ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : PRANATAS GELAR ABI YOGA NPM :

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Oleh : TRIANATA WAHYU SETYAWIDI NPM :

I. PENDAHULUAN. maupun sebagai anggota kelompok yang dilakukan secara sadar dan. kemampuan, keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan

BAB I PENDAHULUAN. jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial,

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG BAGI SISWA KELAS X SMK PGRI 2 KEDIRI SKRIPSI

PENGARUH METODE PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS IV DAN V SDN PELEM II TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran

I. PENDAHULUAN. proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi. dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

62. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

85. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D)

62. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

STUDI KORELASI ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP PRESTASI RENANG GAYA BEBAS 50 METER BAGI SISWA KELAS XI SMKN 1 SOOKO KABUPATEN MOJOKERTO SKRIPSI

OLEH : SYAMSUL ARIFUDIN NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

I. PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur

STUDI TENTANG PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SISWA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

JURNAL HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK TUNGKAI BAWAH DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA PUTRA KELAS IX SMP NEGERI 6 KEDIRI 2016/2017

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas X, Semester 1

STUDI KORELASI ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP PRESTASI RENANG GAYA BEBAS 50 METER PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN 2015

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Pada Program Studi Penjaskesrek.

BAB I PENDAHULUAN. kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis,

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN SISWA EKSTRAKURIKULER PENGEMBANGAN DIRI DI MTs MA ARIF PARE SKRIPSI

ARTIKEL SKRIPSI. oleh : ROHMADI NIM :

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN DAN KECEPATAN LARI 30 METER TERHADAP KETANGKASAN LEMPAR LEMBING PADA SISWA KELAS XI SMA YPD DAWAR KABUPATEN MOJOKERTO

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh DENNY EKA NUSANTARA NPM

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada FKIP UNP Kediri OLEH:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. G. Morgan pada tanggal 9 Februari 1895 di Holyoke Massachusetts (Amerika

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN PRESTASI LEMPAR CAKRAM SISWA KELAS XI SMA PGRI PURI KABUPATEN MOJOKERTO SKRIPSI

SKRIPSI. Disusun Oleh : ENDRA HARFIYANTO NPM :

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN DRILL DAN BERMAIN SISWA

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2: , Agustus 2016

PROGRAM PELAKSANAAN UJIAN PRAKTIK MATA PELAJARAN PENJASKES SMP NEGERI 1 TAJURHALANG

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia baik itu di sekolah maupun di luar sekolah selalu akan

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : ANGGORO WIDYA SURYANTO NPM:

HUBUNGAN ANTARA AGILITY DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS VIII SMPN 2 MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. fisik, intelektual, emosional, sosial dan moral-spiritual. Pendidikan jasmani

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SDN BATOKERBUY 2 KABUPATEN

HUBUNGAN KECEPATAN LARI DAN KELENTUKAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA PUTRA KELAS V SDN SLUMBUNG 1 GANDUSARI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. gerak sebagai aktifitas jasmani, maka dari itu besar bagi manusia untuk mengenal

HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI BAWAH DENGAN LOMPAT TINGGI GAYA GULING PERUT PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia

SKRIPSI. Oleh : SUTOMO NPM : P

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan Nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI PARA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN 2015

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah SatuSyarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JANGKIT PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 DLANGGU KABUPATEN MOJOKERTO SKRIPSI

UPAYA PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN LEMPAR LEMBING GAYA HOP MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN BERMAIN SKRIPSI

Oleh : RIZQI ENDRO PRASETYO NPM

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 4 KEDIRI TAHUN 2015 S K R I P S I

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.)

