BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Volume sampah setiap harinya terus bertambah banyak sampah begitu saja di buang tanpa memikirkan dampak dari menumpuknya sampah salah satunya sampah organik, Penggelolaan sampah organik menggunakan mesin pencacah sampah menggunakan motor listrik sumber listriknya dari energi fosil seperti minyak sangat tidak ramah lingkungan dengan demikian saya mempunyai ide untuk memodifikasi mesin pecacah sampah menggunakan sepeda yang digerakan dengan tenaga manusia sehingga mesin pencacah sampah organik ini termasuk adalah kategori mesin hemat energi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dewasa ini mengalami pertumbuhan yang membaik dengan demikian di ikuti juga dengan pertumbuhan jumlah penduduk juga semakin meningkat mengakibatkan limbah hasil pakai pun meningkat. Lebih dari 60% sampah yang dikirim ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) merupakan sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga (Basriyanta, 2007). Biasanya, semakin tinggi tingkat 1
2 ekonomi dan status sosial sebuah rumah tangga, semakin kompleks jenis sampah yang dihasilkannya. Sebagian besar sampah yang dihasilkan berasal dari kota-kota besar seperti jakarta. Apalagi diperkotaan seperti di Jakarta yang lahan tanahnya sangat terbatas ini. Dan faktanya menunjukan potensi penumpukan sampah terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Sampah ini biasanya berasal dari sisa-sisa sayuran di pasar yang sudah tidak dipakai lagi, dan juga sampah dari rumah tangga. Sebenarnya sampah organik dapat terurai dengan sendirinya dalam waktu yang relatif cepat, akan tetapi jika sampah ini tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan dapat menyebabkan penyakit dan lebih bahaya lagi apabila sampah itu di bakar yang sudah jelas berdampak pada kesehatan lingkungan tersebut. Pada tahun 2015, rata-rata orang di Indonesia menghasilkan 0,7 kilogram sampah per hari. Dengan 250 juta orang, mengejutkan 175.000 ton sampah dihasilkan setiap hari, sebesar 64 juta ton per tahun, menurut data dari (kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Limbah ini sebagian besar dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah beserta Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 mengamanatkan perlunya perubahan paradigma yang mendasar dalam pengelolaan sampah yaitu dari paradigma kumpul angkut buang menjadi pengolahan yang bertumpu pada pengurangan sampah dan penanganan sampah. Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia mengartikan sampah sebagai benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi seperti ; kotoran seperti daun, kertas dan sebagainya.
3 Berdasarkan asalnya sampah padat dapat digolongkan sebagai sampah organik, anorganik dan sampah bahan berbahaya dan beracun (B3). Sampah organik sebenarrnya dapat dipergunakan sebagai pupuk kompos, akan tetapi sampah organik harus diproses dahulu (dicacah) dengan menggunakan mesin pencacah sampah organik. Mesin pencacah sampah organik ini biasanya bekerja dengan dengan memotong sampah dengan menggunakan pisau pemotong yang digerakan dengan menggunakan motor listrik atau mesin yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai energinya. Akan tetapi mesin pencacah sampah organik yang menggunakan listrik atau bahan bakar ini masih kurang efektif, karena masih menggunakan energi yang lumayan besar sehingga dapat menambah biaya operasional dari mesin tersebut. Dan juga apabila pasokan energi untuk mesin tersebut putus (listrik mati) maka akan berhenti pula mesin tersebut. Oleh karena itu dalam tugas akhir ini penulis akan membahas tentang modifikasi perancangan mesin pencacah sampah organik hemat energi yang digerakan dengan tenaga manusia (manual). Manusia dapat mengubah energi makanan yang dicernanya menjadi bentuk kerja mekanis, sehingga manusia dikatakan sebagai motor penggeraknya. Kerja mekanis yang dihasilkan dapat digunakan dalam berbagai bentuk seperti menarik dan mendorong beban, hingga memutar. Berdasarkan penjelasan diatas, penulis tertarik untuk mengambil judul : "Modifikasi Perancangan Mesin Pencacah Sampah Organik Hemat Energi"
4 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, maka dapat ditarik rumusan masalah: 1) Bagaimana mendesain mesin pengolahaa sampah yang hemat energi dan ramah lingkungan? 2) Memodifikasi mesin pengolah sampah organik hemat energi dan ramah lingkungan. 3) Sampah organik tidak dimanfaatkan dengan didaur ulang? 1.3 Tujuan Modifikasi Perancangan Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari modifikasi perancangan mesin pencacah sampah organik yaitu : 1. Memodifikasi mesin pengolah sampah organik hemat energi dan ramah lingkungan. 2. Mendesain mesin pengolah sampah organik hemat energi dan ramah lingkungan. 3. Menghitung Kapasitas Sampah yang mampu ditampung pada mesin pencacah sampah organik hemat energi. 4. Menghitung massa yang mampu ditampung mesin pencacah sampah organik hemat energi. 5. Menentukan kapasitas output dari mesin pencacah sampah organik hemat energi 6. Mencari efisiensi mesin pencacah sampah organik hemat energi berdasarkan pengujian.
