BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini perkembangan teknologi informasi

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBUATAN VIDEO KLIP BAND MARSMELLOW DENGAN TEKNIK PENGGABUNGAN ANTARA STOP MOTION DAN LIVE SHOT BERJUDUL JANGAN BILANG I LOVE YOU.

BAB I PENDAHULUAN. Belarina s Killers dalam bukunya berjudul Memulai Band Indie (2009: 20)

BAB I PENDAHULUAN. baru yang tergabung dalam major label maupun indie label. Major label dan

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Perancangan dalam pembuatan video klip dengan teknik penggabungan


PEMBUATAN VIDEO KLIP BAND VOC BERALIRAN POP ALTERNATIF DENGAN MENGGABUNGKAN STOP MOTION DAN LIVE SHOT BERJUDUL CINTA GILA

BAB I PENDAHULUAN. baru, baik yang bergabung dalam major label maupun indie label. Indie label dan

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat dipadukan dengan adanya perkembangan bidang multimedia

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media audio visual yang lebih dikenal dengan video klip.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. produksi. Proses tersebut akan digambarkan pada gambar 4.1. lokasi akan ditata seperti yang digambarkan pada storyboard.

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Musik adalah suatu bentuk ungkapan seni yang berhubungan dengan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Tema Dan Jenis Karya Latar Belakang Pemilihan Tema

Implementasi Teknik Mixing Real Video dan Animasi 2D Pada Pembuatan Video Klip Flava Band

menyaksikan pertunjukan musik tersebut secara langsung atau live.

VIDEO ANIMASI 3D DENGAN TEKNIK STOP MOTION SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR MODEL

BAB I PENDAHULUAN. tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan rekaman yang besar disebut juga dengan istilah Major Label

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB I PENDAHULUAN. sangat mudah ditemukan untuk menjadi media hiburan. Dalam buku Mari Membuat

BAB V PENUTUP. sebelumnya, maka kesimpulan yang didapat adalah sebagai berikut: dengan cara membuat dan mengadakan cover lagu bersama para anggota

BAB I PENDAHULUAN. Pada Bab Pendahuluan ini akan dijabarkan poin-poin dasar yang melandasi

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak lahir, kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. sebuah hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu. Film digunakan untuk memenuhi suatu kebutuhan umum yaitu. mengkomunikasikan suatu gagasan, pesan atau kenyataan.

BAB III STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN. video promosi ini, adalah salah satu dari berbagai macam media komunikasi

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. beberapa aspek dan kebutuhan yang harus dipersiapkan diantaranya:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMBUATAN VIDEO MUSIK SATU CERITA SATU HARAPAN DENGAN TEKNIK STOP MOTION ANIMATION. Naskah Publikasi

BAB III TINJAUANPUSTAKA

II. METODOLOGI. Budaya Lokal Betawi. Ondel-ondel. Bentuk Ondel-ondel. Data. Video, Artikel, Buku dan lain-lain. Macam-macam aplikasi ondel-ondel

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI

BAB I PENDAHULUAN. metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri telah berkembang secara pesat seiring dengan perkembangan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

BAB III PERANCANGAN KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.

BAB I PENDAHULUAN. tracking berjudul Obsesi ini dilatar belakangi menurunnya semangat para pelajar

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk,

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan sarana hiburan free-to-air yang tidak sedikit masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D ( tiga dimensi) action dengan

BAB I PENDAHULUAN. mudah diterima oleh masyarakat tanpa ada batasan ruang dan waktu. Hal ini tidak

REVIEW KARYA TUGAS AKHIR PENYUTRADARAAN VIDEO MUSIK REGGAE BERJUDUL PANTAIKU DENGAN PESAN KESELAMATAN PANTAI

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan periklanan maupun perusahaan pengiklan untuk menampilkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

MEDIA AUDIO, VISUAL, AUDIO-VISUAL, DAN MULTIMEDIA. Beni Asyhar Program Studi Tadris Matematika STAIN Tulungagung

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan gaya komik strip

BAB III IDENTIFIKASI DATA

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SOFTWARE TERBAIK UNTUK VIDEO EDITING

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. merancang naskah, hunting lokasi, merancang dan menyususl pada tahap prapoduksi

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi.

