BAB III MAKNA IDIOM DALAM JUZ AMMA A. Gambaran Umum Juz Amma Juz amma merupakan juz terakhir dari tiga puluh juz Al-qur an. Dalam juz amma terdapat tiga puluh tujuh surah yaitu mulai dari surah An-Naba hingga surah An-Nas. Ciri utama surah-surah dalam juz amma adalah singkat-singkat, dengan bahasa yang indah disertai dengan argumentasi-argumentasi rasional yang meyakinkan subjektivitas pandangan. Uraian juz amma banyak sekali berkaitan dengan keniscayaan hari kemudian, bahkan gambaran tentang apa yang terjadi saat hari akhir, surga dan kenikmatannya, serta neraka dan siksaannya. Hal tersebut berulang-ulang diuraikan dari surah ke surah. Pengulangan tersebut merupakan cerminan salah satu akidah pokok ajaran islam yaitu kepercayaan tentang hari kebangkitan serta ganjaran dan siksa yang menanti setiap orang. Inti uraian surah-surah dalam juz amma adalah yang berkaitan dengan akidah, baik yang menyangkut keesaan Allah SWT maupun keniscayaan hari akhir. 1 Surah-surah dalam juz amma merupakan jenis surah-surah makkiyah murni yaitu surah-surah makkiyah yang seluruh ayat-ayatnya juga berstatus makkiyah. Dari keseluruhan tiga puluh tujuh surah dalam 1 Qitri. Pengertian Juz Amma, http://blogpaser.wordpress.com/2012/05/07/pengertian - juzamma/.diakses, 3 September 2015. 39
40 juz amma merupakan surah makkiyah. 2 Untuk memahami definisi ayat atau surah makkiyah, terdapat empat teori yaitu sebagai berikut: 1. Teori -Nuzuli (teori geografis) Teori ini mendefinisikan makkiyah ialah surah yang turun di Makkah dan sekitarnya, baik waktu turunnya itu Nabi Muhammad Saw belum hijrah ke Madinah ataupun sesudah hijrah. 2. Teori - - (teori subjektif) Menurut teori subjektif ini,yang dinamakan makkiyah ialah yang berisi khitbah atau panggilan kepada penduduk Makkah. 3. Teori - (teori historis) Pengertian makkiyah menurut teori ini ialah ayat-ayat Al-qur an yang diturunkan sebelum hijrah Nabi Muhammad Saw ke Madinah, meski turunnya ayat itu diluar kota Makkah, seperti ayat-ayat yang turun di Mina, Arafah, Hudaibiyah. 4. Teori - (teori content analysis) Yang dimaksud makkiyah menurut teori ini ialah surah atau ayat yang berisi cerita-cerita umat dan para Nabi dan Rasul dahulu. 3 Adapun karakter dari ayat atau surah makkiyah dapat dilihat dari dua segi yaitu: 1. Segi Lafal Diantara karakter-karakter surah makkiyah dari segi lafalnya adalah: 2 Sam ani Sya roni, op.cit., hlm.62. 3 Ibid.,hlm.49-56.
41 a. Setiap surah yang di dalamnya terdapat lafal kalla b. Setiap surah yang di dalamnya terdapat ayat-ayat sajdah. c. Setiap surah yang diawali dengan qasam (sumpah) d. Di permulaanyya terdapat huruf-huruf tahajji (huruf yang terpotong-potong) 2. Segi Gaya Bahasa Karakter-karakter surah-surah makkiyah dari segi gaya bahasa, kontent, dan tujuan-tujuannya adalah sebagai berikut: a. Ayat-ayat dan surah-surahnya pendek-pendek dibarengi dengan nada-nada yang keras, dan kuatnya pemilihan diksi serta peristiwa yang dihadirkan dalam kalimat. Ringkasnya ayat-ayat atau ungkapan-ungkapan tersebut disertai dengan sempurnanya makna dan keindahannya. Sebab orang-orang Arab pada saat itu memiliki kemampuan yang tinggi dalam berbahasa. b. Mengajak kepada tauhid dan beribadah hanya kepada Allah, Pembuktian terhadap risalah kenabian, menginformasikan mengenai hari kiamat dengan segala peristiwanya. c. Menampilkan rincian kisah-kisah Nabi dan umat-umat terdahulu. d. Berisi ayat-ayat (panggilan) yang ditujukan kepada penduduk Makkah atau orang-orang kafir dan musyrik. 4 4 Usman, U Q, (Yogyakarta:Sukses Offset.2009),hlm.206-210.
