BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PEMIKIRAN MUHAMMAD YUNUS DALAM PEGENTASAN KEMISKINAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV SUMBER DANA DAN SYARAT PADA AKAD QARDHUL HASAN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG GUBENG DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONAL WADI< AH PADA TABUNGAN ZAKAT DI PT. BPRS BAKTI MAKMUR INDAH

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT PADA BANK MANDIRI SYARI AH

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

BAB IV ANALISIS LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

BAB II AL-QARD} DALAM PERBANKAN ISLAM

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

A. Analisis Akad Hutang Piutang Dengan Cara Order Tanpa Jaminan Di Toko

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

A. Analisis Tradisi Standarisasi Penetapan Mahar Dalam Pernikahan Gadis dan. 1. Analisis prosesi tradisi standarisasi penetapan mahar

BAB IV ANALISIS PERSEPSI NASABAH RENTENIR TENTANG QARD} PADA PRAKTIK RENTENIR DI DESA BANDARAN KECAMATAN BANGKALAN

BAB I PENDAHULUAN. hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk

BAB I PEDAHULUAN. peluang terjadinya jual-beli dengan sistem kredit atau tidak tunai dalam

KLONING FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000. Tentang KLONING

Oleh: M. Taufik. N.T

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

BAB II PEMBIAYAAN MURABAHAH

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Hutang Piutang Dalam Konsep Hadis Rasulullah saw

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Bacaan Tahlil Lengkap

BAB IV ANALISIS PENELITIAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

MEMBATALKAN PUASA. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA Yang membatalkan puasa ada enam perkara : 1. Makan dan minum Firman Allah SWT :

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB II LANDASAN TEORI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Umum (Perum). Perusahaan tersebut milik pemerintah (BUMN), berada

BAB I PENDAHULUAN. pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa pembayaran serta peredaran uang

dan kepada kaum perempuan (sesama) mereka (QS an-nur [24]: 31).

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembangunan yang sedang berlangsung di negara ini disertai

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP SIMPAN PINJAM BERGULIR PADA P2KP (PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN)

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ZAKAT PERDAGANGAN DENGAN MODAL HUTANG DI USAHA DAGANG LIMA LAPAN SAMPANG

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Pembiayaan Multi Jasa

BAB III DENDA KETERLAMBATAN (LATE CHARGE) PADA KARTU KREDIT SYARI AH DALAM FATWA DSN MUI NO: 54/DSN-MUI/X/2006 TENTANG SYARI AH CARD

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP STRATEGI BUY ON RUMORS SELL ON NEWS DALAM PERDAGANGAN SAHAM DI BEI SURABAYA

Konsisten dalam kebaikan

SMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan. ekonominya berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah.

BAB I PENDAHULUAN. syariah dianggap sangat penting khususnya dalam pengembangan sistem ekonomi

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah


RANGKUMAN MATERI HURUF HIJAIYAH. BACAAN ALIF LAM ( lam Ta rif )

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat

Warisan Untuk Janin, Wanita, Huntsa Musykil dan Yang Mati Bersamaan

BAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KETENTUAN PEMBIAYAAN KREDIT SINDIKASI

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB I PENDAHULUAN. krisis moneter. Lebih dari itu, lembaga keuangan syariah ini diharapkan mampu membawa

BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian menunjukkan bahwa rutinitas ibadah shalat wajib memiliki

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

DANA TALANGAN H A J I. خفظ اهلل Oleh: Ustadz Dr. Erwandi Tirmidzi, MA. Publication: 1433 H_2012 M DANA TALANGAN HAJI

Ditulis oleh {ga=budi-ashari} Jum'at, 11 Oktober :48 - Terakhir Diperbaharui Jum'at, 11 Oktober :01

