Generasi Penerus Perisai Budaya Bangsa Minggu, 20 Agustus 2017 Sekretariat Negara Republik Indonesia Merdeka bangsanya, merdeka budayanya. 72 tahun sudah bangsa Indonesia merdeka dari masa penjajahan, selama itu pula bangsa Indonesia berbenah diri menuju bangsa yang maju dan disegani oleh bangsa-bangsa besar. Seiring bertambahnya usia dan dinamika yang dihadapi bangsa Indonesia, gerakan revolusi mental yang didengungkan oleh Presiden Joko Widodo relevan dalam menghadapi tantangan saat ini untuk kembali membangun jiwa bangsa dan berbudaya. Bangsa yang maju adalah bangsa yang menghargai kebudayaannya. Sebab, budaya merupakan aset terpenting yang dimiliki oleh Negara sebagai identitas bangsa. Indonesia dikenal oleh bangsa lain karena budaya yang kaya nan beragam. Karenanya, menjadi tanggung jawab kita semua sebagai generasi penerus untuk melestarikan dan menjaga warisan leluhur ini. Alat musik tradisional salah satunya, kini mulai tergerus oleh modernisasi. Tidak banyak masyarakat utamanya generasi muda memainkan alat musik tradisional yang dianggap tertinggal oleh zaman. Namun, Siswa-Siswi SD Permai, Pluit, Jakarta Utara memberi contoh sebagai generasi penerus yang melestarikan budaya lokal, melalui alat musik tradisional angklung. Dan prestasi ini membawa mereka tampil di Istana Merdeka saat perayaan HUT RI ke-72, Kamis (17/08/2017).
Audrey adalah diantaranya, ia bangga dapat menampilkan kemahirannya memainkan angklung yang disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. â œiya, senang. Bangga,â ucapnya. Pelatih Angklung SD Permai, Wanigara mengungkapkan rasa bangganya kepada anak-anak muridnya yang tampil bersama bersama kolintang dari Sanggar Bapontar. â œdapat bermain di Istana satu hal yang istimewa dan luar biasa buat mereka ya. Karena tidak semua orang, tidak semua anak-anak sekolah bisa sampai di tempat ini,â tuturnya. Mencintai Musik Tradisional Melalui Pendidikan
Peran pendidikan menjadi substansial untuk membangun nilai-nilai budaya lokal pada generasi penerus. Melalui ekstrakulikuler contohnya, kegiatan ini dapat kembali menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya bangsa yang mulai tenggelam. Lebih lanjut Wanigara menjelaskan, â œdi sekolah kami, Angklung sudah masuk dalam ekstrakulikuler dan mereka mencintai musik tradisional. Sehingga mereka enjoy, dan tidak sulit untuk melatih mereka bermain angklungâ. Karena itu, pendidikan diharapkan berperan aktif dalam kearifan lokal sehingga generasi penerus sebagai aset bangsa untuk melestarikan warisan luhur dapat memilah budaya yang sesuai dengan karakter bangsa agar tidak tenggelam di masa yang akan datang. Kemeriahan HUT Ke-72 RI dan Ragam Budaya
Aneka ragam budaya ditampilkan pada perayaan HUT Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, mulai dari pakaian adat, musik tradisional, hingga pertunjukan alat musik tradisional. Hal ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia, yang menaruh harap agar budaya Indonesia kembali â œmerdekaâ di tanah air tercinta. â œsekarang lebih banyak musik tradisional juga ya, budaya lagi diangkat ya membanggakan, membahagiakan,â Wanigara menambahkan. Tidak hanya tahun ini, perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indoensia diharapkan dapat terus mengangkat budaya Indonesia setiap tahunnya. Jika perlu tema budaya yang diangkat dapat di kelompokan berdasarkan wilayah dan/atau pulau di Indonesia. (DVO/SLF-Humas Kemensetneg)