BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PERSENTASE BAHAN RETARDER TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PENGERASAN CAMPURAN BETON

Viscocrete Kadar 0 %

BAB III PELAKSANAAN PENGUJIAN

BAB 4 RANCANG PROPORSI CAMPURAN BETON

BAB III PERENCANAAN PENELITIAN

Pengaruh Variasi Jumlah Semen Dengan Faktor Air Yang Sama Terhadap Kuat Tekan Beton Normal. Oleh: Mulyati, ST., MT*, Aprino Maramis** Abstrak

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI. yang dilaksanakan untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai. Mulai. Tinjauan Pustaka. Pengujian Bahan/Semen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Perencanaan Campuran Beton WINDA TRI WAHYUNINGTYAS

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen PCC merek

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis. Penentuan Bahan Material. Pengujian Bahan Material. Sesuai. Mix Desain. Sesuai. Pembuatan Benda Uji

BAB I PENDAHULUAN I 1

PENGARUH BAHAN TAMBAHAN PLASTICIZER TERHADAP SLUMP DAN KUAT TEKAN BETON Rika Sylviana

BAB V HASIL PEMBAHASAN

Lampiran A Berat Jenis Pasir. Berat pasir kondisi SSD = B = 500 gram. Berat piknometer + Contoh + Air = C = 974 gram

TATA CARA PEMBUATAN RENCANA CAMPURAN BETON NORMAL. SNI By Yuyun Tajunnisa

4. Gelas ukur kapasitas maksimum 1000 ml dengan merk MC, untuk menakar volume air,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENYELIMUTAN BETON DENGAN LEMKRA FIRE PROOFING TERHADAP KUAT BETON AKIBAT PEMBAKARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang

PENGARUH PENGGUNAAN RESIN EPOXY PADA CAMPURAN BETON POLIMER YANG MENGGUNAKAN SERBUK GERGAJI KAYU

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTACT. iii KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN. xii DAFTAR GAMBAR. xiii DAFTAR TABEL. xvi DAFTAR GRAFIK I-1

1.1 Latar Belakang Lingkup Permasalahan Tujuan Penelitian 3

PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK CANGKANG LOKAN SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI. Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi masalah apa saja yang terdapat

PENGARUH AIR LIMBAH PADA ADUKAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL

Lampiran. Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Pemeriksaan Bahan

Penentuan faktor air semen ini menggunakan metode Inggris

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Berat Tertahan Komulatif (%) Berat Tertahan (Gram) (%)

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Bahan atau Material Penelitian

BAB IV HASIL DAN ANALISA

HUBUNGAN KUAT TEKAN BETON DENGAN JEDA WAKTU PENGECORAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen portland komposit

PENGARUH PERSENTASE BATU PECAH TERHADAP HARGA SATUAN CAMPURAN BETON DAN WORKABILITAS (STUDI LABORATORIUM) ABSTRAK

PENGARUH LIMBAH PECAHAN GENTENG SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN MUTU BETON 16,9 MPa (K.200)

Analisis Pemakaian Abu Vulkanik Gunung Merapi untuk Mengurangi Pemakaian Semen pada Campuran Beton Mutu Kelas II

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Pemanfaat Tailing Batu Apung... H. Surya Hadi 44

LAMPIRAN I PEMERIKSAAN BAHAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

STUDI MENGENAI PERANCANGAN CAMPURAN BETON DENGAN GRADASI BERCELAH MENGGUNAKAN PEMODELAN PERILAKU RANGKAIAN PEGAS SERI

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN PASIR DARI BEBERAPA DAERAH TERHADAP KUAT TEKAN BETON. Abstrak

III. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen PCC (Portland

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Pemeriksaan Bahan

> NORMAL CONCRETE MIX DESIGN <

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PEMERIKSAAN AGREGAT

Campuran Beton terhadap Kuat Tekan

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

PENGARUH VARIASI SUHU PADA PERAWATAN ELEVATED TEMPERATURE TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH VARIASI SUHU TERHADAP KUAT TEKAN BETON

BAB 3 METODOLOGI. penelitian beton ringan dengan campuran EPS di Indonesia. Referensi yang

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA PERCOBAAN

Berat Tertahan (gram)

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN BETON DAN PEMBAHASAN HASIL PENGUJIAN

