PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM JANUARI 2017 INFLASI 0,67 PERSEN No. 04/02/2171/Th.V, 1 Februari 2017 Pada bulan 2017 di Kota Batam terjadi inflasi sebesar 0,67 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 127,81. Dari 23 kota IHK di Sumatera, tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,72 persen dan inflasi terendah di Kota Bukit Tinggi sebesar 0,22 persen. Inflasi di Kota Batam disebabkan naiknya indeks pada lima kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,27 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,10 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,16 persen; kelompok sandang sebesar 0,22 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 2,51 persen. Dua kelompok pengeluaran lainnya mengalami deflasi sehingga dapat menahan tingginya laju inflasi Kota Batam yaitu kelompok kesehatan sebesar -0,01 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga -0,02 persen. Tingkat inflasi tahun kalender ( 2017) sebesar 0,67 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun ( 2017 terhadap ) sebesar 3,79 persen. Gambar 1: Perkembangan Inflasi Kota Batam, Tanjungpinang, dan Nasional s.d 2017 Berita Resmi Statistik No. 04./02/2171/Th.V, 1 Februari 2017 1
Pada bulan 2017 di Kota Batam terjadi perubahan harga pada 122 komoditi kebutuhan masyarakat. Sebanyak 71 komoditi/jasa mengalami kenaikan harga/tarif, antara lain: biaya perpanjangan STNK, wortel, tarif pulsa ponsel, dispenser, kol putih/kubis, terong panjang, bawang merah, cabai rawit, melon, bawang bombay, kangkung, tomat sayur, mesin cuci, pir, bawal, magic com, anggur, kasur, setrika, semangka, ketimun, lemari pakaian, mie basah, cumicumi, jeruk, layang/benggol, blender, ban luar motor, telur ayam ras, daging ayam ras, solar, daun bawang, emas perhiasan dll. Sebaliknya, 51 komoditi lainnya justru mengalami penurunan harga/tarif, antara lain: sawi hijau, bayam, buncis, lampu TL, jagung manis, cabai merah, bahan pelumas/oli, sepeda, telur ayam kampung, daun singkong, tenggiri, cabe hijau, kacang panjang, daging sapi. Tabel 1. Inflasi 23 Kota IHK di Sumatera dan Nasional (%) 2017 Kota IHK Year on Year 2017 2015* ** (1) (2) (3) (4) (5) 1. Meulaboh 0,49 0,31 0,58 3,77 2. Banda Aceh 0,54 0,71 1,27 3,13 3. Lhokseumawe 1,31 2,25 2,44 5,60 4. Sibolga 5. Pematang Siantar 2,12 1,78 0,29 0,54 3,34 3,36 7,39 4,76 6. Medan 1,37 0,16 3,32 6,60 7. Padang Sidempuan 1,43 0,02 1,66 4,28 8. Padang 1,79 0,07 0,85 5,02 9. Bukit Tinggi 1,80-0,57 2,79 3,93 10. Tembilahan 11. Pekanbaru 0,77 1,24 0,02 0,27 2,06 2,71 2,58 4,19 12. Dumai 0,39 0,07 2,63 3,98 13. Bungo 1,43-0,11 1,29 3,11 14. Jambi 0,91 0,36 1,37 4,54 15. Palembang 16. Lubuk Linggau 1,12 1,41 0,67 0,11 3,05 3,47 3,68 2,74 17. Bengkulu 0,79 0,14 3,25 5,00 18. Bandar Lampung 1,17 0,70 4,65 2,75 19. Metro 0,87 0,13 2,67 2,92 20. Tanjung Pandan 1,23 0,90 0,88 4,92 21. Pangkal Pinang 1,56 1,95 4,66 7,78 22. Batam 23. Tanjungpinang 0,99 0,86 0,26 0,21 4,73 2,46 3,61 3,06 Nasional 0,96 0,42 3,35 3,02 Ket : *) Desember 2015 terhadap Desember 2014 *) Desember terhadap Desember 2015 Berita Resmi Statistik No. 04./02/2171/Th.V, 1 Februari 2017 2
