20 Oktober 2017 Indeks Dow Jones Industrial Average lagi-lagi berhasil memperbarui rekornya pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), bersama dengan indeks S&P 500. Keduanya mampu berbalik menguat di akhir perdagangan menyusul sebuah laporan Politico bahwa anggota Dewan Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell merupakan kandidat utama sebagai pemimpin baru bank sentral AS tersebut. ndeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik tipis 0,02% atau 5,44 poin di level 23.163,04, indeks S&P 500 naik 0,03% atau 0,84 poin di 2.562,1, sebaliknya indeks Nasdaq Composite ditutup melemah 0,29% atau 19,15 poin di level 6.605,07. Indeks Saham Eropa ditutup melemah. Indeks FTSE 100 ditutup melemah 19,83 point atau 0,26% ke level 7.532,04.-, Indeks DAX Jerman ditutup melemah 52,93 point atau 0,41% ke level 12.990,10.-, dan Indeks CAC Perancis ditutup melah 15,52 point atau 0,29% ke level 5.368,2.9.-. Berakhir sudah stimulus moneter Bank Indonesia (BI). Sebab, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI bulan ini memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan (BI 7-Day Reverse Repo Rate) di level 4,25% setelah melakukan pemangkasan di Agustus dan September. Sejalan dengan keputusan tersebut, deposit facility tetap di level 3,5% dan lending facility tetap di level 5%. Keputusan ini konsisten dengan upaya untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan keuangan dan mendorong laju perekonomian dengan tetap mempertimbangkan dinamika ekonomi global. Keputusan BI ini juga sejalan dengan saran Moody's. Dalam keterangan resminya, Moody's menyebut BI perlu menghentikan aktivitas pelonggaran moneternya, pasca memangkas bunga acuan pada Agustus dan September. Moody's menilai, kebijakan penurunan bunga acuan BI justru berefek negatif terhadap sentimen pasar. ejak BI memangkas bunga acuan pada 22 Agustus 2017 semisal, investor asing justru berbondong-bondong keluar dari pasar modal. Market Review IHSG, Kamis 19 Oktober 2017 ditutup melemah sebesar 18 point atau 0.315% ke level 5910 setelah bergerak diantara 5903-5934. Sebanyak 163 saham naik, 171 saham turun, dan 230 saham tidak bergerak. Investor bertransaksi Rp 9,5 Triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar 462 Miliar. Market Outlook News Emiten Marketing Sales DIDL Mencapai 131% Target 2017. PT Intiland Development Tbk (DILD) mencatatkan marketing sales sebesar Rp 3 triliun hingga akhir kuartal ke-iii 2017 ini. Dengan demikian, perusahaan properti ini telah mencapai 131% dari target perusahaan di tahun 2017 ini. Marketing sales di kuartal-iii tahun 2017 ini naik signifikan sebesar 115% secara year on year dibandingkan dengan marketing sales perusahaan di kuartal III tahun 2016 sebesar Rp 1,4 triliun. Intiland mengatakan bahwa kawasan industri menyumbang 18% dari seluruh perolehan. Pendapatan recurring income juga menyumbang 10% dari perolehan tersebut. Kontribusi signifikan dari marketing sales DILD ini diperoleh dari launching 57 Promenade di tanggal 26 Agustus. Proyek ini membukukan Rp 1,5 triliun. ROTI Akan Pasok Produk di Caffebene di Korea. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) baru saja mencapai kesepakatan dengan Caffebene, perusahaan waralaba kopi dari Korea. Lewat kesepakatan ini, ROTI mendapatkan hak khusus untuk memasok beragam kue dan pastry dengan merek Caffebene by Sari Roti. ROTI akan memasok produk ke 576 gerai Caffebene yang berlokasi di Korea Selatan. Kerja sama ini akan dimulai pada Desember 2017. Dengan diperkenalkannya produk Caffabene by Sari Roti, perusahaan kami akan selangkah lebih dekat menjadi produsen roti terdepan di Asia pada 2025. Kesepakatan ini merupakan langkah ROTI untuk memasuki pasar global. Sebelumnya, ROTI masuk ke Filipina lewat kerja sama dengan Monde Nissin Corporation. Di Filipina, ROTI membikin perusahaan patungan bernama Sarimonde Foods Corporation pada 