42 B. Makna Idiom dalam Juz Amma 1. Bentuk-Bentuk Makna Idiom dalam Juz Amma Penulis menemukan 42 makna idiom dalam juz amma, maknamakna idiom tersebut terdapat pada 20 surah dari 37 surah dalam juz amma. Adapun rinciannya sebagai berikut: a. Surah An-Naba Tentang berita yang besar Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan 5 Dan Kami jadikan pelita yang Amat terang 6 510. 5 Departemen Agama RI, Al-q f y, (Jakarta: Lentera Abadi,2010), Hlm, 6 Nor Hadi, J, (Jakarta:Erlangga,2014),Hlm,32-35.
43 Dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah Dan dijalankanlah gunung-gunung Maka menjadi fatamorganalah ia. b. Surah An-Nazia at Maka apabila malapetaka yang sangat besar telah datang c. Surah Abasa Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit) 7 Dan apabila datang suara yang memekakkan 8 7 Departemen Agama RI, op.cit., Hlm. 510-556. 8 Nor Hadi, op.cit., Hlm.35-84.
44 Dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu Dan ditutup lagi oleh kegelapan d. Surah At-Takwir Demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya e. Surah Al-Muthaffifin Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya f. Surah Al-Buruj 9 Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit 10 g. Surah At-Thariq 9 Departemen Agama RI, op.cit.,hlm. 556-609. 10 Nor Hadi, op.cit., Hlm. 87-157.
45 Dia diciptakan dari air yang dipancarkan h. Surah Al-Ghasyiyah Banyak muka pada hari itu tunduk terhina i. Surah Al-Fajr Dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang bathil) 11 Hai jiwa yang terang 12 j. Surah Al-Balad Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan 11 Departemen Agama RI, op.cit., Hlm.622-662. 12 Nor Hadi, op.cit., Hlm.172-216.
46 Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri k. Surah Al-Insyirah Yang memberatkan punggungmu Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan 13 l. Surah At-Tin 14 Kemudian Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendahrendahnya Bukankah Allah hakim yang seadil-adilnya? m. Surah Al-Alaq 13 Ibid., Hlm. 227-267. 14 Departemen Agama RI, op.cit., Hlm. 670-714.
47 Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam Karena Dia melihat dirinya serba cukup. Ketahuilah, sungguh jika Dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya 15 n. Surah Al-Bayyinah 16 (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan Di dalamnya terdapat (isi) Kitab-Kitab yang lurus o. Surah Al-Qari ah Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran 15 Nor Hadi, op.cit., Hlm. 274-283. 16 Departemen Agama RI, op.cit.,hlm. 715-737.
48 Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihamburhamburkan Dan Adapun orang-orang yang berat timbangannya 17 p. Surah At-Takatsur 18 Bermegah-megahan telah melalaikan kamu Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin q. Surah Al-Humazah Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung 17 Nor Hadi, op.cit., Hlm. 295-315. 18 Departemen Agama RI, op.cit., Hlm. 737-759.
49 (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan Yang (membakar) sampai ke hati 19 r. Surah Al-Fiil 20 Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat) s. Surah An-Nashr Dan kamu Lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondongbondong t. Surah Al-Lahab 19 Nor Hadi. op.cit., Hlm.321-332. 20 Departemen Agama RI, op.cit., Hlm. 759-775.
50 Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan Sesungguhnya Dia akan binasa 21 Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar 22 2. Perubahan Makna Idiom dalam Juz Amma Dari 42 bentuk-bentuk makna idiom yang telah diperoleh terdapat perubahan makna dari makna asal ke makna idiom. Adapun rinciannya sebagai berikut: a. Surah An-Naba Tentang berita yang besar Secara harfiyah kata berarti berita/kabar, sedangkan kata berarti yang besar. Adapun kedua kata tersebut jika diterjemahkan secara harfiyah berarti berita yang besar, tetapi ketika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom hari berbangkit. 23 21 Ibid., Hlm.800-807. 22 Nor Hadi, op.cit., Hlm. 337-367. 23 Nor Hadi. op.cit., Hlm.32.
51 Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat Secara harfiyah kata berarti tidurmu, sedangkan kata berarti kematian, Adapun kedua kata tersebut jika diterjemahkan secara harfiyah berarti tidurmu untuk kematian, tetapi ketika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom tidurmu untuk istirahat. Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian Secara harfiyah kata berarti malam sedangkan kata berarti sebagai pakaian. Adapun kedua kata tersebut jika diterjemahkan secara harfiyah berarti malam sebagai pakaian. Tetapi ketika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom malam menutupi jagad. Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan Secara harfiyah kata berarti siang sedangkan kata berarti mencari penghidupan. Adapun kedua kata tersebut jika diterjemahkan secara harfiyah berarti siang mencari penghidupan.
