BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE ETIKA PENGGUNAAN TOILET SEKOLAH UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR DI KOTA BANDUNG. Oleh Maria Joscelind NRP

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB І PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Power Nap disebut juga sebagai tidur siang dengan waktu yang singkat, bila Power Nap

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha!7

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

Seminar Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN

BAB I LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Wisatawan Wisatawan Segmen. Umum Pelajar Anak-anak

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Terletak di kota Bandung yang merupakan ibu kota propinsi Jawa Barat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha - Bandung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK PROMOSI MUSEUM DI BOGOR KEPADA WISATAWAN MAHASISWA NASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagian besar orang. Hal tersebut menyebabkan kurangnya perhatian dari. karena kurangnya perhatian orang tua adalah karies gigi.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

ABSTRAK PROMOSI DAN PERANCANGAN KEMASAN MAKANAN TRADISIONAL BORONDONG UNTUK WARGA LOKAL DAN WISATAWAN DI KOTA BANDUNG

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Kota Bandung mempunyai peranan besar, salah satunya adalah peristiwa Bandung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki beraneka ragam suku budaya dan kebudayaan sangat erat

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Toilet merupakan salah satu sarana sanitasi yang paling vital dan sudah menjadi bagian utama dari kehidupan setiap orang. Fasilitas umum biasanya menyediakan toilet yang dapat digunakan untuk umum. Toilet umum biasanya dipisahkan sesuai jenis kelamin. Namun terdapat pula toilet umum di luar ruangan yang biasanya dapat digunakan kedua jenis kelamin. Toilet juga ada yang dipisahkan berdasarkan usia, seperti ada toilet khusus anak-anak. Toilet untuk anak-anak dibuat agar anak-anak dapat mudah menggunakan sesuai dengan ukuran badannya yang rata-rata masih kecil. Ada pula toilet yang dapat dipindahkan seperti di tempat konser yang di lahan terbuka ataupun toilet yang berada dalam kendaraan umum. Pada saat ini hampir semua orang menggunakan toilet umum baik di pedesaan maupun di perkotaan. Setiap gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, tempat pariwisata, sekolah dan berbagai bangunan dengan fasilitas umum lainnya pasti memiliki fasilitas toilet. Toilet umum juga sering disebut sebagai toilet ketika jauh dari rumah. Oleh karena itu pengguna toilet sangat beragam dari yang tua hingga anak-anak, profesinya pun beragam karyawan, bos, guru, mahasiswa, siswa dan lain sebagainya. Kebersihan toilet saat ini masih sering diabaikan. Padahal toilet yang bersih dapat mencerminkan budaya bangsa. Salah satu penyebabnya karena masih kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan toilet. Penggunaan toilet umum jika tidak dijaga kebersihaannya dapat menjadi sarana penularan penyakit. Bahaya terbesarnya berada pada toilet duduk. Oleh karena itu toilet harus dikelola secara baik dan sesuai standar yang telah ditentukan untuk menciptakan kondisi bersih Universitas Kristen Maranatha 1

dan nyaman digunakan. Pengguna toilet pun harus ikut berperan dalam menciptakan kondisi toilet yang tetap bersih dan nyaman setelah digunakan. Kondisi toilet di Indonesia masih tidak dianggap penting. Dapat dilihat dari keadaan toilet umum yang kurang dipelihara dengan baik. Melihat situasi toilet yang kadang tidak bersih, membuat masyarakat yang menggunakannya tidak merasa nyaman. Hasil dari laporan Travel and Tourism Competitivenes Index, Indonesia berada di peringkat ke 105 dari 141 negara dalam hal kebersihan, termasuk kebersihan toilet. Begitu pula kondisi di toilet sekolah, walaupun sudah menggunakan petugas kebersihan yang resmi namun kesadaran anak-anak dalam menjaga kebersihan belum ada. Petugas kebersihan sering menemukan toilet yang kotor setelah digunakan oleh anak-anak, bahkan sampai ada yang mencoret-coret di dinding toiletnya dan bermain air hingga lantai tergenang air. Hal tersebut juga bisa disebabkan oleh didikan orang tua yang berbeda-beda dan cara anak beradaptasi pada bentuk toilet yang berbeda dengan yang ada di rumahnya. Perlu adanya pemberian pendidikan sejak dini untuk anak sekolah dasar dalam penggunaan toilet umum yang bertanggung jawab agar tetap terjaga kebersihan dan kenyamanannya. Maka harus ada perancangan media komunikasi visual yang tepat dan mampu menyampaikan informasi tersebut melalui cara yang menarik dan efektif kepada targetnya. Hal tersebut menjadi alasan yang tepat untuk melakukan perancangan kampanye etika penggunaan toilet sekolah untuk anak sekolah dasar di kota Bandung. 1.2. Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup 1.2.1. Rumusan Masalah Berdasarkan pemaparan mengenai latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah yaitu sebagai berikut: Universitas Kristen Maranatha 2

