BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI. Kampung Panjang adalalah 40 ha, yang beratasan : 1. Sebelah selatan berbatasan dengan Sungai Kampar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Berdirinya Desa Sipungguk Kecamatan Salo Kabupaten Kampar

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Terbentuknya Desa Cimanuk

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 1 SERI D

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang terletak di perairan Jurong yang kemudian diberdayakan di daerah daratan

TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMERINTAH DESA

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kecamatan Kuantan Mudik kabupaten Kuantan Singingi. Mayoritas dari

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU SENGKILO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada tahun 2009 terbentuk Pekon Kubuliku Jaya yang waktu itu masih

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 8 TAHUN 2O15 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 67 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 04 TAHUN 2006

KEPALA DESA JATILOR KABUPATEN GROBOGAN PERATURAN DESA JATILOR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

KEPALA DESA DEMPET KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK PERATURAN DESA DEMPET NOMOR 06 TAHUN 2O16 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM. Pembangunan desa merupakan bagian dari pembagunan daerah nasional. Undang

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

II. TINJAUAN PUSTAKA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG

R A N C A N G A N PERATURAN DESA SINDANGLAYA KECAMATAN CIPANAS KABUPATEN CIANJUR NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

salinan KEPALA DESA JAMBESARI KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN KEPALA DESA JAMBESARI NOMOR 1 TAHUN 2018

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

SALINAN KEPALA DESA OLEHSARI KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN KEPALA DESA OLEHSARI NOMOR 01 TAHUN 2018 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

BUPATI LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAMEKASAN,

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. mempunyai luas wilayah kira-kira ha. Sebagai wilayahnya sudah

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Sendayan, Desa Naga Beralih, dan Desa Muara Jalai.

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 9 TAHUN 2006

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Badrun dan diresmikan oleh. Bupati Kampar pada tanggal 10 Oktober 1979, peresmian

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEPALA DESA PULUTAN KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DESA PULUTAN KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 6 TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

BAB III PRAKTEK SEWA SUNGAI KALIANYAR DAN PEMANFAATANNYA DI DESA SUNGELEBAK KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Ngagul Agulan. Berdasarkan Maklumat Pemerintah Daerah Istimewa

R A N C A N G A N PERATURAN DESA SINDANGLAYA KECAMATAN CIPANAS KABUPATEN CIANJUR NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DESA SEMANU NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA SEMANU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA BUPATI KARO,

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DESA TULANGAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA TULANGAN KECAMATAN TULANGAN KABUPATEN SIDOARJO

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya

LURAH DESA BANGUNJIWO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2000 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN MAGELANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KEWENANGAN DESA

PEMERINTAH KOTA BATU

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MAYANG PONGKAI. Kebanyakan dari masyarakat Desa Mayang Pongkai pada dasarnya adalah

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 4 TAHUN Pembentukan, Penghapusan, Penggabungan Desa dan Perubahan Status Desa Menjadi Kelurahan

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II GAMBARAN OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) Provinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Kelurahan Tanjung Sari sekitar 8930 Ha.

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA TANJUNGSARI

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMAT ERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DESA TERANTANG. A. Sejarah, Letak dan Wilayah Desa Terantang. oleh Datuk Sipanduko dan suku melayu oleh Datuk Majalelo.

BUPATI SUKABUMI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 21 TAHUN 2012

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG

Perda No. 8 / 2003 tentang Susunan organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa di Kabupaten Magelang.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 4 Tahun : 2006 Seri : E

LURAH DESA BANGUNJIWO

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2006

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih

Transkripsi:

46 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI A. Keadaan Geografis Desa Kampung panjang merupakan sebuah desa yang terletak setelah jembatan air tiris yang menghubungkan kecamatan kampar utara dengan kecamtan kampar dimana desa ini terletak di tepian aliran sungai kampar. Desa Kampung Panjang termasuk di Kecamatan Kampar Utara. Luas wilayah Desa Kampung Panjang adalalah 40 ha, yang beratasan : 1. Sebelah selatan berbatasan dengan Sungai Kampar 2. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Naga Beralih 3. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Sawah 4. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Sendayan Keadaaan Desa Kampung panjang merupakan 100% daratan yang dibagi tiga Dusun yaitu dusun satu Kp.panjang toluok dan Dusun dua Kp.panjang serta Dusun tiga Kp.panjang mudiok untuk jarak dari pusat pemerintahan kecamtan 2 KM, jarak dari Ibukota Kabupaten adalah 10 KM dan jarak Desa Kampung Panjang dengan Kota Propinsi adalah 52 KM. Desa Kampung Panjang merupakan desa induk sebelum pemekaran. Diantara Desa pemekarannya yaitu Desa sendayan dan Desa Naga Beralih. Iklim Desa Kampung Panjang, sebagaimana desa-desa lain diwilayah kampar mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam pada lahan pertanian yang ada di Desa Kampung Panjang. 46

