SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

WAHYU INDRIANI PUTRI A.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh:

PENGARUH METODE BILINGUAL

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti ini, menurut adanya sumber daya manusia yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk. mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui. pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Menurut Djamarah (2000: 22) Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

I. PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional diatur dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Study Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

PENGARUH SIKAP BELAJAR SISWA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku pada diri pribadinya. Perubahan tingkah laku inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

BAB I PENDAHULUAN. masa depan dengan segala potensi yang ada. Oleh karena itu hendaknya dikelola baik

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

SUKMA WIDIASTO A SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sesuai dengan tujuan pendidikan yang berbunyi :

Judul BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. ditengah-tengah masyarakat, apalagi dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

Fungsi dan tujuan pendidikan menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. dan sebagian besar rakyatnya berkecimpung di dunia pendidikan. Maka dari. menurut Undang-undang Sisdiknas tahun 2003:

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapinya dan mampu untuk melakukan sesuatu yang baru. untuk menunjang kemajuan kehidupan, baik bagi diri dan bangsanya.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Maka dibutuhklan kesadaran dalam diri kita masing-masing untuk bertekat

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang pendidikan tidak lepas dari berbicara tentang hasil

umum yang muncul adalah rendahnya mutu kegiatan belajar siswa seperti adanya siswa yang ingin mencapai target hanya sekedar lulus dalam sekolah,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Kemajuan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan intervasi yang paling utama bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 Bab 2 Pasal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang demi tercapainya tujuan bangsa, oleh karena itu

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa belajar maka tidak ada ilmu

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pendidikan nasional yang ingin dicapai telah ditetapkan

BAB I PENDAHULUAN. terduga makin mempersulit manusia untuk meramalkan atau. dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku yang baik. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. warga negara yang demokrasi sehingga bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup penelitian. Pembahasan hal-hal. tersebut secara rinci dikemukakan berikut ini.

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

PENGEMBANGAN AKTIVITAS BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 2009/2010

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

Transkripsi:

PENGARUH PENGGUNAAN METODE RESITASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) AL-ISLAM 3 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Oleh : LINA FEBRI HASTUTI A 210 060 033 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai individu sosial dan sebagai warga negara perlu mengembangkan kemampuan diri untuk dapat hidup ditengah-tengah komunitasnya. Salah satu caranya dengan meningkatkan wawasan melalui jalan pendidikan. Ngalimin Purwanto (2004:10) Pendidikan adalah segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya kearah kedewasaaan. Melalui dunia pendidikan seseoarang akan mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Salah satu tujuan pendidikan adalah penanaman pengetahuan dan keterampilan sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003 pasal 3 (2003:12-13) telah digariskan bahwa : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermataabat, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kretif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokrasi serta bertanggung jawab. Dari pernyataan diatas tujuan pendidikan adalah untuk memberikan bekal yang diperlukan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pendidikan seseorang diharapkan mampu membangun sikap dan tingkah laku serta 1

2 pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi kelangsungan serta kemajuan diri dalam masyarakat, bangsa dan negara. Tercapainya tujuan pendidikan nasional diatas dapat dilihat dari prestasi belajar yang di dapat oleh peserta didik. Menurut Uzer (1993:10) prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor yang terdapat dalam diri siswa adalah intelegensi, motivasi, minat, bakat, kondisi fisik, sikap dan kebiasaan siswa. Sedangkan yang termasuk faktor yang berasal dari luar siswa adalah keadaan sosial ekonomi, lingkungan, sarana prasarana dan peranan guru dalam interaksi edukatif. Sedangkan menurut Winkel (1996:17) prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Dari pengertian ini dapat diketahui bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2002:44) belajar merupakan serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan. Dari pendapat tersebut bahwa belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan dengan sengaja yang melibatkan aspek mental/psikis yang menghasilkan perubahan-