52 Tetapi ketika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom siang untuk bekerja. Dan Kami jadikan pelita yang Amat terang Secara harfiyah kata berarti pelita sedangkan kata berarti yang sangat terang. Adapun kedua kata tersebut jika diterjemahkan secara harfiyah berarti pelita yang sangat terang. Tetapi ketika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom matahari. Dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah Secara harfiyah kata berarti air, sedangkan kata berarti yang bercurahan. Adapun kedua kata tersebut jika diterjemahkan secara harfiyah berarti air yang bercurahan. Tetapi ketika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom hujan. 24 Dan dijalankanlah gunung-gunung Maka menjadi fatamorganalah ia. Secara harfiyah kata berarti dan telah dihapuskan/dijalankan, sedangkan kata berarti gunung- 24 Idem.,Hlm.34-35.
53 gunung. Adapun kedua kata tersebut jika diterjemahkan secara harfiyah berarti dan dijalankan gunung-gunung. Tetapi ketika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom terguncangnya bumi. 25 b. Surah An-Nazia at Maka apabila malapetaka yang sangat besar telah datang. Secara harfiyah kata berarti keributan/malapetaka, sedangkan kata berarti yang besar. Adapun kedua kata tersebut jika diterjemahkan secara harfiyah berarti keributan/malapetaka yang besar. Tetapi ketika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom hari kiamat. 26 c. Surah Abasa Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit) 25 Muhammad Abduh, f J (edisi terjemah oleh Muhammad Bagir), (Bandung:Mizan,1999), hlm. 4-7. 26 Ibid., hlm.27.
54 Secara harfiyah kata berarti air, sedangkan kata berarti curahan. Adapun jika kedua kata tersebut diterjemahkan secara harfiyah berarti air curahan. Tetapi ketika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom hujan. 27 Dan apabila datang suara yang memekakkan Secara harfiyah kata berarti suara yang memekakkan. Akan tetapi kata tersebut mengandung makna idiom tiupan sangkakala yang kedua. 28 Dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu Secara harfiyah Kata berarti dan wajahnya, kata berarti pada hari itu, kata berarti atasnya, sedangkan kata berarti tertutup debu. Adapun jika kata-kata tersebut diterjemahkan secara harfiyah berarti dan wajahnya pada hari itu 27 Nor Hadi, op.cit., Hlm.82. 28 Idem., Hlm. 85.
55 tertutup debu. Tetapi jika kata-kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom kehinaan. Dan ditutup lagi oleh kegelapan secara harfiyah kata berarti tertindih/ditutup, sedangkan kata berarti oleh kegelapan. Adapun jika kedua kata tersebut diterjemahkan secara harfiyah berarti ditutup oleh kegelapan. Tetapi jika kata-kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom kesedihan. 29 d. Surah At-Takwir Demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya Secara harfiyah kata berarti demi malam, sedangkan kata berarti ketika sampai pergi/habis. Adapun jika katakata tersebut diterjemahkan secara harfiyah berarti demi malam 29 M.Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, (Jakarta: Lentera Hati, 2011), hlm. 88-90.
56 ketika sampai pergi/habis. Tetapi jika kata-kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom menjelang pagi. 30 e. Surah Al-Muthaffifin Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya Secara harfiyah kata berarti saling mengedip-ngedipkan mata. Akan tetapi kata tersebut mengandung makna idiom mengejek/menghina. 31 f. Surah Al-Buruj Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit Secara harfiyah kata berarti kaum/orang-orang, sedangkan kata berarti pembuat parit. Adapun jika kedua kata tersebut diterjemahkan secara harfiyah berarti orang-orang yang 30 Nor Hadi, op.cit., hlm. 97. 31 M.Quraish Shihab, op.cit., Hlm. 152
57 membuat parit. Tetapi jika kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom orang yang melakukan penyiksaan. 32 g. Surah At-Thariq Dia diciptakan dari air yang dipancarkan Secara harfiyah kata berarti air, sedangkan kata berarti yang dipancarkan. Adapun jika kedua kata tersebut diterjemahkan secara harfiyah berarti air yang dipancarkan. Tetapi jika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom hubungan suami istri. 33 h. Surah Al-Ghasyiyah Banyak muka pada hari itu tunduk terhina Secara harfiyah kata berarti tunduk terhina. Tetapi kata tersebut mengandung makna idiom ketahuan kelakuannya kurang baik (berbuat keji). 34 32 Idem., Hlm.184. 33 Nor Hadi, op. cit., Hlm. 172. 34 Idem., Hlm. 195.
