BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki potensi ekonomi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang sudah go public wajib menyampaikan laporan keuangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Banyak pihak seperti manajemen, pemegang saham, kreditur, pemerintah dan

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modal pada perusahaan tersebut. Untuk memperoleh modal dari

BAB I PENDAHULUAN. menuju perdagangan bebas yang semakin memperketat persaingan antar. dengan cara menjual kepemilikan saham perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. pihak (Halim, 2001). Banyak pihak seperti manajemen, pemegang saham,

BAB I PENDAHULUAN. kinerja perusahaan dalam suatu periode tertentu. Tujuan dari laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. disediakan oleh setiap perusahaan yang go public menjadi salah satu sumber

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Teori Sinyal (Signal theory) menekankan kepada pentingnya informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan tersebut (Sembiring, 2010). Laporan keuangan memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini, kondisi perekonomian di indonesia dapat dilihat dari kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan publik di Indonesia telah mengalami perkembangan yang pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN. para pengguna laporan keuangan. Pengguna laporan keuangan terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. mungkin dapat tertutupi hanya dengan mengandalkan sumber daya internal. Salah

BAB l PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah sarana penyedia informasi yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Banyak pihak seperti manajemen, pemegang saham, kreditur, pemerintah dan

BAB I PENDAHULUAN. permintaan akan audit laporan keuangan. Setiap perusahaan yang go public

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan. Sehingga informasi yang dihasilkan akan kehilangan

BAB I PENDAHULUAN. pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomi (Ikatan

BAB I PENDAHULUAN. menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2015: 1.3), bahwa tujuan laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menentukan keberlangsungan suatu perusahaan (going concern). Laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. (intern perusahaan) dengan pihak di luar perusahaan. Namun demikian, informasi

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan go public memiliki kewajiban untuk mempublikasikan

BAB I PENDAHULUAN. dengan penerbitan pengumuman laba (earnings pronouncement). menyelesaikan auditnya. Menurut Halim (2000) Audit delay atau dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan dibuat untuk kepentingan investor dan kreditor dengan

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai penyedia informasi suatu perusahaan (Suardi, 2011).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Audit Laporan Keuangan bertujuan untuk memberikan pendapat mengenai

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengambilan keputusan. Selain itu laporan keuangan juga berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal di Indonesia menyebabkan adanya permintaan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan berkembangnya perusahaan go public di Indonesia. Perusahaan go

BAB I PENDAHULUAN. dalam pelaporan keuangan adalah laporan keuangan itu sendiri. Menurut Belkaui

BAB I PENDAHULUAN. kewajaran dan kesesuaian laporan keuangan dengan prinsip-prinsip yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

keberlangsungan suatu perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan go public. Peningkatan jumlah perusahaan go public diikuti dengan tingginya

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan dalam proses pengukuran dan penilaian kinerja suatu

BAB I PENDAHULUAN. manajemen yang bertanggung jawab sebagai pengambilan keputusan mengenai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap kelangsungan operasional perusahaan. Untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. (Ikatan Akuntan Indonesia, 2009:1). Tujuan laporan keuangan menurut Ikatan

BAB I PENDAHULUAN. pesat dan tentunya dimasa mendatang bisnis investasi ini akan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam proses pengukuran maupun penilaian kinerja suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia sebagai perusahaan go public. Sehingga perkembangan perusahaan go

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat. Hasil audit atas perusahaan publik mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peraturan Pemerintah No. 64 Tahun 1999 menyatakan bahwa untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang go public yang terdaftar di pasar modal untuk lebih

BAB I PENDAHULUAN. Calon investor yang akan melakukan investasi di pasar modal perlu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan aktivitas di Bursa Efek Indonesia kini berkembang pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN. dan masyarakat yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. kompleksnya operasi usaha menyebabkan semakin banyak pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. (2010), laporan keuangan juga mempunyai peran yang penting dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang go public wajib menerbitkan laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. tepat waktu untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.

BAB I PENDAHULUAN. auditan yang diaudit oleh auditor independen disebut dengan audit report lag

BAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan suatu perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. Pada akhir tahun 2015, negara-negara di Asia Tenggara sedang gencargencarnya

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. Setiap perusahaan yang go public diwajibkan untuk. yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal.