3 perubahan dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan sikap yang relatif mantap, akibat pengalaman dan interaksi terhadap lingkungan. Prestasi belajar siswa tidak lepas dari bagaimana siswa mengalami proses perubahan tingkah laku untuk mencapai tujuan tertentu. Belajar adalah proses yang aktif dimana siswa membangun sendiri pengetahuannya, siswa mencari sendiri arti yang mereka pelajari, dalam proses itu siswa menyesuaikan konsep dan ide-ide baru yang mereka pelajari dengan kerangka pikir yang telah mereka dapat sebelumnya. Siswa sendirilah yang akan bertanggung jawab terhadap hasil belajarnya. Mereka sendirilah yang membuat penalaran apa yang dipelajari dengan cara mencari makna belajar, membandingkan dengan yang mereka perlukan dalam pengalaman yang baru. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik ke dalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai dengan apa yang diharapkan. Pembelajaran hendaknya memperhatikan kondisi individu anak karena merekalah yang akan belajar. Anak didik merupakan individu yang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masing-masing yang tidak sama dengan orang lain. Oleh karena itu pembelajaran hendaknya memperhatikan perbedaan-perbedaan individual anak tersebut, sehingga pembelajaran benar-benar dapat merubah kondisi anak dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak paham menjadi paham serta dari yang berperilaku kurang baik menjadi baik.

4 Kegiatan pembelajaran di sekolah akan berlangsung dengan baik apabila ada komunikasi timbal-balik antara guru dengan siswa. Oleh karena itu, siswa dituntut untuk bersikap aktif, kreatif, dan inovatif dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan sehingga pesan yang disampaikan dalam bentuk materi pelajaran dapat diterima siswa. Sikap aktif, kreatif dan inovatif terwujud dengan menempatkan siswa sebagai subyek pendidikan. Sedangkan peran guru adalah fasilitator dan bukan sebagai sumber utama belajar. Untuk membuktikan sikap aktif, kreatif dan inovatif dari siswa bukanlah hal yang mudah. Fakta yang terjadi adalah guru dianggap sebagai sumber utama belajar yang paling benar. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Sedangkan siswa dituntut untuk mencapai prestasi yang baik. Namun untuk mendapatkan prestasi yang baik bukanlah proses yang sederhana. Kesulitan belajar yang dialami siswa dalam proses belajar mengajar seperti rendahnya prestasi belajar siswa harus dicari penyebab dan pemecahannya. Salah satu upaya untuk meningkatkan keberhasilan pendidikan khususnya akuntansi yaitu dengan pembelajaran aktif, dimana siswa melakukan sebagian besar pelajaran yang harus dilakukan. Siswa menggunakan otak untuk mempelajari kebebasan, memecahkan barbagai masalah dan menerapkan apa yang mereka pelajari.

5 Dalam pelajaran akuntansi siswa diharapkan benar-benar aktif, dengan belajar aktif diharapkan memiliki dampak ingatan siswa tentang apa yang dipelajari akan lebih lama bartahan. Keaktifan siswa dalam belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam belajar walaupun siswa tersebut termasuk dalam kategori pandai, namun jika aktifitas rendah maka prestasi belajar akuntansi tidak sebagus dengan siswa yang aktif belajar. Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi, yang dinyatakan dalam bentuk nilai. Dari situ dapat dilihat tinggi rendahnya prestasi belajar siswa. Oleh karena itu perlu dicarikan solusi pemecahan agar pembelajaran akuntansi dapat dimengerti dan dipahami oleh siswa melalui upaya perbaikan seperti meningkatkan peran dan kompetensi guru dalam kegiatan belajar mengajar. Salah satu peran kompetensi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran, guru dituntut untuk menggunakan model pembelajaran yang efektif. Salah satunya metode resitasi (pemberian tugas), yang mana metode ini akan ditekankan pada penelitian yang akan dilaksanakan. Untuk mencapai prestasi yang baik, guru juga perlu memberikan tugastugas kepada siswa. Tugas-tugas tersebut dapat diberikan dalam bentuk sejumlah pertanyaan mengenai materi pelajaran akuntansi, mengerjakan soal-soal dan mengadakan diskusi. Dalam melaksanakan tugasnya, siswa akan menjadi aktif belajar, terangsang untuk meningkatkan belajar yang lebih baik, memupuk inisiatif dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Tugas yang diberikan oleh guru dapat dikerjakan secara mandiri dan secara

