BAB V PENUTUP. sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel GCG, ROA, ROE, NIM, CAR dan FACR secara bersama-sama

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel CKPN atas kredit, NPL, IRR, PDN, LDR, IPR, LAR, BOPO, FBIR

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Rasio LDR, IPR, NPL, IRR, BOPO dan FBIR secara bersama-sama memiliki

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA RENTABILITAS DAN PERMODALAN TERHADAP SKOR KESEHATAN BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA DI INDONESIA

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan. sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel CKPN atas kredit, NPL, IRR, LDR, IPR, LAR, BOPO, FBIR dan

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Variabel LDR, IPR, LAR, APB, NPL, IRR, PDN, BOPO, dan FBIR secara

BAB V PENUTUP. 1. LDR, IPR, NPL, IRR, PDN, BOPO dan ROE secara bersama sama memiliki

BAB I PENDAHULUAN. sangat diperlukan untuk membantu perkembangan perekonomian bangsa agar

BAB V PENUTUP. 1. LDR, IPR, APB, NPL, IRR, PDN, BOPO, dan FBIR secara bersama-sama

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. LDR, IPR, NPL, NPL, APB, IRR, BOPO, FBIR, FACR, APYDM dan PR

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1) Variabel LDR, NPL, IRR, PDN, FBIR dan BOPO secara bersama-sama

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap CAR pada Bank

BAB V KESIMPULAN. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Rasio LDR, IPR, APB, NPL, CKPN, IRR, PDN dan FBIR secara bersamasama

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel LDR, LAR, IPR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO, FBIR, ROA, ROE,

BAB V PENUTUP. dilakukan maka ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel bebas LDR, IPR, LAR, APB, NPL, IRR, BOPO, dan FBIR secara

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Rasio LDR, IPR, APB, NPL, IRR, BOPO, FBIR, ROA dan NIM secara

BAB V PENUTUP. dilakukan maka ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel bebas LDR, IPR, LAR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO, FBIR, PR,

BAB I PENDAHULUAN. baik saat ini maupun untuk masa mendatang, maka kesehatan bank harus

BAB V PENUTUP. simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA pada Bank Umum

BAB I PENDAHULUAN. bahwa adanya pembangunan ekonomi yang baik dari suatu bangsa. Dalam

BAB V PENUTUP. maka dilihat pada Tabel 5.1 dapat disimpulkan sebagai berikut: Tabel 5.1 HASIL SIGNIFIKANSI ANTAR VARIABEL

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. dilakukan melalui berbagai kebijakan di bidang perbankan tujuan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. 2012:3). Pengertian bank dalam undang-undang nomor 10 tahun 1998 yang

BAB V PENUTUP. dilakukan maka ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel bebas LDR, IPR, LAR, APB, NPL, IRR, PDN, BOPO, FBIR, dan

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. LDR, IPR, APB, NPL, IRR, PDN, BOPO, FBIR, dan FACR secara bersamasama

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan bank dalam mendapatkan keuntungan yaitu menggunakan Return On

BAB V PENUTUP. 1. Variabel LDR, NPL, APB, IRR, FBIR, dan ROA secara bersama-sama

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana (surplus) dengan

BAB V PENUTUP. diuraikan sebelumnya maka, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. FDR, NPF, APB, PDN, REO, PR dan FACR secara bersama-sama

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan berbagai macam lembaga keuangan. Lembaga-lembaga keuangan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

BAB V PENUTUP. lakukan, maka dapat di simpulkan bahwa sebagai berikut : 1. Variabel LDR, IPR, NPL, IRR, PDN, FBIR, BOPO secara bersama sama

Bab V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Rasio LDR, IPR, LAR, NIM, NPL, IRR, BOPO dan FACR secara bersamasama

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, KINERJA RENTABILITAS DAN PERMODALAN TERHADAP SKOR KESEHATAN BANK PEMBANGUNAN DAERAH DI INDONESIA ARTIKEL ILMIAH

BAB V PENUTUP. 1. Variabel LDR, IPR, NPL, BOPO, FBIR, IRR dan PDN secara bersama-sama

BAB I PENDAHULUAN. keuangan antara pihak yang kelebihan dana dan yang kekurangan dana.

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. LDR, IPR, LAR, APB, NPL, IRR, PDN, BOPO, FBIR secara bersama-sama

BAB I PENDAHULUAN. yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. juga disebut dengan financial intermediary. Bank dapat dijadikan sebagai tempat

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Rasio LDR, NPL, IRR, PDN, BOPO, dan FBIR secara simultan memiliki

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Rasio LDR,IPR,APB,NPL,IRR,BOPO,FBIR dan APYDM secara simultan

BAB V PENUTUP. NPL, IRR, PDN, BOPO, dan FBIR secara bersama-sama mempunyai. pengaruh yang signifikan terhadap ROA pada bank go public.