58 i. Surah Al-Fajr Dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang bathil) Secara harfiyah kata berarti dan kamu memakan, sedangkan kata berarti harta pusaka. Adapun jika kata-kata tersebut diterjemahkan secara harfiyah berarti dan kamu memakan harta pusaka. Tetapi jika kata-kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom serakah/tamak. 35 Hai jiwa yang terang. Secara harfiyah kata berarti jiwa, sedangkan kata berarti yang terang. Adapun jika kedua kata tersebut diterjemahkan secara harfiyah berarti jiwa yang terang. Tatapi jika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom perasaan yang damai. 36 35 Idem., Hlm. 213. 36 Idem., Hlm.216.
59 j. Surah Al-Balad Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan Secara harfiyah kata berarti golongan, sedangkan kata berarti kanan. Adapun kedua kata tersebut jika diterjemahkan secara harfiyah berarti golongan kanan. Tetapi jika kedua kata tersebut bergabung mengandung makna idiom kelompok yang selamat. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri Secara harfiyah kata berarti golongan, sedangkan kata berarti kiri. Adapun jika kadua kata tersebut diterjemahkan secara harfiyah berarti golongan kiri. Tatapi jika
60 kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom kelompok yang tidak selamat. 37 k. Surah Al-Insyirah Yang memberatkan punggungmu Secara harfiyah kata berarti memberatkan, sedangkan kata berarti punggungmu. Adapun jika kedua kata tersebut diterjemahkan secara harfiyah berarti memberatkan punggungmu. Tetapi jika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom kesusahan. Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan Secara harfiyah kata berarti sesudah kesulitan ada kemudahan. Tetapi jika kata-kata tersebut bergabung maka mengandung salah satu bentuk makna idiom yaitu ungkapan habis gelap terbitlah terang. 38 37 Idem., Hlm. 227-228. 38 Idem., Hlm. 267.
61 l. Surah At-Tin Kemudian Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendahrendahnya Secara harfiyah kata berarti tempat yang serendahrendahnya. Tetapi jika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom neraka. Bukankah Allah hakim yang seadil-adilnya? Secara harfiyah kata berarti hakim yang seadiladilnya. Tetapi jika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom bijaksana. 39 m. Surah Al-Alaq Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam 39 Idem.,Hlm. 274-275.
62 Secara harfiyah kata berarti mengajar, sedangkan kata berarti dengan kalam. Adapun jika kedua kata-kata tersebut diterjemahkan secara harfiyah berarti mengajar dengan kalam. Tetapi jika kata-kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom mengajar dengan baca tulis. 40 Karena Dia melihat dirinya serba cukup Secara harfiyah kata berarti melihat dirinya, sedangkan kata berarti serba cukup. Adapun jika kedua kata tersebut diterjemahkan secara harfiyah berarti melihat dirinya serba cukup. Tetapi jika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom sombong. 41 Ketahuilah, sungguh jika Dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya 40 Idem., Hlm. 280. 41 Muhammad Abduh, op.cit., Hlm. 253.
63 Secara harfiyah kata berarti niscaya kami tarik", sedangkan kata berarti dengan ubun-ubunnya. Adapun jika katakata tersebut diterjemahkan secara harfiyah berarti niscaya kami tarik dengan ubun-ubunnya. Tetapi jika kata-kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom memasukkan ke dalam neraka dengan menarik kepalanya (penghinaan,pelecehan, pembalasan, penyiksaan yang sangat). 42 n. Surah Al-Bayyinah (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan Secara harfiyah kata berarti lembaran-lembaran, sedangkan kata berarti yang suci. Adapun jika kedua kata tersebut diterjemahkan secara harfiyah berarti lembaran-lembaran yang suci. Tetapi jika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom Al-qur an. 42 Idem., Hlm. 256.
