I. PENDAHULUAN. Kehidupan di dunia tidak terlepas dari perubahan-perubahan suatu lingkungan.

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Kehidupan di dunia tidak terlepas dari perubahan-perubahan suatu lingkungan.

I PENDAHULUAN. pertanian yang dimaksud adalah pertanian rakyat, perkebunan, kehutanan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang agraris artinya pertanian memegang peranan

I. PENDAHULUAN. Wilayah Indonesia merupakan daerah agraris artinya pertanian memegang

I. PENDAHULUAN. lebih dari dua pertiga penduduk Propinsi Lampung diserap oleh sektor

III. METODOLOGI PENELITIAN. secara seksama untuk mencapai suatu tujuan, Cholid Narbuko, (2007:1).

I. PENDAHULUAN. ruang untuk penggunaan lahan bagi kehidupan manusia. Sehubungan dengan hal

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA FIKIR. Ikatan Geografi Indonesia (IGI) dalam Nursid Sumaatmadja, 1997:11).

I. PENDAHULUAN. upaya pemenuhan kebutuhan hidupnya sangat erat kaitannya dengan pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang mutlak diperlukan bagi

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan sumber mata pencaharian sebagian besar masyarakat Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

I. PENDAHULUAN. strategis dan didukung dengan sarana trasportasi yang lancar memberikan dampak yang

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pada dasarnya bertujuan untuk menaikan taraf hidup dan dapat dikatakan bahwa

II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

I. PENDAHULUAN. Permukiman menunjukkan tempat bermukim manusia dan bertempat tinggal menetap dan

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. perkebunan, khususnya pada sektor tanaman karet. Penduduk di Desa Negeri

BAB I PENDAHULUAN. PT. Perhutani KPH Surakarta, dimulai dari pelaksanaan pada periode tahun

I. PENDAHULUAN. kebutuhan pokok manusia, seperti kebutuhan makan, pakaian, dan tempat tinggal

I. PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan potensi sumberdaya alam, tanah yang subur dan didukung

I. PENDAHULUAN. bekerja pada bidang pertanian. Menurut BPS tahun 2013, sekitar 39,96 juta orang

I. PENDAHULUAN. Pola pemukiman penduduk di suatu daerah sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik

I. PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia salah satunya di Provinsi Sumatera Selatan. Pertanian

I. PENDAHULUAN. penduduknya untuk mendapatkan pekerjaan atau mata pencaharian di daerah yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara agraris yang terletak di daerah tropis dengan luas

I. PENDAHULUAN. Potensi sumber daya alam yang dimiliki setiap wilayah berbeda-beda, tiap daerah mempunyai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

1. PENDAHULUAN. produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Dalam arti luas industri mencakup

I. PENDAHULUAN. Lahan merupakan salah satu faktor yang penting bagi kehidupan manusia. Lahan

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

I. PENDAHULUAN. Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan pedesaan yang kehidupan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

I. PENDAHULUAN. dianggap sebagai sumber kehidupan dan lapangan kerja, maka pertanian

V GAMBARAN UMUM LOKASI DAN KARAKTERISTIK PETANI

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung. Secara geografis, kabupaten ini terletak pada

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis

I PENDAHULUAN. Petani merupakan pekerjaan yang telah berlangsung secara turun-temurun bagi kehidupan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi sangat besar dalam menyerap tenaga kerja di Indonesia.

I. PENDAHULUAN. dan pada umumnya penduduk negara ini tinggal di daearah pedesaan yang bekerja

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Blora merupakan kabupaten yang berada di Provinsi Jawa

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terkecil lingkup Balai Besar TNBBS berbatasan dengan:

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

BAB I PENDAHULUAN. Hutan bagi masyarakat bukanlah hal yang baru, terutama bagi masyarakat

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

I. PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat tersebut tidak hanya terjadi di daerah perkotaan, tetapi juga. dengan keberadaan industri yang ada di pedesaan.

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Way Kanan merupakan salah satu wilayah pemekaran dari wilayah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris, artinya kegiatan pertanian

I. PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang dapat mempercepat pertumbuhan kesempatan kerja, untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.