BAB I PENDAHULUAN. tugas utamanya sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihakpihak

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut ini : 1. Variabel LDR, IPR, NPL, APB, IRR, NIM, BOPO, FBIR, dan FACR secara

BAB V PENUTUP. maka dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel LDR, IPR, APB, NPL, IRR, FBIR, BOPO, dan APYDM secara

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Variabel LDR, IPR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO, dan FBIR secara

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya Bank adalah suatu industri yang bergerak di bidang

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Rasio LDR, IPR, APB, NPL, PPAP, IRR, PDN, BOPO, FBIR dan FACR

BAB V PENUTUP. 1. Variabel LDR, IPR, LAR, APB, NPL, IRR, BOPO, FBIR, ROA, danroe

BAB I PENDAHULUAN. penting karena sifatnya sebagai lembaga intermediasi yaitu bertindak sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup

BAB V PENUTUP. dengan hipotesis yang telah di uji, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: dan 4 pada sampel penelitian, dimana LDR BUKU 3 lebih baik

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. LDR, IPR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO, FBIR, dan FACR secara bersam

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1988 tentang perubahan Undang Undang nomer 7 tahun 1992 tentang

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk

BAB V PENUTUP. dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel LDR, IPR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO dan FBIR secara bersamasama

BAB V PENUTUP. 1. Bahwa risiko likuiditas, risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional secara

BAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki fungsi sebagai Financial Intermediary yaitu. mendapatkan keuntungan dapat dihitung dengan menggunakan rasio keuangan,

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA pada Bank

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan antara

BAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. bahwa variabel LDR,IPR,NPL,APB,PDN,IRR,BOPO dan FBIR secara

BAB I PENDAHULUAN. dapat sepenuhnya terlepas dari pengaruh perkembangan lembaga keuangan. Lembaga

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kegiatannya meliputi menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. banyak pula kebutuhan dan keinginan masyarakat sehingga menyebabkan

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Variabel LDR, IPR, APB, NPL, BOPO, FBIR, dan NIM secara bersamasama

BAB V PENUTUP. 1. Variabel NPL, APB, LDR, IPR, IRR, PDN, FBIR dan BOPO secara bersamasama

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Variabel IPR, LAR, LDR, NPL, IRR, NIM, dan BOPO secara bersama- sama

BAB V PENUTUP. dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel LDR, IPR, APB, NPL, IRR, BOPO dan FBIR secara bersama sama

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (finansial intermediary) antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit)

BAB I PENDAHULUAN. dana. Dengan demikian, sektor perbankan memiliki peran yang strategis dalam

BAB V PENUTUP. sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Variabel LDR, NPL, IRR, PDN, BOPO, FBIR, GCG secara bersama

BAB V PENUTUP. sehingga dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel FDR, NPF, APB, PDN, REO, IGA, PR, dan FACR secara

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: pengaruh yang signifikan terhadap Komposisi Modal pada Bank Umum

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpula sebagai berikut : 1. Rasio LDR, IPR, APB,NPL, IRR, PDN, dan ETDEP secara bersama - sama

BAB V PENUTUP. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan terhadap aspek likuiditas, kualitas

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. modal yang diperlukan untuk selalu meningkatkan perekonomian suatu negara.

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Rasio LDR, IPR, APB, NPL, PPAP, IRR dan PDN secara bersama-sama

PENGARUH RISIKO USAHA, RENTABILITAS DAN PERMODALAN TERHADAP SKOR KESEHATAN BANK PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA ARTIKEL ILMIAH

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel LDR, IPR, APB, NPL, PDN, IRR, BOPO dan FBIR secara bersamasama

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan masalah ekonomi financial. Sesuai dengan UU RI No 10

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan atau financial intermediary yang mengandalkan kepercayaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA dengan mengambil judul : Skor Tingkat Kesehatan Bank - Bank Umum

BAB I PENDAHULUAN. bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Rasio LDR, IPR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO, FBIR secara bersama-sama

BAB V PENUTUP. dilakukan dapat ditarik sebuah kesimpulan yaitu sebagai berikut : dan risiko operasional secara bersama sama mempunyai pengaruh yang

PENGARUH RISIKO USAHA, RENTABILITAS DAN PERMODALAN TERHADAP SKOR KESEHATAN PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA

