Ibrahim YANG HANīF. Oleh Nurcholish Madjid

dokumen-dokumen yang mirip
AL-MASJID AL-AQSHĀ Oleh Nurcholish Madjid

ISRA MI RAJ Oleh Nurcholish Madjid

KESINAMBUNGAN AGAMA-AGAMA

Salman Alfarisy, Lc.* Sekretaris Asia Pacific Community for Palestine

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

(Lembaran Kisah) 29 Apl 8 May 2010

Prestasi, bukan Prestise

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir. Disebarluaskan melalui:

ISLAM DAN MITOLOGI Oleh Nurcholish Madjid

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

PENGORBANAN Oleh Nurcholish Madjid

DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR

KEJADIAN 12:1-3, 13:14-17

Dalam sejarah pemikiran Islam klasik, ada kontroversi qadarîyahjabarîyah

Level 3 Pelajaran 10

Tafsir Surat Al-Fil: Ketika Gajah pun Enggan Memaksiati Allah

God s Divine Favor #1 Anugerah Tuhan yang Ajaib #1 DIVINE PROMOTION - PROMOSI ILAHI

ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI

BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

SPIRITUAL SUPPLEMENT

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 19 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 19, oleh

BEBERAPA PERSOALAN PENTING

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.4 Nabi Hud AS.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SIRAH AL-ANBIYA

Kitab Mazmur : Kumpulan Tulisan Nubuatan

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.5 Nabi Shalih AS.

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT

Mengenal Pemimpin Besar Ibrahim

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

IMAN, ISLAM, DAN IHSAN SEBAGAI TRILOGI AJARAN ILAHI

KOTA SUCI DAN KESINAMBUNGAN AGAMA-AGAMA

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Tanda Binatang : Apa itu & Bagaimana menghindarinya!

Faedah Kisah-kisah Qur ani FAEDAH KISAH-KISAH QUR ANI

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.7 Nabi Ya qub AS. dan Nabi Yusuf AS.

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kel 17 : 3-7 Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran:

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

PELAJARAN DARI Q.S 9 AT TAUBAH AYAT 2

Siapakah Yesus Kristus? (2/6)

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya

Jalan Lurus. Oleh Nurcholish Madjid

Otentisitas Alkitab vs Quran

THE WARRIOR S CALL #4 - PANGGILAN PAHLAWAN #4 GRADE A LOYALTY - KESETIAAN GRADE A

MENGGAPAI BERKAH IBADAH HAJI DAN IBADAH QURBAN 1438 H/ 2017 M

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

ADEGAN 1: Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus NARATOR: Bertus-ratus tahun lamanya sebelumkristus nabi-nabi telah meramalkan kelahiran mesias itu:

Ajwa Publishing ABDULLA SANG NABI MENGUNGKAP FAKTA KENABIAN, PERANG DAN POLIGAMI MUHAMMAD ADNAN ABDULLAH

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban)

DOA WIRID YANG TERMUAT DALAM AL QUR AN

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Written by Peter Yoksan Thursday, 11 September :46 - Last Updated Thursday, 11 September :00

Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya:

Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah

Tafsir Surat Al-Kautsar

Pelajaran Tiga. Yesus Adalah Mesias. Dari kitab Injil Yohanes, kita membaca, " Andreas mula-mula bertemu dengan

TAMAN BELAJAR MASYARAKAT

Pdt. Gerry CJ Takaria

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Raja Salomo yang Bijaksana

Diberikan Allah dengan senang hati.

Revelation 11, Study No. 9 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 9, oleh Chris McCann.

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono א א א.

Doakan Orang Lain, Malaikat Mendoakanmu

Allah Adalah Pola Bagi Hidup Kita

Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita Sebuku Roti Penebus Dosa

Lesson 10 for September 2, 2017

UMAT Tengah. Oleh Nurcholish Madjid

SYAHADAT Oleh Nurcholish Madjid

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

EFEK KESEHARIAN TAKWA

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

Genetika Yahudi dan Islam dalam Sejarah Peradaban Dunia

Relativitas Waktu. (Bagian kedua dari dua tulisan) Oleh Nurcholish Madjid

BUAH-BUAH ROH & KARUNIA ROH KUDUS

MENYELAMI KALBU AGAMA

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Disebarluaskan melalui: website: Desember, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Injil Dari Dosa menuju Keselamatan

Hari Sabat Bagian 1 Mengungkapkan Karakter Yahuwah

PENDEKATAN SEJARAH DALAM MEMAHAMI ISRA MI RAJ

Seperti Musa, Paulus rela kehilangan keselamatannya sendiri untuk menyelamatkan bangsa Israel.

Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017

APA ITU PERJANJIAN LAMA?

Raja yang Baik, Raja yang Jahat

Disebarluaskan melalui: Maktabah Raudhah Al-Muhibbin

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow

Kuliah Minggu Keempat 1.3 Sejarah Sains dan Teknologi Islam

TAFSIR SURAH YUSUF Bahagian 5

Ka'bah Lambang Persatuan Umat Islam

Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #37 oleh Chris McCann

Kejayaan Umat Dalam Berhijrah. Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH

Transkripsi:

c Islam dan Demokrasi d Ibrahim YANG HANīF Oleh Nurcholish Madjid Setiap tahun kita merayakan Hari Raya Kurban atau īd al-adlhā. Kiranya semua orang Muslim mengetahui bahwa hari raya itu sangat erat terkait dengan pengalaman ruhani seorang tokoh dan pemimpin umat manusia, Nabi Ibrahim. Hari raya itu, serta ibadat haji di tanah suci sebagai bentuknya yang lebih lengkap, dapat dikatakan sebagai usaha pelestarian pengalaman ruhani Nabi lbrahim dan anaknya, Isma il. Mengetahui siapa sebenarnya tokoh Ibrahim ini adalah sangat penting. Sebab Ibrahim dipandang sebagai nenek moyang tiga agama monoteis dan Semitik, yaitu Yahudi, Kristen, dan Islam. Ibrahim tampil dalam pentas sejarah sekitar 3700 tahun yang lalu. dia berasal dari Babylonia, anak seorang pemahat patung istana yang bemama Azar. Agaknya sudah sejak usia bocah Ibrahim menunjukkan cara berpikir yang tajam dan kritis, tentu saja atas hidayah Ilahi. Suatu saat dia menyaksikan hal yang tidak masuk di akalnya: ayahnya memahat batu, dan setelah selesai serta batu berubah menjadi patung, sang ayah menyembahnya. Ibrahim memberontak, dan untuk itu dia dihukum bakar, namun diselamatkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa, dia pun lari atau hijrah ke arah Barat, ke daerah Kana an, yaitu Palestina Selatan. Karena wabah paceklik di Kana an itu, dia pernah ke Mesir bersama istrinya, Sarah dan untuk sementara waktu tinggal di sana. Oleh suatu peristiwa yang amat mengesankan bagi Fir aun, Raja Mesir, Ibrahim mendapat hadiah seorang budak perempuan

c Nurcholish Madjid d yang cantik, Hajar. Kemudian dia kembali ke Kana an. Kini usianya bertambah lanjut, dan dia sangat mendambakan seorang keturunan. Dia pun berdoa, memohon kepada Tuhan. Lalu istri-nya, Sarah berbaik hati mempersilakan Ibrahim mengawini budak perempuan mereka asal Mesir, Hajar. Dari Hajar itu dia dengan penuh kegembiraan dikarunia putra, dan diberinya nama Ishma EL (Isma il) yang dalam bahasa Ibrani berarti Tuhan telah mendengar, yakni, mendengar doa sang ayah yang telah memohon keturunan itu. lbrahim sangat mencintai Isma il dan Hajar (ibu Isma il), sehingga menimbulkan perasaan kurang senang pada Sarah. Maka meminta kepada Ibrahim agar membawa Isma il dan ibunya keluar rumah tangga mereka. Ibrahim diberi petunjuk Tuhan, dengan bimbingan para malaikat, agar membawa anaknya, Isma il beserta ibunya, ke arah Selatan dari Kana an, terus ke arah selatan, sampai ke suatu lembah yang tandus dan gersang, tiada tetumbuhan (Q 14:37). Setelah sampai ke lembah tandus itu, sejalan dengan petunjuk Ilahi lagi, Ibrahim kembali ke Kana an. Tapi sesekali dia sempatkan menjenguk Isma il di Makkah, sampai Isma il dewasa. Ternyata itu semua adalah bagian dari suatu Rencana Tuhan Yang Mahabijaksana. Ibrahim dibimbing untuk membawa anaknya itu ke lembah tersebut karena di sanalah terletak rumah (bayt) suci yang pertama kali didirikan untuk umat manusia (Q 3:96). Lembah itu dinamakan lembah Bakkah atau Makkah. Pada waktu Ibrahim beserta anak dan istrinya sampai di lembah tandus itu, bayt atau rumah suci tersebut tidak atau belum ada. Baru setelah Isma il tumbuh dewasa, Tuhan memerintahkan agar mereka berdua ayah dan anak itu mendirikan bayt tersebut (Q 2:127). Inilah salah satu realisasi Rencana Tuhan itu, yaitu rencana bimbingan sempurna-nya untuk umat manusia. Karena bentuknya yang persegi empat, maka bayt atau rumah suci di lembah tandus itu juga dikenal dengan sebutan Ka bah, artinya kubik. Maka bangunan berbentuk kubik itulah memang