5 1.4 Batasan Masalah Untuk menghindari meluasnya masalah dan mempermudah memahami permasalahan yang akan dibahas maka perlu batasan masalah, yaitu: 1. Bagaimana modifikasi mesin pencacah sampah organik hemat energi untuk bahan pupuk organik berdasarkan data serta rancangan yang telah ada. 2. Mendesain mesin pencacah sampah organik hemat energi untuk bahan pupuk organik. 3. penulis juga tidak menggunakan perhitungan umur komponen pada Alat. 4. penulis tidak melakukan semua perhitungan pada bagian komponen mesin pecacah sampah organik hemat energi. 1.5 Metode Perancangan Metode yang digunakan dalam Modifikasi Perancangan Mesin Pencacah Sampah Organik hemat energi adalah sebagai berikut : 1. Metode Studi Lapangan (Observasi) Merupakan langkah awal yang bertujuan untuk mengetahui permasalahan di lapangan dengan cara melihat dan terlibat langsung proses modifikasi perancangan dan perhitungan mesin pencacah sampah organik hemat energi. 2. Metode Studi Pustaka (Literatur) Metode ini digunakan oleh saya untuk mengumpulkan data-data sekunder, yaitu dengan membaca sumber-sumber informasi mengenai modifikasi perancangan mesin pencacah sampah organik dan mengambil inti sari yang berhubungan sesuai dengan tema tugas akhir yang akan kami buat serta teori-teori yang kami dapat di internet. 3. Diskusi (Brain Method)
6 Metode ini dipakai oleh saya untuk mengumpulkan data-data primer dan data-data sekunder dengan cara mengadakan diskusi dengan teman-teman, dosen dan orang-orang yang memiliki wawasan tentang perancangan mesin pencacah sampah organik. 4. Perhitungan Dan Pengujian (Eksperimen) Untuk mengetahui kinerja alat yang telah kami rancang maka di lakukan beberapa Perhitungan dan pengujian berapa daya tampung maksimal sampah yang dapat di uji. 1.6 Sistematika Penulisan Untuk memperoleh gambaran tentang isi dan tugas akhir ini maka digunakan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah,, tujuan modifikasi perancangan, pembatasan masalah, metode modifikasi perancangan dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Berisi tentang teori teori yang mendasari dalam modifikasi perancangan mesin pecacah sampah organik, Cara mendesain dengan software solidwork dan elemen mesin yang berkaitan dengan Mesin Pengolah Sampah Organik. BAB III METODOLOGI MODIFIKASI PERANCANGAN DAN DESAIN Menjelaskan tentang langkah - langkah yang di lakukan selama modifikasi perancangan mesin pencacah sampah organik dan menjelaskan diagram alir tugas akhir, mekanisme kerja dan desain serta ukuran dari bagian bagian penting mesin pencacah sampah organic hemat energi.
7 BAB IV PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN Menjelaskan mengenai uraian modifikasi perancangan dan perhitungan Mesin Pengolah Sampah Organik untuk menentukan hasil yang di harapkan BAB V PENUTUP Berisikan kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA Memuat literatur dan buku-buku serta sumber- sumber lain sebagai sarana penunjang dalam penyusunan tugas akhir. LAMPIRAN Memuat gambar atau foto hasil dari dokumen dari pembuatan mesin pencacah sampah hemat energi.