47 B. Keadaan penduduk Berdasarkan data yang di peroleh dari kantor desa kampung panjang diketahui hingga juni 2014 mencatat jumlah pendududuk di desa kampung panjang adalah 1.264 jiwa yang terdiri dari 744 jiwa perempuan dan 720 jiwa laki-laki dengan 365 kepala rumah tangga (KK). Penduduk Desa Kampung Panjang mayoritas masyarakat asli daerah yaitu etnis Ocu. Dengan bahasa komunikasi Bahasa Ocu yang sedikit ke bahasa-bahasa Minang. Untuk mengetahui jumlah penduduk perdusun di desa kampung panjang dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel IV. 1 : Jumlah Penduduk Perdusun di Desa Kampung Panjang. No Dusun Jumlah Jiwa 1. Dusun Satu kp. Panjang Toluok 424 2. Dusun Dua kp. Panjang Tonga 432 3. Dusun Tiga Kp. Panjang Mudiok 408 Jumlah 1264 Sumber : Dukumen Monografi Desa Kp.Panjang, 2014 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah keseluruhan penduduk di Desa Kp. Panjang adalah 1264 jiwa. Dimana jumlah penduduk perdusunnya adalah relatif berimbang, penduduk dusun dua tonga memiliki penduduk terbanyak yaitu : 432, dan kemudian disusul oleh dusun satu Kp.panjang toluok dengan jumlah penduduk yaitu 424 dan terakhir jumlah penduduk yang terkecil yaitu dusun tiga mudiok yaitu 408 penduduk. C. Mata Pencarian Desa Kampung Panjang pada uraian sebelumnya adalah sebagian daerah yang berada di tepian aliran sungai kampar yang merupakan kaya akan hasil ikan sungai terutama di bidang tambak dan pembudidayaan ikan.

48 Ditinjau dari mata pencarian penduduk desa kampung Panjang pada umumnya adalah petani karet, petani sawit, pedagang, peternak, guru, jasa, wiraswata, nelayan/ pembudidiayaan ikan keramba dan PNS/ pegawai Swasta. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel IV. 3 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencarian di Desa Kampung Panjang No Mata Pencarian Jumlah (jiwa) 1. Petani Karet 84 2. Petani Sawit 76 3. Pedagang 42 4. Peternak 27 5. Pengrajin 3 6. Guru 12 7. Jasa 13 8. Wiraswasta 73 9. Nelayan 14 10 PNS/ Pegawai Swasta 21 Jumlah 365 Sumber : Dukumen Monografi Desa Kp. Panjang, 2014 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Mata Pencarian penduduk desa Kp. Panjang adalah petani karet sebanyak 84 jiwa, kemudian diikuti oleh petani sawit sebanyak 76 jiwa, pedagang sebanyak 42 jiwa, peternak sebannyak 27 jiwa, pegrajin sebanyak 3 jiwa, guru sebanyak 12 orang, jasa sebanyak 13 jiwa, nelayan sebanyak14 jiwa, PNS sebanyak 21 jiwa dan terakhir wiraswasta sebanyak 73 jiwa. D. Kehidupan Sosial Keagamaan Memeluk Agama merupkan Hak Azasi dasar bagi manusia, kebebasan beragama di Negara Kesatuan Republik dijamin dalam Batang Tubuh UUD 1945 pada pasal 29. Sikap yang perlu dikembangkan dari pasal 29 UUD 1945 adalah