DAFTAR ISI PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Tata Ruang Lahan Daerah Penelitian. Menurut penataan ruang Kaupaten Lebak lokasi penambangn ini

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk hidup dalam melangsungkan kehidupannya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KARAKTERISTIK PETANI KOPI DI DESA BUKIT KEMUNING KECAMATAN BUKIT KEMUNING KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2011

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan

I. PENDAHULUAN. pembangunan. Namun dalam proses pertumbuhan secara keseluruhan, peranan di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN dengan pusat pemerintahan di Gedong Tataan. Berdasarkan

DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN I. Luas Wilayah ** Km2 773, ,7864

IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. bekerja di sektor pertanian. Di sektor tersebut dikembangkan sebagai sumber mata

I. PENDAHULUAN. 2007:454). Keanekaragaman berupa kekayaan sumber daya alam hayati dan

BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, bahwa penduduk Indonesia dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang terletak di daerah tropis dengan

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. daerah satu dengan yang lainnya. Menurut konsep geografi yang pernah diuraikan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sendiri masuk dalam Tahura WAR. Wilayah Tahura Wan Abdul

KONDISI UMUM BANJARMASIN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jumlah kepala keluarga dan jumlah jiwa orang. 1

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memanfaatkan lahan untuk melakukan aktivitas mulai dari

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode ilmiah

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN, KARAKTERISTIK USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU, DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi tulang punggung. perekonomian Indonesia. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa sektor pertanian

V. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau badan usaha termasuk di dalamnya BUMN perkebunan

KAUSALITAS PRODUKSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI GULA KELAPA DI KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TESIS

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Fenomena geosfer yang dimaksud adalah gejala-gejala yang ada di permukaan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Volume Pohon pada Jarak Tanam 3 m x 3 m. Bardasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, Pada sampel populasi untuk

sebagainya, termasuk dalam proses pembentukan tanah (klimat soil) yaitu tanah

Mata Pencaharian Penduduk Indonesia

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan di dunia tidak terlepas dari perubahan-perubahan suatu lingkungan. Lingkungan fisik, lingkungan biologis serta lingkungan sosial manusia akan selalu berubah dari waktu ke waktu, atas terjadinya perubahan-perubahan tadi manusia bahkan seluruh organisme hidup di dunia perlu melakukan penyesuaian agar mereka tetap dapat mempertahan hidupnya, dalam arti kata mereka tetap bisa mempertahankan hidup yang diperlukanya. Pengalaman, pengetahuan dan teknologi telah digunakan orang secara luas untuk menyedayagunakan alam. Cara pendayagunaan alam sangat beraneka ragam, golongan petani menempuh jalan perkebunan, perternakan, perikanan, dan kehutanan. Tujuan utama dari usaha-usaha tersebut ialah mencukupi keperluan hidup dan kesejahteraan petani itu sendiri. Bidang pertanian merupakan bidang yang sangat penting di Indonesia, oleh sebab itu pembangunan yang dilaksanakan di bidang ini diharapakan dapat meningkatkan perekonomian. Bidang pertanian merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan merupakan satu kesatuan dari pembangunan nasional. Pembangunan bidang pertanian merupakan bidang yang berperan dalam pembangunan daerah itu sendiri.

2 Pendayagunaan lahan pertanian salah satunya adalah sebagai perkebunan karet yang juga terdapat di Desa Semuli Jaya, Desa Semulijaya merupakan suatu wilayah yang terletak di Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara. Desa ini memiliki luas wilayah 2130 ha, keadaan topografi datar. Ketinggian tanah dari laut 45m dpl, curah hujan 2500 Mm dan suhu udara rata-rata harian 21sampai 32 o C. Jumlah penduduk di Desa Semuli Jaya tahun 2010 sebanyak 4597 jiwa. Penduduk Desa Semuli Jaya pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani., jenis tanaman yang diusahankan oleh petani meliputi tanaman padi, kelapa sawit, karet, jagung, dan lain-lain. Mengenai jumlah petani menurut jenis tanaman pertanian yang diusahakan dapat dilihat pada tabel 1 berikut: Tabel.1 Jumlah Kepala Rumah Tangga Menurut Jenis Tanaman Pokok yang diusahakan di Desa Semuli Jaya Tahun Kecamatan Abung Semuli Lampung Utara 2011 No 1. 2. 3. 4. 5. Jenis Tanaman Yang Diusahakan Padi Kelapa Sawit Keret Jagung Lain-lain Jumlah Kepala Rumah Tangga 153 87 52 19 21 Persentase (%) 46,08 26,20 15,68 5,72 6,32 Jumlah 332 100 Sumber : Data monografi tahun 2010 Berdasarkan tabel 1 tersebut dapat dijelaskan bahwa penduduk Desa Semuli jaya Jumlah penduduk Desa Semuli Jaya jenis tanaman yang diusahakan sebagaian besar bertani padi sebanyak 153 kepala rumah tangga, Kelapa Sawit sebanyak 87 kepala rumah tangga, Karet 52 kepala rumah tangga, jagung 19 kepala rumah tangga dan lain-lain sejumlah 21 kepala rumah tangga. Pekerjaan sebagai petani karet dilakukan turun temurun yang diwariskan oleh orang tua petani karet. Pekerjan sebagai petani karet dilakukan pada jam 05.00

