BAB IV GAMBARAN LOKASI UMUM PENELITIAN. dari bulan September sampai bulan Februari dan curah hujan tertinggi pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah BRI (Bank Rakyat Indonesia)KC Kota Teluk Kuantan

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI. Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) adalah salah satu kabupaten di

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Deskripsi Umum Tentang Kabupaten Kuantan Singingi

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN ALIH FUNGSI HUTAN BUKIT BETABUH DI KABUPATEN KUANSING PROVINSI RIAU

BAB III GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Geografis Kabupaten Indragiri Hulu. yang meliputi wilayah Rengat dan Tembilahan di sebelah Hilir.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS ISU - ISU STRATEGIS

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

1.1. VISI DAN MISI DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA PRABUMULIH. pedoman dan tolak ukur kinerja dalam pelaksanaan setiap program dan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

KONDISI FISIK BAB I 1.1. LUAS WILAYAH DAN BATAS WILAYAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2013 NOMOR 1

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG KOTA TERPADU MANDIRI KIKIM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

Untuk mewujudkan Visi Daerah Kabupaten Temanggung di. atas, pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan dilakukan dalam 6

Boks 1 PELUANG DAN HAMBATAN INVESTASI DI PROPINSI RIAU. I. Latar Belakang

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SINJAI

BAB III Gambaran Umum BAPPEDA Kabupaten Sukabumi. derajat Bujur Timur dan 60 derajat 57 sampai 70 derajat 25 Lintang

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif

Strategi dan Arah Kebijakan

BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

KEMBALI KE PERTANIAN DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI RIAU (Upaya Mengembalikan Kemandirian Masyarakat Pedesaan)

diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, yaitu suatu kondisi pelaksanaan pemerintahan yang

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM. Kabupaten Kampar dibentuk berdasarkan Undang Undang Nomor 12 tahun 1956, kemudian dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas dan Fungsi

dan Program Strategis Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA. Sejarah dan Profil Kabupaten Labuhan Batu Utara

BUPATI MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan,

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839 );

PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 23 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR : 09 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN ROKAN HILIR. Rokan Hilir adalah sebuah kabupaten di Provinsi Riau

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB IV GAMBARAN LOKASI UMUM PENELITIAN 4.1 Kabupaten Kuantan Singingi Secara Gegrafis Kabupaten Kuantan Singingi beriklim tropis. Musim hujan berlangsung dari bulan September sampai bulan Februari dan curah hujan tertinggi pada bulan Desember. Musim kemarau pada bulan Maret sampai bulan Agustus. Kabupaten Kuantan Singingi terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi kira kira 400 m di atas permukaan laut. Dataran tinggi di daerah ini cenderung berangin dan berbukit dengan kecenderungan 5 300. Dataran tinggi berbukit mencapai ketinggian 400-800 m di atas permukaan laut dan merupakan bagian dari jajaran Bukit Barisan. Terdapat dua sungai besar yang melintasi wilayah Kabupaten Kuantan Singingi yaitu Sungai Kuantan dan Sungai Singingi. Peranan sungai tersebut sangat penting terutama sebagai sarana transportasi, sumber air bersih, budi daya perikanan dan dapat dijadikan sumberdaya buatan untuk mengahasilkan suplai listrik tenaga air. Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Kuantan mengaliri 9 (sembilan) kecamatan yaitu Kecamatan Hulu Kuantan, Kecamatan Kuantan Mudik, Kecamatan Gunung Toar, Kecamatan Kuantan Tengah, Kecamatan Benai, Kecamatan Pangean, Kecamatan Kuantan Hilir, Kecamatan Inuman dan Kecamatan Cerenti. Adapun batas-batas Kabupaten Kuantan Singingi adalah: 1. Sebelah Utara dengan Kabupaten Kampar dan Pelalawan 2. Sebelah Selatan dengan Propinsi Jambi 32

