesis alternatif (H 1 ). Sehingga rumusan hipotesis menjadi : Hipotesis untuk penguasaan konsep H 0 : Rata-rata n-gain penguasaan konsep siswa di kelas yang diterapkan model siklus belajar PDEODE lebih rendah atau sama dibandingkan penguasaan konsep siswa di kelas yang diterapkan pembelajaran konvensional. H 0 : μ 1x μ 2x H 1 : Rata-rata n-gain penguasaan konsep siswa di kelas yang diterapkan model siklus belajar PDEODE lebih tinggi dengan penguasaan konsep siswa di kelas yang diterapkan pembelajaran konvensional. H 1 : μ 1x > μ 2x

27 Keterangan: µ 1 : Rata-rata n-gain (x) pada materi pokok kesetimbangan kimia pada kelas yang diterapkan model siklus belajar PDEODE µ 2 : Rata-rata n-gain (x) pada materi pokok kesetimbangan kimia pada kelas yang diterapkan pembelajaran konvensional x: penguasaan konsep 3. Teknik pengujian hipotesis Tujuan analisis data yang dikumpulkan adalah untuk memberikan makna atau arti yang digunakan untuk menarik suatu kesimpulan yang berkaitan dengan masalah, tujuan, dan hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Skor pretest dan posttest dirumuskan sebagai berikut: Nilai siswa =.(1) Data yang diperoleh kemudian dianalisis, dengan menghitung n-gain yang selanjutnya digunakan untuk uji normalitas dan homogenitas dua varians. a. Perhitungan n-gain Efektivitas model siklus belajar PDEODE dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa dapat diketahui dengan melakukan analisis perolehan skor n-gain. Rumus n-gain menurut Meltzer adalah sebagai berikut :...(2)

28 b. Uji normalitas Uji normalitas digunakan untuk menentukan statistik yang akan digunakan dalam mengolah data, yang paling penting adalah untuk menentukan apakah menggunakan statistik parametrik atau nonparametrik. Untuk menguji normalitas data sampel yang diperoleh yaitu n-gain, dapat digunakan uji Chi-Kuadrat. Uji normalitas ini dilakukan juga untuk melihat apakah sampel berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Rumusan hipotesis untuk uji ini adalah: H 0 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Langkah-langkah uji normalitas adalah sebagai berikut: a) Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah. b) Membuat interval kelas dan menentukan batas kelas. c) Menghitung rata-rata dan simpangan baku. d) Membuat tabulasi data kedalam interval kelas. e) Menghitung nilai Z dari setiap batas kelas dalam Sudjana (2002) dengan rumus: Z=..(3) dengan Z = ujung batas kelas S = simpangan baku I = batas kelas = rata-rata n-gain f) Mengubah harga Z menjadi luas daerah kurva normal dengan menggunakan tabel.

29 g) Menghitung frekuensi harapan berdasarkan kurva dalam Sudjana (2002)... (4) Dengan: = Chi kuadrat Oi = frekuensi pengamatan Ei = frekuensi yang diharapkan h) Membandingkan harga Chi kuadrat dengan tabel Chi kuadrat dengan taraf signifikan 5% (0,05) i) Menarik kesimpulan, jika maka data berdistribusi normal atau terima H 0 c. Uji homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel penelitian berasal dari populasi yang homogen atau tidak, yang selanjutnya menjadi acuan untuk menentukan statistik t yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis. Uji homogenitas dilakukan dengan menyelidiki apakah kedua sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas adalah sebagai berikut: H 0 : σ 1 2 = σ 2 2 Data n-gain kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varians yang homogen. H 1 : σ 1 2 σ 2 2 Data n-gain kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varians yang tidak homogen.

30 Sedangkan untuk uji homogenitas kedua varians kelas sampel, digunakan uji kesamaan dua varians, dengan rumusan statistik :...(5) Dengan kriteria uji adalah terima jika : < dengan taraf nyata 5% dan (Sudjana, 2002) d) Uji perbedaan dua rata-rata Pengujian hipotesis untuk data sampel yang berasal dari populasi berdistribusi normal dilakukan dengan uji parametik (Sudjana, 2002). Pengujian hipotesis disini menggunakan rumusan statistik uji perbedaan dua rata-rata. Uji ini berfungsi untuk mengetahui seberapa besar efektivitas model siklus belajar PDEODE dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa SMA YPU Bandar Lampung pada materi pokok kesetimbangan kimia. Rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut: Hipotesis untuk penguasaan konsep H 0 : μ 1x μ 2x : Rata-rata n-gain penguasaan konsep siswa di kelas yang diterapkan model siklus belajar PDEODE lebih rendah atau sama dibandingkan penguasaan konsep siswa di kelas yang diterapkan pembelajaran konvensional.

31 H 1 : μ 1x > μ 2x : Rata-rata n-gain penguasaan konsep siswa di kelas yang diterapkan model siklus belajar PDEODE lebih tinggi dibandingkan penguasaan konsep siswa di kelas yang diterapkan pembelajaran konvensional. Keterangan: µ 1 : Rata-rata (x) pada materi pokok kesetimbangan kimia siswa di kelas yang diterapkan model siklus belajar PDEODE µ 2 : Rata-rata (x) pada materi pokok kesetimbangan kimia siswa di kelas yang diterapkan pembelajaran konvensional x: penguasaan konsep Uji statistik ini sangatlah bergantung pada homogenitas kedua varians data, untuk data yang kedua varians kelas sampelnya homogen (σ 1 2 = σ 2 2 ), uji hipotesis dilakukan dengan rumus sebagai berikut :...(6) Keterangan: = Rata-rata n-gain penguasaan konsep siswa di kelas yang diterapkan model siklus belajar PDEODE = Rata-rata n-gain penguasaan konsep siswa di kelas yang diterapkan pembelajaran konvensional. = Simpangan baku gabungan = Jumlah siswa pada kelas yang diterapkan model siklus belajar PDEODE = Jumlah siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.

32 = Simpangan baku siswa yang diterapkan model siklus belajar PDEODE = Simpangan baku siswa yang diterapkan pembelajaran konvensional. Dengan kriteria uji : Terima H 0 jika t hitung < t (1-α) dan tolak sebaliknya.