3 pagi karena pada saat matahari belum terbit sangat baik untuk pengambilan getah, penyadapan yang dilakukan pada pagi hari akan lebih menghasilkan dari pada siang atau sore hari karena intensitas angin dan penyinaran matahari masih rendah hal ini yang menyebabkan mengalirnya getah tidak terganggu. Meskipun demikian, kriteria umur saja belum cukup memadai untuk menentukan matang sadap tanaman karet. Hal ini disebabkan di lingkungan dan kecepatan pertumbuhan yang tidak sama, tanaman karet mungkin belum bisa disadap pada umur tersebut. Kriteria lain menentukan matang sadap adalah dengan melihat ukuran lingkaran pohon atau lilit batang. Perkebunan karet dipengaruhi oleh pemilikan tanah, luas lahan yang digarap serta kemampuan petani dalam menyadap batang karet dapat menunjang dalam usaha perkebunan karet. Kepemilikan lahan garapan petani karet di Desa Semuli Jaya berasal dari warisan keluarga dan hasil membeli sendiri lahan karet yang sudah ada. Kebun karet yang berupa warisan keluarga suadh dapat di ambil getahnya begitu pula lahan garapan kebun karet yang membeli sendiri. Berikut adalah tabel mengenai kepemilikan lahan garapan petani karet yang diusahakan dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini: Tabel.2 Jumlah Kepala Rumah Tangga Menurut Status Kepemilkan Lahan Garapan di Desa Semuli Jaya Tahun Kecamatan Abung Semuli Lampung Utara 2011 No Status Lahan Kepemilikan Jumlah Kepala Rumah Tangga Persentase (%)

4 1. 2. 3. Warisan Membeli Lain-lain 37 15 0 71,15 28,85 0 Jumlah 52 100 Sumber : Data Primer tahun 2010 Menurut tabel 2 diatas menyatakan bahwan 37 petani karet di Desa Semuli Jaya memilikin status kepemilikan lahan berasal dari warisan sedangkan sisanya 15 petani karet mendapatkannya dara cara membeli. Pendapatan petani banyak dipengaruhi berbagai faktor internal yang berasal dari pihak pekerja, jumlah tenaga kerja dalam keluarga, dan kemampuan ekonomi. Sedangkan faktor eksternal adalah kondisi tanah yang dipakai pada usaha perkebunan, tingkat kesuburan tanah, tingkat harga jual, luas daerah pemasaran serta faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dari perkebunan karet. Diantara berbagai faktor produksi dari usaha perkebunan atau pertanian produksi karet tersebut diperkirakan terdapat faktor produksi yang sangat menentukan dalam usaha di bidang perkebunan yang meliputi lahan, modal, pupuk, tenaga kerja serta upah. Dan usaha di bidang perkebunan merupakan kegiatan yang mencakup kehidupan masyarakat yaitu di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya yang menyangkut masalah kemasyarakatan yang mana bidang tersebut dapat dipakai sebagai obyek penelitian. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penduduk Desa Semuli Jaya Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara mengusahakan kebun karet. Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011