33 3. Sebelah Barat dengan Propinsi Sumatera Barat 4. Sebelah Timur dengan Kabupaten Indragiri Hulu 4.2 Pemerintahan Kabupaten Kuantan Singingi merupakan pemekaran dari Kabupaten Indragiri Hulu, setelah dikeluarkannya Undang-undang Nomor 53 tahun 1999, Kabupaten Indragiri Hulu dimekarkan menjadi 2 kabupaten yaitu Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Kuantan Singingi dengan ibu kotanya berkedudukan di Teluk Kuantan. Pada tanggal 8 Oktober 1999 ditunjuk Drs. H. Rusdji S. Abrus sebagai pejabat Bupati Kabupaten Kuantan Singingi. Kemudian berdasarkan pemilihan Bupati Kuantan Singingi yang dipilih oleh DPRD Kabupaten Kuantan Singingi, terpilih Drs. H. Rusdji S Abrus sebagai bupati definitif periode 2001-2006. Ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.24.133 Tahun 2001 dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.24-134, diangkat dan ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kuantan Singingi. Namun selang waktu 2 bulan Bupati Kuantan Singingi terpilih meninggal dunia, jabatan Bupati digantikan langsung oleh Wakil Bupati, Drs. H. Asrul Ja afar yang kemudian ditetapkan menjadi Bupati Kuantan Singingi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.24-316, tanggal 20 Agustus 2001. Kabupaten Kuantan Singingi pada awalnya membawahi 6 kecamatan kemudian dimekarkan menjadi 12 kecamatan

34 4.3 Kependudukan Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kuansing sebanyak 291.044 jiwa. Mayoritas dari mereka adalah beretnis Minangkabau yang merupakan suku asli Kuantan dengan persukuan Caniago, Malayu, Patopang, Piliang, Nan Tigo, Nan Ompek, Nan Limo, Nan Onam, Piliang Soni, Piliang Lowe, Caromin/Camin, Kampuang Tongah, Mandahiliang, Kampuang Salapan, Tigo Kampuang, Limo Kampuang, Piliang Ateh, Piliang Bawah, Piabada, Bendang, Malayu Nyato, Malayu Jalelo, Kampai, Malayu Paduko, Malayu Tumangguang, Budi Caniago, Koto Piliang, Piliang Besar, Caniago Besar, Piliang Godang, Piliang Kociak, dan Piliang Tongah. Diikuti oleh Suku Melayu yang umumnya bermukim di sekitar daerah perbatasan bagian Timur, serta para transmigran asal Jawa yang banyak tersebar di daerah sentra-sentra transmigrasi dan areal perkebunan. Selain itu juga suku-suku lain yang masuk belakangan dan umumnya bekerja sebagai buruh di perkebunan. Mata pencarian utama penduduk di daerah ini sebagian besar bertani, sementara yang lainnya bekerja pada bidang jasa, perdagangan, dan pegawai negeri. 4.4 Perekonomian Sektor pertanian masih memegang peranan penting sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat Kuantan Singingi. Lahan untuk padi seluas 10.237 ha pada tahun 2001, dengan hasil produksi 41.312,16 ton. Pada sektor perkebunan, Kabupaten Kuantan Singingi juga memproduksi berbagai komoditas seperti jeruk, rambutan, mangga, duku, durian, nangka, papaya,

35 pisang, cabai, terung, timun, kol dan tomat. Begitu juga komoditas lain seperti karet, kelapa, minyak sawit, coklat, dan berbagai tanaman lainnya. Dalam sektor peternakan, beberapa hewan ternak yang dipelihara antara lain sapi 17.368 ekor, kerbau 17.132 ekor, ayam 200.061 ekor dan itik 27.442 ekor. Sedangkan sumber potensial di sektor kehutanan, antara lain produksi hutan terbatas 316.700 ha, hutan konversi 450.00 ha, hutan lindung 28.000 ha dan hutan margasatwa: 136.000 ha. Kabupaten Kuantan Singingi memiliki potensial yang besar di sektor pertambangan dan energi, yaitu emas, batu gamping, suntan, batu bara, gas alam, pasir sungai, sirtu, mangan dan kaolin. Pada bidang industri yang memiliki potensi ekonomi yaitu industri minyak sawit, industri lempengan karet, industri perabotan, industri pengolahan makanan tradisional, dan industri rumah tangga. Beberapa bidang potensial untuk investasi di antaranya pembangkit listrik dengan kapasitas kecil, agrikultur, pengolahan air bersih, dan pengembangan transportasi darat dan sungai. 4.5 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kuantan Singingi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kuantan Singingi dan Peraturan Bupati Kuantan Singingi Nomor 33 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kuantan Singingi menyatakan Dinas Pasar Kebersihan

