ARTIKEL PUBLIKASI. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Ekonomi Akuntansi Disusun Oleh: Deas Aditya Marihad Gultam A

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. terduga makin mempersulit manusia untuk meramalkan atau. dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

SELVA PRISTIAN NOVENSIA A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH KREATIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

PENGARUH MODAL USAHA DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG DI PASAR GEDE HARDJONAGORO SURAKARTA TAHUN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

ERFIANA RESTYA RAHMAWATI A

ARTIKEL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS PADAA KELAS VIII SMP NEGERI I SAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH KEMANFAATAN LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

Diajukan Oleh: DESY NUR ROHMAWATI A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

KREATIVITAS BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEDISIPLINAN BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA AL-ISLAM KALIJAMBE TAHUN AJARAN

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

PENGARUH MINAT BACA DI PERPUSTAKAAN PGSD TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PGSD SEMESTER GENAP TAHUN 2014/2015

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DITINJAU DARI PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS DAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. DiajukanOleh :

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

PENGARUH KESULITAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA

HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP N 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2012/2013

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan oleh: DEWI TRI UTAMI A

HANIFAH KUMALA DEWI A

PENGARUH INTERAKSI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memenuhi derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh: QONITAH HAPPY EXACTA A

PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN INTELEKTUAL SISWA KELAS X IPS SMA MTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

ANGKATAN 2009 NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : BAKHTIAR NUGROHO A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I JUWANGI BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memenuhi derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH AKTIVITAS GURU DALAM MGMP DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP GAYA MENGAJAR (GURU EKONOMI SMA) DI BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS

JURNAL PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Dhoni Aprianto, A , Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASEM TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN JARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi

PRESTASI BELAJAR EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN GURU DAN FREKUENSI BELAJAR SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh : TRI WAHYUNI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh: ARIEF CAHYO UTOMO A

PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 2 DITINJAU DARI KEBIASAAN BELAJAR DAN KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 01 WONOLOPO TAHUN AJARAN 2014/2015

DEWI ARIANTI PUJI ASTUTI A

PENGARUH JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 02 KALISORO TAHUN AJARAN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ARVITA MAYASARI A

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA, KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO. (Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ULFAH YUNIARTI A

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SWALAYAN LUWES PURWODADI

Artikel Publikasi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh :

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN KOPERASI SIMPAN PINJAM KARYA KABUPATEN PATI NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 03 NGLEBAK TAHUN AJARAN 2014/2015

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI MOTIVASI KERJA DAN PENGALAMAN MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KECAMATAN MOJOLABAN TAHUN

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN PEMBERIAN MOTIVASI DARI DOSEN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 2 DI PROGRAM STUDI

Diajukan Oleh: WAHYU DHATUN HIDAYATI A

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: DWI SISTIANI A

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI SE KOTA SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ZAINIMUBARAK

Transkripsi:

PRESTASI BELAJAR EKONOMI AKUNTANSI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 ARTIKEL PUBLIKASI Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Ekonomi Akuntansi Disusun Oleh: Deas Aditya Marihad Gultam A 210 080 054 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

T]NIYERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAJ\ Jl. A. Yani Tromol Pos I - Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 Surakarta 57102 Surat Persetuiuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi atau tugas akhir : Nama NIK Nama NIK Drs, M, Yahya, M.Si 147 Drs. H. Nur Chusni, SE. M.Ag 261 Telah membaca dan mencermati naskah artikel ilmiah yangmerupakan ringkasan (tugas akhir) dari mahasiswa : Nama NIM Progdi Judul Deas Aditya Marihad Gultam A 210 080 054 Pendidikan Akuntansi PRESTASI BELAJAR EKONOIT{I AKTINTANSI DITINJAU DARI MOTTVASI BELAJAR SISWA DAN KECERDASA}I SPIRITUAL SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAII 1 SURAKARTA TAIII]N AJARAN 20t2t2013. Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semo ga dapat dipergunakan seperlunya Surakarta, Oktober2013 Drs. Ml Yahva NIK.147 NIK.26I