BAB I PENDAHULUAN. mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam

BAB V PENUTUP. Singapura sampel penelitian periode tahun 2004 sampai tahun Dapat

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Rasio LDR, IPR, NPL, IRR, PDN, BOPO, FBIR, NIM dan ROA secara

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel LDR, IPR, LAR, NPL, APB, IRR, BOPO, dan FBIR secara bersamasama

BAB I PENDAHULUAN. financial intermediary, yaitu suatu lembaga yang berperan menghimpun dana dari

BAB I PENDAHULUAN. seluruh lapisan mayarakat. fungsi bank adalah untuk meningkatkan perekonomian

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : FBIR, IRR, dan PDN secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan

BAB V PENUTUP. 1. Hipotesis pertama dalam penelitian ini dapat diterima. Hal ini dapat dilihat

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan utama bank adalah menghimpun dana (funding) dan

Transkripsi:

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel GCG, ROA, ROE, NIM, CAR dan FACR secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Skor Kesehatan Bank Umum Swasta Nasional Devisa pada periode 2010 sampai dengan 2014. Artinya bahwa GCG, Rentabilitas dan Permodalan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Skor Kesehatan pada bank sampel penelitian.besarnya GCG, ROA, ROE, NIM, CAR dan FACR terhadap Skor Kesehatan pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesia adalah sebesar 67,9persen, yang berarti bahwa 32,1persen perubahan skor kesehatan bank-bank sampel penelitian dipengaruhi oleh variabel lain diluar model yang dihasilkan pada penelitian. Dengan demikian, hipotesis pertama penelitian ini menyatakan bahwa variabel GCG, ROA, ROE, NIM, CAR dan FACR secara bersama-sama memiliki pengaruh yangsignifikan terhadap Skor Kesehatan adalah diterima. 2. Variabel GCG secara parsial mempunyai pengaruh positif yang signifikan variabel GCG terhadap Skor Kesehatan Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesia sebesar 7,29 persen. Dengan demikian hipotesis kedua yang 100

101 menyatakan bahwa GCG secara parsial mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap Skor Kesehatan Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesia diterima. 3. Variabel ROA secara parsial mempunyai pengaruh positif yang signifikan variabel ROA terhadap Skor Kesehatan Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesia sebesar 8,06 persen. Dengan demikian hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa ROA secara parsial mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap Skor Kesehatan Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesia diterima. 4. Variabel ROE secara parsial mempunyai pengaruh positif yang signifikan variabel ROE terhadap Skor Kesehatan Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesia sebesar 0,26 persen. Dengan demikian hipotesis keempat yang menyatakan bahwa ROE secara parsial mempunyai pengaruh positif yang 5. Variabel NIM secara parsial mempunyai pengaruh positif yang signifikan variabel ROE terhadap Skor Kesehatan Bank Umum Swasta Nasional Devisa

102 di Indonesia sebesar 2,65 persen. Dengan demikian hipotesis kelima yang menyatakan bahwa ROE secara parsial mempunyai pengaruh positif yang 6. Variabel CAR secara parsial mempunyai pengaruh positif yang signifikan variabel CAR terhadap Skor Kesehatan Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesia sebesar 26,8 persen. Dengan demikian hipotesis keenam yang menyatakan bahwa CAR secara parsial mempunyai pengaruh positif yang 7. FACR Variabel FACR secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap Skor Kesehatan Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesia pada periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Besarnya kontribusi variabel FACR terhadap Skor Kesehatan Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesia sebesar 1,58 persen. Dengan demikian hipotesis ketujuh yang menyatakan bahwa FACR secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang

103 5.2 Keterbatasan Penelitian Penelitian yang dilakukan terhadap Bank Umum Swasta Nasional Devisa memiliki beberapa keterbatasan, yakni : 1. Periode penelitian yang digunakan pada periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. 2. Jumlah variabel yang diteliti terbatas, yaitu GCG, ROA, ROE, NIM, CAR dan FACR. 3. Subyek penelitian terbatas hanya pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yaitu Bank Woori saudara 1906, Bank Artha Graha Internasional, Bank Keb Hana Indonesia, Bank Sinarmas, Bank Ekonomi Raharja, Bank ICBC Indonesia, Bank Bukopin, Bank Mega, Bank Maybank Indonesia, Bank OCBC NISP, Pan Indonesia Bank, Bank Danamon Indonesia, Bank CIMB Niaga dan Bank Central Asia. 4. Sulitnya mendapatkan data GCG secara lengkap pada periode 2010 sampai dengan tahun 2014. 5.3 Saran Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian, maka saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Industri Perbankan a. Kepada Bank Umum Swasta Nasional pada bank sampel penelitian terutama bank yang memiliki rata-rata Skor Kesehatan terendah yaitu Bank Ekonomi Raharja sebesar 76,98 persen, disarankan pada tahun berikutnya mampu meningkatkan skor kesehatan bank dengan baik dan