36 dan Pertamanan Kabupaten Kuantan Singingi mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi pelaksanaan urusan pemerintahan bidang pasar, Kebersihan dan Pertamanan. Sedangkan fungsi Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan adalah : a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pasar, kebersihan dan pertamanan b. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum dibidang pasar, kebersihan dan pertamanan c. Pembinaan terhadap unit pelaksanaan teknis dibidang pasar kebersihan dan pertamanan d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Struktur organisasi Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kuantan Singingi sesuai dengan Peraturan Bupati Kuantan Singingi Nomor 33 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kuantan Singingi menyatakan Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kuantan Singingi terdiri dari : 1. Kepala dinas mempunai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan perumusan kebijakan teknis, membina, mengawasi, mengendalikan serta mengevaluasikan pelaksanaan urusan pemerintahan bidang pasar, kebersihan dan pertamanan. 2. Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pengkoordinasiaan perumusan kebijakan teknis, penyelenggaraan urusan

37 administrasi umum, urusan perencanaan program dan anggaran, urusan keuangan, urusan rumah tangga dan perlengkapan, urusan kehumasan, urusan kerjasama dan urusan pembinaan kepegawaian, sekretaris dalam melaksanakan tugas oleh sub bidang umum, sub bagian program dan sub bagian keuangan. 3. Bidang Pasar, yang membawahkan seksi Sarana dan Prasarana Pasar, Seksi Pembinaan dan Penataan dan Seksi Ketertiban. Bidang pasar dipimpin seorang kepala bidang yang menyelenggarakan fungsi : a. Perencanaan Kebijakan teknis dibidang sarana dan Prasana pasar, pembinaan dan penataan, ketertiban. b. Penyusunan rencana program dan anggaran dibidang sarana dan prasarana asar, pembinaan dan penataan, ketertiban. c. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dibidang sarana dan prasarana pasar, pembinaan dan penataan, ketertiban. d. Pengkoordinasian pengelolaan sarana dan prasarana pasar, pembinaan dan penataan, ketertiban. e. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan, evaluasi, dan pelaporan dibidang sarana dan prasarana asar, pembinaan dan penataan, ketertiban. f. Melaksanakan koordinasi antar bidang dan sekretaris g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

38 4. Bidang kebersihan yang membawakan seksi pembersihan Lingkungan, Jalan dan Pasar, Seksi Pengeloaan sampah dan TPA, Seksi sarana dan prasarana kebersihan. Bidang kebersihan dipimpin oleh seorang kepala bidang yang menyelenggarakan fungsinya : a. Perencanaan kebijakan teknis dibidang pembersihan lingkungan, jalan dan pasar, pengendalian dan pengelolaan TPA, sarana dan prasarana kebersihan. b. Penyusunan rencana program dan anggaran dibidang pembersihan lingkungan, jalan dan pasar, pengendalian dan pengelolaan sampah dan TPA, sarana dan prasarana kebersihan. c. Pengkoordinasiaan pelaksanaan tugas dibidang pembersiha lingkungan, jalan dan pasar, pengendalian da pengelolaan sampah dan TPA, sarana dan prasarana kebersihan. d. Melakukan monotoring, evaluasi dan pelapiran penyelenggaraan kebijakan teknis dibidang pembersihan lingkungan jalan dan pasar, pengendalian da pengelolaan sampah dan TPA, sarana dan prasarana kebersihan. e. Pelaksaan pembinaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan dibidang pembersihan lingkungan jalan dan pasar, pengendalian da pengelolaan sampah dan TPA, sarana dan prasarana kebersihan. f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pasar sesuai dengan tugas dan fungsinya.

39 5. Bidang pertamanan, yang membawakan seksi taman, seksi penerangan jalan dan taman dan seksi dekorasi kota dan reklame. Bidang pertaanan dipimpin oleh seorang kepala bidang yang menyelenggarakan fungsinya : a. Perencanaan dan perumusan kebijakan teknis dibidang taman, penerangan jaan dan taman, dekorasi kota dan reklame. b. Penyusunan rencana program dan anggaran dibidang taman,, penerangan jaan dan taman, dekorasi kota dan reklame. c. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas anggaran dibidang taman,, penerangan jaan dan taman, dekorasi kota dan reklame. d. Melakukan monotoring, evaluasi dan pelapiran penyelenggaraan kebijakan teknis dibidang taman,, penerangan jaan dan taman, dekorasi kota dan reklame. e. Pelaksaan pembinaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan dibidang taman, penerangan jaan dan taman, dekorasi kota dan reklame. 4.6 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Berdasarkan kondisi masyarakat kabupaten kuantan singingi saat ini, permasalahan dan tantangan yang dihadapi di masa depan, serta dengan memperhitungkan faktor strategis dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat, pemangku kepentingan, serta pemerintah kabupaten, maka visi kabupaten kuantan singingi Tahun 2011-2016 adalah Terwujudnya Kabupaten Kuantan Singingi Yang Bersih, Efektif, Relegius, Cepat, Aman, Harmonis, Agamis, Berbudaya Dan Sejahtera (BERCAHAYA)