Naskah Publikasi 2013 PRESTASI BELAJAR EKONOMI AKUNTANSI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 Deas Aditya Marihad Gultam, A210080054, Jurusan Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi, 2) pengaruh kecerdasan spiritual siswa terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi, 3) pengaruh motivasi belajar siswa dan kecerdasan spiritual siswa terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Surakarta angkatan 2012/2013 yang berjumlah 205 siswa dengan sampel yang diambil sebanyak 125 siswa yang diambil dengan teknik proportional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Berdasar hasil analisis data diperoleh persamaan regresi linier ganda sebagi berikut Y = 47,973+ 0,386X 1 + 0,341X 2,artinya prestasi belajar dipengaruhi oleh motivasi belajar dan kecerdasan spiritual. Berdasarkan analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1) motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi. Berdasarkan uji t diperoleh >, yaitu 6,577 > 1,980 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05 yaitu 0,001. 2) kecerdasan spiritual berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi. Berdasarkan uji t diperoleh >, yaitu 4,961 > 1,980 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. 3) motivasi belajar dan kecerdasan spiritual siswa secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi. Berdasarkan uji F diperoleh > yaitu 85,620 > 3,071, dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05 yaitu 0,000. 4) variabel motivasi belajar siswa memberikan sumbangan efektif 51,1%, variabel kecerdasan spiritual memberikan sumbangan efektif 13,1%. Sehingga total sumbangan efektif kedua variabel sebesar 64,2% sedangkan sisanya 35,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kata Kunci : Motivasi Belajar, kecerdasan spiritual, Prestasi Belajar. Deas Aditya M.G, Pendidikan Ekonomi Akuntansi 2008, FKIP-UMS

PENDAHULUAN Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi membawa perubahan yang luas dan mendasar dalam semua aspek masyarakat. Perubahan yang berlangsung cepat menyeluruh, mendalam dan serba tak terduga makin mempersulit manusia untuk meramalkan atau merencanakan masa depan dunia. Dengan adanya perubahan tersebut dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menetukan corak dan kemajuan bangsa di masa yang akan akan datang. Salah satu langkah untuk membentuk SDM yang berkualitas adalah dengan pendidikan. Pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha untuk membantu perseta didik didalam usaha mengembangkan kepada kemampuan pengetahuan, kecerdasan, nilai atau pola tingkah laku yang berguna. Hal tersebut sesuai dengan definisi pendidikan yang tercantum dalam Undang-Undang RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni: Pendidikan adalah usaha dan terencana untuk mewudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar perseta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pendidikan diri,kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya. Berkaitan dengan usaha untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, maka pemerintah berusaha keras untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Ilmu adalah kewajiban setiap manusia yang telah dimulai sejak dari buaian hingga ke liang lahat. Oleh sebab itu, setiap manusia wajib untuk belajar, baik melalui jalur pendidikan formal, informal, maupun non formal, karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa belajar maka tidak ada ilmu pengetahuan yang dapat diperoleh. Semakin perlunya manusia akan ilmu pengetahuan, maka perkembangan sangat pesat dari waktu ke waktu. Sehingga saat ini perkembangan ilmu pengetahuan teknologi yang semakin tinggi dan maju. Kemajuan suatu bangsa diukur dari tingkat kemajuan pengetahuan dan teknologi karena semakin maju ilmu pengetahuan dan teknologi suatu bangsa semakin maju Deas Aditya M.G, Pendidikan Ekonomi Akuntansi 2008, FKIP-UMS 1

taraf hidup dan kesejahteraan penduduknya. Menurut Sardiman (2003:12) pendidikan dan pengajaran adalah satu usaha yang bersifat sadar tujuan yang dengan sistematis terarah pada perubahan tingkah laku menuju kedewasaan anak didik. Oleh karena itu, sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki tanggung jawab yang besar dalam menyiapkan kebutuhan SDM yang handal dan siap berbagai tantangan di masa depan. Peningkatan kualitas SDM merupakan salah satu penekanan dari tujuan pendidikan, seperti yang tertera dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang tujuan Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yakni: Pendidikan Nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berkhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Menurut Syah (2006:141) mengemukankan Tes prestasi belajar adalah alat-alat ukur yang banyak digunakan untuk menentukan taraf keberhasilan sebuah proses belajar mengajar atau untuk menentukan taraf keberhasilan sebuah proses belajarmengajar. Chaplin (dalam Syah, 2006:65) merumuskan Belajar adalah peroleh perubahan tingkah laku yang relative menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman. Belajar adalah proses mempeoleh respon-respon akibat adanya latihan khusus. Menurut Hamalik (1992:154) mengatakan Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman. Hintzman (dalam Syah, 2006:65) Belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme, manusia atau hewan disebabkan oleh pengalaman yang mengartikan belajar secara kuantitatif dan kualitatif. Kriteria ketuntasan minimal ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang Deas Aditya M.G, Pendidikan Ekonomi Akuntansi 2008, FKIP-UMS 2