6 kelompok. Dengan demikian akan memeperluas, memperkaya dan memperdalam pengetahuan serta pengalaman siswa. Metode resitasi ini memiliki kelebihan sebagai teknik penyajian, seperti yang dikemukakan oleh Roestiyah N. K (2001:135), karena siswa mendalami sendiri pengetahuan yang dicarinya, maka pengetahuan itu akan tinggal lama didalam jiwanya. Apabila dalam melaksanakan tugas ditunjang dengan minat dan perhatian siswa, serta kejelasan tujuan mereka bekerja. Pada kesempatan ini siswa juga dapat mengembangkan daya fikirnya sendiri, daya inisiatif, daya kreatif, tanggung jawab dan melatih diri sendiri. Teknik pemberian tugas ini bertujuan agar siswa memiliki prestasi belajar yang optimal, karena siswa melaksanakan latihan-latihan selama mengerjakan tugas. Oleh sebab itu penglaman siswa dalam pelajaran dapat terarah dan diharapkan siswa dapat memecahkan atau menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Selain itu, strategi ini akan menumbuhkan semangat dan motivasi belajar siswa sehingga siswa lebih senang dalam belajar dan siswa akan menyukai pelajaran akuntansi, dengan begitu dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi. Selain dengan menggunakan metode resitasi ini keberhasilan prestasi siswa juga dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dalam diri peserta didik (faktor internal) yang berupa bakat, kemandirian, kecerdasan dan minat, maupun faktor diluar peserta didik (faktor eksternal) yang berupa lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

7 Minat merupakan salah satu unsur yang penting dimiliki siswa dalam belajar. Minat siswa dalam belajar sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar, oleh karena itu minat belajar perlu mendapat perhatian khusus darimorang tua untuk memudahkan dalam membimbing dan mengarahkan anak dalam belajar. Menurut Winkel (1996:188) mendefinisikan Minat sebagai kecenderungan subyek yang mantap untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi tersebut. Karena pemusatan perhatian yang insentif terhadap materi, itulah yang memungkinkan siswa belajar lebih giat dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan. Sedangkan menurut Witherington (1991:135) minat adalah kesadaran seseorang bahwa obyek, seseorang, sesuatu soal atau situasi, mengandung sangkut paut dengan dirinya. Berdasarkan pendapat tersebut diatas, bahwa minat merupakan kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik belajar, memperhatikan dan menunjukkan keinginannya kepada suatu obyek. Dengan demikian bahwa pentingnya membangkitkan minat pada diri siswa untuk meningkatkan perstasi belajar siswa. Untuk meraih hasil belajar yang baik dibutuhkan strategi belajar yang menunjang siswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Apabila suatu lembaga pendidikan mempuyai strategi mengajar yang baik dan siswa mempunyai minat belajar yang baik tentulah akan menghasilkan hasil belajar yang memuaskan.

8 SMA Al - Islam 3 Surakarta merupakan salah satu lembaga pendidikan formal. Bertujuan mengantarkan anak didiknya untuk berprestasi gemilang dan menjadi lulusan yang berkualitas dengan jalan selalu meningkatkan prestasi anak didiknya dari tahun ke tahun. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut antara lain dengan menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, nyaman dan menyenangkan. Adapun masalah-masalah yang menjadi hambatan dalam meningkatkan kualaitas proses belajar di lingkungan SMA Al Islam 3 Surakarta adalah kurangnya sikap disiplin siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar yang disebabkan karena sebagian siswa masih memiliki kebiasaan bersikap santai, acuh tak acuh dan kurangnya minat siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru, sehingga terjadinya proses belajar mengajar yang tidak nyaman dan tidak terjadi hubungan timbal balik yang baik antara guru dan siswa. Kurang tepatnya memilih dan menerapkan metode yang digunakan oleh guru, karena dalam hal ini guru masih menggunakan cara pengajaran konvensional. Khususnya pelajaran akuntansi, siswa beranggapan bahwa akuntansi merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan sehingga membuat siswa tidak berminat terhadap akuntansi serta kurangnya latihan yang menyebabkan siswa malas dalam menghadapi soal-soal. Selain itu peranan minat mempunyai arti yang sangat penting karena minat belajar akan mendukung dalam pencapaian hasil belajar siswa. Ini terjadi karena setiap kegiatan yang dilakukan oleh siswa didorong oleh sesuatu kekuatan