49 toleransi antar umat beragama, kerukunan antar beragama dan tidak mencampuradukkan kepercayaan. Seluruh penduduk Desa Kp.panjang 100 % beragama islam. Untuk tempat peribadatan di Desa Kampung Panjang dapat dilihat dari tabel berikt ini : Tabel IV. 4 : Jumlah Sarana Ibadah di Desa Kampung Panjang No Tempat Ibadah Jumlah 1 Masjid 2 2. Mushollah 3 Jumlah 5 Sumber : Dokumen Monografi Kampung Panjang, 2014 Tabel diatas memperlihatkan bahwa didesa kampung panjang memiliki 2 Masjid dan 3 Mushollah, selain tempat beribadah Masjid dan Mushollah juga dijadikan Pusat Informasi serta Pusat Pendidikam Desa. E. Pendidikan Salah satu yang faktor yang mempengaruhi perkemabangan suatu daerah adalah tingkat pendidikan yang dimilki masyarakat setempat. Semakin tinggi pendidikan suatu masyarakat maka akan mudah dan cepat mengikuti perubahanperubahan yang terjadi, sebaliknya apabila tingkat pendidikannya rendah maka akan dapat menghambat laju perkembangan suatu daerah. Oos. M. anwas (2003: 115) Pendidkan merupakan sektor penting dalam mengubah prilaku ke arah yang lebih baik. Mengubah prilaku ini dim dimulai dari mengubah cara berfikir (mind set) dari pengetahuan dan pemahamanannya, selanjutnya diharapkan memiliki sikap yang positif untuk berubah, selanjutnya

50 diwujudkan dalam prilaku nyata sebagai bentuk usaha untuk mengubah prilaku agar bermanfaat bagi masyarakat. Dalam hal pendidikan prasarana pemdidikan yang ada di Desa Kp. Panjang berupa satu unit Sekolah Dasar, satu unit Sekolah Menengah Pertama dan satu unit Madrasah Diniyah Awaliayah (MDA) dan empat buah Taman Pendidikan Al-quran. Prasarana berupa pembangunan gedung-gedung sekolah tersebut dibangun oleh Pemerintah dan swadaya masyarakat yang ikut berpartispasi dalam pelaksa dan pendidikan tersebut. Untuk mengetahui lebih jelas jumlah sarana pendidikan di desa Kp. Panjang dapat dilihat dari tabek berikut ini l : Tabel IV. 5 : Jumlah Sarana Pendidikan di Desa Kampung Panjang No Jenis Sekolah Negeri Swasta Jumlah 1. Sekolah Dasar 1-1 2. SMP/MTS - 1 1 3. MDA - 1 1 Jumlah 1 2 3 Sumber : Dokumen Monografi Desa Kp. Panjang, 2014 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa sarana prasarana pendidikan untuk sekolah dasar sebanyak satu unit yang sekolah satu-satunya berstatus negeri didesa Kp. Panjang, satu unit untuk sekolah masdrasah diniyah awaliay (MDA) yang berstatus Swasta dan salah satu pusat pembelanjaran agama islam lebih mendalam dan untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama sebanyak satu unit yang bersatatus swasta. Sedangkan untuk Sekolah Menengah Atas desa Kp. Panjang belum memilikinya.

51 F. Transportasi Salah satu faktor penunjang dalam menjalani kehidupan adalah sarana transportasi bagi masyarakat, hal ini akan menjadi penunjang ekonomi masyarakat jadi transportasi merupakan sarana yang paling penting bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas aktivitas sehari-hari. Untuk mengetahui sarana transportasi yang ada di Desa Kp. Panjang maka dapat dilihat pada tabel dibawah in : Tabel IV.6 : Jumlah Sarana Transpotasi di Desa Kampung Panjang No Sarana Transportasi Jumlah 1. Mobil 23 2. Sepeda Motor / Becak 204 3. Perahu 19 4. Sepeda 187 Jumlah 433 Sumber : Dokumen Monografi Desa Kp. Panjang, 2014 Dari tabel diatas memperlihatkan bahwa sepeda motor dan becak merupakan kendaraan yang paling banyak yang digunakan masyarakat sebagai alat transportasi, dikarnakan Sepeda Motor merupakan alat tranpotasi yang efisien untuk daerah pedesaan dan sebagai usaha dan penggerak ekonomi keluarga. Kemudian diikuti oleh Sepeda, sebagai alat tranpotasi terbanyak kedua, kemudian disusul oleh Mobil dan yang paling sedikit adalah Perahu. G. Struktur Pengelolaan PAMSIMAS Dalam pengelolaan PAMSIMAS desa Kampung Panjang guna Pengoperasian dan Pemeliharaannya diperlukan tahapan sebagai berikut : a. Pembentukan Organisasi Badan Pengelola SPAMs PAMSIMAS (BPSP) adalah organisasi warga pemanfaat prasarana dan sarana yang beranggotakan masyarakat pemanfaat prasarana dan bentuk dari masyarakat, oleh masyarakat dan

