BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

dokumen-dokumen yang mirip
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN SUKABUMI TAHUN

DESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI PEMBANGUNAN ROKAN HULU.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

Governance), baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pada tahap BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. tahapan perencanaan pembangunan tetapi harus dilihat sebagai tahap

BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN NOMOR TANGGAL TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

RENCANA KERJA 2017 BAB I PENDAHULUAN

RPJMD KABUPATEN LINGGA

RENCANA STRATEGIS BAB I PENDAHULUAN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI)

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA 2018 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAMBI NOMOR : 462/KEP/GUB/BAPPEDA-2/2012 TANGGAL : 13 JULI 2012

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

L E M B A R A N D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 06 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem. Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN

B U P A T I B I M A PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

Bab I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Tahun Latar Belakang. B a b I P e n d a h u l u a n 1

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Strategi. Arah Kebijakan. RPJP Nasional. RPJM Daerah. RPJP Daerah. Program. Indikator. Visi Misi Tujuan Sasaran Kebijakan Program/ Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau ( ) 1

BAB I PENDAHULUAN. Hal. I - 1

BAB I PENDAHULUAN PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA 1.1 LATAR BELAKANG

NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG KOTA JAMBI TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

Garut, Juni 2014 KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN GARUT. TOTONG, SE., M.Si. NIP

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN

RENSTRA BADAN KETAHANAN PANGAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BAPPEDA I - 1

BAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG

RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN

RENCANA STRATEGIS DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

G U B E R N U R J A M B I

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SINJAI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan pemerintah Kabupaten Pelalawan dibidang. pemberdayaan masyarakat desa perlu disusun Rencana

RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN BAB I PENDAHULUAN

BUPATI JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

BADAN PELAYANAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA ) BAB 1 : PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHUUAN. 1.1.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 2 TAHUN 2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA SELATAN,

PERUBAHAN PERTAMA RENCANA STRATEGIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lingga Tahun

KATA PENGANTAR. Raba - Bima, Januari 2013 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BIMA. DRS. MUKHTAR, MH Pembina Tk.I/IVb

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD)

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

BUPATI BATANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BUPATI BANGKA TENGAH

PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA SKPD ) TAHUN ANGGARAN

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BUPATI BANYUMAS RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2013

ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

Transkripsi:

1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Lingga di Provinsi Kepulauan Riau, yang menjadi salah satu pertimbangan dasar penetapan keputusan diterbitkannya Undang-undang tersebut adalah bahwa dengan pembentukan Kabupaten Lingga akan dapat mendorong peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, serta memberi kesempatan untuk memanfaatkan dan mengembangkan potensi daerah. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang- Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Maka setiap Daerah wajib menyusun perencanaan pembagunan daerah sebagai satu kesatuan dalam system perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan daerah dimaksud meliputi : a) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP Daerah) untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang memuat visi, misi dan arah pembangunan daerah; b) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah; c) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang merupakan penjabaran dari RPJM Daerah untuk jangka waktu 1 (satu) tahunan. 1

Setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyusun perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan tugas dan kewenangannya. OPD juga menyusun rencana strategis yang selanjutnya disebut Renstra-OPD. Renstra OPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai denagn tugas dan fungsinya, yang berpedoman pada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. Renstra-OPD dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja OPD (Renja-OPD) yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong pertisipasi masyarakat. Sebagai salah satu dari Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Lingga, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga merupakan bagian yang integral atau yang tidak dapat dipisahkan dengan OPD lainnya karena didalam mengemban tugas-tugas penyelenggaraan pemerintah baik yang bersifat operasional maupun administrasi harus tetap bersinergi dengan OPD lainnya sehingga tujuan pembangunan di Kabupaten Lingga dapat terwujud. Upaya mewujudkan masyarakat yang sejahtera tentunya harus didukung oleh Sumber Daya Manusia dalam hal ini Aparatur Pemerintah yang kompeten, jujur dan melayani yang diimplementasikan didalam tata Kelola Pemerintahan yang baik atau Good Governance dan membangun SDM yang memiliki integritas dalam berbangsa dan bernegara, religius dan berkompetensi tinggi, sehingga dapat meningkatkan sumber penerimaan yang sangat potensial dalam mendukung struktur APBD, meningkatkan kemampuan daerah dalam membiayai semua kegiatan yang telah direncanakan, mengelola keuangan dan 2

kekayaan daerah dengan baik, hal ini selaras dengan prioritas rencana pembangunan Kabupaten Lingga menuju Kabupaten Lingga yang berdaya saing. Untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia aparatur penyelenggara pemerintah yang baik dan optimalisasi pemungutan, pencegahan kebocoran dan mengkaji kemungkinan menggali sumber-sumber PAD baru yang tidak memberatkan masyarakat, agar pelaksanaan otonomi daerah benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat maka diperlukan pembinaan, motivasi, perlindungan dan peningkatan kesejahteraan aparatur itu sendiri, serta upaya- upaya peningkatan efektivitas dan efesiensi dalam pelaksanaan penggalian dana yang berasal dari pengelolaan sumber-sumber pendapatan daerah, baik dari pajak daerah maupun retribusi daerah dengan memperhatikan semua pedoman pemungutan yang masih berlaku dan ketentuan ketentuan yang baru dikeluarkan oleh pemerintah, sehingga Badan Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga harus mempunyai upaya-upaya didalam melaksanakan tugas-tugas dimaksud yang dituangkan sebagai pedoman teknis berupa rencana kerja berdasarkan pola Rencana Strategis. Rencana Strategis ini disusun berdasarkan isu yang dihadapi, pemikiran dan analisis yang mendalam dan komprehensif dalam perumusan strategi, mengkaji ulang terhadap rencana strategis sebelumnya serta mempertimbangkan masukan maupun saran dari pihak eksternal. Dokumen Rencana Strategis ini berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) Kabupaten Lingga Tahun 2016-2021. 1.2. LANDASAN HUKUM 3

