METODE PENELITIAN. penelitian dapat dilihat pada Lampiran 6 Gambar 12. dengan bulan Juli 2016, dapat dilihat Lampiran 6 Tabel 5.

dokumen-dokumen yang mirip
Kata Kunci : Waktu Aerasi, Limbah Cair, Industri Kecap dan Saos

BAB 3 ALAT DAN BAHAN. 1. Gelas ukur 25mL Pyrex. 2. Gelas ukur 100mL Pyrex. 3. Pipet volume 10mL Pyrex. 4. Pipet volume 5mL Pyrex. 5.

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Desember sampai dengan Mei tahun 2014/2015.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini yaitu di industri tahu yang ada di Kecamatan Kota

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR ABSTRACT INTISARI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

SKRIPSI VARIASI WAKTU AERASI DALAM INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI KECAP DAN SAOS. Disusun oleh: DANIEL DAE NUBA HOA NPM :

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo dan pengambilan sampel air limbah dilakukan pada industri tahu.

3 METODE 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mil laut dengan negara tetangga Singapura. Posisi yang strategis ini menempatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sanggrahan Kecamatan Karanggan Kabupaten Temanggung dengan. 1. Kondisi dan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu Dan Tempat Penelitian. B. Alat dan Bahan

MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. rata-rata nilai BOD dapat dilihat pada Gambar 5.1. Gambar 5.1. Nilai BOD dari tahun 2007 sampai 2014.

A. BAHAN DAN ALAT B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

BAB 2 BAHAN DAN METODE

BAB I PENDAHULUAN. permintaan pasar akan kebutuhan pangan yang semakin besar. Kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS AIR LIMBAH INDUSTRI DI PT EAST JAKARTA INDUSTRIAL PARK

Prestasi, Volume 1, Nomor 1, Desember 2011 ISSN

BAB 2 BAHAN DAN METODA

BAB III METODE PENELITIAN

Analisa BOD dan COD ANALISA BOD DAN COD (BOD AND COD ANALYSIST) COD (Chemical Oxygen Demand) BOD (Biochemical Oxygen Demand)

Lampiran 1. Alat dan Satuan yang Dipergunakan dalam Pengukuran Faktor Fisik dan Kimia Perairan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Way Keteguhan, yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan 2. Alat

BAB V ANALISA AIR LIMBAH

BAB 2 BAHAN DAN METODA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan teknik penentuan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilaksanakan di Hotel Mutiara Kota Gorontalo di mana

SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA IPAL PT. TIRTA INVESTAMA PABRIK PANDAAN PASURUAN

BAB I PENDAHULUAN. Medan diantaranya adalah pemotongan hewan, pengadaan, dan penyaluran daging

BAB 2 BAHAN DAN METODE

BAB 2 BAHAN DAN METODE

sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Makan Sederhana Natar-Lampung Selatan.

III. BAHAN DAN METODE. Analisis kimia dilakukan di Laboratorium Tanah, dan Laboratorium Teknologi Hasil

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1.5. Lingkup Daerah Penelitian Lokasi, Letak, Luas dan Kesampaian Daerah Penelitian Lokasi dan Letak Daerah Penelitian...

1. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian. bio.unsoed.ac.id. Lengkap (RAL). Perlakuan yang dicobakan terdiri atas 4 macam, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. adanya kontrol (Nazir, 2003:63). Eksperimen yang dilakukan berupa uji hayati cara

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah dan di Laboratorium Limbah

bio.unsoed.ac.id METODE PENELITIAN A. Spesifikasi Alat dan Bahan

BAB IV ANALISA DAN HASIL 4.2 SPESIFIKASI SUBMERSIBLE VENTURI AERATOR. Gambar 4.1 Submersible Venturi Aerator. : 0.05 m 3 /s

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengelolaan Limbah Hasil Pertanian

Lampiran 1. Bagan Kerja Metode Winkler untuk Mengukur Kelarutan Oksigen (DO) (Suin, 2002) Sampel Air. Sampel Dengan Endapan Putih/Coklat 1 ml H 2

Gambar 3.1 Desain Penelitian Sumber : Dokumen Pribadi

BAB I PENDAHULUAN. air limbah. Air limbah domestik ini mengandung kotoran manusia, bahan sisa

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Namun disamping itu, industri yang ada tidak hanya menghasilkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dapat disebut dengan penelitian alamiah apabila memiliki