5 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat diidentifikasi tentang Deskripsi Usaha petani karet rakyat diantaranya: 1. Budidaya karet yang diusahakan oleh petani 2. Luas lahan garapan petani karet 3. Pengetahuan petani karet tentang pertanian karet 4. Produksi yang dihasilkan kebun karet 5. Pemasaran hasil usaha kebun karet 6. Biaya Produksi kebun karet 7. Pendapatan bersih hasil usaha kebun karet C. Rumusan Masalah Berdasarkan masalah yang telah dikemukan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana budidaya karet yang diusahakan oleh petani karet di Desa Semuli Jaya Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara tahun 2011? 2. Berapakah luas rata-rata lahan garapan yang diusahakan oleh petani karet di Desa Semuli Jaya Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara tahun 2011? 3. Darimanakah sumber pengetahuan petani tentang pertanian karet di Desa Semuli Jaya Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara tahun 2011? 4. Berapakah rata-rata produksi kebun karet per tahun yang dihasilkan petani karet di Desa Semuli Jaya Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara tahun 2011?

6 5. Bagaimanakah pemasaran hasil usaha kebun karet di Desa Semuli Jaya Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara tahun 2011? 6. Berapakah besarnya rata-rata biaya produksi per tahun yang dikeluarkan petani karet di Desa Semuli Jaya Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara tahun 2011? 7. Berapakah rata-rata pendapatan bersih yang diperoleh petani karet per tahun dari usaha kebun karet di Desa Semuli Jaya Kecamatan abung Semuli Kabupaten Lampung Utara tahun 2011? D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah 1. Untuk mendapatkan informasi tentang budidaya karet yang diusahakan oleh petani karet di Desa Semuli Jaya Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara tahun 2011. 2. Untuk mendapatkan informasi tentang rata-rata luas lahan garapan kebun karet petani di Desa Semuli Jaya Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara tahun 2011. 3. Untuk mendapatkan informasi mengenai pengetahuan petani tentang pertanian karet di Desa Semuli Jaya Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara tahun 2011. 4. Untuk mendapatkan informasi tentang rata-rata produksi kebun karet yang dihasilkan petani karet di Desa Semuli Jaya Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara tahun 2011. 5. Untuk mendapatkan informasi tentang cara pemasaran karet di Desa Semuli Jaya Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara tahun 2011.

7 6. Untuk mendapatkan informasi tentang rata-rata biaya produksi kebun karet yang dihasilkan petani karet di Desa Semuli Jaya Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara tahun 2011. 7. Untuk mendapatkan informasi tentang rata-rata rata-rata pendapatan bersih petani dalam mengolah usaha kebun karet di Desa Semuli Jaya Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara tahun 2011. E. Kegunaan Penelitian 1. Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. 2. Untuk mendapatkan informasi tentang usaha tani Karet di Desa Semuli Jaya Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara tahun 2011. 3. Sebagai bahan masukan dan saran bagi pemerintah dan masyarakat luas khususnya Petani Karet yang bermukim di Desa Semuli Jaya Kecamatan Abung Semuli Lampung Utara 4. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca yang mengadakan penelitian tentang usaha tani khususnya petani karet di Desa Semuli Jaya Kecamatan Abung Semuli Lampung Utara 5. Sebagai suplemen bahan ajar Geografi SMA Kelas XI semester I pokok bahasan sumber daya alam. F. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang lingkup subjek penelitian adalah kapala rumah tangga petani karet di Desa Semuli Jaya Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara.

8 2. Ruang lingkup obyek penelitian adalah Budidaya karet yang diusahakan oleh petani, Luas lahan garapan kepala rumah tangga petani karet, Pengetahuan petani karet tentang pertanian karet, Produksi yang dihasilkan kebun karet, Pemasaran hasil usaha kebun kare, Biaya Produksi kebun karet, Pendapatan bersih hasil usaha kebun karet di Desa Semuli Jaya Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara. 3. Ruang lingkup tempat dan waktu penelitian adalah Desa Semuli jaya Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara tahun 2010. 4. Ruang lingkup ilmu adalah ilmu Geografi Ekonomi. Menurut Nursid Sumaatmadja, (1988:54) Geografi Ekonomi adalah: Geografi Ekonomi adalah cabang Geografi Manusia yang bidang studinya struktur keruangan aktivitas ekonomi dengan demikian adalah titik beratnya adalah studi tentang aspek keruanagn struktur Ekonomi manusia yang termasuk didalamnya bidang pertanian, industri, perdangan, trasportasi,komunikasi dan lain sebagainya.