BAB I PENDAHULUAN. hukum adalah Negara Republik Indonesia. Negara Indonesia adalah negara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. cepat dari proses pematangan psikologis. Dalam hal ini terkadang menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. UUD 1945 pasal 1 ayat (3) bahwa Negara Indonesia adalah negara hukum yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam teknologi informasi dengan penyebaran norma-norma dan nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peraturan dalam berlalu lintas menjadi hal yang karena menyangkut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kepolisian Negara Republik Indonesia, adalah salah satu institusi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap masyarakat dengan karakteristiknya masing-masing, mungkin

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi.

WALIKOTA BUKITTINGGI

TAHUN : 2005 NOMOR : 04

BAB I PENDAHULUAN. kenyamanan dalam rangka menuju masyarakat sejahtera, adil, dan makmur.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penegak hukum, tetapi lebih memberikan rasa aman kepada masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Ketentuan konstitusi tersebut berarti bahwa dalam praktek

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-Undang Dasar Pasal 1 angka 3 UUD 1945 merumuskan

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 04 TAHUN 2013 T E N T A N G

I. PENDAHULUAN. Fenomena penyalahgunaan dan peredaran narkotika merupakan persoalan

BAB I PENDAHULUAN. melanjutkan kehidupan yang baik pula.

BAB I PENDAHULUAN. besar peranannya di dalam mewujudkan cita-cita pembangunan. Dengan. mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur.

BAB I PENDAHULUAN. yang bersifat terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi. Dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Bab I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masuknya informasi dari luar negeri melalui media massa dan

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun yang benar-benar menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia serta

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat tersebut, aturan-aturan tersebut disebut juga normanorma

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berdasarkan atas hukum ( rechtstaat) tidak berdasarkan atas kekuasaan

BAB I PENDAHULUAN. Pemasyarakatan yang berperan penting dalam proses penegakan hukum. Untung S. Radjab (2000 : 22) menyatakan:

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-undang Dasar Tahun Setiap

BAB I PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan Undang-

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. makmur yang merata materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila dan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. Polisi merupakan sebuah institusi hukum yang cukup tua, setua usia

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia segala sesuatu atau seluruh aspek kehidupan diselenggarakan

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus termasuk derajat kesehatannya. dengan mengusahakan ketersediaan narkotika dan obat-obatan jenis tertentu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian tentang kesadaran hukum siswa dalam berlalu

LAMPIRAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan bermasyarakat, setiap anggota masyarakat selalu

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 6 SERI D NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 6 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam diri manusia selalu terdapat ketidak puasan, oleh sebab itu ia akan

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA UTARA

PEMERINTAH KOTA BATU

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI JAWA TIMUR

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah mencermati dan mengkaji tentang peranan Badan Satuan Polisi Pamong

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. bersosial. Karena polisi memiliki kewenangan terhadap hukum yang telah

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhi demi perkembangan dan pertumbuhannya. kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA CIMAHI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Negara memiliki kewajiban untuk melindungi tiap-tiap warga negaranya.

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 4 SERI D

BAB I PENDAHULUAN. dalam waktu yang lain bekerja dalam waktu yang singkat. tingginya tuntutan biaya hidup di zaman saat sekarang ini.

BAB I PENDAHULUAN. hukum dan merugikan masyarakat (Bambang Waluyo, 2008: 1). dengan judi togel, yang saat ini masih marak di Kabupaten Banyumas.

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. keluarga yang bahagia dan kekal sesuai dengan undang-undang

PERAN POLRI DALAM MENANGANI TINDAK PIDANA CABUL PADA ANAK DI POLSEK KECAMATAN LOLAK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW PROVINSI SULAWESI UTARA

I. PENDAHULUAN. Tindak pidana sekarang ini telah menjadi suatu fenomena, dimana hampir setiap hari ada berita

NOMOR 5 TAHUN 2008 BUPATI MUSI RAWAS,

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. Pertama, hal Soerjono Soekanto, 2007, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, Cetakan

BAB I PENDAHULUAN. Kejahatan sebagai fenomena sosial yang terjadi di muka bumi ini mungkin

- 1 - PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN, HAK DAN KEWAJIBAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN NATUNA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

V. KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap anak yang berhadapan dengan hukum, adalah : dengan prosedur penyidikan dan ketentuan perundang-undangan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kemanusiaan dan menjadi contoh masyarakat. Seperti yang tercantum dalam

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

Sikap Dan Tindakan Kepolisian Terhadap Tindak Pidana Kekerasan Premanisme Yang Terjadi Di Masyarakat. Oleh : Suzanalisa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini rasanya cukup relevan untuk membicarakan masalah polisi

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS INDONESIA. Fungsi bidang pembinaan..., Veronica Ari Herawati, Program Pascasarjana, 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 9 SERI D

BAB I PENDAHULUAN. Perbuatan tersebut selain melanggar dan menyimpang dari hukum juga

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara hukum, dengan jumlah penduduk Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. eksistensi negara modern, dan oleh karena itu masing-masing negara berusaha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kekuasaan atau adat yang berlaku untuk semua orang dengan tujuan untuk

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab besar demi tercapainya cita-cita bangsa. Anak. dalam kandungan. Penjelasan selanjutnya dalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. perbuatan menyimpang yang ada dalam kehidupan masyarakat. maraknya peredaran narkotika di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. pidana menjadi sorotan tajam dalam perkembangan dunia hukum.