c Ibrahim Islam dan Yang Demokrasi Hanīf d Rumah Suci (al-bayt al-harām), sebagai tempat berlindung yang aman (maqām, asilum) bagi umat manusia..., (Q 5:97). Itulah Ibrahim dan putranya, Isma il. Kemudian, salah satu episode kisah tentang dua pemimpin umat manusia itu ialah bahwa sang ayah menerima perintah Tuhan melalui, mimpi yang haq untuk mengorbankan sang putra. Dengan penuh sikap pasrah (islām) kepada Tuhan, Ibrahim memutuskan untuk melaksanakan perintah Tuhan itu, dan keputusan itu membawa kepada pengalaman pengalaman keruhanian sejak dari Makkah, Arafat, dan Mina, kemudian kembali ke Makkah. Inilah dasar ritus-ritus ibadat haji. Karena itu ibadat haji sebagai tindakan menapak tilas Nabi Ibrahim dan putranya itu juga merupakan pelestarian pengalaman keruhanian mereka, sebab pengalaman itu mengandung makna dan menjadi sumber pelajaran yang mendalam dan meluas bagi umat manusia secara keseluruhannya, sampai akhir zaman. Sementara Ibrahim bersama Sarah tinggal di Kana an dan sesekali pergi ke Makkah melaksanakan perintah Tuhan itu, mereka, dengan izin dan kekuasaan Tuhan, dikarunai seorang putra, Ishak. Seperti ayahnya, Ibrahim, dan kakaknya (lain ibu), Ismail, Ishak menjadi Nabi dan Rasul Allah, mengemban tugas mengajari umat manusia tentang paham Tauhid, dan mempertahankan ajaran itu sampai akhir zaman. Bahkan, sebagai rahmat Allah kepada Ibrahim, dari keturunan Ishak banyak sekali tampil para Nabi dan Rasul Allah. Ishak dikaruniai Tuhan seorang putra, ialah Ya qub yang digelari Isra El (Isra il), yang dalam bahasa Ibrani berarti Hamba Allah, jadi sama dengan arti Abdullah ( Abd Allāh) dalam bahasa Arab, konon karena rajin sekali beribadat, yakni, menghambakan diri kepada Allah. Anak-turun Nabi Ya qub atau Isra il ini berkembang biak, dan menjadi nenek-moyang bangsa Yahudi, yang juga disebut Bani Isra il (Anak-turun Isra il). Anak-anak Ya qub berjumlah dua belas orang: sepuluh orang dari istri pertama, dua orang dari istri kedua, yaitu Yusuf dan Benyamin. Karena berbagai kelebihan Yusuf, Ya qub sangat mencintai anaknya ini lebih dari yang lain-lain, dan cintanya ini

