12 Februari 2015 Market Review Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 11 Februari 2015 ditutup menguat 15 poin (0.28%) ke 5,336 setelah bergerak di antara 5,327-5,345. Sebanyak 114 saham naik, 154 saham turun, 112 saham tidak bergerak, dan 172 saham tidak ditransaksikan. Investor membukukan transaksi sebesar Rp 5.31 triliun, sementara investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 514 miliar. Market Outlook Pasar saham Amerika Serikat ditutup mix, investor melihat faktor Yunani sebagai resiko ditengah upaya pemerintahan baru Athena yang terpilih untuk memperlonggar program bailout, namun masih menemui hambatan dari para kreditur padahal program dana talangan yang berjalan saat ini akan berakhir pada akhir bulan Februari. Indek Dow Jones Industrial Avg dan S&P Indek melemah masingmasing sebesar 0.04% dan 0.01%, sementara Nasdaq ditutup menguat 0.28%. Sementara itu, pasar saham eropa ditutup flat jelang pertemuan menteri keuangan zona euro di Brussels untuk mendiskusikan solusi program bailoutyunani yang segera berakhir. Parlemen Yunani memberikan dukungan kepada pemerintah pimpinan PM Alexis Tsipras untuk menolak perpanjangan program bailout. Konfrontasi antara pemerintah Yunani dengan kreditur internasionalnya dikhawatirkan dapat memicu keluarnya Yunani dari zona euro. FTSE di Inggris ditutup melemah 0.16%, DAX Jerman melemah 0.02% dan CAC Perancis melemah 0.35%. Dari dalam negeri, Kementerian BUMN berencana menetapkan target konservatif terkait rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio/dpor) kepada 4 bank BUMN untuk kinerja keuangan tahun buku 2014. Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi dan Jasa Lain Kemtenterian BUMN mengatakan rentang angka DPOR tersebut sekitar 10%-30%. Masing-masing bank BUMN akan memperoleh kebijakan DPOR yang berbeda-beda. Penentuan DPOR akan disesuaikan dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/car) perbankan. Pengurangan dividen dianggap dapat memperkuat modal perbankan sehingga kemampuan perluasan bisnis akan semakin besar. Total dividen yang diusulkan oleh Kementerian BUMN kepada DPR senilai Rp34,956 triliun dalam Nota Keuangan APBN-P 2015 atau lebih rendah dibandingkan dengan Rp 44 triliun dalam APBN 2015. Dari pasar saham, IHSG hari ini kami prediksi akan berkonsolidasi dengan kecenderungan menguat. Indek kami perkirakan bergerak dalam kisaran 5,296-5,375 News Emiten PT Central Omega Resources Tbk. (DKFT) membidik pendapatan US$100 juta pada 2016, didukung oleh beroperasinya smelter nickel pig iron yang berlokasi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Smelter tersebut bakal dibangun dalam tiga tahap mulai kuartal II/2015, dan nantinya total produksi akan mencapai 300.000 ton per tahun. Nilai investasi keseluruhan menyentuh US$400 juta. Perseroan mengatakan pabrik pengolahan nikel itu akan berada di bawah PT COR Industri Indonesia (CORII), perusahaan patungan antara perseroan dengan PT Macrolink Nickel Development (MND). Porsi kepemilikan masing-masing 60% dan 40%. MND adalah anak usaha Group Macrolink asal China, yang bergerak di pertambangan, finansial, properti, minyak, serta industri kimia. PT Trikomsel Oke Tbk. (TRIO) resmi merambah bisnis e-commerce dengan mendirikan anak usaha PT Trikomsel Internet Media. Perseroan mengatakan pendirian Trikomsel Internet Media tersebut dilakukan melalui PT Okeshop, anak