BAB I PENDAHULUAN. informasi, televisi juga merupakan sebuah sarana hiburan bagi masyarakat.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB 1 PENDAHULUAN. baik secara perorangan maupun antar kelompok. Komunikasi juga terbagi menjadi

Disusun Oleh. Nama : Yulius Sugeng Ariviyanto NIM : Pembimbing 1 : Ir. Tri Irianto Tj., MT. Pembimbing 2 : Gesang Kristianto N., S.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV)

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Tugas Akhir ini akan membuat sebuah video klip dengan menggunakan teknik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. secara major label atau indie label. Di Indonesia sendiri musik indie menjadi

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan hal yang paling mendasar dan paling penting dalam interaksi sosial. Manusia berkomunikasi

LIGHT ON. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II Program Studi Televisi dan Film Jurusan Seni Media Rekam

BAB I PENDAHULUAN. Efek Rumah Kaca adalah nama sebuah band indie pop yang cukup

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. perancangan karya pada bab sebelumnya. Implementasi karya merupakan tahapan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan globalisasi yang begitu pesat,

BAB I PENDAHULUAN. game berjalan beriringan, dan para desainer saling bersaing secara kreatif. Fakta

ABSTRAK. : Antonime, Film Pendek, Film Pendek Bisu, Pantomime, Produser

BAB III VIDEO KLIP DANGDUT SATU JAM SAJA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan sangat cepat. Segala aspek teknologi setiap saat mengalami kemajuan dan perkembangan yang tidak dapat diprediksi. Sehingga menuntut manusia manusia untuk lebih kreatif dan menciptakan hal-hal baru dan inovatif. Salah satunya yang mengalami perkembangan terus-menurus adalah musik. Keberadaan musik tidak dapat dipisahkan oleh kehidupan masyarakat. Musik memberikan warna yang berbeda dalam hidup ini, musik sendiri memiliki jiwa yang membuat setiap orang yang mendengarkannya dapat langsung menikmati dan dapat terbawa olehnya, terutama musik yang disenangi. Perkembangan musik khususnya musik pop tidak dapat dipisahkan dari kemunculan video klip. Video klip hadir melalui media televisi sekaligus merupakan bagiannya, penghibur, pembunuh rasa sakit, ladang tandus yang sangat luas, white noise, dan pencuri waktu (Rusbiantoro, 2008). Video klip adalah suatu penambahan konsep visual yang dipertontonkan pada audience yang diharapkan mampu membentuk citra dengan penggabungan dua aspek indera yang dikemas menjadi satu kemasan yang menarik dalam bentuk pengekspresian musik yang dilantunkan oleh pemusik. Video klip menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari musik karena video klip tidak hanya menyuguhkan 1

2 musik belaka, namun juga fashion dan bahkan struktur cerita yang dapat memperkuat musiknya sendiri. Video klip lebih berperan penting sebagai sebuah sarana promosi dibanding sebagai sebuah sumber pendapatan, karena video klip yang dikemas secara apik dapat membantu mendongkrak penjualan rekaman (Folkerts & Lacy, 2004). Video klip pada akhirnya dapat ditayangkan di televisi. Hal ini dipopulerkan pertama kali lewat program televisi MTV pada tahun 1981. Di Indonesia, video klip sendiri berkembang dan menjadi ladang bisnis yang cukup menjanjikan. Hal ini didukung semakin menjamurnya program acara musik di stasiun-stasiun televisi Indonesia. Peluang tersebut dapat dimanfaatkan sebagai media promosi yang sangat efektif. Menurut Marcel Danesi (2010) untuk sekarang ini, video klip tidak hanya dapat dinikmati melalui media televisi saja, namun juga dapat dinikmati melalui internet maupun CD (Compact Disc) atau DVD (Digital Versatile Disc). DVD atau CD adalah cakram optik kecil tempat untuk menyimpan data atau musik. Video klip dapat diproduksi menggunakan beberapa macam teknik, antara lain menggunakan teknik live shot maupun animasi. Pengertian live shot itu sendiri adalah serentetan perekaman tentang orang-orang, atau makhluk hidup lainnya, paling tidak ada satu atau lebih karakter yang diperankan oleh seseorang atau beberapa orang yang kemudian menciptakan suatu adegan yang dramatik, yang dipadu dengan kejadian dramatik lainnya dan disusun pada saat proses editing, semuanya bisa menciptakan sebuah alur cerita yang bisa membuat penontonnya terhanyut (Prakoso, 2010). Pengertian animasi merupakan kegiatan menghidupkan atau menggerakkan benda mati. Benda mati tersebut diberi