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. Setiap tahun kenakalan anak selalu terjadi. Apabila dicermati

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 7 TAHUN 2005 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG

I. PENDAHULUAN. pokok memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, melakukan penegakan

BAB I PENDAHULUAN. pangan, dan papan tercukupi. Akan tetapi pada kenyataannya, masih ada

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penegakan hukum dan ketertiban merupakan syarat mutlak dalam

*40931 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 32 TAHUN 2004 (32/2004) TENTANG PEDOMAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

PENEGAKAN PERATURAN DAERAH, PEMBINAAN TRANTIBUM DAN LINMAS TRANTIBUM DAN LINMAS. Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lamongan

Awal dibentuknya adalah untuk mengembalikan wibawa pemerintah daerah yang carut marut karena kondisi Pemerintahan Republik Indonesia yang masih belia.

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara yang berdasarkan hukum, atau sering disebut sebagai negara hukum adalah Negara Republik Indonesia. Negara Indonesia adalah negara hukum yang selama ini diatur dalam UUD 1945 yaitu pasal 1 ayat (3), berbunyi: Negara Indonesia adalah negara hukum. Hal ini membuktikan bahwa setiap sikap, kebijakan, dan perilaku alat negara hukum, hukumlah yang memegang peranan tertinggi dalam penyelenggara negara. Untuk menjaga agar hukum itu berjalan dengan semestinya, maka diperlukan pengembangan fungsi aparat penegak hukum terutama kepolisian yang merupakan salah satu pilar yang sangat penting dalam upaya penegakkan hukum di Indonesia. Agar terciptanya suatu masyarakat yang aman, tertib dan tenteram, maka perlu adanya suatu sistem hukum yang tegas, sesuai dengan hukum yang berlaku bagi masyarakat harus dapat berfungsi mengatur dan ditaati. Selain hukum pihak kepolisisan pun sangat berperan penting dalam menertibkan masyarakatnya. Adapun yang merupakan tugas dari kepolisian adalah pemeliharaan keamanan, ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan hukum, pengayoman dan pelayanan terhadap masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Menciptakan keamanan dalam negeri ini merupakan syarat utama yang mendukung terwujudnya masyarakat madani yang adil, makmur, dan beradab berdasarkan Pancasila UUD 1945 yang telah 1

2 ditetapkan dalam Negara Republik Indonesia. Dengan terjaminnya keamanan, ketertiban dan tegaknya hukum serta terbinanya ketentraman yang mengandung kemampuan membina serta mengembangkan potensi dan kekuatan masyarakat dalam menegakkan, mencegah dan menanggulangi bentuk pelanggaran hukum dan bentuk pelanggaran lainnya yang dapat meresahkan masyarakarat. Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah merupakan suatu kondisi yang dinamis, karena keamanan dan ketertiban masyarakat merupakan salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan nasional. Pelanggaran hukum yang terjadi dalam masyarakat sangat kompleks sehingga membutuhkan penanganan yang lebih dari berbagai pihak terutama pihak kepolisian. Wewenang maupun fungsi Kepolisian Republik Indonesia yang menetapkan Polri berperan selaku keamanan, ketertiban masyarakat, serta pelindung dan pengayom masyarakat. Kehidupan masyarakat di Kelurahan Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, yang memperlihatkan perilaku yang menyimpang yang dilakukan oleh sebahagian masyarakat sehingga masyarakat lainnya merasa resah dan terganggu. Dengan perbuatan tersebut, membuat masyarakat lainnya menjadi takut dan merasa tidak nyaman saat berada didaerahnya sendiri. Dengan demikian hal tersebut merupakan perbuatan menyimpang. Perbuatan remaja yang meresahkan masyarakat sering disebut dengan kenakalan remaja yang sekarang marak beredar dimana-mana. Di Indonesia masalah kenakalan remaja telah mencapai tingkat yang cukup meresahkan masyarakat. Pengaruh sosial kultural memainkan peranan yang besar dalam pembentukan atau pengkondisian tingkah laku kriminal anakanak remaja. Perilaku anak-anak ini menunjukkan tanda-tanda kurang atau tidak

