BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini merupakan Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahunan BUS dan UUS yang di publikasikan oleh masing-masing website

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan populasi tersebut dapat ditentukan sampel penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB IV HASIL PENELITIAN. telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 BUS. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. dengan angka yang bertujuan menguji hipotesis. yaitu laporan keuangan triwulan Bank Umum Syaraih selama periode 2006-

BAB III METODE PENELITIAN. Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. Penelitian ini

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Profit Distribution Management. Pada variabel independen perbankan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu Pengaruh Likuiditas dan Cost

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuktikan hubungan biasa (korelasi) antara variabel bebas (independent

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen (Sekaran,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB IV HASIL PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. September 2016 sampai dengan Februari pendukung yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. perbankan syariah itu sendiri. Data-data sekunder ini berupa data time series

BAB III METODE PENELITIAN. data dari situs resmi Bank Umum Syariah terkait. Karena disitus tersebut terdapat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. populasi disebut parameter populasi dan ukuran-ukuran pada sampel disebut. sampel merupakan bagian dari populasi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Muamalat Indonesia selama periode Dalam penelitian ini. yang menggunakan rasio return on asset (ROA).

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian

Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dari elemen-elemen populasi yang terpilih. Sampel penelitian diambil secara sensus, yaitu

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari obyek yang akan diteliti di dalam penelitian. Sampel adalah bagian dari populasi yang hendak diteliti dan jumlahnya lebih sedikit dari populasi. Populasi penelitian ini merupakan Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia. Sementara sampel yang digunakan adalah sampel yang diambil dengan teknik non probabiltias secara Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria. Tujuan dari hal ini adalah mendapatkan sampel yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Adapun kriteria yang ditentukan dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut : a. Bank Umum Syariah yang menerbitkan laporan GCG tahun 2011-2015 b. Bank Umum Syariah yang menerbitkan laporan tahunan 2011-2015 c. Bank Umum Syariah yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 3.2 Metode Pengambilan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang didapatkan dari laporan tahunan dan laporan GCG perbankan syariah yang bersangkutan pada tahun 2011-2015. Data laporan GCG didapatkan dari situs perbankan yang bersangkutan. Pada laporan GCG, data yang diambil berupa data Nilai Komposit pelaksanaan GCG. Sedangkan data LaporanTahunan didapatkan dari situs setiap bank. Data yang diambil merupakan data mengenai nilai NPF, FDR, BOPO dan ROA yang terdapat di laporan tahunan bank.

3.3 Defini Operasional Variabel a. Nilai Komposit GCG Nilai komposit GCG adalah nilai dari hasil self assesment perhitungan GCG bank. Self assessment GCG dilakukan dengan mengisi Kertas Kerja Self Assessment GCG yang telah ditetapkan, yang meliputii 11 (sebelas) Faktor Penilaian. Nilai Komposit hasil self assessment dihitung dengan cara membobot seluruh Faktor, menjumlahkannya dan selanjutnya memberikan Predikat Kompositnya. Ukuran komposit bank dapat dilihat dengan semakin besarnya nilai komposit bank maka pelaksanaan GCG semakin buruk sedangkan semakin kecil nilai kompositnya maka semakin baik pula pelaksanaan GCG bank. b. Manajemen Risiko Kredit Penerapan manajemen risiko kredit kredit merupakan serangkaian prosedur dan metodologi yang dilakukan bank sehingga dapat meminimalkan terjadinya risiko kredit. NPF menunjukan kemampuan kolektibilitas sebuah bank dalam mengumpulkan kembali kredit yang dikeluarkan oleh bank sampai lunas. Semakin kecilnya NPF suatu bank berarti manajemen risiko kredit bank tersebut semakin baik dilihat sedangkan semakin besarnya nilai NPF berarti manajemen risiko kredit bank tersebut semakin buruk. Adapun rumus dalam mencari NPF adalah sebagai berikut : NPF = jumlah pembiayaan x 100% bermasalah total pembiayaan

c. Manajemen Risiko Likuiditas Penerapan manajemen risiko likuiditas merupakan serangkaian prosedur dan metodologi yang dilakukan bank sehingga dapat meminimalkan terjadinya risiko likuiditas. Indikator untuk mengetahui likuid atau tidaknya sebuah bank dapat dilihat dari rasio FDR bank tersebut. FDR adalah rasio yang memberikan gambaran sejauh mana simapanan yang dihimpun dapat mendukung pinjaman yang dikeluarkan. Bank dikatakan likuid ketika mampu memenuhi semua kewajiban hutangnya dan memenuhi permintaan kebutuhan dana yang diajukan nasabah tanpa adanya penangguhan dalam pemberiaan dana melalui pembiayaan tersebut (Rachman dan Ahmad, 2015). Semakin tinggi rasio FDR maka bank tersebut semakin baik dalam menjalankan fungsi manajemen risiko likuiditasnya demikian sebaliknya, jika terjadi penurunan FDR maka fungsi manajemen risiko likuidtas bank tersebut semakin buruk. Namun sesuai ketentuan Bank Indonesia maka rasio minimal FDR adalah 75 % sampai tidak boleh lebih dari 110 %. Adapun rumus FDR adalah FDR = jumlah pembiayaan yang disalurkan x 100% dana yang diterima bank d. Manajemen Risiko Operasional Penerapan manajemen risiko operasional merupakan serangkaian prosedur dan metodologi yang dilakukan bank sehingga dapat meminimalkan terjadinya risiko operasional. BOPO menunjukan kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Rasio yang sering disebut rasio efisiensi ini digunakan untuk mengukur kemampua nmanajemen bank dalam

mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil atau dengan kata lain manajemen risiko operasional bank tersebut berjalan dengan baik. Adapun rumus BOPO adalah BOPO = Beban Operasional x 100% Pendapatan Operasional e. Kinerja Keuangan Return on Assets (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas. Dalam analisis laporan keuangan, rasio ini paling sering disoroti,karena mampu menunjukkan keberhasilan perusahaan menghasilkan keuntungan. ROA mampu mengukur kemampuan perusahaan manghasilkan keuntungan pada masa lampau untuk kemudiandiproyeksikan di masa yang akan datang. Assets atau aktiva yang dimaksud adalah keseluruhan harta perusahaan, yang diperoleh dari modal sendiri maupun dari modal asing yang telah diubah perusahaan menjadi aktiva-aktiva perusahaan yang digunakan untuk kelangsungan hidup perusahaan. ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan dengan memanfaatkan asset yang dimiliki. Semakin besar ROA maka, semakin besarnya tingkat keuntungan yang dicapai bank dan semakin baik posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset. Adapun rumus ROA adalah sebagai berikut : Rumus ROA = Laba bersih x 100% Total aktiva

3.4 Metode Analisis Data Penelitian ini menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode Regresi Linier Berganda. Alat analisis yang digunakan adalah SPSS versi 20. SPSS adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk menganalisa data dengan analisis statistika. Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh pada hubungan antar variabelvariabel independen dengan variabel dependen, dengan menggunakan nilai beta unstandardized. karena variabel yang digunakan mempunyai satuan sama yaitu persentase. Mekanisme analisis regresi berganda dilakukan dengan pengujian deskriptif, dilanjutkan dengan pengujian Asumsi Klasik meliputi Uji Normalitas, Uji Multikonlinearitas, Uji Heteroskedastisitas dan Uji Autokorelasi. Kemudian dilanjutkan dengan pengujian hipotesis (Uji-t, Uji-F, Uji R 2 ). 3.5 Uji Deskriptif Uji deskriptif merupakan alat uji statistika yang digunakan untuk menentukan nilai ratarata, minimum, maksimum dan standar deviasi dari variabel yang diteliti. Statistik deskriptif merupakan bagian statistik yang mempelajari bagaimana mengumpulkan dan menyajikan data sehingga mudah dipahami (Hasan, 2003). Sedangkan menurut Sugiyono (2001) berpendapat bahwa statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah dikumpulkan tanpa bermaksud membuat kesimpulan atau generalisasi diterapkan di masyarakat.

3.6 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik bertujuan untuk memastikan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi dasar, sehingga dapat digunakan untuk menguji hipotesis. Ghazali (2005) menjelaskan bahwa uji asumsi klasik dilakukan untuk memenuhi kelayakan menggunakan model dalam penelitian ini. Tujuan dari pengujian ini untuk memastikan bahwa dalam model regresi tidak ada multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi serta untuk memastikan bahwa data yang dihasilkan didistribusikan secara normal. 3.6.1 Uji Normalitas Salah satu uji pernyataan yang harus dipenuhi dalam penggunaan analisis parametrik yaitu uji normalitas (Sudarmanto, 2005). Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi atau variabel residual pengganggu memiliki distribusi normal atau tidak. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan analisis grafik dan uji statistik. Melihat grafik Histogram dan Normal P Plot dilakukan untuk menganalisis grafik dalam penelitian (Ghazali, 2005). Uji statistik nonparametrik Kolmogorov Smirnov, digunakan untuk menguji normalitas residual dalam penelitian ini. 3.6.2 Uji Multikolinearitas Pengujian ini, bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Widarjono (2015) berpendapat bahwa multikolinearitas merupakan hubungan linier antara variabel independen di dalam regresi berganda. Hubungan ini bisa berbentuk linier yang sempurna ataupun kurang sempurna.

Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam regresi digunakan menggunkan nilai toleransi, lawannya dan Variance-inflating factor (VIF). 3.6.3 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas merupakan uji yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana jika variabel gangguan mempunyai varian yang tidak konstan (Widarjono, 2015). Pendeteksian heteroskedastisitas dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara melakukan uji Glejser. Uji Glejser menguji dengan cara melakukan regresi pada variabel residual absolut terhadap variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heterokedastisitas. (Ghazali, 2005). 3.6.4 Uji Autokrelasi Uji Autokorelasi ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat korelasi antara variabel gangguan satu dengan variabel gangguan lain. Widarjono (2015) mendefinisikan autokorelasi secara harfiah sebagai adanaya korelasi antara anggota observasi satu dengan observasi lain yang berlainan waktu. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem autokorelasi. Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidak tidaknya Autokorelasi digunakan uji Run Test. Uji Run Test (Ghazali, 2005) merupakan bagian dari statistik non-parametrik yang dapat digunakan untuk menguji apakah residual tidak terdapat hubungan korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan bahwaw

residual adalah acak atau random. Run Test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak. Jika hasil dari Asymp. Sig. Lebih dari 5% maka tidak terjadi gejala autokorelasi dalam model regresi dan sebaliknya jika kurang dari 5% maka terjadi autokorelasi. 3.7 Regresi Linier Berganda Model Regresi Linier Berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh, arah dan hubungan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini, analisis regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko terhadap kinerja keuangan perbankan syariah dimana data yang diperoleh kemudian diolah secara matematis, untuk mengetahui pengaruh tiap variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis terhadap pengaruh GCG dan manajemen risiko terhadap kinerja keuangan yang dihitung dengan ROA perbankan syariah dilakukan dengan menggunakan 4 variabel bebas yaitu GCG, NPF, FDR, BOPO. Secara matematis persamaan regresinya sebagai berikut : ROA = α + β 1 GCG + β 2 NPF+ β 3 FDR + β 3 BOPO + C Dimana (α) = Konstanta (β 1,2,3) = Koefisien Regresi (C) GCG NPF FDR BOPO = Konstanta Eror = Nilai komposit pelaksanaan GCG = Non Performing Financing (persen) = Financing to Debt Ratio (persen) = Biaya operasional terhadap pendapatan operasional

3.8 Pengujian Hipotesis 3.8.1 Uji t Pengujian ini, dilakukan untuk melihat signifikansi pengaruh individual dari variabel variabel independen dalam model terhadap variabel dependennya pada tingkat keyakinan 95%. Kriteria penilaian H0 adalah sebagai berikut : Berdasarkan probabilitas Bila probabilitas (P-value) > α, maka H0 diterima. Bila probabilitas (P-value) < α, maka H0 ditolak. Berdasarkan model regresi yang sudah dipresentasikan dan variabel-variabel yang telah ditentukan, kemudian akan dilakukan uji hipotesis sebagai berikut : 1. Pengaruh pelaksanaan GCG terhadap kinerja Keuangan BUS H0 = Pelaksanaan GCG tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan BUS H1 = Pelaksanaan GCG berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan BUS 2. Pengaruh Manajemen Risiko Kredit terhadap kinerja keuangan BUS H0 = Penerapan Manajemen Risiko Kredit tidak berpengaruh terhadap kinerja BUS H1 = Penerapan Manajemen Risiko Kredit berpengaruh terhadap kinerja BUS

3. Pengaruh Manajemen Risiko Likuiditas terhadap kinerja keuangan BUS H0 = Penerapan Manajemen Risiko Likuiditas tidak berpengaruh terhadap kinerja BUS H1 = Penerapan Manajemen Risiko Likuiditas berpengaruh terhadap kinerja BUS 4. Pengaruh Manajemen Risiko Operasional terhadap kinerja keuangan BUS H0 = Penerapan Manajemen Risiko Operasional tidak berpengaruh terhadap kinerja BUS H1 = Penerapan Manajemen Risiko Operasional berpengaruh terhadap kinerja BUS 3.8.2 Uji F Pengujian ini dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independent (nilai komposit, FDR, NPF, BOPO) secara simultan terhadap variabel dependent (ROA). Persamaan Uji F dalam penelitian ini sebagai berikut : ROA = α + β 1 GCG + β 2 NPF+ β 3 FDR + β 3 BOPO + C H 0 = penerapan GCG dan Manajemen Risiko secara bersamasama tidak berpengaruh terhadap kinerja BUS H 1 = penerapan GCG dan Manajemen Risiko secara bersamasama berpengaruh terhadap kinerja BUS Kriteria pengujian H 0 sebagai berikut :

- Apabila probabilitas (p-value) >α maka H 0 diterima - Apabila probabilitas (p-value) <α maka H 0 ditolak 3.8.3 Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Tujuan dari uji koefisien determinasi adalah mengembangkan sebuah model estimasi yang mampu mencocokan dengan baik (Best Fits Model) terhadap data sampel. Alat uji ini disebut dengan koefisien determinasi (Coefficient of Determination = R 2 ). Koefisien determinasi akan mengukur jumlah persentase total pengaruh variabel indepen terhadap variabel dependen.