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Hukum Mengubah Nazar

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI PERUBAHAN PENGHITUNGAN DARI SISTEM "FLAT" KE "EFEKTIF" PADA

ISLAM IS THE BEST CHOICE

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB III TRANSAKSI SERTIFIKAT INVESTASI MUD}A<RABAH ANTARBANK

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PEMIKIRAN MUHAMMAD YUNUS DALAM PEGENTASAN KEMISKINAN A. Analisi Hukum Islam Terhadap konsep Grameen Bank dalam upaya pegentasan kemiskinan Menurut Muhammad Yunus, kemiskinan bukan diciptakan oleh masyarakat miskin tapi diciptakan oleh sistem yang ada di masyarakat, kemiskinan tercipta karena kita membagun kerangka teoritis berdasarkan asumsiasumsi yang merendahkan kapasitas manusia, dengan merancang konsep-konsep yang terlalu sempit. Kemiskina disebabkan oleh kegagalan pada tataran konseptual, dan bukan kurangnya kapabilitas di pihak rakyat. Dan yang paling penting dalam pegentasan kemiskinan adalah pemberdayaan langsung kepada masyarakat, khususnya kaum miskin. Dan kepada kaum perempuan, karena secara tidak langsug bila terjadi kelaparan dalam suatu keluarga ibulah orang yang paling pertama yang mengalami kelaparan, perempuan juga pandai dalam manajemen keuang. Selanjutnya Muhammad Yunus mengisahkan bahwa dirinya terlibat langsung dalam masalah kemiskinan bukan sebagai pengambil kebijakan atau peneliti. Ia terlibat karena kemiskinan ada dimana-mana di sekelilingnya, dan ia 54

55 tidak bisa berpaling darinya. Dan untuk mengatasi kemiskinan di sekitarnya, Yunus melakukan: 1. Membuat daftar korban bisnis rentenir di desa yang bersebelahan dengan kampus tempat ia mengajar. Dari 42 korban yang pinjaman totalnya AS$27, semua itu dikeluarkan dari uang tabungan Muhammad Yunus sendiri untuk membebaskan para korban dari cengkraman rentenir. 2. Menjadi penjamin kredit bank bagi kaum miskin. Orang-orang miskin dapat mengembalikan pinjamanya tepat waktu. 3. Tahun 1983 Ia mendirikan bank tersendiri bagi kaum miskin yang diberi nama Grameen Bank atau bank kaum pedesaan, dan kepemilikan penuh ditanggan kaum miskin. 4. Grameen kemudian mendirikan perusahaan yang sahamnya mayoritas dimiliki oleh kaum miskin. Salah satunya adalah pabrik yoghurt. Yunus merintis sistem kredit mikro yang memberi pinjaman lunak kepada orang miskin agar dapat mengembangkan usaha. Kredit mikro ini diberikan kepada orang miskin yang tidak mendapat pinjaman dari bank komersial. Dan bentuk dari kredit mikro yang ditawarkan oleh Muhammad Yunus adalah Grameen Bank, sebagai sebuah alternatif pemberdayaan kelompok miskin di Bangladesh pada tahun 1976. Tidak kepada sembarang orang Yunus dan Grameen Bank menyalurkan kreditnya. Sebagai bagian dari usaha

56 pemberdayaan, Yunus memberikan kredit kepada wanita dalam nilai yang kecil dan tidak menggunakan jaminan. 1 Sistem Grameen bank dengan bank konvensional sangat jauh berbeda, system Grameen bank lebih sederhana. Dalam pengajuan pinjaman di Grameen bank, peminjam harus membentuk satu kelompok yang terdiri dari lima orang, dalam satu kelompok ini tidak boleh ada hubugan saudara diantara kelimanya, dan diwajibkan untuk saling membantu, member motifasi dan menginggatkan apabila sudah waktunya mengembalikan pinjaman. Uang pinjaman harus produktif, artinya digunakan untuk usaha yang nantinya akan menghasilkan keuntungan. Kelompok untuk mendapatkan pegakuan dari bank, anggota kelompok harus datang ke bank untuk mengikuti pelatihan tentang kebijakan selama 7 hari. Para anggota kelompok juga harus di uji dulu dengan tes lisan satu-persatu, untuk megetahui seberapa jauh memahami tentang kebijakan-kebijakan bank. Begitu kelompok dengan lima anggota ini terbentuk, bank akan akan mengulurkan pinjaman kepada dua anggotanya. Jika pinjaman ini dibayar dengan regular selama enam minggu berikutnya, dua anggota berikutnya bias mengajukan pinjaman. Ketua kelompok biasanya menjadi peminjam terakhir diantara kelompoknya. 2 1 Muhammad Yunus, Berkenalan Dengan Muhammad Yunus 2 Yunus, Kaum Miskin, h.63.