c Nurcholish Madjid d mengundang rasa kurang enak pada saudara-saudara tuanya dari istri pertama. Mereka bersekongkol menyingkirkan Yusuf. Namun berkat lindungan Ilahi, Yusuf selamat. Yuauf inilah yang secara tidak langsung membawa Ya qub beserta keseluruhan keluarganya pindah ke Mesir, pusat peradaban dunia waktu itu, dan menjadi menteri urusan bahan pangan. Yusuf inilah yang secara tidak langsung membawa Ya qub beserta keseluruhan keluarganya pindah ke Mesir (Q 12:4-102). Dan di Mesir inilah sebenarnya keturunan Ya qub atau Isra il ini berkembang-biak melalui anak-anaknya yang dua belas itu. Maka Bani Isra il atau bangsa Yahudi terbagi menjadi dua belas suku (Q 7:160). Tetapi lama kelamaan Fir aun yang zalim itu merasa kurang senang terhadap keturunan Ya qub ini. Apalagi keturunan Ya qub ini, yaitu sebagian dari mereka, menganut agama tauhid atau monoteisme yang berlawanan dengan agama Mesir yang musyrik atau politeis. Nabi Dawud sebagai raja kerajaan Judea Samaria digantikan oleh anaknya, Nabi Sulaiman. Di bawah Sulaiman bangsa Yahudi, anak-turun Isra il atau Nabi Ya qub, mengalami zaman keemasan. Yerusalem dibangun, dan di dataran pada di atas bukit Zion yang menjadi pusat kota itu didirikan pula tempat ibadat yang megah. Orang Arab menyebutnya Haykāl Sulaymān (Kuil Sulaiman, Solomon Temple). Juga disebut al-masjid al-aqshā, artinya, Masjid yang jauh (dari Makkah), sebagaimana kota Yerusalem tempat masjid itu dikenal orang Arab sebagai al-quds atau al-bayt al- Maqdis, atau al-bayt al-muqaddas, yang semuanya berarti kota atau tempat suci. Tapi sayang, anak-turun Nabi Ya qub itu terkenal sombong dan suka memberontak. Ini membangkitkan murka Allah, dan mereka harus menerima azab-nya. Dalam Q 17:4-8 digambarkan betapa Bani Isra il itu membuat kerusakan di bumi dan berlaku angkuh, sombong, chauvinis (merasa paling unggul dan benar sendiri) dan setiap kali mereka menerima azab Allah yang luar biasa, Jika saat pertama dari keduanya itu tiba, maka Kami utus atas kamu

c Ibrahim Islam dan Yang Demokrasi Hanīf d hamba-hamba Kami yang gagah perkasa, kemudian mereka-mereka menerobos rumah kamu. Dan ini adalah peristiwa yang telah terjadi, (Q 17:4). Kapan terjadi? Yaitu sekitar tujuh abad sebelum Masehi ketika bangsa Babilonia dipimpin Nebukadnezar datang menyerbu Yerusalem dan menghancurkan kota itu, termasuk Masjid Aqshanya. Kemudian dengan pertolongan bangsa Bani Isra i1 itu dapat kembali ke Yerusalem. Namun sekali lagi mereka menjadi congkak dan membuat kerusakan di muka bumi. Maka Allah pun mengazab mereka untuk kedua kalinya:... Dan bila tiba saat peristiwa yang kedua, (Kami biarkan musuh-musuhmu) menghancurkan martabatmu dan memasuki, dan menghancurkan apa saja yang terjamah tangan mereka, (Q 17:7). Kapan yang kedua ini terjadi? Yaitu pada tahun 70 Masehi, karena dosa mereka. Menolak kerasulan Nabi Isa al- Masih dan menyiksa para pengikutnya. Kaisar Titus dari Roma meratakan Yerusalem dengan tanah, dan menghancur-luluhkan Masjid Aqsha yang kedua (Second Temple) yang mereka bangun. Tidak ada yang tersisa daripadanya kecuali Tembok Ratap (tempat orang-orang Yahudi meratapi nasib mereka). Karena dosa-dosa itu, orang-orang Yahudi mengalami diaspora, mengembara di bumi terlunta-lunta karena tidak bertanah air, dan hidup miskin di Geto-geto. Ini dilukiskan dalam Kitab Suci: Kehinaan ditimpakan atas mereka di mana pun mereka berada, kecuali dengan tali (perjanjian) dari Allah dan tali (perjanjian) dari manusia, dan di mana pun mereka ditimpa kemiskinan..., (Q 3:112). Adalah umat Islam yang membangun kembali Masjid Aqsha! itu, dan yang kemudian mewarisinya sampai sekarang. Yerusalem jatuh ke tangan tentara Arab Muslim di zaman Umar ibn al Khaththab. Ketika dia datang ke sana untuk menerima penyerahan kota itu, dia kecewa sekali mendapatkan tempat bekas Masjid Aqsha telah dijadikan pembuangan sampah oleh kaum Nasrani yang ingin menghina agama Yahudi. Umar beserta tentara Islam membersihkan tempat itu, kemudian menjadikannya tempat shalat