BAB I PENDAHULUAN. pencemaran yang melampui daya dukungnya. Pencemaran yang. mengakibatkan penurunan kualitas air berasal dari limbah terpusat (point

BAB I PENDAHULUAN. industri berat maupun yang berupa industri ringan (Sugiharto, 2008). Sragen

EFEKTIVITAS INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) DOMESTIK SISTEM ROTATING BIOLOGICAL CONTACTOR (RBC) KELURAHAN SEBENGKOK KOTA TARAKAN

kimia lain serta mikroorganisme patogen yang dapat

PENGARUH LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI PAAL 4 KECAMATAN TIKALA KOTA MANADO

3. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kelurahan Moodu, Kelurahan Heledulaa Selatan dan kelurahan Heledulaan Utara.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan.

BAB III METODE PENELITIAN

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

3. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Metode Pengambilan Contoh Penentuan lokasi

BAB 1 PENDAHULUAN. pakaian. Penyebab maraknya usaha laundry yaitu kesibukan akan aktifitas sehari-hari

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

PENURUNAN KONSENTRASI CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD)

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

PERSYARATAN PENGAMBILAN. Kuliah Teknologi Pengelolaan Limbah Suhartini Jurdik Biologi FMIPA UNY

BAB VI PEMBAHASAN. 6.1 Ketaatan Terhadap Kewajiban Mengolahan Limbah Cair Rumah Sakit dengan IPAL

Stasiun I Padang Lamun, Pulau Tarahan. Stasiun II Karang, Pulau Tarahan. Stasiun III Dermaga, Pulau Panjang. Stasiun IV Pemukiman, Pulau Panjang

BAB I PENDAHULUAN. manusia terhadap lingkungan adalah adanya sampah. yang dianggap sudah tidak berguna sehingga diperlakukan sebagai barang

BAB I PENDAHULUAN. mengganggu kehidupan dan kesehatan manusia (Sunu, 2001). seperti Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat,

BAB 2 BAHAN DAN METODA

STUDI KUALITAS AIR DI SUNGAI DONAN SEKITAR AREA PEMBUANGAN LIMBAH INDUSTRI PERTAMINA RU IV CILACAP

Oleh : Putri Paramita ( )

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. baik di darat, laut maupun di udara. Dengan semakin meningkatnya

1 Pencarian data primer

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Penentuan

BAB 2 BAHAN DAN METODA

Lampiran 3. Hasil Analisis Air Limbah Domestik PT Inalum. No. Parameter Satuan Konsentrasi Metoda Uji mg/l mg/l mg/l

BAB 2 BAHAN DAN METODA

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian Materi Prosedur Pembuatan MOL Tapai dan Tempe Pencampuran, Homogenisasi, dan Pemberian Aktivator

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010

STUDI DAYA DUKUNG SUNGAI DI PERKEBUNAN KALIJOMPO KECAMATAN SUKORAMBI JEMBER

3. METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. menggunakan suatu kolompok eksperimental dengan kondisi perlakuan tertentu

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

LAMPIRAN A METODOLOGI PENELITIAN

BAB VI HASIL. Tabel 3 : Hasil Pre Eksperimen Dengan Parameter ph, NH 3, TSS

III.2.1 Karakteristik Air Limbah Rumah Sakit Makna Ciledug.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Februari 2015 di Balai Besar

BAB III METODE PENELITIAN. (eksperimen sungguhan) dengan desain pretest-posttes dengan kelompok

dilakukan di laboratorium rancang bangun dan laboratorium kulitas lingkungan

BAB II AIR LIMBAH PT. UNITED TRACTORS Tbk

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di perusahaan x yang berada di Jawa Tengah tepatnya di Unit Sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif. Lokasi penelitian dapat dilihat pada Lampiran 6 Gambar 12. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Mei 2016 sampai dengan bulan Juli 2016, dapat dilihat Lampiran 6 Tabel 5. 3. Alat dan Bahan Alat alat yang digunakan dalam penelitian ini alat ukur COD, BOD, TSS meter, Termometer batang, ph meter, kamera, botol jam dan mistar. Bahan yang digunakan adalah sampel air limbah, aquades dan kertas label. 17