104 memberikan informasi yang lengkap untuk setiap tahunnya pada Biro Riset InfoBank. b. Kepada bank sampel penelitian, terutama Bank Woori Saudara 1906 dengan rata-rata GCG sebesar 0,43 persen diharapkan untuk meningkatkan nilai tingkat kesehatannya. c. Kepada bank sampel penelitian, terutama Bank Maybank Indonesia sebesar 0,89 persen diharapkan untuk lebih mampu mengolah modal untuk menghasilkan laba sebelum pajak. 2. Bagi Penelitian Selanjutnya a. Disarankan bagi penelitian selanjutnya yang mengambil tema sejenis, sebaiknya menambahkan periode penelitian yang lebih panjang lebih dari lima tahun untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. b. Disarankan bagi penelitian selanjutnya yang mengambil tema sejenis, sebaiknya mengacu pada kriteria skor penilaian tingkat kesehatan bank yang di publikasikan oleh Biro Riset InfoBank. c. Disarankan bagi penelitian selanjutnya yang mengambil tema sejenis, sebaiknya menggunakan bank atau sampel penelitian yang setiap tahunnya selalu melakukan scoring. d. Disarankan bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menambah penggunaan variabel bebas penelitian, yaitu variabel-variabel yang digunakan oleh Biro riset Infobank yang belum diteliti pada penelitian ini, misalnya LDR, NPL, IRR, PDN, BOPO, FBIR.

DAFTAR RUJUKAN Amala Suhadisma. 2013. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Skor Kesehatan Bank Umum Swasta Nasional Devisa. Skripsi Sarjana tak diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya. Anwar Sanusi. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. Cetakan Ketiga. Jakarta: Salemba Empat. Arum Fanani. 2012. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Skor Tingkat Kesehatan pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesia.Skripsi Sarjana tak diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya. Bank Indonesia.LamporanKeuangan Dan Publikasi Bank. (http://www.bi.go.id) Diakses pada tanggal 5 Mei 2016 BeataDindaPermatasari. 2013. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Skor Kesehatan Bank Umum Swasta Nasional Go Public.Skripsi Sarjana tak diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya. Femelisa Kurniawati. 2011. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Predikat Kesehatan Bank Umum Swasta Nasional Go Publik. Skripsi Sarjana tak diterbitkan, STIEPerbanas Surabaya. Juliansyah Noor. 2013. Penelitian Ilmu Manajemen, Tinjauan Filosofis dan Praktis Cetakan Kesatu. Jakarta : Kencana. Kasmir, 2010. Bank Dan LembagaKeuanganLainnya.Edisirevisi.Jakarta : PT. Raja GrafindoPersada. Kasmir.2012. Analisis Laporan Keuangan.Rajawali Pers, Jakarta. Kondisi Bank (OJK). (online), (www.ojk.go.id) Diakses pada tanggal 8 Mei 2016 Majalah Infobank-Biro Riset Info Bank periode 2010 sampai dengan 2014, Peringkat Kesehatan Bank-Bank di Indonesia. Maria Constantin Katarina Hewen. 2014. Pengaruh komponen Risk Based Bank rating Terhadap pengaruh Skor Kesehatan Bank Go Public Di Indonesia.Skripsi Sarjana tak diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya. POJK Nomor 4/POJK.03/2016 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan.diakses Tanggal 27 Juli 2016.

Rivai, Veithzal Dkk., 2013. Commercial Bank ManageMent: Manajemen Perbankan Dari Teori Ke Praktik. Edisi 1.Cetakan 1. Jakarta: Rajawali Pers. Rosadi Ruslan. 2010. MetodePenelitian Public Relations dankomunikasi.cetakankelima.jakarta : PT. Raja GrafindoPersada. SEBI 15/15/DPNP/Tanggal 29 April 2013.diakses Tanggal 27 Juli 2016. Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI Nomor 6/23/DPNP 31 Mei 2004). (online) pada tanggal 14 April 2016. Penilaian Kondisi Bank. Taswan, 2010. ManajemenPerbakanKonsep, Teknik Dan Aplikasi. Yogyakarta : UPP STIM YKPN. Undang undang Perbankan No. 10 Tahun 1998 Bab II Pasal 3 Fungsi Utama Perbankan. Van Horne, James C, dan John M. Wachowicz, Jr. 2013. Prinsip-prinsip manajemen keuangan.edisi 13-buku 2. Jakarta, Salemba Empat.