1. Bagaimana meningkatkan kesadaran dalam penggunaan toilet sekolah yang benar untuk anak sekolah dasar di Kota Bandung? 2. Bagaimana merancang media visual yang tepat untuk mensosialisasikan etika menggunakan toilet umum dan bahaya dari toilet yang kotor bagi anak sekolah dasar di kota Bandung? 1.2.2. Ruang Lingkup Penulis membatasi permasalahan yaitu di Indonesia, khususnya di kota Bandung kepada anak sekolah dasar dengan kalangan sosial menengah. Pembatasan juga dilakukan pada penyampaian informasi hanya mengenai dampak negatif dari penggunaan toilet sekolah yang kotor dan informasi mengenai etika yang benar dalam penggunaan toilet sekolah. 1.3. Tujuan Perancangan Berdasarkan pokok-pokok permasalahan pada rumusan masalah. Maka berikut ini adalah tujuan dalam memecahkan permasalah tersebut: 1. Meningkatkan kesadaran anak-anak sekolah dasar dalam penggunaan toilet sekolah yang benar di Kota Bandung. 2. Merancang media visual yang tepat untuk mensosialisasikan etika menggunakan toilet umum dan bahaya dari toilet yang kotor bagi anak sekolah dasar di kota Bandung. 1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data a. Angket Melakukan penyebaran angket kepada anak-anak sekolah dasar di kota Bandung. b. Observasi Melakukan pengamatan langsung keadaan toilet di sekolah-sekolah dasar di kota Bandung. Universitas Kristen Maranatha 3

c. Wawancara Melakukan wawancara kepada beberapa narasumber yang kompeten dan penjaga kebersihan toilet di sekolah yang dapat mendukung data penelitian. d. Studi Literatur Memperoleh data dari buku-buku dan data dari website-website yang kredibel yang berhubungan dengan topik penelitian. Universitas Kristen Maranatha 4

1.5. Skema Perancangan LATAR BELAKANG Penggunaan toilet umum di Indonesia yang belum bertanggung jawab. Pendidikan dini mengenai etika menggunakan toilet sekolah untuk anak sekolah dasar. PERMASALAHAN Bagaimana cara meningkatkan kesadaran anak dalam penggunaan toilet sekolah yang benar di kota Bandung? Bagaimana merancang media visual yang tepat untuk mensosialisasikan penggunaan toilet umum dan bahaya dari toilet yang kotor untuk anak sekolah dasar di kota Bandung? TUJUAN Meningkatkan kesadaran anak dalam penggunaan toilet sekolah di kota Bandung. Merancang media visual yang tepat untuk mensosialisasikan penggunaan toilet sekolah dan bahaya dari toilet yang kotor untuk anak sekolah dasar di kota Bandung. PENGUMPULAN DATA - Kuesioner - Observasi - Wawancara - Studi Literatur TEORI - Psikologi Perkembangan Anak - Kampanye -STP - Toilet -Etika - Sanitasi - Awareness, Persuading, Reminding PERANCANGAN KAMPANYE KONSEP KOMUNIKASI - Penyampaian yang menyenangkan, tidak ambigu dan mudah dimengerti KONSEP KREATIF - Menggunakan karakter yang lucu dan menarik. - Menggunakan warna yang cerah KONSEP MEDIA - Media cetak - Sign System - Game - Media outdoor HASIL AKHIR Anak-anak menjadi mengerti dampak negatif dari penggunaan toilet BAB II yang salah dan mengetahui cara penggunaan toilet yang benar. Skema 1.1 Skema Perancangan (Sumber : Hasil Karya Penulis) Universitas Kristen Maranatha 5