WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 79 TAHUN 2007 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa Pasal 187 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang, menyatakan apabila Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sampai batas waktu yang ditetapkan tidak mengambil keputusan bersama dengan Kepala Daerah terhadap rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Kepala Daerah melaksanakan pengeluaran setinggitingginya sebesar angka tahun anggaran sebelumnya untuk membiayai keperluan setiap bulan yang disusun dalam Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; b. bahwa berhubung sampai dengan tanggal 30 November 2007 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Yogyakarta belum memberi persetujuan bersama dengan Walikota Yogyakarta terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008, maka untuk memperoleh persetujuan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta guna melaksanakan pengeluaran setinggi-tingginya sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Rancangan Peraturan Walikota Yogyakarta tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Dalam Daerah Istimewa Yogyakarta; 2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1994;
3. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000; 4. Undang-undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan ; 5. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 7. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 8. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 9. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 10. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 11. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005; 12. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007; 16. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; 17. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; 18. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah; 19. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan; 20. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah; 21. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah; 22. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 2
23. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; 24. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 25. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 26. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2007 tentang Perubahan Kesembilan atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil; 27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008; 29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pengelompokan Kemampuan Keuangan Daerah, Penganggaran dan Pertanggungjawaban Penggunaan Belanja Penunjang Operasional Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta Tata Pengembalian Tunjangan Komunikasi Intensif dan Dana Operasional; 30. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; 31. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Yogyakarta Tahun 2005 2025; 32. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2007 Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; 33. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008. Pasal 1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008 sebagai berikut: 1. Pendapatan Daerah Rp. 657.704.607.394,00 2. Belanja Daerah Rp. 594.350.339.933,00 Surplus/(Defisit) Rp. 63.354.267.461,00 3
3. Pembiayaan Daerah a. Penerimaan Rp. 0,00 b. Pengeluaran Rp. 860.638.200,00 Pembiayaan Netto Rp. (860.638.200,00) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan Rp. 62.493.629.261,00 (SILPA) Pasal 2 (1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari : a. Pendapatan Asli Daerah sejumlah Rp 118.638.779.554,00 b. Dana Perimbangan sejumlah Rp 495.820.428.000,00 c. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah sejumlah Rp 43.245.399.840,00 (2) Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pendapatan : a. Pajak Daerah sejumlah Rp 63.574.000.000,00 b. Retribusi Daerah sejumlah Rp 29.882.581.554,00 c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan sejumlah Rp 8.194.513.000,00 d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah sejumlah Rp 16.987.685.000,00 (3) Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pendapatan : a. Dana Bagi Hasil sejumlah Rp 52.325.198.000,00 b. Dana Alokasi Umum sejumlah Rp 411.257.230.000,00 c. Dana Alokasi Khusus sejumlah Rp 32.238.000.000,00 (4) Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari jenis pendapatan : a. Hibah sejumlah Rp 0,00 b. Dana Darurat sejumlah Rp 0,00 c. Dana Bagi Hasil Pajak sejumlah Rp 41.257.799.840,00 d. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus sejumlah Rp 1.987.600.000,00 e. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau dari pemerintah daerah lainnya sejumlah Rp 0,00 Pasal 3 (1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari : a. Belanja Tidak Langsung sejumlah Rp 424.831.164.179,00 b. Belanja Langsung sejumlah Rp 169.519.175.754,00 (2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis belanja: a. Belanja Pegawai sejumlah Rp 378.217.681.679,00 b. Belanja Bunga sejumlah Rp 578.508.500,00 c. Belanja Subsidi sejumlah Rp 0,00 d. Belanja Hibah sejumlah Rp 0,00 e. Belanja Bantuan Sosial sejumlah Rp 29.635.244.000,00 f. Belanja Bagi Hasil sejumlah Rp 0,00 g. Belanja Bantuan Keuangan sejumlah Rp 0,00 h. Belanja Tidak Terduga sejumlah Rp 16.399.730.000,00 4
(3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis belanja : a. Belanja Pegawai sejumlah Rp 75.071.720.690,00 b. Belanja Barang dan Jasa sejumlah Rp 81.275.517.689,00 c. Belanja Modal sejumlah Rp 13.171.937.375,00 Pasal 4 (1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari : a. Penerimaan sejumlah Rp 0,00 b. Pengeluaran sejumlah Rp 860.638.200,00 (2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pembiayaan : a. SILPA tahun anggaran sebelumnya sejumlah Rp 0,00 b. Pencairan dana cadangan sejumlah Rp 0,00 c. Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan sejumlah Rp 0,00 d. Penerimaan pinjaman daerah sejumlah Rp 0,00 e. Penerimaan kembali pemberian pinjaman sejumlah Rp 0,00 f. Penerimaan piutang daerah sejumlah Rp 0,00 (3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pembiayaan : a. Pembentukan dana cadangan sejumlah Rp 0,00 b. Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah sejumlah Rp 0,00 c. Pembayaran pokok utang sejumlah Rp 860.638.200,00 d. Pemberian pinjaman daerah sejumlah Rp 0,00 Pasal 5 Uraian lebih lanjut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota Yogyakarta ini, terdiri dari : 1. Lampiran I : Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008. 2. Lampiran II : Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah menurut Urusan Pemerintahan Daerah dan Organisasi. 3. Lampiran III : Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Pendapatan, Belanja Program dan Kegiatan serta Pembiayaan yang dirinci menurut kelompok, jenis, obyek dan rincian obyek. 4. Lampiran IV : Rekapitulasi Belanja menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Program dan Kegiatan. 5. Lampiran V : Rekapitulasi Belanja Daerah untuk keselarasan dan keterpaduan Urusan Pemerintahan Daerah dan Fungsi Dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara. 6. Lampiran VI : Daftar Jumlah Pegawai Per Golongan dan Per Jabatan. 7. Lampiran VII : Daftar Piutang Daerah 8. Lampiran VIII : Daftar Penyertaan Modal (Investasi) Daerah 9. Lampiran IX : Daftar Perkiraan Penambahan dan Pengurangan Aset Tetap Daerah. 10.Lampiran X : Daftar Perkiraan Penambahan dan Pengurangan Aset Lainnya. 11.Lampiran XI : Daftar Kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun anggaran ini. 12.Lampiran XII : Daftar Dana Cadangan Daerah 13 Lampiran XIII : Daftar Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah. 14.Lampiran XIV: Rincian Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2008. 5
Pasal 6 Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang ditetapkan dalam peraturan ini dituangkan lebih lanjut dalam dokumen pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 7 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Yogyakarta Ditetapkan di Yogyakarta pada tanggal 15 Desember 2007 WALIKOTA YOGYAKARTA ttd H. HERRY ZUDIANTO Diundangkan di Yogyakarta pada tanggal 15 Desember 2007 SEKRETARIS DAERAH KOTA YOGYAKARTA ttd DRS.RAPINGUN NIP. 490 017 536 BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2007 NOMOR 87 SERI D 6