3 adanya kepedulian terhadap norma-norma sosial dan mayoritas berusia di bawah 21 tahun. Tindakan kenakalan remaja tersebut paling banyak dilakukan oleh anak-anak yang berusia 15-19 tahun dan sesudah umur 22 tahun kasus kejahatan yang dilakukan akan menurun. Oleh sebab itu, bangsa ini perlu memikirkan nasib-nasib remaja di Indonesia, bagaimana aparatur pemerintah atau pejabat negara khususnya pihak kepolisian dapat berbuat untuk kebaikan dan keutuhan bangsa dan negara ini, untuk menjadi manusia yang bagaimanakah para remaja kelak dan akan kemana masa depan negara dan bangsa ini mereka akan bawa. Bagaimanapun tindak kriminalitas itu tidak akan pernah dapat diterima dalam kehidupan sehari-hari secara pribadi maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, apalagi membiarkannya tumbuh menjadi kebiasaan masyarakat tentunya akan berdampak negatif bagi keutuhan negara dan bangsa Indonesia. Dengan minat dari latar belakang di atas penulis merasa tertarik mengadakan penelitian yang berjudul Peran Kepolisisan dalam Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Masyarakat di Kelurahan Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. B. Identifikasi Masalah Untuk memperjelas dan mempermudah penelitian, maka perlu kiranya merumuskan ruang lingkup masalah yang akan diteliti sehingga data yang terkumpul dapat ditentukan dengan tepat. Menurut Supranto (2003:180), Agar bisa mengidentifikasi masalah dengan baik perlu dilakukan studi eksplorasi, yaitu dengan sengaja mencari seluruh kemungkinan faktor yang menjadi penyebab timbulnya persoalan/ masalah.

4 Berdasarkan hal tersebut, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Peran kepolisian dalam memberikan perlindungan hukum terhadap masyarakat di Kelurahan Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dalam melaksanakan tugasnya. 2. Hambatan-hambatan yang dialami kepolisian untuk menciptakan ketertiban dalam masyarakat di Kelurahan Kelurahan Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. 3. Usaha-usaha yang dilakukan dalam menangani ketertiban dan ketentraman dalam masyarakat di Kelurahan Kelurahan Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. 4. Gejala sosial dalam masyarakat yang dapat meresahkan masyarakat di Kelurahan Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. C. Pembatasan Masalah Mengenai pembatasan masalah, Supranto (2003:18) menyatakan Mengingat adanya keterbatasan sarana, prasarana, waktu, biaya dan tenaga serta tidak tersedianya data dan teori yang mendukung, disamping itu juga agar bisa dilakukan penelitian yang mendalam maka tidak semua masalah atau faktor penyebab diteliti, perlu adanya pembatasan masalah. Masalah-masalah yang dikemukakan dalam latar belakang diatas sangatlah luas dan kompleks, maka masalah penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut: 1. Peran kepolisian dalam memberikan perlindungan hukum terhadap masyarakat di Kelurahan Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

5 2. Hambatan-hambatan yang dialami kepolisian untuk menciptakan ketertiban dalam masyarakat di Kelurahan Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. D. Perumusan Masalah Rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah merupakan rumusan formal yang operasional dari masalah yang diteliti. Sebagaimana yang terdapat dalam pedoman penulisan skripsi (2007:11) yaitu Isi masalah harus konsisten dengan latar belakang dan ruang lingkup masalah. Berdasarkan hal tersebut, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana peran kepolisian dalam memberikan perlindungan hukum terhadap masyarakat di Kelurahan Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang? 2. Apa saja yang menjadi hambatan yang dialami kepolisian untuk menciptakan ketertiban dalam masyarakat di Kelurahan Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang? E. Tujuan Penelitian Dengan adanya tujuan maka penulis dapat mengarahkan penelitian sehingga arah penelitian semakin terfokus dan arah pencapaian tujuan yang diinginkan juga jelas. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui peran kepolisian dalam memberikan perlindungan hukum terhadap masyarakat di Kelurahan Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

6 2. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi hambatan yang dialami kepolisian untuk menciptakan ketertiban dalam masyarakat di Kelurahan Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. F. Manfaat Penelitian Setiap melakukan penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kehidupan disekitarnya. Sama halnya dengan usaha yang dilakukan penulis yang berharap dapat memberikan manfaat dari penelitian ini. Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Instansi kepolisian, yakni sebagai sumbangan pemikiran dalam bahan informasi dalam pelaksanaan tugasnya sebagai pengayom, pelindung masyarakat dan penegak hukum 2. Masyarakat, yakni dapat memberikan informasi tentang pengaruh kenakalan remaja tersebut kepada masyarakat luas khususnya di Kelurahan Kenangan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang untuk lebih mematuhi hukum dan megerti akan hukum agar tidak semena-mena dalam bertindak 3. Jurusan PKn, dapat menjadi refrensi tambahan bagi rekan-rekan yang membutuhkannya 4. Sebagai bahan kajian pengetahuan dan memperluas wawasan berpikir penulis dalam ilmu pengetahuan hukum terutama dalam masalah peran kepolisian dalam memberikan perlindungan hukum terhadap masyarakat.