Perubahan 122 komoditas/jasa kebutuhan masyarakat mengakibatkan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam pada 2017 mengalami kenaikan sebesar 0,67 persen atau naik dari 126,96 menjadi 127,81. Dari 23 kota IHK di Sumatera, tercatat seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,72 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Bukit Tinggi sebesar 0,22 persen. Kota Batam menduduki peringkat ke 15 dari 23 Kota yang mengalami inflasi di 23 Kota IHK sumatera. Selanjutnya bila dilihat dari 82 kota IHK di Indonesia, secara nasional seluruh kota IHK mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pontianak sebesar 1,82 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Manokwari sebesar 0,09 persen.. Dari 82 Kota IHK di Indonesia, Kota Batam menduduki posisi ke 62 dari 82 kota IHK yang mengalami inflasi. Laju inflasi 'year on year' ( 2017 dibanding ) di Kota Batam tercatat sebesar 3,79 persen lebih rendah dibanding tingkat inflasi periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 5,67 persen. U m u m Kelompok Pengeluaran 1. Bahan Makanan 2. Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 3. Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, rekreasi dan olah raga 7. Transpor, komunikasi dan jasa keuangan Tabel 2: IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Batam Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan 2017 Indeks 2017 Inflasi 2017 Andil Inflasi [1] [2] [3] [4] 127,81 138,47 126,81 117,64 109,05 120,25 115,93 143,52 0,67 0,27 0,10 0,16 0,22-0,01-0,02 2,51 0,67 0,06 0,02 0,04 0,01 0,54 Berita Resmi Statistik No. 04./02/2171/Th.V, 1 Februari 2017 3
Perkembangan IHK Menurut Kelompok Pengeluaran Inflasi di Kota Batam disebabkan naiknya indeks pada lima kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,27 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,10 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,16 persen; kelompok sandang sebesar 0,22 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 2,51 persen. Dua kelompok pengeluaran lainnya mengalami deflasi sehingga dapat menahan tingginya laju inflasi Kota Batam yaitu kelompok kesehatan sebesar -0,01 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga -0,02 persen. 1. Kelompok Bahan Makanan Pada 2017 ini kelompok bahan makanan di Kota Batam mengalami kenaikan indeks sebesar 0,27 persen, yaitu dari 126,96 pada Desember menjadi 127,81 pada bulan ini. Kenaikan indeks harga pada bulan 2017 di Kota Batam ini disebabkan kenaikan indeks di enam subkelompok pengeluaran, yaitu: subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,17 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya 0,84 persen; subkelompok ikan segar sebesar 1,06 persen; subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 0,53 persen; subkelompok buah-buahan sebesar 2,94 persen; dan subkelompok lemak dan minyak sebesar 0,36 persen. Sebaliknya lima subkelompok lainnya mengalami kenaikan indeks, yaitu: subkelompok ikan yang diawetkan sebesar -0,09 persen; subkelompok sayur-sayuran sebesar - 1,86 persen; subkelompok kacang-kacangan sebesar -0,03 persen; subkelompok bumbubumbuan sebesar -0,68 persen serta subkelompok bahan makanan lainnya sebesar -0,06 persen. Dengan kenaikan indeks sebesar 0,27 persen pada bulan ini berarti kelompok bahan makanan telah menambah terjadinya inflasi di Kota Batam pada 2017 dengan memberikan andil sebesar 0,06 persen. 2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau untuk Kota Batam mengalami kenaikan indeks pada bulan ini sebesar 0,10 persen atau naik dari 126,68 pada Desember menjadi 126,81 pada bulan 2017. Dari tiga subkelompok yang menyusun kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan ini tercatat hanya satu subkelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,63 Berita Resmi Statistik No. 04./02/2171/Th.V, 1 Februari 2017 4
persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya mengalami deflasi pada bulan ini yaitu subkelompok makanan jadi deflasi sebesar 0,10 persen dan subkelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar 0,02 persen. Dengan terjadinya kenaikan indeks harga sebesar 0,10 persen berarti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini telah mendorong terjadinya inflasi 2017 di Kota Batam dengan memberikan andil sebesar 0,02 persen. 3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Pada bulan ini di Kota Batam, kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami kenaikan indeks sebesar 0,16 persen atau naik dari 117,45 pada bulan sebelumnya menjadi 117,64 pada bulan ini. Dari empat subkelompok yang menyusun kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar, tercatat dua subkelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu subkelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 2,12 persen serta subkelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,04 persen. Sebaliknya subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air turun indeksnya sebesar 0,07 persen. Sedangkan, biaya tempat tinggal tidak mengalami perubahan indeks. Dengan kenaikan indeks sebesar 0,16 persen berarti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini telah mendorong terjadinya inflasi di Kota Batam dengan memberi andil 0,04 persen. 4. Kelompok Sandang Pada 2017 ini di Kota Batam pada kelompok sandang mengalami kenaikan indeks harga sebesar 0,22 persen. Subkelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,83 persen. Sebaliknya tiga subkelompok tidak mengalami perubahan indeks, yaitu: subkelompok sandang wanita; subkelompok sandang anakanak dan subkelompok sandang laki-laki. Dengan kenaikan indeks harga sebesar 0,22 persen, kelompok sandang pada bulan 2017 menambah laju inflasi di Kota Batam dengan memberikan andil 0,01 persen. 5. Kelompok Kesehatan Berita Resmi Statistik No. 04./02/2171/Th.V, 1 Februari 2017 5
Pada bulan ini kelompok kesehatan di Kota Batam tercatat mengalami penurunan indeks sebesar -0,01 persen. Penurunan indeks pada kelompok kesehatan disebabkan turunnya indeks pada subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar -0,04 persen. Sedangkan tiga subkelompok lainnya yaitu subkelompok obat-obatan, subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks. Namun dengan penurunan indeks harga hanya sebesar -0,01 persen pada kelompok kesehatan tidak memberikan andil apapun pada inflasi 2017 di Kota Batam. 6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Pada bulan ini di Kota Batam kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tercatat mengalami penurunan indeks sebesar -0,02 persen. Dimana dari lima subkelompok pembentuk kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tercatat hanya subkelompok rekreasi yang mengalami penurunan indeks harga sebesar -0,07 persen. Sedangkan empat subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks harga yaitu subkelompok olahraga, subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan, subkelompok pendidikan dan subkelompok kursuskursus/pelatihan. Sama halnya dengan kelompok pengeluaran kesehatan, pada kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami perubahan indeks deflasi sebesar -0,02 persen tetapi tidak memberikan andil terjadinya inflasi di Kota Batam. 