memiliki karakteristik yang hampir sama. Pertimbangan pendidik atau forum MGMP secara akademis menjadi pertimbangan utama penetapan KKM. Kriteria ketuntasan menunjukkan persentase tingkat pencapaian kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100 (seratus). Angka maksimal 100 merupakan kriteria ketuntasan ideal. Target ketuntasan secara nasional diharapkan mencapai minimal 75. Satuan pendidikan dapat memulai dari kriteria ketuntasan minimal di bawah target nasional kemudian ditingkatkan secara bertahap. Menurut Surya Brata (1993:249) dalam usaha untuk mencapai suatu hasil belajar di proses belajar mengajar seseorang di pengaruhi beberapa faktor yaitu: faktor internal dan faktor eksternal. Menurut pendapat Tirtonegoro (2001:43) Prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran serta pernilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode tertentu. Peningkatan mutu pendidikan di perguruan tinggi berkaitan langsung dengan mahasiswa sebagai pelaku pendidikan. Melalui Indeks Prestasi mahasiswa dapat mengetahui kemajuan atau penurunan prestasi belajar yang telah dicapai. Motivasi merupakan perubahan tenaga didalam diri seseorang yang ditandai oleh dorongan afektif dan reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Adanya motivasi yang besar dalam diri siswa merupakan syarat agar siswa terdorong oleh kemaunnya sendiri untuk mengatasi berbagai kesulitan belajar yang dihadapinya, dan lebih lanjut lagi siswa akan sanggup belajar sendiri. Dengan begitu diharapkan siswa mampu menggugah semangat belajar, terutama bagi siswa yang malas belajar sebagai akibat negatif dari luar diri siswa. Selanjutnya dapat membentuk kebiasaan siswa senang belajar, sehingga prestasi belajar dapat meningkat. Menurut pendapat Uno (2007:1) motivasi adalah dorongan dasr yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Jadi menurutnya bahwa motivasi adalah adanya suatu semangat yang menggerakan atau memberikan dorongan dan dorongan tersebut terjadi karena adanya suatu motif ataupun Deas Aditya M.G, Pendidikan Ekonomi Akuntansi 2008, FKIP-UMS 3

tujuan tertentu sehingga menyebabkan seseorang melakukan suatu tindakan atau tingkah laku. Sardiman (2001:73) menyatakan bahwa hasil belajar akan optimal jika ada motivasi yang tepat. Motivasi selalu menunjang besar kecilnya minat seseorang dan dapat dikatakan juga sebagai daya penggerak. Maksudnya adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh mahasiswa, dalam proses belajar mengajar tentunya, selalu didasari oleh motivasi. Dalam diri manusia terdapat kecerdasan yang bersumber pada fitrah manusia yang kita sebut dengan kecerdasan spiritual yang merupakan aktualisasi fitrah itu sendiri. Ia akan memancar dari kedalaman diri manusia, jika dorongan-dorongan keingintahuan dilandasi kesucian, ketulusan dan tanpa pretise egoisme. Oleh karena itu, demi menciptakan prestasi belajar yang unggul maka perlu didukung dengan kecerdasan anak yang optimal. Sinetar (2001:12) mendefinisikan kecerdasan spiritual sebagai pemikiran yang terilhami. Kecerdasan ini diilhami oleh dorongan dan efektifitas, hidup keillahian yang mempersatukan kita sebagai bagianbagiannya. Sedangkan menurut Zohar dan Marshall (2000:4) kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan orang lain. Kecerdasan spiritual yang tinggi akan memotivasi siswa untuk lebih giat belajar karena siswa yang memiliki kecerdasan spiritual yang tinggi, rasa ingin tahunya juga akan semakin tinggi. Sehingga memiliki dorongan untuk selalu belajar serta memiliki kreativitas yang tinggi pula. Begitu pula sebaliknya, siswa dengan kecerdasan spiritual yang rendah akan kurang termotivasi dalam belajar dan peraihan prestasi sehingga yang terjadi adalah peraihan sesuatu dengan berbagai cara dan tujuan yang berjangka pendek. Pentingnya kecerdasan spiritual hendaknya menjadi perhatian semua pihak, baik peserta didik, orang tua serta institusi pendidikan untuk lebih memperhatikan aspek spiritual ini. Pembelajaran hendaknya Deas Aditya M.G, Pendidikan Ekonomi Akuntansi 2008, FKIP-UMS 4