9 yang berasal dari dalam diri siswa tersebut. Kekuatan pendorong yang telah aktif inilah yang disebut minat. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul PENGARUH PENGGUNAAN METODE RESITASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) AL - ISLAM 3 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut : 1. Pendidikan Indonesia mengamanatkan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang baik, agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, ahlak mulia, kepribadian, pengendalian diri, kecerdasan serta keterampilan yang diperlukan bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. 2. Metode mengajar merupakan salah satu komponen yang penting dalam proses belajar mengajar yang berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa. 3. Tolak ukur keberhasilan proses belajar menagajar adalah dengan melihat prestasi belajar.

10 4. Masih rendahnya minat belajar siswa dalam mencapai prestasi belajar. C. Pembatasan Masalah Agar dalam penelitian ini dapat mencapai tujuan yang diharapkan secara optimal, maka perlu adanya pembatasan masalah sebagai berikut : 1. Penelitian ini terbatas pada penggunaan metode resitasi yang digunakan sekolah untuk melancarkan dalam proses belajar siswa. 2. Penelitian ini mencakup minat belajar siswa sebagai pendorong dalam kegiatan belajar siswa. 3. Prestasi belajar akuntansi kelas XI IPS SMA AL-ISLAM 3 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010. 4. Penelitian ini hanya dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS SMA AL-ISLAM 3 Surakarta. D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Adakah pengaruh penggunaan metode resitasi terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA AL-ISLAM 3 Surakarta tahun pelajar 2009/2010? 2. Adakah pengaruh minat belajar sisiwa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA AL-ISLAM 3 Surakarta tahun pelajarn 2009/2010?

11 3. Adakah pengaruh interaksi penggunaan metode resitasi dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA AL- ISLAM 3 Surakarta tahun pelajaran 2009/2010? E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode resitasi terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI IPS SMA AL - ISLAM 3 Surakarta tahun pelajaran 2009/2010. 2. Untuk mengetahui pengaruh minat belajar siswa terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI IPS SMA AL - ISLAM 3 Surakarta tahun pelajaran 2009/2010. 3. Untuk mengetahui pengaruh interaksi antara penggunaan metode resitasi dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar akuntansi pada siswa kelas XI IPS SMA AL - ISLAM 3 Surakarta tahun pelajaran 2009/2010. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini penulis lakukan guna memberikan manfaat secara teoritis dan praktis yaitu: 1. Manfaat teoritis a. Sebagai suatu karya ilmiah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan mengenai

12 penggunaan metode resitasi dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa khususnya mata pelajaran akuntansi. b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan penelitian berikutnya yang sejenis. 2. Manfaat praktis a. Menyebarluaskan informasi mengenai pentingnya penggunaan metode resitasi dan minat belajar siswa terhadap perstasi belajar siswa khususnya mata pelajaran akuntansi. b. Pengetahuan dan pengalaman selama mengadakan penelitian dapat diinformasikan kepada masyarakat luas pada umumnya, serta memberikan sumbangan pikiran dalam upaya perbaikan proses pembelajaran agar lebih baik dan berkualitas. G. Sistematika Penelitian Sistematika merupakan isi yang ada didalam penelitian yang akan dilakukan. Adapun sistematika skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penelitian.

13 BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang penjelasan prestasi belajar, pengertian belajar, pengertian akuntansi, pengertian prestasi belajar akuntansi, pengertian metode resitasi, tujuan penggunaan metode resitasi, jenis-jenis metode resitasi, kelebihan dan kelemahan metode resitasi, pendekatan konvensional, pengertian minat, unsur-unsur minat, hasil penelitian tardahulu, hubungan antar variabel, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang jenis penelitian, obyek penelitian, tempat penelitian, populasi, sampel, sampling, sumber data, teknik pengumpulan data, uji instrumen, uji prasyarat analisis dan teknik analisis data. BAB VI HASIL PENELITIAN Bab ini berisi tentang gambaran umum mengenai objek penelitian, hasil uji keseimbangan, hasil uji coba instrumen, deskripsi data, uji prasyarat analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. BAB V PENUTUP DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Bab ini berisi tentang kesimpulan, implikasi dan saran.