3 dorongan, kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup dan bergerak atau hanya berkesan hidup (Djalle, 2008). Animasi terdiri dari beberapa teknik, antara lain animasi 2D, animasi 3D dan animasi stop motion atau claymotion. Animasi stop motion (stop motion animation) atau yang disebut juga claymotion karena dalam perkembangannya, jenis animasi ini dibuat dengan menggerakkan objek atau model dari boneka ataupun bahan elastis yang terbuat dari clay/tanah liat atau tanah liat sintetis. Objek digerakkan sedikit demi sedikit dan kemudian diambil gambarnya satu per satu. Setelah diedit dan disusun, kemudian rol film dijalankan, akan memberikan efek seolah-olah boneka atau model tersebut bergerak. Teknik stop motion atau cut-out ini sering digunakan dalam visual effect untuk film-film diera 1950-1960an, bahkan sampai saat ini sebagai perkembangan jenis dari teknik animasi. Contoh film yang menggunakan teknik animasi stop motion yaitu The Nightmare before Christmas (1993), Chicken run (2000) (Furnis, 2006). Video klip menampilkan penyanyi solo maupun duo, ataupun yang terbentuk dalam bentuk grup band yang terdiri dari vocalist, drummer, guitarist, guitarist bass, dan alat musik pendukung lainnya. Grup band yang tergabung dalam indie label adalah grup band dalam kondisi mandiri, baik dari segi finansial maupun cara dalam menghasilkan karya, dan belum memiliki naungan di bawah perusahaan rekaman tertentu. Dari indie label inilah, mereka yang berpotensi kelak dapat terus melangkah maju dan bergabung dengan major label, dimana pendanaan, promosi dan distribusi lagu grup band diatur penuh oleh produser. Sama seperti yang dialami oleh Marsmellow.

4 Marsmellow adalah sebuah grup band indie yang berasal dari Surabaya. Personil Marsmellow, yaitu Mochamad Nur Arifin (vocal), Kukuh Syafaat (guitar, drum, keys) dan Praditya Juncto Rizanjaya (guitar). Marsmellow telah berhasil membuat satu album yang dipasarkan secara terbatas. Sampai suatu saat Marsmellow memutuskan untuk membuat demo lagu di studio nadamusika untuk keperluan audisi salah satu ajang musik yang disponsori salah satu produk rokok. Oleh karena itu, band ini memiliki prospek yang cukup baik untuk kedepannya, karena telah ada major label yang telah menawarkan untuk memproduksi album Marsmellow. Sama seperti grup-grup band yang lainnya, grup band Marsmellow juga membutuhkan media publikasi sehingga grup band ini dapat dikenal luas di seluruh Indonesia. Sebab hal tersebut dapat membantu dalam proses pemasaran album dan penerimaan pasar musik terhadap grup musik Marsmellow. Salah satu media publikasi yang akan dibuat yaitu video klip yang akan dikemas dalam bentuk DVD. Hal inilah yang melatar belakangi perencanaan dan pembuatan video klip band Marsmellow yang berjudul Jangan Bilang I Love You. Selain dapat mendengarkan karya Marsmellow, masyarakat dapat melihat konsep visual yang ditampilkan, sehingga video ini dapat menjadi kemasan yang menarik dari musik Marsmellow. Pada video klip ini, akan menggunakan teknik penggabungan antara animasi stop motion dan live shot, dimana dengan penggunaan teknik live shot untuk pembentukkan citra Marsmellow (performance clips). Sedangkan penggunaan teknik stop motion untuk menggambarkan alur cerita yang ada pada

5 lagu Jangan Bilang I Love You (conceptual clips). Sehingga masyarakat dapat menangkap pesan dan cerita yang terkandung pada lagu Jangan Bilang I Love You. Penggabungan unsur performance clips dan conceptual clips bertujuan selain untuk memperkenalkan personil dari Marsmellow dan juga untuk menyampaikan pesan dari lagu Jangan Bilang I Love You. Penggunaan teknik live shot akan menggunakan setting indoor dengan background kain bewarna hitam. Untuk penggambaran Marsmellow pada saat editing akan menggunakan warna primer (merah, biru dan kuning), secara psikologis warna primer memberikan kesan dinamis, kegembiraan, kesenangan dan keceriaan. Penggunaan teknik stop motion akan menggunakan setting latar outdoor dan menggunakan warna natural yang bertujuan untuk lebih menonjolkan kesan natural dalam pembuatan video klip Jangan Bilang I Love You. 1.2 Rumusan Masalah Dalam pembuatan video klip ini terdapat masalah yang perlu dipecahkan yaitu bagaimana memproduksi video klip dengan penggabungan teknik animasi stop motion dengan live shot yang akan dikemas dalam bentuk DVD? 1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah Tugas akhir ini adalah memproduksi video klip dengan penggabungan teknik animasi stop motion dengan live shot yang akan dikemas dalam bentuk DVD.

6 1.4 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dari Tugas Akhir ini adalah: 1. Menciptakan sebuah karya video klip dengan penggabungan teknik stop motion dan live shot yang inovatif dalam bentuk kepingan DVD. 2. Mengaplikasikan semua ilmu pembuatan film dan animasi yang telah didapat penulis selama belajar di bangku kuliah pada Prodi DIV Komputer Multimedia. 1.5 Manfaat Karya Tugas Akhir ini diharapkan dapat bermanfaat untuk: 1. Memperkenalkan Marsmellow sebagai salah satu band indie yang ada di Indonesia. 2. Menjadi motivasi bagi para video klip maker ataupun calon video klip maker untuk membuat video klip yang inovatif dan lebih baik lagi.