diformulasikan secara sistematik dan terstruktur agar siswa mempunyai kecerdasan yang seimbang, yaitu kecerdasan kognitif, kecerdasan emosi dan kecerdasan mental spiritual (seimbang antara IQ, EQ dan SQ). Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. 2. Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. 3. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar dan kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. METODEPENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. Waktu penelitian sekitar 3 bulan yaitu bulan maret sampai dengan Mei 2013. Dalam Penelitian ini menggunakan penelitian populasi yaitu sebanyak 125 siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 1 Surakarta tahun ajaran 2012/2013 Dalam penelitian ini menggunakan Metode Dokumentasi dan Metode Angket. Metode Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen yang berkaitan dengan hasil belajar siswa pada semester 1. Sedangkan metode angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tetang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Teknik Pengujian Instrumen digunakan adalah Uji Validitas dan Uji Realibilitas. Uji validitas digunakan untuk mengukur kevalidan instrumen. Sedangkan Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui instrumen tersebut dapat terpercaya. Uji Prasyarat Analisis menggunakan Uji Normalitas dan Uji Linieritas. Sedangkan Analisis Data yang digunakan adalah Analisis Regresi Linear Berganda, Uji t, Uji F, dan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif X 1, X 2 terhadap Y. Deas Aditya M.G, Pendidikan Ekonomi Akuntansi 2008, FKIP-UMS 5

HASIL PENELITIAN Data tentang motivasi belajar siswa diperoleh dengan metode angket, yang terdiri dari 15 pertanyaan. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 59, nilai terendah sebesar 33, rata-rata sebesar 45,62, median sebesar 44,00, modus sebesar 42, dan standar deviasi sebesar 7,114 serta varian sebesar 50,609. Data kecerdasan spiritual diperoleh dengan teknik angket yang terdiri dari 15 pertanyaan. Dari hasil tersebut dapat diperoleh nilai tertinggi sebesar 59, nilai terendah sebesar 33, nilai rata-rata sebesar 47,86, median atau nilai tengah sebesar 48,00, modus atau nilai paling sering muncul adalah 42, standar deviasi atau penyimpangan dari rata-rata sebesar 6,076 dan varians sebesar 36,915. Data prestasi belajar siswa diperoleh diperoleh dengan teknik dokumentasi dari hasil belajar siswa. Dari hasil tersebut dapat diperoleh nilai tertinggi sebesar 92, nilai terendah sebesar 70, rata-rata atu mean sebesar 81,86, median atau nilai tengah sebesar 82,00, modus atau nilai yang paling sering muncul sebesar 75, nilai standart deviasi sebesar 5,663 dan varians sebesar 32,070. PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar dan kecerdasan spiritual mempunyai hubungan kausal secara bersama-sama terhadap prestasi belajar mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linier sebagai berikut Y = 47,973+ 0,386X 1 + 0,341X 2, berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel motivasi belajar siswa dan kecerdasan spiritual siswa berpengaruh secara bersama-sama terhadap prestasi belajar mahasiswa. Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel motivasi belajar (b1) adalah sebesar 0,386 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel motivasi berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mahasiswa. Berdasarkan uji keberartian koefisien regesi linear ganda untuk variabel motivasi (b1) diperoleh t hitung > t tabel, yaitu 6,577 > 1,980 dan nilai probabilitas 0,00 < 0,05 dengan Deas Aditya M.G, Pendidikan Ekonomi Akuntansi 2008, FKIP-UMS 6

sumbangan relatif sebesar 87,50% dan sumbangan efektif sebesar 51,1%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi motivasi belajar siswa maka akan semakin tinggi prestasi belajar mahasiswa. Sebaliknya semakin rendah motivasu belajar siswa rendah, maka semakin rendah pula prestasi belajar siswa. Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel kecerdasan spiritual siswa (b2) adalah sebesar 0,341 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel kecerdasan spiritual berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan uji t untuk variabel kecerdasan spiritual (b2) diperoleh t hitung > t tabel, yaitu 4,961 > 1,980 dan nilai probabilitas < 0,05 yaitu sebesar 0,000, dengan sumbangan relatif sebesar 22,5% dan sumbangan efektif 31,1%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik kecerdasan spiritual, maka akan semakin tinggi prestasi belajar mahasiswa, demikian pula sebaliknya apabila semakin rendah kecerdasan spiritual akan semakin rendah prestasi belajar siswa. Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F diketahui bahwa nilai F hitung > F tabel, yaitu 85,620 > 3,071 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,004. Hal ini berarti motivasi belajar siswa dan kecerdasan spiritual siswa secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Siswa yang mempunyai motivasi tinggi akan mencari segala hal yang dapat meningkatkan prestasi baik secara batin maupun lahiriah. Dalam hal lahiriah, siswa akan meningkatkan kuantitas dalam belajar, sedangkan untuk hal batin, siswa meningkatkan kecerdasan spiritual dalam hal keagamaan agar selalu ingat agar dalam menuntut ilmu selalu ingat untuk berdoa agar selalu dimudahkan dalam menuntut ilmu maupun dalam hal yang lain. Sehingga dalam menuntut ilmu, siswa akan selalu mempunyai motivasi yang tinggi dalam belajar dan berpegang teguh pada ajaran agama, yang akan menuntut dalam setiap tindakan yang akan dilakukan. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi motivasi belajar dan kecerdasan spiritual akan diikuti Deas Aditya M.G, Pendidikan Ekonomi Akuntansi 2008, FKIP-UMS 7