7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Pada bulan 2017 ini untuk kelompok pengeluaran transpor, komunikasi, dan jasa keuangan di Kota Batam mengalami kenaikan indeks terbesar dibandingkan kelompok pengeluaran lainnya yaitu sebesar 2,51 persen atau dari 140,01 di bulan Desember menjadi 143,52 pada bulan 2017. Kenaikan indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan disebabkan oleh naiknya indeks harga pada tiga subkelompok penyusunnya yaitu subkelompok transpor sebesar 0,22 persen; subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 7,67 persen; dan subkelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 15,00 persen. Namun subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks. Kenaikan indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mendorong terjadinya inflasi di Kota Batam dengan memberikan andil terbesar yaitu sebesar 0,54 persen Berita Resmi Statistik No. 04./02/2171/Th.V, 1 Februari 2017 6
Tabel 3: Indeks Harga Konsumen dan Inflasi 82 Kota di Indonesia Bulan 2017 (Tahun 2012 = 100) No Kota IHK % perub thd Desember Tahun Kalender Y o Y [1] [3] [6] [7] [8] 1 MEULABOH 121.82 1.34 1.34 4.67 2 BANDA ACEH 117.01 0.28 0.28 2.79 3 LHOKSEUMAWE 118.65 0.26 0.26 5.57 4 SIBOLGA 125.64 0.58 0.58 6.08 5 PEMATANG SIANTAR 126.63 0.72 0.72 5.05 6 MEDAN 125.83 0.38 0.38 6.05 7 PADANGSIDIMPUAN 121.09 1.08 1.08 4.65 8 PADANG 127.12 0.57 0.57 5.60 9 BUKITTINGGI 121.88 0.22 0.22 3.85 10 TEMBILAHAN 127.21 1.19 1.19 3.32 11 PEKANBARU 123.11 1.46 1.46 5.45 12 DUMAI 123.55 1.58 1.58 4.94 13 BUNGO 121.54 0.82 0.82 3.15 14 JAMBI 122.20 0.25 0.25 4.36 15 PALEMBANG 120.91 0.53 0.53 3.90 16 LUBUKLINGGAU 121.10 0.85 0.85 3.10 17 BENGKULU 129.46 0.98 0.98 5.33 18 BANDAR LAMPUNG 124.22 0.84 0.84 3.35 19 METRO 131.12 0.72 0.72 2.99 20 TANJUNG PANDAN 127.91 1.71 1.71 6.74 21 PANGKAL PINANG 124.92 1.72 1.72 8.62 22 BATAM 123.14 0.67 0.67 3.79 23 TANJUNG PINANG 123.41 0.97 0.97 3.10 24 DKI JAKARTA 123.65 0.99 0.99 3.13 25 BOGOR 122.76 1.34 1.34 4.07 26 SUKABUMI 122.78 0.81 0.81 2.70 27 BANDUNG 122.36 0.49 0.49 2.88 28 CIREBON 119.53 0.84 0.84 2.22 29 BEKASI 120.54 0.80 0.80 2.91 30 DEPOK 122.03 0.86 0.86 2.78 31 TASIKMALAYA 122.23 0.70 0.70 2.51 32 CILACAP 125.32 1.60 1.60 3.61 33 PURWOKERTO 121.00 1.05 1.05 2.92 34 KUDUS 128.80 1.36 1.36 3.25 35 SURAKARTA 120.45 1.16 1.16 2.81 36 SEMARANG 122.25 1.11 1.11 3.04 37 TEGAL 120.00 0.98 0.98 3.08 38 YOGYAKARTA 121.09 1.24 1.24 3.01 39 JEMBER 120.76 1.46 1.46 2.97 40 BANYUWANGI 121.01 0.66 0.66 1.90 41 SUMENEP 121.15 0.67 0.67 2.21 42 KEDIRI 121.56 0.94 0.94 1.77 43 MALANG 123.84 1.45 1.45 3.50 44 PROBOLINGGO 121.74 1.15 1.15 2.27 45 MADIUN 120.63 1.39 1.39 3.16 Berita Resmi Statistik No. 04./02/2171/Th.V, 1 Februari 2017 7