BAB I PENDAHUULUAN. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2016 merupakan realisasi pasar bebas. di kawasan Asia Tenggara. Tujuan dibentuknya MEA adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh para pengguna laporan keuangan. Di dalamnya terkandung

BAB 1 PENDAHULUAN. menjalankan fungsi pasar modal (Owusu, 2006). Perusahaan go public di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kualifikasi dalam laporan audit adalah adanya hal-hal yang masih

BAB I PENDAHULUAN. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Kerangka Dasar Penyusunan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah informasi yang memberikan pengaruh sangat besar bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Sehingga banyaknya perusahaan yang go public membuat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian saat ini mempengaruhi perkembangan. perusahaan-perusahaan go public di Indonesia, sehingga berdampak pada

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam setiap pembuatan keputusan yang dilakukan perusahaan Go Public di. operasi perusahaan Husnan, (dalam Kusumo, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan dunia perekonomian di Indonesia yang sangat

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia beberapa tahun terakhir ini sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. public tentu harus mempublikasikan laporan keuangan perusahaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semakin tinggi. Informasi saat ini tidak hanya produk sampingan,

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal berperan penting dalam pembangunan ekonomi pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pasar modal di Indonesia yang semakin berkembang pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOEFISIEN RESPON LABA

BAB I PENDAHULUAN. proses pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan. Menurut Kieso

BAB I PENDAHULUAN. informasi keuangan yang merugikan pihak-pihak yang berkepentingan. Padahal laporan

BAB I PENDAHULUAN. pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan, terutama perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas yang dilakukan oleh perekonomian nasional dan internasional sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. menanam modalnya pada perusahaan-perusahaan yang go public. Semua

BAB I PENDAHULUAN. dalam bisnis investasi di pasar modal. Perkembangan pasar modal indonesia saat

BAB I PENDAHULUAN. keuangan setiap perusahaan yang going-public. Laporan keuangan ini juga

BAB I PENDAHULUAN. berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Selain itu laporan keuangan. perusahaan (Widosari dan Rahardja, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Go Public adalah perusahaan terbuka yang melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Penyajian informasi dapat bermanfaat bilamana disajikan secara akurat

BAB I PENDAHULUAN. miliki serta kinerjanya kepada calon investor, calon kreditor, dan para

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tidak tersedia tepat pada waktunya (IAI, 2007). Ketepatan waktu

BAB 1 PENDAHULUAN. mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien. Pasar modal di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan sumber informasi bagi pihak-pihak diluar

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan media informasi yang merangkum semua

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan sarana utama melalui mana informasi

BAB I PENDAHULUAH. pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari Pasar Modal dilakukan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. walaupun dalam bentuk yang paling sederhana. Seiring dengan. dan mengamankan harta kekayaan suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang berperan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki potensi ekonomi tinggi, potensi yang mulai diperhatikan dunia internasional. Hal tersebut ditandai dengan fenomena pergerakan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) di Indonesia yang menunjukkan kenaikan yang terdapat di BEI (Bursa Efek Indonesia). Perkembangan IHSG yang terjadi di Indonesia dibuktikan berdasarkan perolehan data dari idx annually yang dipublikasikan oleh BEI pada tahun 2013 adalah sebagai berikut: Gambar 1.1. Grafik Perkembangan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) di Indonesia Berdasarkan grafik diatas IHSG yang dimiliki Indonesia secara garis besar mengalami kenaikan dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2013. Tahun 2004 11

sampai dengan tahun 2008 IHSG terus mengalami kenaikan dan pada tahun 2009 mengalami penurunan karena kinerja pasar modal diseluruh dunia sedang menurun. Kemudian memasuki tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 IHSG terus mengalami kenaikan, secara garis besar pergerakan IHSG di Indonesia cenderung mengalami kenaikan. IHSG merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh BEI dan merupakan pergerakan harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang dimiliki semua perusahaan di Indonesia yang terdaftar di BEI. Kenaikan ataupun penurunan IHSG tersebut tergantung oleh naik atau turunnya harga saham yang dimiliki oleh semua perusahaan. Harga saham perusahaan dapat berubah naik atau turun, sehingga grafik IHSG juga dapat berubah. Menurut Susilo et all (1999:200), secara sederhana saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik di masa yang akan datang. Demikian juga dengan perusahaan-perusahaan yang sedang kekurangan dana, dengan adanya pendanaan yang diinvestasikan para pemilik modal maka perusahaan mendapatkan dana yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan. Kemudahan tersebut mendorong perusahaan untuk menjual sahamnya melalui pasar modal yang akan dibeli oleh para pemilik modal atau 12