40 Dengan visi kabupaten kuantan singingi ini diharapkan akan mewujudkan keinginan dan amanat masyarakat kabupaten kuantan sigingi dengan tepat mengacu pada pencapaian tujuan nasional seperti amanat dalam pembukaan UUD 1945. Adapun uraian visi pembangunan kabupaten kuantan singingi adalah sebagai berikut: 1. Bersih: penyelenggaraan pemerintah yang dilaksanakan secara baik, benar dan bebas dari nepotisme dalam segala kegiatan penyelenggaraan pemerintah. 2. Efektif : terwujudnya pelayanan publik yang tepat dan mengjangkau seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan misi adanya pemerintahan/ birokrasi sebagai pelayanan masyarakat. 3. Regelius: terwujudnya sikap dan prilaku yang tidak menyimpang dari norma agama dan keyakinan yang dianut agar diperoleh kehidupan yang selaras serasi dan seimbang. 4. Cepat: melaksanakan sistem pemerintahan yang cepat, mudah dan tepat sasaran. 5. Aman: suatu keadaan daerah yang kndusif dari gangguan ketegangan dan ancsmsn konflik kriminalitas anar kelompok maupun golongan masyarakat secara nyata di perkotaan dan diperdesaan. 6. Harmonis: menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis dan dinamis di antara semua golongan, agama, dan etnis yag ada di Kabupaten

41 Kuantan Singingi sehingga dari komplik sosial dan benturan agama dan etnis 7. Agamis: menerapkan nilai-nilai agama ke dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan masyarakat, aktivitas pekerjaan, maupun dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan dalam mensuksesan pembangunan di kabupaten kuantan singingi. 8. Berbudaya: menerapkan nilai-nilai budaya dalam kehidupan sehari-hari secara nyata, senantiasa diperbaharui dan disesuaikan dengan konteks, kondisi dan situasi masyarakat yang terus menerus berubah. 9. Sejahtera: suatu keadaan masyarakat kuantan singingi yang tercukupi kebutuhan dasar (sandang, pangan, papan) yang didukung kuantitas dan kualitas pelayanan dan penyediaan infrastruktur pendidikan, kesehatan, perumahan, pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan secara layak. Sebagai penjabaran atas visi tersebut, maka dirumuskan visi selama masa jabatan bupati yang akan ditempuh sebagai berikut: 1. Meningkatkan upaya pencapaian pemerintahan yag bersih sebagai langkah mewujudkan terciptanya pemerintah yang baik di kabupaten kuantan singingi 2. Mengefektifkan dan mengoptimalkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat kabupaten kuantan singingi. 3. Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ekonomi daerah yang berkualitas dan berimbang serta mendorong berbagai lapangan usaha/usaha baru yang memanfaatkan sumberdaya manusia lokal/daerah.

42 4. Membangun hubungn yang harmonis sekaligus meningkatkan respon dan kepekaan aparat pemerintah daerah kuantan singingi terhadap berbagai lapisan masyarakat. 5. Meningkatkan keamanan dan ketertiban seluruh lapisan masyarakat sekaligus menciptakan iklim yang kondusif bagi investor dalam menjalankan usahanya di kabupaten kuantan singingi. 6. Penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan dalam masyarakat baik antar lingkungan maupun antar penduduk. 7. Memantapkan pembangunan infrastruktur daerah yang memadai. 8. Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya alam melalui optimalisasi agribisnis dan agroindustri dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan sekitar secara berkesinambungan. 9. Meningkatkan imflementasi, desentralisasi dan otonoi di daerah melalui reformasi birokrasidan meningkatkan pelayanan publik. 10. Meningkatkan stabilitas kerukunan beragama dan melestarikan adat serta budaya daerah dan budaya nasional di lingkumgan masyarakat kabupaten kuantan singingi. Untuk mewujudkan visi dan misi pemerintaqh daerah kabupaten kuantan singingi menetapkan beberapa program berdasarkan urusan pemerintahan yaitu urusan wajib dan urusan pilihan, sedangkan program pemerintah daerah kabupaten kuantan singingi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi dinas pasar kebersihan dan pertamanan Kabupaten Kuantan Singingi antara lainnya adalah :