52 untuk masyarakat. Badan ini diubentuk oleh Lembaga Keswadayaan Masyarkat (LKM) dengan pemerintah desa dan ditetapkan oleh peraturan desa. Tujuannya adalah meringankan dan memudahkan masyarakat dalam melakukan pengoperasian dan pemeliharaan karena dikerjakan dan di upayakan secara bersama-sama (goong royong). Secara struktural BPSP dapat dilihat dari bagan berikut ini : BAGAN I STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLAAN PAMSIMAS (SPAMs) DESA KAMPUNG PANJANG KECAMATAN KAMPAR UTARA KABUPATEN KAMPAR Ketua Badan Pengelola SPAMs Koordinator ADM & Keuangan Koordinator teknik anggota anggota Sumber Data : Dokumen Monografi PAMSIMAS Kampung Panjang, 2014 Untuk menegaskan kedudukan, tugas, dan fungsi unit-unit kerja dalam struktur organisasi Badan Pengelola SPAMs PAMSIMAS di Desa Kampung Panjang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar dapat dijelaskan sebagai berikut :

53 a) Tugas Ketua BPSP adalah mengkoordinasi operasi, Pemeliharaan, perencanaan, perbaikan, dan pengembangan pada kelompok, dan secara rutin memberi laporan operasi dan pemilaharaan kepada pemerindah desa dan masyarakat. b) Tugas Bagian Admninistrasi dan Keuangan adalah menyusun kartu anggota, menyusun kas harian, menyusun Rencana keuangan, menyusun laporan keuangan, mecatat dan menagih iuran anggota dan mengeluarkan uang untuk biaya kegiatan operasional dan pemeliharaan c) Tugas bagian Teknik meliputi mengiventaris sarana prasarana yang ada, pngumpulan data-data teknis kondisi, sararan prasarana, melakukan koordinasi untuk perbaikan dan pengembangan, melakukan pemiliharaan rutin, pengelolaan barang dan peratan, membuat laporan kegiatan teknis OP dan menyususn RAB Untuk kegiatan OP. b. Pelatihan Pengoperasian dan Pemliharaan Sarana Prasarana Setelah terbentuknya Badan Pengelola SPAMs PAMSIMAS atau lebih dikenal dengan fasilitator PAMSIMAS, maka pengurus perlu diberikan suatu pelatihan untuk menjalankan organisasi dan melaksanakan pemeliharaan. H. Struktur Pemerintahan Tugas-tugas pemerintah pada umumnya adalah melayani berbagai kepentingan masyarakat (penduduk) dalam berbagai segi kehidupan mulai d ari masalah keamanan, ketertiban, kesehatan, kesejahteraan, kependudukan, dan lain

54 sebagainya. Sesuai dengan PP No : 72 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa dapat di gambarkan sebagai berikut : BAGAN II STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA KAMPUNG PANJANG KECAMATAN KAMPAR UTARA KABUPATEN KAMPAR Kepala desa sekretaris desa bpd Kepala dusun satu Kepala dusun dua Kaur umum Kaur keuangan Kaur pembangunan Kaur Pemerintahan Kepala dusun tiga Sumber : Dokumentasi Monografi Desa Kampung Panjang, 2014 Untuk menegaskan kedudukan, tugas, dan fungsi unit-unit kerja dalam struktur organisasi pemerintahan desa Kampung Panjang Kecamatan Kampar Utara dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Kepala desa Mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Dengan kewenangannya sebagai berikut : a) Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama BPD; b) Mengajukan rancangan peraturan desa;