57 Di dalam Grameen bank nasabah diwajibkan untuk menabung 5% dari setiap pinjaman dalam sebuah dana kelompok. Kelompok-kelompok peminjam Grameen bank tidak berkerja sendiri-sendiri, ada pertemuan setiap minggu sekali yang terdiri dari delapan kelompok paling banyak untuk berkumpul dalam satu sentra. Sentra adalah sebuah federasi tingkat desa yang terdiri dari paling banyak 8 kelompok, mereka bertemu dengan petugas bank setiap minggunya pada waktu dan tempat yang telah ditentukan. Ketua sentra, seorang ketua kelompok yang dipilih oleh seluruh anggota untuk mengelola urusan-urusan sentra, membantu mengatasi setiap masalah yang tidak mampu ditangani sendiri oleh suatu kelompok, dan bekerja erat dengan petugas bank yang ditugaskan di sentra itu. Ketua sentra juga memainkan peran aktif dalam menyaring permohonan kredit. 3 Jika dalam kelompok salah satu dari anggota tidak mampu untuk mengembalikan pinjaman maka kelompok itu dianggap tidak layak untuk mendapat pinjaman yang lebih besar di tahun berikutnya sampai masalah pegembalian ini bisa di selesaikan dengan kelompoknya. Mekanisme pembayaran Grameen bank adalah masa pinjaman 1 tahun, cicilannya dibayar tiap minggu, proses pembayaran cicilan dimulai satu minggu setelah pinjaman dikucurkan, sukubunga 20%, besar cicilan sebanyak 2% dari 3 Ibid, h. 67.

58 total pinjaman perminggu selama 50 minggu, dan Pembayaran bunga sebesar 2 taka permingguuntuk setiap pinjaman sebesar 1.000 taka. 4 B. Analisis Hukum Islam terhadap aplikasi Grameen Bank dalam upaya pegentasan kemiskina Dalam transaksi Grameen bank terkandung nila-nilai sosil yang menjadi dasar. Ini tercermin bagaiman Grameen Bank yang secara khusus yang ditujukan untuk melayani kaum duafa. Dan uang yang dimobilisasi Grameen Bank selalu disalurkan untuk penduduk miskin yang membutuhkan modal untuk usaha mereka. Hal ini semua sama dengan konsep prodak bank syari ah yang berupa al- Qard al-hasan dimana dalam prodak ini juga sama terkandung sebuah nilai-nilai sosial yang menjadi dasar. Dari uraian di atas dapat dapat diketahui bahwa ada suatu kesama prinsip antara Garameen bank dan al-qord} al-hasan, yaitu sama-sama memiliki prinsip sosial dalam pemberian modal kepada nasabah. Grameen Bank tidak memerlukan jaminan terhadap kredit mikro-nya. Karena bank tidak ingin mengambil apapun peminjam ke pengadilan dalam kasus hukum yang tidak lancar, tidak mewajibkan kepada nasabah untuk menandatangani suatu instrumen hukum. Meskipun setiap peminjam harus milik lima anggota grup, grup tersebut tidak diperlukan untuk memberikan jaminan 4 Ibid, h. 70.

59 untuk pinjaman ke anggota. Cicilan tanggung jawab hanya terletak pada individu peminjam, sementara kelompok pusat dan mengawasi setiap orang yang behaves dalam cara yang bertanggung jawab dan tidak akan menjadi masalah pembayaran. Tidak ada bentuk tanggung jawab bersama, yakni anggota kelompok tidak bertanggung jawab untuk membayar atas nama seorang anggota defaulting. Karena Grameen bank memiliki filosofi kepercayaan kepada kaum miskin, Grameen bank percaya orang-orang miskin cukup punya alasan untuk membayar hutangnya kembali, yakni untuk mendapatkan pinjaman lagi dan melanjutkan hidup esok hari. Sedangkan dalam pebankan Islam atau lebih sempit kepada al-qard} al- Hasan juga menganut sistem saling percaya, yaitu tanpa ada jaminan atau agunan dalam transaksi, sehingga dari sini ada suatu kesamaan antara Grameen bank dengan al-qard} al-hasan dalam hal angunan dalam pemberian pinjaman. Grameen Bank keuangan 100 persen dari pinjaman luar biasa dari deposito. Lebih dari 54 persen dari deposito bank berasal dari nasabah sendiri. Deposito untuk jumlah 137 persen dari outstanding loan. Jika kita menggabungkan kedua deposito sendiri dan sumber daya menjadi 149 persen dari pinjaman luar biasa. Sedangkan al Qord} al Hasan sumber dananya di bagi dua yaitu dana sosial (zakat, infak dan shodakoh) dan dana komersial atau modal Ada empat suku bunga untuk pinjaman dari Grameen Bank: 20% untuk menghasilkan pendapatan kredit, 8% untuk pinjaman perumahan, 5% untuk siswa