43 1. Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan a) Penyediaan lahan pembuangan dan pengelolaan sampah b) Penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan c) Penyusunan kebijakan manajemen pengelolaan sampah d) Penyusunan kebijakan kerjasama pengelolaan persampahan e) Bimbingan teknis persampahan f) Monotoring, evaluasi dan pelaporan 2. Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) a) Penataan RTH b) Reboisasi jalan-jalan dan taman-taman c) Pemeliharaan RTH d) Pengembangan taman rekreasi e) Monotoring, evaluasi dan pelaporan 3. Program peningkatan efesiensi perdagangan dalam negeri 4. Program pembangunan tempat usaha/dagang 5. Program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan a) Kegiatan pembinaan organisasi pedagang kaki lima dan asongan b) Kegiatan penyuluhan peningkatan disiplin pedagang kaki lima dan asongan c) Kegiatan penataan tempat berusaha bagi pedagang kakilima dan asongan d) Kegiatan fasilitas modal usaha bagi pedagang kakilima dan asongan e) Kegiatan pengawasan mutu dagangan pedangan kakilima dan asongan f) Monotoring, evaluasi, dan pelapor.

44 4.7 Visi dan Misi Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kuantan Singingi Dalam rangka mengantisipasi tantangan kedepan menuju kondisi yang diinginkan dinas pasar, kebersihan dan pertamanan kabupaten kuantan singingi perlu terus menerus mengembangkan peluang dan inovasi. Meningkatkan persaingan, tantangan dan tuntutan masyarakat akan peleyanan prima mendorong dinas pasar, kebersihan dan pertamanan kabupaten kuantan singingi untuk mempersiapkan diri agar tetap eksis dan unggul senantiasa mengupayakan perubahan secara terencana, konsisten, dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan kinerja yang berorientasi pada pencapian hasil dan manfaat. Visi merupakan cara pandang jauh kedepan kemana dinas pasar, kebersihan dan pertamanan kabupaten kuantan singingi akan diarahkan, apa yang akan dicapai maupun diperoleh. Sejalan dengan Visi pemerintah kabupaten kuantan singingi yaitu: Terwujudnya Kabupaten Kuantan Singingi yang Bersih, Efektif, Relegius, Cepat, Aman, Harmonis, Agamis, Berbudaya dan Sejahtera (BERCAHAYA) Serta motto kabupaten kuantan singingi yaitu basatu nogori maju maka visi dinas pasar, kebersihan dan pertamanan kabupaten kuantan singingi yaitu: Terwujudnya Pasar dan ligkungan yang bersih indah dan bercahaya Makna dari visi dinas pasar kebersihan dan pertamanan kabupaten kuantan singingi diatas adalah:

45 1. Terwujudnya pasar dan lingkungan yang bersih, indah dan bercahaya mencerminkan gambaran yang ingin dicapai oleh pasar, kebersihan dan pertamanan kabupaten kuantan singingi dengan mensinegikan 3 (tiga) bidang yang ada yaitu: bidang pasar, bidang kebersihan, dan bidang pertamanan. Pasar merupakan sarana dibidang pasar sedangkan lingkungan adalah objek dari bidang kebersihan dan pertamanan. Pasar dan lingkungan akan bersih jika bidang pasar dan bidang kebersihan saling bekerjasama, pasar dan lingkungan akan indah dan bercahaya karena adanya partisipasi bidang pertamanan dengan kegiataan pengadaan taman dan penerang lampu jalan, lampu taman dan lampu hias. Sehingga pasar dan lingkungan yang bersih, indah dan bercahaya bisa dicapai jika ke 3 (tiga) bidang tersebut saling bersatu dab bersinergi. Untuk mewujudkan visi dinas pasar kebersihan dan pertamanan kabupaten kuantan singingi diatas, maka dipandang perlu pula untuk menggariskan beberapa misi yang harus dilaksanakan olej jajaran dinas pasar, kebersihan dan pertamanan Kabupaten Kuantan Singingi sebagai berikut: 1. Menciptakan pasar yang bersih dan tertata 2. Meningkatkan kebersihan dan keindahan kota 3. Meningkatkan sistem koordinasi dan kerjasama pengelolaan persampahan 4. Meningkatkan penerangan jalan, taman, pasar dan pemukiman 5. Menciptakan ruang terbuka hijau (RTH) yang memadai 6. Menciptakan kota yang bersih, indah, teduh dan nyaman.