Generasi Penerus Perisai Budaya Bangsa Minggu, 20 Agustus 2017

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Presiden Jokowi: Perjuangan Veteran Sumber Semangat Bangsa Kamis, 19 Oktober 2017

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki beraneka ragam suku budaya dan kebudayaan sangat erat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2017 TENTANG PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pengantar Presiden pd Pelepasan Kontingen Pramuka ke Jambore Dunia.., di Jakarta, tgl. 24 Juli 2015 Selasa, 04 Agustus 2015

BAB I PENGANTAR Latar Belakang Masalah. kekayaan budaya yang amat sangat melimpah. Budaya warisan leluhur merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangannya pada bidang informasi dan telekomunikasi

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yunita, 2014

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang heterogen atau majemuk, terdiri dari

keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada (Yamin, 2010:64). Tetapi terkadang dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Wisata Budaya Lewat Lukisan Bersejarah Rabu, 02 Agustus 2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman budaya, adat istiadat, bahasa dan sebagainya. Setiap daerah pun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Fendra Pratama, 2014 Perkembangan Musik Campak Darat Dari Masa Ke Masa Di Kota Tanjung Pandan Belitung

Presiden Tegaskan Pancasila Menjadi Kunci Kerukunan Hidup Bangsa Indonesia Sabtu, 22 Juli 2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan seni di sekolah dalam kurikulum pendidikan terdapat dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, yakni dengan penggunaan handphone

BAB I PENDAHULUAN. kearifan. Tradisi Mesatua di Bali lambat laun semakin tergerus dengan roda

BAB I PENDAHULUAN. memiliki bermacam-macam kebudayaan, diantaranya bahasa daerah,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Gayo adalah kesenian Didong. Kata didong mendekati pengertian dendang adalah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR PERANAN BUDAYA LOKAL MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL

Sambutan Presiden RI pd Penganugerahan Gelar Kehormatan Adat Budaya Banjar tgl. 24 Okt 2013 Kamis, 24 Oktober 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Atraksi Baru pada Seremoni Pergantian Pasukan Jaga Istana Kepresidenan Minggu, 28 Agustus 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. sekarang. Komputer sudah menjadi urat nadi penting bagi manusia di seluruh

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

MASYARAKAT DAN KESADARAN BUDAYA. Oleh: Resti Nur Laila, Atika Widayanti, Krissanto Kurniawan

PRES I DEN REPUBLIK INDONESIA TENTANG. dimaksud dalam huruf b merupakan tanggung jawab bersama keluarga, satuan pendidikan, dan

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan daerah lain menunjukan ciri khas dari daerah masing-masing.

BAB I PEDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. khas sekaligus aset bagi bangsa Indonesia. Generasi muda sudah banyak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nurul Kristiana, 2013

Sambutan Presiden RI Pd Peringatan Hari Olahraga Nasional di Yogyakarta tgl. 17 Okt 2013 Kamis, 17 Oktober 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Destri Srimulyan, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013

Pengantar Presiden RI pada Hari Pramuka ke-53, di Cibubur, Jakarta, Tgl. 14 Agustus 2014 Kamis, 14 Agustus 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yanti Nurhayati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. SMA Negeri 9 Bandar Lampung pada awalnya merupakan SMPP 51. (Sekolah Menengah Perintis Pembangunan), yang mulai melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nova Silvia, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Di setiap tempat di Indonesia memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing,

PROSES PELATIHAN ANGKLUNG PADA KEGIATAN EKTRAKULIKULER DI SMPN 3 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. bereaksi, dan merespon sebagai hasil dari pengalaman dengan suatu cara yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Selain keberagaman kebudayaan Indonesia, juga dikenal sebagai negara

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesenian Angklung Buncis merupakan kesenian turun temurun yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkannya untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

2016 PROSES PEMBELAJARAN RAMPAK KENDANG DI SANGGAR SENI KUTALARAS CIRANJANG-CIANJUR

D. Dinamika Kependudukan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan negara multikultural yang terdiri dari

Presiden Menekankan TNI Dilahirkan dari Rahim Rakyat Senin, 05 Oktober 2015

Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, Yogyakarta, 10 Oktober 2012 Rabu, 10 Oktober 2012

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat pesisir pantai barat. Wilayah budaya pantai barat Sumatera, adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

Bung Karno, pohon sukun dan Pancasila

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. membuat negera kita aman, bahkan sampai saat ini ancaman dan gangguan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai bentuk permainan pada manusia yang terus berkembang, pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SANGGAR SENI TARI DAN BUDAYA INDONESIA

SIARAN PERS: Merayakan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2017 dengan Upacara Bendera dan Pekan Pancasila Rabu, 31 Mei 2017

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi kita semua.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