No Kota IHK % perub thd Desember Tahun Kalender Lanjutan Tabel 3 Y o Y [1] [3] [6] [7] [8] 46 SURABAYA 122.74 1.76 1.76 4.27 47 TANGERANG 131.32 0.65 0.65 2.41 48 CILEGON 126.64 0.97 0.97 4.44 49 SERANG 129.98 0.78 0.78 3.14 50 SINGARAJA 130.53 1.79 1.79 5.36 51 DENPASAR 120.16 1.39 1.39 3.87 52 MATARAM 122.64 1.51 1.51 2.88 53 BIMA 126.84 1.40 1.40 3.22 54 MAUMERE 118.09 0.40 0.40 3.61 55 KUPANG 127.14 0.79 0.79 2.32 56 PONTIANAK 130.23 1.82 1.82 5.39 57 SINGKAWANG 122.54 1.76 1.76 4.25 58 SAMPIT 124.81 0.91 0.91 2.67 59 PALANGKARAYA 121.24 0.85 0.85 2.61 60 TANJUNG 124.51 0.77 0.77 3.16 61 BANJARMASIN 122.40 0.94 0.94 4.14 62 BALIKPAPAN 126.09 1.08 1.08 5.48 63 SAMARINDA 125.92 1.02 1.02 3.35 64 TARAKAN 132.04 0.69 0.69 4.17 65 MANADO 124.98 1.10 1.10 1.63 66 PALU 124.71 1.32 1.32 3.26 67 BULUKUMBA 128.93 0.99 0.99 2.02 68 WATAMPONE 119.08 1.52 1.52 2.54 69 MAKASSAR 124.21 1.14 1.14 2.95 70 PARE-PARE 120.90 0.93 0.93 1.93 71 PALOPO 121.22 0.82 0.82 2.95 72 KENDARI 119.82 0.88 0.88 2.45 73 BAU-BAU 128.24 0.45 0.45 0.94 74 GORONTALO 119.52 1.28 1.28 3.20 75 MAMUJU 122.71 0.59 0.59 2.89 76 AMBON 122.19 0.28 0.28 3.28 77 TUAL 136.49 0.10 0.10 2.77 78 TERNATE 128.50 0.63 0.63 2.02 79 MANOKWARI 116.07 0.09 0.09 5.51 80 SORONG 124.57 0.86 0.86 2.70 81 MERAUKE 132.51 1.02 1.02 0.72 82 JAYAPURA 124.49 0.12 0.12 3.47 I N D O N E S I A 123.62 0.97 0.97 3.49 Berita Resmi Statistik No. 04./02/2171/Th.V, 1 Februari 2017 8
Tabel 4: Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam Bulan Desember dan 2017 (2012 = 100) UMUM Kelompok/Sub Kelompok IHK Desember % Perub thd November IHK 2017 % Perub thd Desember (1) (4) (5) (4) (5) 126,96 0,26 127,81 0,67 I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan segar Ikan diawetkan Telur, susu dan hasil-hasilnya Sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan minyak Bahan makanan lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan jadi Minuman yang tidak beralkohol Tembakau dan minuman beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya tempat tinggal Bahan bakar, penerangan dan air Perlengkapan rumah tangga Penyelenggaraan rumah tangga IV. SANDANG Sandang laki-laki Sandang wanita Sandang anak-anak Sandang pribadi dan sandang lainnya V. KESEHATAN Jasa kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan jasmani Perawatan jasmani dan kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA Jasa pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan / peralatan pendidikan Rekreasi Olah raga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan pengiriman Sarana dan penunjang transport Jasa keuangan 138,10 145,15 115,29 119,39 117,20 116,38 187,92 116,49 127,42 212,17 117,01 107,93 126,68 119,53 114,77 159,46 117,45 117,74 114,68 117,81 121,27 108,81 111,06 108,25 110,66 105,47 120,26 145,50 98,53 107,75 113,25 115,95 125,27 102,52 107,50 107,25 115,14 140,01 157,94 104,28 109,62 114,67-0,45-0,49 0,04-1,24 0,09 2,34-0,96-0,37 1,14-4,25 3,34 0,93 0,54-0,13 2,61 0,30 0,09 4,78-0,68-0,58 0,11 0,64 0,36-3,11-1,30-9,23 0,59 0,71 3,15 1,11 4,82 0,85 1,15 138,47 145,39 116,26 120,65 117,09 117,00 184,42 116,46 131,16 210,73 117,43 107,87 126,81 119,41 114,75 160,46 117,64 117,74 114,60 120,31 121,32 109,05 111,06 108,25 110,66 106,35 120,25 145,50 98,53 107,75 113,20 115,93 125,27 102,52 107,50 107,18 115,14 143,52 158,29 112,28 126,06 114,67 0,27 0,17 0,84 1,06-0,09 0,53-1,86-0,03 2,94-0,68 0,36-0,06 0,10-0,10-0,02 0,63 0,16-0,07 2,12 0,04 0,22 0,83-0,01-0,04-0,02-0,07 2,51 0,22 7,67 15,00 Berita Resmi Statistik No. 04./02/2171/Th.V, 1 Februari 2017 9