18 C. Cara Kerja 1. Pengambilan Sampel Limbah Cair Pengambilan sampel dengan cara metode sistematis artinya pengambilan sampel dilakukan secara langsung dalam waktu yang sistematis dengan menggunakan botol jam, yaitu setelah dilakukan mesin yang ada dalam bak aerasi dinyalakan dengan waktu yang berbeda beda. Pengambilan sampel di lakukan pada bagian Outlet. Pengambilan sampel akan dilakukan di IPAL, dimana memiliki 3 variasi waktu aerasi yang berbeda (1 jam, 2 jam dan 3 jam). Kemudian dilakukan tahap selanjutnya yaitu menguji kadar COD dan BOD yang di lakukan di laboratorium BTKL. Sedangkan pada pengukuran TSS, ph, Suhu dan V-Notch dilakukan dilapangan sesuai dengan waktu dilapangan. 2. Penyetelan Panel Timer Mesin Aerasi Penyetelan panel timer ini terhubung oleh listrik dan alat timer, pada mesin penel yang digunakan adalah panel nomor 2 dan 3. Panel ini telah terhubung dengan mesin aerator dan digunakan untuk memvariasikan waktu yaitu 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Mesin timer, dapat di lihat Lampiran 7 pada Gambar 13.

19 3. Pengukuran faktor fisik dan kimia : a. Pengukuran Debet Air atau V-Notch Pengukuran V-noch menggunakan mistar, yang dimasukan dalam plat yang terdapat pada V-noch. Setelah itu tinggi air yang tertera pada mistar dapat terlihat dan kemudian tinggi air (cm) dikorelasikan dengan tabel V-noch. Pengukuran V-notch dilakukan pada Inlet dan Outlet. Debit air dapat dilihat Lampiran 7 pada Tabel 6. b. Pengukuran Derajat Keasaman (ph) Pengukuran ph dilakukan di lapangan secara langsung dengan menggunakan ph meter untuk mengukur derajat keasamannya, ujung ph meter dicelupkan dalam air limbah, maka angka akan tertera secara digital pada layar ph meter. c. Pengukuran Suhu ( 0 C) Pengukuran suhu air limbah juga dilakukan di lapangan secara langsung dengan menggunakan termometer batang. Ujung termometer dicelupkan dalam air limbah. d. Pengukuran Total Suspended Solid atau TSS Pengukuran TSS dilakukan dilapangan secara langsung. Pengukuran ini menggunakan TSS meter (digital). e. Pengukuran BOD 5 (Biological Oxygen Demand) Pengukuran BOD yaitu mengukur kandungan oksigen terlarut awal (DO) dari sampel segera setelah pengambilan sampel. Dari sampel

20 tersebut diukur juga kandungan oksigen terlarutnya setelah diinkubasi selama 5 hari pada kondisi gelap dan suhu tetap (20 0 C) yang sering disebut dengan BOD 5. Pengukuran oksigen dapat dilakukan secara analitik dengan cara titrasi metode Winkler, iodometri atau dengan menggunakan alat yang disebut BOD meter. f. Pengukuran COD (Chemycal Oxygen Demand) COD diukur dengan cara mengambil larutan sampel air limbah, kemudian ditetesi dengan indikator PP sebanyak tiga tetes, dititrasi dengan larutan NaOH sampai sampel akan berwarna coklat kemerahan. Pengambilan sampel dilakukan pada Outlet dimasukkan dalam botol jam yang telah diberi label. Masing - masing sampel dengan variasi waktu beserta dengan pengulangan sebanyak tiga kali (3x). Sampel ini untuk pengujian Biological Oxygen Demand (BOD) dan Chemycal Oxygen Demand (COD). Korelasikan dengan data yang ada pada: Baku Mutu Air Limbah Untuk Kegiatan Industri mengenai Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No.05 Tahun 2012, Perubahan Atas Peraturan Dearah Provinsi Jawa Tengah No.10 Tahun 2004, Baku Mutu Air Limbah. Namun korelasi ini dilakukan khusus pada No.14 yaitu mengenai Baku Mutu Air Limbah Industri Kecap. Baku Mutu dapat dilihat pada Lampiran 8 Tabel 7.

21 D. Analisis Data Parameter yang diukur adalah Chemical Oxygen Demand (COD), Biological Oxygen Demand (BOD), Total Suspended Solid (TSS), keasaman (ph), suhu ( 0 C) dan V-Notch dengan perlakuan variasi waktu 1 jam, 2 jam dan 3 jam. Rancangan Percobaan dapat dilihat pada Lapiran 8 Tabel 8.