-2- lain dari luar Indonesia dalam proses dinamika perubahan dunia. Dalam konteks tersebut, bangsa Indonesia menghadapi berbagai masalah, tantangan, d

- 1 - PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2017, No Pemajuan Kebudayaan Nasional Indonesia secara menyeluruh dan terpadu; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hur

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini sedang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia. Selain bertujuan

PENERAPAN MEDIA LAGU DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN BUDAYA LOKAL SISWA

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya yang

BAB I PENDAHULUAN. pada masa indonesia di tahun lalu. saat ini mayoritas penikmat musik

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia disatupadukan dari kebudayaan nasional dan kebudayaan. daerah. Kebudayaan nasional Indonesia merupakan puncak puncak

2015 PERKEMBANGAN KESENIAN BRAI DI KOTA CIREBON TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA INDUK PELESTARIAN BUDAYA MELAYU KABUPATEN SIAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Manusia pada hakikatnya adalah sebagai makhluk individu dan

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Generasi Penerus Perisai Budaya Bangsa Minggu, 20 Agustus 2017 Sekretariat Negara Republik Indonesia Merdeka bangsanya, merdeka budayanya. 72 tahun sudah bangsa Indonesia merdeka dari masa penjajahan, selama itu pula bangsa Indonesia berbenah diri menuju bangsa yang maju dan disegani oleh bangsa-bangsa besar. Seiring bertambahnya usia dan dinamika yang dihadapi bangsa Indonesia, gerakan revolusi mental yang didengungkan oleh Presiden Joko Widodo relevan dalam menghadapi tantangan saat ini untuk kembali membangun jiwa bangsa dan berbudaya. Bangsa yang maju adalah bangsa yang menghargai kebudayaannya. Sebab, budaya merupakan aset terpenting yang dimiliki oleh Negara sebagai identitas bangsa. Indonesia dikenal oleh bangsa lain karena budaya yang kaya nan beragam. Karenanya, menjadi tanggung jawab kita semua sebagai generasi penerus untuk melestarikan dan menjaga warisan leluhur ini. Alat musik tradisional salah satunya, kini mulai tergerus oleh modernisasi. Tidak banyak masyarakat utamanya generasi muda memainkan alat musik tradisional yang dianggap tertinggal oleh zaman. Namun, Siswa-Siswi SD Permai, Pluit, Jakarta Utara memberi contoh sebagai generasi penerus yang melestarikan budaya lokal, melalui alat musik tradisional angklung. Dan prestasi ini membawa mereka tampil di Istana Merdeka saat perayaan HUT RI ke-72, Kamis (17/08/2017).

Audrey adalah diantaranya, ia bangga dapat menampilkan kemahirannya memainkan angklung yang disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. â œiya, senang. Bangga,â ucapnya. Pelatih Angklung SD Permai, Wanigara mengungkapkan rasa bangganya kepada anak-anak muridnya yang tampil bersama bersama kolintang dari Sanggar Bapontar. â œdapat bermain di Istana satu hal yang istimewa dan luar biasa buat mereka ya. Karena tidak semua orang, tidak semua anak-anak sekolah bisa sampai di tempat ini,â tuturnya. Mencintai Musik Tradisional Melalui Pendidikan

Peran pendidikan menjadi substansial untuk membangun nilai-nilai budaya lokal pada generasi penerus. Melalui ekstrakulikuler contohnya, kegiatan ini dapat kembali menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya bangsa yang mulai tenggelam. Lebih lanjut Wanigara menjelaskan, â œdi sekolah kami, Angklung sudah masuk dalam ekstrakulikuler dan mereka mencintai musik tradisional. Sehingga mereka enjoy, dan tidak sulit untuk melatih mereka bermain angklungâ. Karena itu, pendidikan diharapkan berperan aktif dalam kearifan lokal sehingga generasi penerus sebagai aset bangsa untuk melestarikan warisan luhur dapat memilah budaya yang sesuai dengan karakter bangsa agar tidak tenggelam di masa yang akan datang. Kemeriahan HUT Ke-72 RI dan Ragam Budaya

Aneka ragam budaya ditampilkan pada perayaan HUT Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, mulai dari pakaian adat, musik tradisional, hingga pertunjukan alat musik tradisional. Hal ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia, yang menaruh harap agar budaya Indonesia kembali â œmerdekaâ di tanah air tercinta. â œsekarang lebih banyak musik tradisional juga ya, budaya lagi diangkat ya membanggakan, membahagiakan,â Wanigara menambahkan. Tidak hanya tahun ini, perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indoensia diharapkan dapat terus mengangkat budaya Indonesia setiap tahunnya. Jika perlu tema budaya yang diangkat dapat di kelompokan berdasarkan wilayah dan/atau pulau di Indonesia. (DVO/SLF-Humas Kemensetneg)