2016 lalu. Caffebene memulai bisnis waralaba kopi lokal di Korea sejak 2008. Kini Caffebene memiliki 129 gerai di 14 negara. IHSG Statistics Chg (%) Close 5,929-18.1-0.305% Volume (Jutaan Lembar) 9,325 Value (Rp Triliun) 8,763 Year to Date (YTD) 11.49% Quarter to Date (QTD) 0.48% Month to date (MTD) 0.48% PE 17.79x Div Yld 2.21% Amerika Market Indices Last Chg (%) Dow Jones 23,163.04 5.44 0.02% Nasdaq 6,605.07-19.15-0.29% S&P 500 2,562.10 0.84 0.03% Eropa FTSE 100 7,523.04-19.83-0.26% DAX 12,990.10-52.93-0.41% CAC 5,368.29-15.52-0.29% Asia IHSG Daily 20 Oktober 2017 Nikkei 21,448.52 85.47 0.40% Hang Seng 28,284.50-392.5-1.37% Straits Times 3,334.91 5.88 0.18% Top Volume Stock Sector Price Chg (%) SRIL Miscellaneous Industry 390 14 3.47% BUMI Mining 204 7 3.55% MYRX Property 122 2 1.61% IIKP Consumer 210 2 0.94% WSBP Basic Industry 400 22 5.82% Top Value Stock Sector Price Chg (%) TLKM Telecommunication 4,210 90 2.09% SRIL Miscellaneous Industry 390 14 3.47% BBRI Banking 15,500 100 0.65% BBCA Banking 20,325 125 0.62% BMRI Banking 6,975 100 1.41%
IHSG Teknikal Chart IHSG melemah 18 point membentuk candle dengan body turun dan shadow di atas dan bawah indikasi tekanan turun. IHSG berpeluang konsolidasi melemah dengan support di level 5900 sampai 5885 dan resistance di level 5934 sampai 5961. Trading Idea Stock Last Rekomendasi Price Stop Loss BMRI 6975 Sell 6925-7100 - INDY 2400 Sell 2290-2460 - KBLI 466 Sell 438-484 - TBIG 6425 Buy 6250-6450 6125
Teknikal View dari Trading Idea BMRI BMRI.JK berpeluang melemah, area sos di level 6,925 sampai 7,100. Area buy back jika break level 7,250 dan target pelemahan ke level 6,500 sampai 6,650. INDY INDY.JK berpeluang melemah, area sos di level 2,290 sampai 2,460. Area buy back jika break level 2,500 dan target pelemahan ke level 2,220 sampai 2,270.
Teknikal View dari Trading Idea KBLI KBLI.JK berpeluang melemah, area sos di level 438 sampai 484. Area buy back jika break level 494 dan target pelemahan ke level 434 sampai 444. TBIG TBIG.JK berpeluang menguat, area akumulasi di level 6,250 sampai 6,450. Area cut loss bila turun di bawah level 6,125 dan target penguatan ke level 6,700 sampai 6,850.
Matrik Analisis Teknikal Saham PENJELASAN MATRIKS SAHAM : W&S = Wait and See HOLD = Tahan, apabila masih punya posisi jangan jual Buy Back / Cut Loss = Apabila sudah beli dan ternyata harga melawan maka cutloss
Economic Event Start Date Event Name Period 05-Oct-2017 Indonesia-Consumer confidence - Consumer confidence index Sep. 2017 06-Oct-2017 Indonesia-Foreign reserves - Forex Reserves Sep. 2017 09-Oct-2017 Indonesia-Retail Sales - Retail Sales Index YY Aug. 2017 12-Oct-2017 Indonesia-Sales & Orders - Motorbike Sales YY Sep. 2017 12-Oct-2017 Indonesia-Loans - Loan YY Aug. 2017 13-Oct-2017 Indonesia-Car sales - Car Sales YY Sep. 2017 16-Oct-2017 Indonesia-Imports/Exports - Trade Balance (Bln of $) Sep. 2017 16-Oct-2017 Indonesia-Imports/Exports - Exports Growth YY Sep. 2017 16-Oct-2017 Indonesia-Imports/Exports - Imports Growth YY Sep. 2017 19-Oct-2017 Indonesia-Bank Indonesia Rate - 7-Day Reverse Repo Oct. 2017 19-Oct-2017 Indonesia-Bank Indonesia Rate - Deposit Facility Rate Oct. 2017 19-Oct-2017 Indonesia-Bank Indonesia Rate - Lending Facility Rate Oct. 2017 20-Oct-2017 Indonesia-FDI - FDI Growth Q3 2017 31-Oct-2017 Indonesia-Money Supply - M2 Money Supply YY Sep. 2017 1-Nov-17 Indonesia-PMI - Nikkei PMI Oct. 2017 1-Nov-17 Indonesia-CPI - Inflation YY Oct. 2017 Disclaimer We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Expressions of opinion contained herein are those of PT Danpac Sekuritas only and are subject to change without notice. Any recommendation contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is for the information of the addressee only and is not to be taken as substitution for the exercise of judgment by the addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.