1.2. TUJUAN PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian

material lokal kecuali semen dan baja tulangan. Pembuatan benda uji, pengujian

BAB 3 METODE PENELITIAN

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH WAKTU PENUANGAN ADUKAN BETON READY MIX KE DALAM FORMWORK TERHADAP MUTU BETON NORMAL

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dengan menggunakan metode ACI ( American Concrete Institute ) sebagai dasar

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH BERBAGAI KADAR VISCOCRETE PADA BERBAGAI UMUR KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI f c = 45 MPa

PENGARUH PEMAKAIAN AGREGAT KASAR DARI LIMBAH AMP TERHADAP KUAT TEKAN BETON fc 18,5 MPa

BAB 3 METODE PENELITIAN

PENGARUH PENAMBAHAN WATERGLASS PADA SIFAT MEKANIK BETON. Oleh: Anita Setyowati Srie Gunarti, Subari, Guntur Alam ABSTRAK

: STUDI PENELITIAN HUBUNGAN KEKUATAN TEKAN BETON DENGAN SLUMP GUNAWAN NIM :

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Pemeriksaan Bahan Susun

BAB 3 METODE PENELITIAN

STUDI EKSPERIMENTAL KUAT TEKAN BETON SELF COMPACTING CONCRETE (SCC) DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL PASIR LAUT DAN AIR LAUT.

ANALISA AYAKAN PASIR (ASTM C a)

PENGARUH VARIASI DIAMETER MAKSIMUM AGREGAT DALAM CAMPURAN TERHADAP KEKUATAN TEKAN BETON

IV. HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENGARUH AGREGAT KASAR BATU PECAH BERGRADASI SERAGAM TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL

BAB 3 METODOLOGI. Bagan alir ini menjelaskan langkah apa saja yang dilakukan untuk membuat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

untuk mencapai workabilitas dan nilai slump rencana terhadap kuat tekan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

KAJIAN OPTIMASI KUAT TEKAN BETON DENGAN SIMULASI GRADASI UKURAN BUTIR AGREGAT KASAR. Oleh : Garnasih Tunjung Arum

ANALISA KUAT LENTUR PADA BETON K-300 YANG DICAMPUR DENGAN TANAH KOHESIF

LAMPIRAN I PEMERIKSAAN BAHAN. Universitas Sumatera Utara

PEMERIKSAAN KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON BERAGREGAT KASAR BATU RINGAN APE DARI KEPULAUAN TALAUD

PERBAIKAN BETON PASCA PEMBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN LAPISAN MORTAR UTAMA (MU-301) TERHADAP KUAT TEKAN BETON JURNAL TUGAS AKHIR

Transkripsi:

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang dilakukan di Laboratorium Struktur dan Material, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Nilai faktor air semen berbanding terbalik dengan kuat tekan beton. Jika faktor air semen kecil akan menghasilkan kuat tekan yang besar dan sebaliknya jika faktor air semen besar akan menghasilkan kuat tekan yang kecil seperti terlihat dalam grafik di bawah ini: 500 28 hari 400 21 hari Kuat Tekan (kg/cm 2 ) 300 200 14 hari 7 hari 3 hari 100 0 0.35 0.4 0.45 0.5 0.55 0.6 0.65 w/c 2. Jumlah air adukan sebanding dengan nilai slump dari beton segar. Jika jumlah air adukan kecil akan menghasilkan slump yang kecil dan jika jumlah air adukan besar akan menghasilkan nilai slump yang besar pula seperti terlihat dalam grafik di bawah ini: 72

73 12.0 10.0 Slump (cm ) 8.0 6.0 4.0 2.0 0.0 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 Jumlah Air Adukan (kg) 3 Semakin besar nilai faktor air semen (w/c) akan menghasilkan waktu ikat yang lebih lama dikarenakan semen yang lebih kecil. Begitupun dengan sebaliknya jika nilai faktor air semen (w/c) kecil akan menghasilkan nilai waktu ikat yang lebih cepat karena jumlah semen banyak sehingga proses hidrasi dari semen akan lebih cepat seperti terlihat dalam grafik di bawah ini: Grafik Waktu Ikat Awal vs w/c W a k tu I k a t A w a l (m e n it) 112.000 110.000 108.000 106.000 104.000 0.3 0.35 0.4 0.45 0.5 0.55 0.6 0.65 w/c 4. Persentase (%) kuat tekan dengan umur 3 hari, 7 hari, 14 hari, dan 21 hari terhadap umur 28 hari dari faktor air semen (w/c) = 0,65 adalah sebagai berikut : umur 3 hari persentase kuat tekannya adalah sebesar 49 %, umur 7 hari persentase kuat tekannya adalah sebesar 73 %, umur 14 hari persentase kuat tekannya adalah sebesar 85 %, dan umur 21 hari