peningkatan prestasi belajar siswa, sebaliknya kecenderungan penurunan kombinasi variabel motivasi belajar dan kecerdasan spiritual akan diikuti penurunan akan prestasi belajar siswa. Sedangkan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,584, arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel motivasi belajar dan kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar siswa adalah sebesar 58,4% sedangkan 41,6% dipengaruhi oleh variabel lain. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel motivasi belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 87,50% dan sumbangan efektif sebesar 51,1%. Variabel kecerdasan spiritual memberikan sumbangan relatif sebesar 22,5% dan sumbangan efektif sebesar 13,1%. Berdasarkan besarnya sumbangan efektif dan sumbangan relatif nampak bahwa variabel kecerdasan spiritual memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar ekonomi siswa dibandingkan variabel motivasi belajar. Dengan demikian dari kedua variabel tersebut memberikan sumbangan efektif sebesar 64,2%, dan bisa dikatakan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel prestasi belajar mahasiswa. Sedang sisanya yang 35,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. KESIMPULAN Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Ada pengaruh antara motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi pada siswa kelas XI IPS di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta dapat diterima. Hal ini berdasarkan uji keberartian koefisien regesi linear ganda untuk variabel motivasi (b1) diperoleh t hitung > t tabel, yaitu 6,577 > 1,980 dan nilai probabilitas 0,00 < 0,05. 2. Ada pengaruh kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi pada siswa kelas XI IPS di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta dapat diterima. Hal ini berdasarkan uji t untuk variabel kecerdasan spiritual (b2) diperoleh t hitung > t tabel, yaitu 4,961 > 1,980 dan nilai probabilitas < 0,05 yaitu sebesar 0,000. Deas Aditya M.G, Pendidikan Ekonomi Akuntansi 2008, FKIP-UMS 8

3. Ada pengaruh antara motivasi belajar siswa dan kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi pada siswa kelas XI IPS di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta dapat diterima. Hal ini berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F diketahui bahwa nilai F hitung > F tabel, yaitu 85,620 > 3,071 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,004. 4. Hasil uji koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,584 menunjukkan bahwa besarnya motivasi dan kecerdasan spiritual secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta tahun ajaran 2012/2013 adalah sebesar 58,4%, sedangkan 41,6% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut Sebagai masukan bagi siswa SMA Muhammadiyah 1 Surakarta tentang pentingnya motivasi belajar siswa dan kecerdasan spiritual siswa dalam prestasi belajar ekonomi akuntansi, memberikan masukan bagi para guru Akuntansi dalam melatih kekritisan siswa dan penelitian ini dapat dijadian sebagai acuan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian yang sejenis, sehingga hasil penelitian dapat lebih lengkap dan akurat dibanding penelitian ini. Deas Aditya M.G, Pendidikan Ekonomi Akuntansi 2008, FKIP-UMS 9

DAFTAR PUSTAKA Hamalik, Oemar. 1992. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Sardiman, A. M. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sinetar, Marsha. 2001. Kecerdasan Spiritual: Belajar dari Anak yang Mempunyai Kesadaran Dini. Jakarta: Elex Media Komputindo. Surya Brata, Sumadi. 1993. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raya Grafindo Persada. Syah, Muhibbin. 2006. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Tirtonegoro. 2001. Anak dan Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika. Zohar dan Marshall. 2000. Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual dalam Berfikir Integralistik dan Holistik untuk Memaknai Kehidupan. Bandung: Mizan. Deas Aditya M.G, Pendidikan Ekonomi Akuntansi 2008, FKIP-UMS