c Nurcholish Madjid d dan mendirikan masjid sederhana. Masjid Umar itu diperbarui dibangun megah oleh Khalifah Abdul Malik Ibn Marwan dari Bani Umayyah (lihat Ibn Taimiyah, Iqtidlā al-shirāth al-mustaqīm, h. 433-435). Penuturan yang agak panjang, meskipun sederhana, tentang perjalanan Nabi Ibrahim dan anak-cucunya itu kita ketengahkan, untuk menyadarkan kepada kita semua betapa tokoh yang disebut sebagai Imam Umat Manusia (Q 2:124) itu sangat erat kaitannya dengan agama Islam. Dari penuturan itu tampak bahwa antara Makkah dan Yerusalem terdapat kaitan yang amat erat, seerat kaitan antara agama-agama Yahudi, Kristen, dan Islam. Karena dalam ajaran Rasulullah, Nabi Muhammad, ada tiga kota suci yang dianjurkan kaum Muslimin mengunjunginya, yaitu Makkah dengan al-masjid al-haram-nya, mengunjungi Madinah dengan al-masjid al-nabawi-nya, dan Yerusalem atau al-quds dengan al- Masjid al-aqsha-nya. Tetapi dari penuturan itu kiranya juga menjadi jelas bahwa al-masjid al-aqsha baru didirikan oleh Nabi Sulaiman, sekitar delapan abad setelah Nabi Ibrahim, sementara Ka bah di Makkah dibangun (kembali) oleh Ibrahim dan Isma il atas perintah Allah, selain disebutkan bahwa Ka bah itu adalah rumah suci yang pertama kali didirikan untuk umat manusia. Karena itu ketika Nabi melakukan shalat yang harus menghadap Yerusalem, sewaktu masih di Makkah beliau memilih tempat di sebelah selatan Ka bah, sehingga menghadap sekaligus Ka bah itu dan Sakhrah (Batu puncak bukit Zion, inti al-masjid al-aqsha) di Yerusalem. Tetapi ketika beliau telah pindah (hijrah) ke Madinah, hal itu tidak lagi bisa beliau lakukan, karena Madinah terletak di sebelah utara Makkah. Maka beliau memohon untuk kiranya Tuhan memperkenankan pindah kiblat dari Yerusalem ke Makkah. Perpindahan ini juga melambangkan makna yang amat mendalam, yaitu bahwa Nabi Muhammad mengajarkan dan mengajak manusia kembali ke agama Nabi Ibrahim yang otentik dan asli, yang dilambangkan oleh Ka bah, peninggalan beliau yang utama.

c Ibrahim Islam dan Yang Demokrasi Hanīf d Agama Nabi Ibrahim yang otentik dan asli itu disebut agama hanafiyah atau ke-hanīf-an, dan Nabi Ibrahim adalah seorang yang hanīf, artinya bersemangat kebenaran, dan muslim, artinya bersemangat pasrah dan taat kepada Allah Tuhan Seru Sekalian Alam. Maka ketika Rasulullah terlibat dalam polemik dengan para penganut agama Yahudi (muncul lewat kerasulan Nabi Musa sekitar lima abad sesudah Nabi Ibrahim) dan penganut agama Nasrani (yang muncul sekitar tiga belas abad setelah Nabi Ibrahim), wahyu Ilahi kepada beliau menegaskan demikian: Ibrahim bukanlah seorang Yahudi atau seorang Nasrani, melainkan seorang hanīf dan muslim (Q 3:67). Dan Nabi Muhammad dan para pengikutnya diperintahkan untuk mengikuti agama Ibrahim: Kemudian Kami wahyukan kepada engkau (Muhammad), Ikutilah agama Ibrahim secara hanif, (Q 16:123). Katakan (olehmu, Muhammad) Sesungguhnya Tuhanku telah menunjukkan aku ke jalan yang lurus, yaitu agama yang tegak, agama Ibrahim yang hanif, (Q 6:161). Maka pesan Tuhan yang menyeluruh berkenaan dengan kesinambungan agama Ibrahim yang hanif itu patut sekali kita renungkan dalam-dalam: Dia (Allah) menetapkan bagi kamu agama sesuatu yang telah Dia pesankan kepada Nuh, dan yang telah Kami wahyukan kepadamu, dan yang Kami pesankan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu hendaknya kamu sekalian menjaga agama itu, dan tidak berpecah belah di dalamnya..., (Q 42:13). [v]