74 persentase kuat tekannya adalah sebesar 92 % terhadap umur 28 hari. Untuk data selanjutnya bisa dilihat dalam tabel dibawah ini : No Kode Campuran % Kuat Tekan Rata-rata Terhadap Umur 28 hari 3 hari 7 hari 14 hari 21 hari 28 hari 1 A-0,65 49 % 73 % 85 % 92 % 100 % 2 B-0,55 58 % 77 % 91 % 95 % 100 % 3 C-0,45 67 % 80 % 87 % 94 % 100 % 4 D-0,35 74 % 88 % 93 % 96 % 100 % Berdasarkan PBI 71 adalah sebagai berikut : 3 hari 7 hari 14 hari 21 hari 28 hari 40 % 65 % 88 % 95 % 100% Berdasarkan Pengujian yang dilakukan di Laboratorium Beton pada tahun 1987/1988 adalah sebagai berikut : 3 hari 7 hari 14 hari 21 hari 28 hari 45 % 70 % 89 % 96 % 100% Dari data hasil pengujian diatas bisa disimpulkan bahwa semen yang diproduksi sekarang cendrung lebih cepat mengeras dibandingkan dengan semen produksi sebelum tahun 90-an. 5. Dari grafik hubungan antara kuat tekan dengan umur dari varasi faktor air semen (w/c) dapat dinyatakan dalam persamaan eksponensial, namun dalam penelitian ini diperoleh nilai penyimpangan yang besar. Oleh karena itu diharapkan pada penelitian selanjutnya diperoleh persamaan eksponensial dengan dengan faktor koreksi. 6. Grafik hubungan antara kuat tekan dengan faktor air semen yang diperoleh dari hasil penelitian menunjukkan pola hampir sama dengan hasil penelitian dari luar. Grafik hubungan antara kuat tekan dengan faktor air semen yang dipeoleh dari hasil penelitian :

75 500 28 hari 400 21 hari Kuat Tekan (kg/cm 2 ) 300 200 14 hari 7 hari 3 hari 100 0 0.35 0.4 0.45 0.5 0.55 0.6 0.65 w/c Grafik hubungan antara kuat tekan dengan faktor air semen berdasarkan SNI 03-2834-1993 : Grafik hubungan antara kuat tekan dengan faktor air semen berdasarkan JIS :

76 Grafik hubungan antara kuat tekan dengan faktor air semen berdasarkan Metode British (Neville hal 729):

77 6.2 SARAN Untuk memberikan saran bagi peneliti-peneliti yang lain, yang menggunakan metode experimental ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian yaitu : 1. Kondisi agregat baik agregat kasar maupun agregat halus harus benar benar dalam kondisi SSD dan hal ini harus sama dalam setiap pengadukan campuran beton. Kondisi SSD dari agregat ini harus bisa dipertahankan sehingga membutuhkan tempat yang khusus untuk memperoleh kondisi yang seragam. Dan untuk mengantisipasi terjadinya penurunan kekuatan pada saat pengujian maka harus benar-benar teliti dan sesuai dengan prosedur yang telah disyaratkan pada saat penimbangan, pengecoran, pemadatan, perawatan, kaping, dan ketika pengujian. 2. Sebaiknya dilakukan penelitan dengan menggunakan material dari sumber yang berbeda. 3. Untuk mencapai tujuan penelitian yang diharapkan, disarankan untuk melakukan pengujian dengan umur lebih dari 28 hari yaitu 56 hari dan 90 hari. 4. Untuk mendapakan grafik hubungan antara kuat tekan dengan faktor air semen yang lebih lengkap disarankan melakukan pengujian dengan variasi faktor air semen yang lebih banyak. 5. Sebaiknya dilakukan penelitan dengan menggunakan semen dari sumber yang berbeda.