Dalam penyusunan Renstra Badan Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga ini, peraturan yang digunakan sebagai landasan hukum adalah sebagai berikut : 1. Undang-undang Nomor 25 tahun 2002 tentang pembentukan provinsi Kepulauan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4237); 2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-undang Nomor 31 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Lingga di Provinsi Kepulauan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 146, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4341); 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undangundang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran 4

Negara Republik Indonesia Tahun2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 8. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standart Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 5

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemeribtah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keteranga Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat ( Lemabaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tetang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 19. Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 2014; 20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan evaluasi Pelaksaan Rencana Pembangunan Daerah; 6

21. Peraturan Daerah Kabupaten Lingga Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Jo. Peraturan Daerah No.5 Tahun 2011; 22. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Program Jangka Panjang Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2005-2025; 23. Peraturan Daerah Kabupaten Lingga Nomor 05 Tahun 2007 Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; 24. Peraturan Daerah Kabupaten Lingga Nomor 02 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah; 25. Peraturan Daerah Kabupaten Lingga Nomor 05 Tahun 2011 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Lingga; 26. Peraturan Daerah Kabupaten Lingga Nomor 15 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum; 27. Peraturan Daerah Kabupaten Lingga Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Retribusi Jasa Usaha; 28. Peraturan Daerah Kabupaten Lingga Nomor 17 Tahun 2011 Tentang Retribusi Perijinan tertentu; 29. Peraturan Daerah Kabupaten Lingga Nomor 05 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peratuan Daerah Kabupaten Lingga Nomor 02 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah; 30. Peraturan Daerah Kabupaten Lingga Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2016; 31. Peraturan Bupati Lingga Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lingga Tahun 2016. 1.3. MAKSUD DAN TUJUAN 7

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 2016 2021 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga adalah sebagai dokumen induk perencanaan jangka menengah periode tahun 2016 2021, dan menjadi pedoman dalam penyusunan Renja (Rencana Kerja) OPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga dalam rangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif setiap tahun. Untuk Mencapai maksud tersebut, Renstra OPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga antara lain memuat tentang : a. Hasil Indentifikasi dan analisis permasalahan pengelolaan keuangan dan aset daerah baik yang mendasar maupun permasalahan yang berkembang pada saat ini untuk memperoleh perhatian khususnya untuk lima tahun yang akan datang. b. Rumusan agenda pokok pengelolaan keuangan dan asset daerah berdasarkan hasil indentifikasi dan analisis permasalahan sebagai penjabaran pokok dari visi dan misi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga, yang mengacu pada visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, dan menuangkannya menjadi butir-butir strategi, arah kebijakan dan kondisi yang diinginkan 5 (lima) tahun yang akan datang. c. Detail program dan kegiatan indikatif berdasarkan strategi dan arah kebijakan pembangunan. Program yang dimaksud merupakan instrument kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dirumuskan untuk mencapai sasaran dan tujuan sesuai tugas dan fungsi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah. 8

Dokumen Renstra OPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga bertujuan untuk : a. Pelaksanaan dari dokumen perencanaan dan sebagai dasar penyusunan Renja OPD b. Pelaksanaan pembangunan 5 (lima) tahun kedepan sesuai misi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga. c. Menjamin terciptanya integritas, sinkronisasi dan sinergi, baik antar OPD Daerah, Pemerintah Pusat dan Provinsi dengan Daerah. d. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. e. Menggalang pertisipasi masyarakat. f. Menjamin terciptanya pengunaan sumber daya secara efisien, efektif dan berkelanjutan. 1.4. SISTEMATIKA PENULISAN Penyusunan Dokumen Rencana Strategis Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga 2016 2021 dalam dokumen ini disajikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Pada Bab I dijelaskan tentang latar belakang Renstra, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan serta Sistematika Penulisan. BAB II. GAMBARAN PELAYANAN OPD 9

Bab II memberikan penjelasan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi OPD, Sumberdaya OPD, Kinerja Pelayanan OPD dan Tantangan dan Peluangan Pengembangan Pelayana OPD. BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Pada Bab ini dikemukakan mengenai Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan OPD, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis serta Penentuan Isu-isu Strategis. BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Bab ini menjelaskan tentang Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD, serta Strategi dan Kebijakan. BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada Bab ini mengambarkan tentang program-program dan kegiatan-kegiatan indikatif yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 2016 2021. BAB VI. INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Pada Bab ini diungkapkan tentang indikator kinerja OPD yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai OPD dalam lima tahun mendatan sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. 10

BAB VII. PENUTUP Dalam Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari rencana pembangunan dan pengembangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lingga Tahun 2016-2021. 11