55 c) Menetapkan peraturan desa yang telah mendapat persetujuan bersama BPD; d) Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa mengenai APB Desa untuk dibahas dan ditetapkan bersama BPD; e) Membina kehidupan masyarakat desa; f) Membina perekonomian desa; g) Mengoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif; h) Mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundangundangan; dan melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan Selain itu Kepala Desa juga mempunyai kewajiban untuk memberikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada Bupati/ Walikota, memberikan laporan keterangan pertanggung jawaban kepada BPD, serta menginformasikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. b. Sekretaris Desa a) Tugas dan Fungsi kepala Desa sebagai berikut : b) Memberikan saran dan pendapat kepada kepala desa c) Memimpin, megkoordinir dan mengemdalikan serta mengawasi semua unsur kegiatantan sekretaris desa d) Memberikan informasi mengenanai keadaan administrasi desa dan keadaan umum desa. e) Merumuskan program kegiatan kepada kepala desa.

56 f) Melaksanakan unsur surat menyurat kearsipan dan laporan g) Mengadakan dan melaksanakan persiapan rapat dan mencatat hasilhasil rapat. menyusun rancangan anggaran, pencatatan mutasi tanah, dan melaksanakan administrasi pendudukan, administrasi pembangunan, dan admnistrasi kemasyarakatan. c. Badan Permusyarawatan Desa (BPD) Badan Permusyawaratan Desa berfungsi sebagai menetapkan peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat dan Badan Permusyawaratan Desa mempunyai wewenang sebagai berikut : a) Membahas rancangan peraturan Desa bersama Kepala Desa b) Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa. c) Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa. d) Membentuk panitia pemilihan Kepala Desa. e) Menggali, menampung, menghimpun, merumuskan dan menyalurkan aspirasi masyarakat. f) Menyusun tata tertib BPD. d. Kaur Pemerintahan Tugas dan Fungsi Kepala Urusan Pemerintah sebagai berikut : a) Melaksanakan kegiatan administrasi kependudukan. b) Melaksanakan pelayanan admninistrasi Kependudukan. c) Melaksanakan kegiatan pencatatan kegiatan kegiatan monografi desa,

57 d) Melaksanakan Buku admninistrasi peraturan desa, keputusan Kepala desa, e. Kaur Umum Tugas dan Fungsi Kepala urusan Umum adalah sebagai berikut : a) Melaksanakan, menerima, dan mengendalikan surat-surat desa dan mempunyai tugas keluar serta melaksanakan tata kearsipan. b) Melaksanakan penyediaan, penyimpanan, pendistribusian alat-alat kantor, pemeliharaan dan perbaikan peralatan Kantor. c) Menyusun jadwal serta mengikuti perkembangan, dan pelaksanaan piket. d) Melakanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris desa. f. Kaur Keuangan Tugas dan Fungsi Kepala Urusan Keuangan adalah sebagai berikut : a) Melakukan pencatatan mengenai penghasilan desa sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. b) Mengumpulkan dan menganalisis data sumber penghasilan desa. c) Melakanakan kegiatan administrasi keuangan Desa. d) Merencanakan penyususan anggaran desa untuk diusulkan kepada BPD. e) Melaksanakan tugas desa yang diberikan Sekretaris Desa g. Kaur Pembangunan Kepala Urusan Pembangunan adalah sebagai berikut : a) Melaksanakan kegiatan admnistrasi pembangunan di Desa

58 b) Melaksanakan pencatatan hasil swadaya masyarkat dalam pembangunan desa. c) Menghimpun data potensi desa serta menganalisa dan memliharanya untuk dikembangkan. d) Melaksanakan pencatatan dan mempersiapkan bahan guna pembuatan daftar usulan serta mencatat daftar isian proyek daftar isian kegiatan. h. Kepala Dusun Kepala dusun merupakan perwakilan warga setiap wilayah yang telah dibagi perdusun. Tugas dan fungsi Kepala Dusun adalah sebagai berikut : a) Menyampaikan aspirasi masyarakat yang telah di salurkan melalui RT/RW perwilayah perdusun. b) Menindaklanjuti permasalahan masyarkat yang ada di wialayah tersebut. c) Mengusulkan rancangan pembangunan perdusun d) Memsosialisasikan program pemerintah desa kepada masyarakat. e) Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala desa mengenai dusun tersebut.