64 Di dalamnya terdapat (isi) Kitab-Kitab yang lurus Secara harfiyah kata berarti kitab-kitab, sedangkan kata berarti yang lurus. Adapun jika kedua kata tersebut diterjemahkan secara harfiyah berarti kitab-kitab yang lurus. Tetapi jika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom kitab-kitab yang murni yang diturunkan kepada Nabi- Nabi. 43 o. Surah Al-Qari ah Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran Secara harfiyah kata berarti seperti anai-anai, sedangkan kata berarti yang bertebaran. Adapun jika kata-kata tersebut diterjemahkan secara harfiyah berarti seperti anai-anai yang bertebaran. Tetapi jika kata-kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom kebingungan (ketidaktahuan). 43 Nor Hadi, op.cit., Hlm. 295.
65 Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihamburhamburkan Secara harfiyah kata berarti seperti bulu, sedangkan kata berarti yang dihambur-hamburkan. Adapun jika kata-kata tersebut diterjemahkan secara harfiyah berarti seperti bulu yang dihamburkan. Tetapi jika kata-kata tersebut bergabung mengandung makna idiom hari dimulainya kehidupan akhirat. Dan Adapun orang-orang yang berat timbangannya Secara harfiyah kata berarti berat, sedangkan kata berarti timbangannya. Adapun jika kedua kata tersebut diterjemahkan secara harfiyah berarti berat timbangannya. Tetapi jika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom banyak amal kebaikannya. 44 p. Surah At-Takatsur Bermegah-megahan telah melalaikan kamu 44 Muhammad Abduh, op.cit., Hlm. 296-297.
66 Secara harfiyah kata berarti telah melalaikan kamu, sedangkan kata berarti bermegah-megah. Adapun jika kata-kata tersebut diterjemahkan secara harfiyah berarti bermegahmegahan telah melalaikan kamu. Tetapi jika kata-kata tersebut bergabung maka mengandung makna lalai dari ketaatan. 45 Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin. Secara harfiyah kata berarti ilmu pengetahuan, sedangkan kata berarti yakin. Adapun jika kedua kata tersebut diterjemahkan secara harfiyah berarti pengetahuan yakin. Tetapi jika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom keyakinan yang kuat. 46 q. Surah Al-Humazah Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung 45 M.Quraish Shihab, op.cit., Hlm. 570. 46 Muhammad Abduh, op.cit., Hlm. 304.
67 Secara harfiyah kata berarti mengumpulkan, sedangkan kata berarti harta, dan kata berarti dan menghitunghitungnya. Adapun jika kata-kata tersebut diterjemahkan secara harfiyah berarti mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya. Tetapi jika kata-kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom kikir. 47 Api Allah yang dinyalakan Secara harfiyah kata berarti api, sedangkan kata berarti Allah SWT. Adapun jika kedua kata tersebut diterjemahkan secara harfiyah berarti api Allah. Tetapi jika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom neraka. Yang (membakar) sampai ke hati Secara harfiyah kata berarti sampai, sedangkan kata berarti ke hati. Adapun jika kata-kata tersebut diterjemahkan 47 Nor Hadi, op.cit., Hlm. 331.
68 secara harfiyah berarti sampai ke hati. Tetapi jika kata-kata tersebut digabungkan maka mengandung makna idiom api melingkupi perasaan (siksaan sesuai dengan kadar dosanya). 48 r. Surah Al-Fiil Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat) Secara harfiyah kata berarti seperti daun layu, sedangkan kata berarti yang dimakan ulat. Adapun jika kata-kata tersebut diartikan secara harfiyah berarti seperti daun layu yang dimakan ulat. Tetapi jika kata-kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom binasa. 49 s. Surah An-Nashr Dan kamu Lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondongbondong. 48 M.Quraish Shihab, op.cit., Hlm. 608. 49 Idem., Hlm. 623.
69 Secara harfiyah kata berarti agama, sedangkan kata berarti Allah SWT. Adapun jika kedua kata tersebut diterjemahkan secara harfiyah berarti agama Allah. Tetapi jika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom agama Islam. 50 t. Surah Al-Lahab Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan Sesungguhnya Dia akan binasa Secara harfiyah kata berarti kedua tangan, sedangkan kata berarti Abu Lahab. Adapun jika kedua kata tersebut diterjemahkan secara harfiyah berarti kedua tangan Abu Lahab. Tetapi jika kedua kata tersebut bergabung maka mengandung makna idiom Abu Lahab sendiri. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar 50 Nor Hadi, op.cit.,hlm. 363.
70 Secara harfiyah kata berarti pembawa kayu bakar, akan tetapi kata tersebut mengandung makna idiom penyebar fitnah. 51 51 Muhammad Abduh, op.cit.,hlm. 359-360.