investor. Perusahaan tersebut diwajibkan menyampaikan laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit oleh akuntan publik. Hal ini berdasarkan pada Keputusan Ketua Bapepam dan LK peraturan Nomor X.K.6, bagi perusahaan yang go public, perusahaan wajib mempublikasi laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen. Regulasi tersebut menyatakan bahwa Emiten atau Perusahaan Publik yang pernyataan pendaftarannya telah menjadi efektif wajib menyampaikan laporan tahunan kepada Bapepam dan LK paling lama 4 (empat) bulan setelah tahun buku berakhir. Berdasarkan regulasi tersebut dapat disimpulkan bahwa kewajiban perusahaan adalah menyampaikan laporan keuangan auditan. Hal ini mengakibatkan perkembangan perusahaan go public meningkat yang juga diikuti peningkatan permintaan audit atas laporan keuangan. Perkembangan permintaan audit menunjukan tanggung jawab akuntan publik dalam memberikan jasa audit juga mendukung tanggung jawab manajemen. Tanggung jawab manajemen adalah menyusun dan menyajikan laporan keuangan dalam memberikan informasi kepada pemegang saham maupun pihak-pihak lain pengguna laporan keuangan. Tanggung jawab auditor membuat laporan audit yang berisi opini audit mengenai wajar atau tidaknya laporan keuangan yang dibuat oleh pihak manajemen yang nantinya opini audit tersebut dapat sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan oleh pihak pengguna laporan keuangan baik pihak eksternal maupun pihak internal. Laporan audit itu sendiri merupakan media komunikasi antara auditor dengan pengguna laporan keuangan. Hal tersebut dapat dilihat dari pentingnya proses audit bagi para auditor. Bagi auditor proses audit digunakan 13

sebagai sebuah proses untuk menilai laporan keuangan dan kemudian penilaian auditor atas laporan keuangan yang berbentuk laporan auditor akan digunakan oleh pengguna laporan keuangan sebagai salah satu informasi untuk pengambilan keputusan. Laporan audit merupakan media komunikasi antara auditor dan pengguna laporan audit, sehingga laporan audit harus dapat dimengerti, objektif dan dapat diterima oleh pengguna sebagai sumber informasi yang relevan. Laporan harus relevan mempunyai arti bahwa laporan tersebut harus membuat perbedaan dalam pengambilan keputusan. Pengguna laporan keuangan tidak akan membaca laporan keuangan dan tidak dapat menjadi dasar pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan apabila laporan tersebut tidak relevan. Pengaruh terhadap pengambilan keputusan mempuyai arti bahwa laporan harus memiliki kandungan isi informasi yang berpengaruh terhadap keputusan investasi, keputusan kredit dan harga saham. Peran Kantor Akuntan Publik (KAP) juga merupakan satu hal yang sangat terkait dengan laporan audit yang akan diterbitkan. De Angelo (1981) dalam Ebrahim (2001) menyatakan bahwa Kualitas audit yang dilakukan oleh akuntan publik dapat dilihat dari ukuran KAP yang melakukan audit. KAP besar (big four accounting firms) dipersepsikan akan melakukan audit dengan lebih berkualitas dibandingkan dengan KAP kecil (non big four accounting firm). Hal tersebut terjadi karena KAP besar memiliki lebih banyak sumber daya dan lebih banyak klien sehingga mereka tidak tergantung pada satu atau beberapa klien saja. Hal tersebut akan membuat KAP besar (big four accounting firms) memiliki 14

independensi yang tinggi karena mereka tidak takut kehilangan klien yang menyuruh mereka melakukan rekayasa terhadap opini yang mereka keluarkan. Kualitas audit merupakan suatu hal yang sangat penting yaitu sebagai alat yang dapat diandalkan untuk melihat dan menguji sejauh mana informasi keuangan perusahaan tersebut dapat mencerminkan keadaan yang sesungguhnya. Kualitas audit menyangkut pada penyampaian laporan keuangan dan laporan auditor yang tepat waktu dan kewajaran informasi yang dihasilkan. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2012) jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan, maka informasi yang dihasilkan akan kehilangan relevansinya. Hal ini menjelaskan pentingnya relevansi yang tidak mugkin didapatkan tanpa adanya ketepatan waktu. Ketepatan waktu merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dengan audit report lag. Audit report lag merupakan jangka waktu penyelesaian audit. Oleh karena itu, auditor harus dapat mengestimasi waktu penyelesaian audit untuk dapat mempublikasikan secara tepat waktu. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ketepatan waktu dalam penyajian laporan keuangan merupakan suatu konsekuensi yang harus dipenuhi dalam publikasi laporan keuangan. Hal ini juga mengartikan bahwa hasil audit memiliki konsekuensi yang besar karena hasil audit harus dilaporkan secara tepat waktu. Penelitian mengenai pengaruh laporan audit terhadap prilaku dan reaksi pasar pernah dilakukan, seperti penelitian yang dilakukan oleh Firth (1979) dengan tujuan untuk mengevaluasi pengaruh diterbitkannya laporan audit wajar dengan pengecualian terhadap harga saham pada tanggal dikeluarkannya laporan audit dengan pengecualian dan dampaknya terhadap keputusan investasi dan 15