60 kredit, dan 0% (interest-free) kredit untuk berjuang Anggota (beggars). Semua kepentingan yang sederhana bunga, dihitung pada metode saldo menurun. Jika nasabah yang mengambil pendapatan pinjaman 1000 taka, dan membayar kembali jumlah keseluruhan dalam satu tahun di mingguan, dia akan membayar total jumlah 1100 taka, yakni 1.000 Taka sebagai pokok, ditambah Taka 100 sebagai bunga untuk tahun atau setara dengan harga rata-rata 10%. Itu semua berbeda dengan prinsip bank syari ah yang tidak mengenal bunga bank yang ada hanya bagi hasil. Dalam pinjaman al-qard} al-hasan sendiri hanya mempunyai kewajiban mengembalikan modal yang di pinjam tanpa ada imbalan. Kecuali orang yang meminjam ingin member kelebihan sebagai hadiah, ini semua berdasar kepada hadist; ر س و ل ت ق اض ى ر ج لا أ ن ع ن ه ا الله ر ض ي ه ر ر ة أ ب ي ع ن ا الله ص لى االله ع ل ي ه و س ل م ب ع ي ر ا ل ه اش ت ر و ا و م ق ا لا الح ق ل ص اح ب ف ا ن د عو ه ف ق ا ل أ ص ح ا ب ه ب ه فهم ل ه ف ا غ ل ظ و ق ال و ا إ يا ه ف ا ع ط و ه أ ف ض ل من إ لا لا ن ج د خ ي ر آ م ف ا ن إ يا ه ف ا ع ط و ه ا ش ت ر و ه ق ا ل س ن ه ق ض ا ء. أ ح س ن ك م Dari abu hurairah ra. Bahwa ada seorang laki-laki menagih kepada Rosul dengan cara yang kasar. Para sahabat marah (megetahui cara demikian), lalu Rosulullah SAW bersabda: biarkan, karena orang yang punya hak itu berkuasa menagihnya, belikan unta itu untuknya kemudian berikan kepadanya unta itu. Para sahabat melapor kepada rosulullah SAW: kami tidak menemukan kecuali tidak lebih tua dari untanya, lalu rosulullah bersabda; belilah unta itu kemudian

61 berikan unta itu kepadanya. Maka sesungguhnya sebaik-baik kamu ialah yang lebih baik dalam melunasi utangnya. (H.R. Bukhari Muslim). 5 Dari urain di atas bahwa ada perbedaan antara Grameen bank dengan al- Qard} al-hasan diman Grameen bank menggunakan sistem bunga sedangkan al- Qard} al-hasan tidak mewajibkan nasabahnya untuk memberi kelebihan dalam mengembalikan pinjaman, kecuali pemberian sukarela atau hadiah. Dari bebrapa aspek yang penulis teliti seperti aspek, nilai sosial dan jaminan atau angunan, sesuai dengan kaidah hukum Islam. Sedangkan aspek kelebihan pegembalian pinjaman Grameen Bank menggunakan sistem nilai kelebihan di tentukan di awal hal ini dapat dikatagorigan seperti bunga bank. Sedangkan bunga bank itu sendiri termasuk dalam katagori riba. Karena sebagai mana pengertian riba secara harfiah adalah pertumbuhan (growth), naik (rise), membengkak (swell), bertambah (increase), dan tambahan (addition) 6 5 Imam Al-Bukhori, Sahih Al-Bukhori, h. 223. 6 Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Islam, h. 9.