BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran yang nyata tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi anak usia 5-6 tahun. Alasan peneliti memilih tempat tersebut adalah berdasarkan pertimbangan sangat relevan terhadap perilaku atau perkembangan emosi anak tersebut. TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo ini memiliki bangunan fisik sekolah yang baik dan dilengkapi pula dengan berbagai jenis-jenis alat permainan baik alat-alat permainan di dalam ruangan maupun di luar ruangan. 3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Moleong (2006:6) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh objek penelitian misalnya perilaku persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. Pendekatan kualitatif ini digunakan peneliti karena menyajikan secara langsung hakikat hubungan peneliti dengan responden, sehingga data yang terkumpul baik melalui observasi, wawancara dan dokumen-dokumen kemudian digambarkan dalam bentuk kata-kata dengan terlebih dahulu menganalisis secara tajam terhadap data yang dikumpulkan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenalogis yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo.
3.3 Kehadiran Peneliti Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengumpul data dan sebagai instrument aktif dalam upaya mengumpulkan data-data di lapangan, sedangkan instrument pengumpulan data yang lain selain manusia adalah berbagai bentuk alat-alat bantu dan berupa dokumendokumen lainnya yang dapat digunakan untuk menunjang keabsahan hasil penelitian, namun berfungsi sebagai instrument pendukung. Oleh karena itu, kehadiran peneliti secara langsung di lapangan sebagai tolak ukur keberhasilan untuk memahami kasus yang diteliti, sehingga keterlibatan peneliti secara langsung dan aktif dengan informan dan atau sumber data lainnya disini mutlak diperlukan. 3.4 Data dan Sumber Data Data dalam penelitian ini adalah data yang menyangkut faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo. Sedangkan sumber data adalah guru di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo dan orang tua anak yang bersangkutan. 3.5 Prosedur Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data untuk mendapatkan data yang benar-benar valid dalam penelitian : 3.5.1 Observasi Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Peneliti mengadakan pengamatan untuk melihat dari dekat agar mendapat informasi yang akurat terhadap kegiatan objek penelitian termasuk lingkungan yang mendukung kegiatan anak usia dini.
3.5.2 Wawancara Pedoman wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur dengan pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan pada guru, orang tua dan masyarakat untuk mengetahui berbagai fakta dan masalah yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo. Wawancara menurut Esterberg (dalam Sugiono, 2011:318) adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara dan terwawancara. 3.5.3 Dokumentasi Dokementasi menurut Maleong (2006:286) adalah Setiap bahan tertulis atau film. Dokumentasi yang telah diperoleh kemudian dianalisis (diurai), dibandingkan dan dipadukan (sintesis) membentuk satu hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh. Dalam penelitian ini dokumentasi yang dimaksud adalah foto peneliti yang sedang melakukan wawancara dengan guru, orang tua dan masyarakat. 3.6 Pengecekan Keabsahan Data Untuk mengadakan pengecekan terhadap keabsahan data, dilakukan dengan perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan, observasi yang mendalam kepada guru, orang tua dan mayarakat dengan melacak kesesuain hasil, apakah sesuai dengan hasil yang diharapkan yaitu diperoleh faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi anak. 3.5 Analisa Data Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara,
peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel. Miles and Huberman (dalam Sugiyono, 2011:246), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display dan conclusion drawing/verification. Analisa data kulitatif terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu : a. Reduksi Data Merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pda penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Data yang dicatat oleh peneliti pada saat masih dilapangan selama melakukan observasi dikumpulkan dan dilakukan reduksi. b. Penyajian Data Dalam penelitian ini setelah data reduksi, kemudian disajikan dalam wujud sekumpulan informasi yang tersusun dengan baik melalui ringkasan atau rangkuman-rangkuman berdasarkan data-data yang telah diseleksi atau direduksi yang memuat seluruh jawaban yang dijadikan permasalahan dalam penelitian. Dengan tersusunnya semua data secara urut maka akan memudahkan dalam membaca hubungan-hubungan antara unsur-unsur dalam unit-unit kejian penelitian yang akan memudahkan penarikan kesimpulan. c. Menarik Kesimpulan
Menarik kesimpulan merupakan sebagian dari suatu kegiatan konfigurasi yang utuh. Setelah data direduksi dan disajikan maka dari data-data yang ada tersebut kita dapat melakukan penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan dilakukan untuk mencari kejelasan dan pemahaman terhadap gejala-gejala yang terjadi dilapangan. Kesimpulan dari data-data yang terkumpul untuk dijadikan bahan pembahasan merupakan jawaban atas permasalahan dalam penelitian ini yaitu tentang perkembangan emosi anak yang ada di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kelompok B (Melati). Kesimpulan juga perlu diferivikasi selama penelitian berlangsung. Apabila kesimpulan yang didapat dinilai kurang mantap maka dapat dilakukan penelitian kembali ke lapangan untuk melengkapi data yang kurang. 3.8 Tahap-Tahap Penelitian Adapun tahapan penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Tahap Pra penelitian Tahap ini disebut tahap persiapan dimana peneliti melakukan studi awal untuk mengetahui layak tidaknya pembahasan ini dibahas pada penelitian yang meliputi menyusun rancangan penelitian, memilih lapangan penelitian, mengurus perizinan, menjajaki dan menilai lapangan, memilih dan memanfaatkan informan, dan menyiapkan perlengkapan penelitian. b. Tahap Pelaksanaan Dalam tahap ini peneliti mulai melakukan langkah-langkah sebagai berikut : membuat proposal, menentukan teknik pengumpulan data, melakukan pengolahan dan pengujian keabsahan data serta penarikan kesimpulan. c. Tahap Pelaporan Hasil Penelitian Dalam tahap ini peneliti membuat laporan hasil peneliti secara sistematis berdasarkan prosedur yang ditentukan dalam pedoman penulisan karya ilmiah.