menyimpulkan bahwa harga saham bereaksi terhadap tipe laporan audit wajar dengan pengecualian dan karenanya tipe laporan audit wajar dengan pengecualian berpengaruh terhadap pengambilan keputusan investor. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa investor bereaksi berbeda untuk beberapa kualifikasi audit. Martinez et al (2004) meneliti reaksi pasar modal spanyol terhadap laporan audit wajar dengan pengecualian. Penelitian menggunakan even study untuk menyelidiki hubungan antara pengumuman laporan audit wajar dengan pengecualian dengan harga saham selama periode 1992-1995. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara harga saham dengan pendapat audit wajar dengan pengecualian. Gullamon (2003) menggunakan metode experimental untuk menyelidiki pentingnya opini audit di perusahaan brokerage dan institusi kredit dalam hal pengambilan keputusan. Penelitian menggunakan kuisoner dalam mengumpulkan data. Responden diminta untuk menulis hal hal yang relevan dalam hal pembuatan keputusan. Hasil dari penelitian ini adalah opini audit menunjukan sebuah manfaat sebagai sumber informasi yang dapat digunakan ketika mengambil keputusan untuk investasi dan pembiayaan. Penelitian penelitian tersebut di atas menunjukan bahwa penelitianpenelitian sebelumnya memiliki hasil yang beragam dan tidak konsisten. Firth (1979) menyimpulkan bahwa harga saham berpengaruh terhadap beberapa tipe laporan audit. Martinez et al (2004) menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara harga saham dengan laporan audit wajar tanpa pengecualian, sementara 16

Gullamon (2003) menyimpulkan dari hasil penelitiannya bahwa opini audit berpengaruh terhadap keputusan untuk investasi dan keuangan. Berdasarkan uraian tersebut, peniliti ingin menguji dan mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Pengumuman Laporan Audit Wajar tanpa Pengecualian dan Audit Report Lag terhadap Harga Saham dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderator pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang menjadi permasalahan adalah seperti berikut ini. 1. Apakah pengumuman laporan audit wajar tanpa pengecualian dan audit report lag berpengaruh terhadap harga saham baik secara simultan maupun secara parsial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012? 2. Apakah kualitas audit memoderasi hubungan antara pengumuman laporan audit wajar tanpa pengecualian dengan harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012? 3. Apakah kualitas audit memoderasi hubungan antara audit report lag dengan harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012? 17

1.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. mengetahui pengaruh pengumuman laporan audit wajar tanpa pengecualian dan audit report lag terhadap harga saham baik secara simultan maupun secara parsial pada perusahaan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012, 2. mengetahui pengaruh kualitas audit terhadap hubungan antara pengumuman laporan audit wajar tanpa pengecualian dengan harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012, 3. mengetahui pengaruh kualitas audit terhadap hubungan antara audit report lag dengan harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012. 1.4. Manfaat Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah, pokok permasalahan dan tujuan penelitian maka hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti, perusahaan, investor, akademis dan peneliti lain. 1. Bagi Peneliti : Sebagai bahan masukan apabila suatu saat diminta pendapat mengenai pengaruh pengumuman laporan audit wajar tanpa pengecualian dan audit report lag terhadap harga saham dengan kualitas audit sebagai variabel moderator. 18

2. Bagi Perusahaan : Sebagai bahan masukan dalam hal penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang berkualitas sehingga mengurangi audit report lag. 3. Bagi Investor : Sebagai masukan bagi para investor untuk membeli dan menjual saham di bursa. 4. Bagi Akademis : Sebagai masukan dan tambahan pengetahuan dibidang audit, khususnya pengaruh pengumuman laporan audit wajar tanpa pengecualian dan audit report lag terhadap harga saham dengan kualitas audit sebagai variabel moderator. 5. Bagi Peneliti : Menambah referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian mengenai pengumuman laporan audit wajar tanpa pengecualian dan audit report lag terhadap harga saham dengan kualitas audit sebagai variabel moderator. 19