usaha yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh perseroan. Bidang usaha utama PT Trikomsel Internet Media antara lain bergerak pada bidang penjualan melalui internet dan media. Tujuan pendirian anak usaha ini adalah untuk meningkatkan kegiatan usaha perseroan yang pada akhirnya dapat meningkatkan profitabilitas perseroan. Modal ditempatkan dan disetor PT Trikomsel Internet Media sebesar Rp 250 juta. Dari total modal disetor dan ditempatkan tersebut, sebanyak 1% dimiliki oleh perseroan dan 99% dimiliki oleh PT Okeshop. IHSG DAILY 11 FEBRUARI 2015 IHSG Statistics Chg (%) Close 5,336 +15.04 +0.28% Volume (Miliar Lembar) 5,371 Value (Rp Triliun) 5,074 Year to Date (YTD) +2.09% Quarter to Date (QTD) +2.09% Month to date (MTD) +0.89% PE 15.52 x Div Yld 1.94% Amerika Market Indices Last Chg (%) Dow Jones 17,862-6.62-0.04% Nasdaq 4,801 +13.54 +0.28% S&P 500-2,068-0.06-0.01% Eropa FTSE 100 6,818-10.95-0.16% DAX 10,752-1.72-0.02% CAC 4,679-16.27-0.35% Asia Nikkei 17,652 0.00 0.00% Hang Seng 24,315-213.08-0.87% Straits Times 3,444 +10.33 +0.30% Top Volume Stock Sector Price Chg (%) TRAM TRANSPORTATION 101-14 -12.17% MTFN FINANCE 205 0 0.00% BRAU COAL MINING 90 +4 +4.65% BKSL PROPERTY 124-2 -1.59% NIRO PROPERTY 228 +5 +2.24% Top Value Stock Sector Price Chg (%) BMRI PERBANKAN 11,750 +125 +1.08% ASII OTOMOTIF 7,875 +250 +3.28% TLKM TELEKOMUNIKASI 2,860 +15 +0.53% BBRI PERBANKAN 11,700 +50 +0.43% MPPA TRADE RETAIL 3,930 0 0.00%
IHSG Teknikal Chart IHSG berhasil menguat 15 point, tetapi candle yang terbentuk doji mengindikasikan konsolidasi. IHSG berpeluang menguat dengan mentest resistance di level 5362 5375 dan support di 5310 5296. Trading Idea Stock Last Rekomendasi Price Stop Loss BBRI 11700 BUY 11600 11700 11400 ENRG 101 BUY 99 101 97 SILO 12300 BUY 11800 12300 11600 SSIA 1260 SELL 1325-1260 -
Teknikal View dari Trading Idea PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk BBRI konsolidasi, pertimbangkan akumulasi beli di level 11600 11700. Area cut loss di level 11400 dan target penguatan ke level 12200 12500. PT Energi Mega Persada, Tbk ENRG konsolidasi di dekat support, spekulatif buy di area 99 101. Area cut loss di level 97 dan target penguatan ke level 106 107.
Teknikal View dari Trading Idea PT Siloam Internasional Hospitals, Tbk SILO setelah gap down dan turun beberapa hari mulai memberikan indikasi pembalikan arah. Area buy di level 11800 12300. Area cut loss di level 11600 dan target penguatan ke level 12900 13300. PT Surya Semesta Internusa, Tbk SSIA mulai konsoldasi di ujung trend naik, pertimbangkan jual dulu di level 1325 sampai 1260. Area buy back jika harga menguat ada di level 1360 dan target pelemahan ke level 1075 1160.
Matrik Analisis Teknikal Saham PENJELASAN MATRIKS SAHAM : W&S = Wait and See HOLD = Tahan, apabila masih punya posisi jangan jual Buy Back / Cut Loss = Apabila sudah beli dan ternyata harga melawan maka cutloss
Economic Calender Event Disclaimer We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Expressions of opinion contained herein are those of PT Danpac Sekuritas only and are subject to change without notice. Any recommendation contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is for the information of the addressee only and is not to be taken as substitution for the exercise of judgment by the addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.