I. PENDAHULUAN. penalaran, penghayatan nilai (sikap-mental-emosional-spiritual-sosial),

PERBEDAAN EFEKTIFITAS TENDANGAN PENALTI DENGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG TIM SEPAK BOLA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2015

ARTIKEL SKRIPSI. Disusun Oleh : NINGGAR MAYA TANJUNG NPM:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Purnama Sidiq Nugraha, 2013

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam mata pelajaran pendidikan jasmani, maka mereka memiliki fondasi

PENGEMBANGAN MODEL AKTIVITAS LARI SPRIN 50 M MENGGUNAKAN ALAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA DESA MELATI KECAMATAN MOJO KEDIRI

57. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

JURNAL. Oleh : Dika Ratulangi Nuranda Dibimbing Oleh : 1. Drs. SLAMET JUNAIDI, M.Pd 2. MOH. NURKHOLIS, M.Or

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI BAKUNG 02 UDANAWU

SKRIPSI. Disusun Oleh : FERY SENJA PRASETYO NPM :

HUBUNGAN ANTARA VERTICAL JUMP DENGAN KETEPATAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA KELAS VIII SMP PGRI BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

S K R I P S I. Oleh : PUTRA YUDHA SANTOKO NPM :

GALIH PERMANA, 2015 PENGARUH PENGGUNAAN ALAT BANTU MODIFIED SMARTER SPOTTER TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SIKAP KAYANG

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

HUBUNGAN ANTARA AGILITY DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS XI SMKN 1 MA ARIF JATIREJO MOJOKERTO SKRIPSI

SKRIPSI. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Oleh : ZULFAN CHOLID SULAIMAN NPM

PENGARUH MODIFIKASI ALAT TERHADAP TINGKAT PENGUASAAN TEKNIK DASAR CAKRAM PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek penting dalam pelaksanaan pembangunan

ARTIKEL SKRIPSI ALVIAN RIZKI ANGGRIAWAN NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

BAB I PENDAHULUAN. juga peran guru. Siswa dan guru harus berperan aktif dalam pembelajaran. Guru

BAB I PENDAHULUAN. Jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial,

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek. Oleh:

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD

SURVEI TINGKAT GENERAL ENDURANCE ATLET SEPAKBOLA PADA KLUB CAKRA BUANA KOTA TULUNGAGUNG TAHUN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

Transkripsi:

Artikel Skripsi HUBUNGAN PANJANG LENGAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI 1 NGUNUT TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015-2016 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Penjaskesrek Pada FKIP Oleh : PRANATAS GELAR ABI YOGA NPM : 12.1.01.09.0556 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 1

Artikel Skripsi 2

Artikel Skripsi 3

Artikel Skripsi HUBUNGAN PANJANG LENGAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI 1 NGUNUT TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015-2016 PRANATAS GELAR ABI YOGA NPM : 12.1.01.09.0556 Wasis Himawanto, M.Or. dan Rahman Diputra, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup populer dan diakui banyak bermanfaat bagi kesegaran jasmani seseorang, serta dapat meningkatkan prestasi dalam pendidikan olahraga renang. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan prestasi renang adalah penggunaan suatu metode dan program latihan yang disusun secara terperinci dan sistematis. Dengan latihan tubuh dapat beradaptasi baik pada sistem persyarafan maupun pada sistem metabolisme untuk semua kegiatan pada situasi perlombaan yang sebenarnya. Panjang lengan belum terbukti menghasilkan potensi yang berbeda, atau dengan kata lain peneliti ingin mengetehui berapa besar hubunganpanjang lengan dan kekuatan otot lengan terhadap prestasi renang gaya dada 50 meter. Rumusan masalah yang ingin dikemukakan penulis adalah (1) Apakah ada hubungan panjang lengan terhadap kecepatan renang gaya dada 50 meter pada siswa putra SMA Negeri 1 Ngunut Tulungagung? 2. Apakah ada hubungan kekuatan otot lengan terhadap kecepatan renang gaya dada 50 meter pada siswa putra di SMA Negeri 1 Ngunut Tulungagung? 3. Apakah ada hubungan panjang lengan dan kekuatan otot lengan terhadap kecepatan renang gaya dada 50 meter pada siswa putra di SMA Negeri 1 Ngunut Tulungagung? Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan subyek penelitian siswa putra SMA Negeri 1 Ngunut Tulungagung. Karena data yang diperoleh berupa angka. Sedangkan data tersebut diperoleh melalui tes dan pengukuran yang dilakukan secarang langsung di kolam renang. Berdasarkan perhitungan analisis data, ternyata ada hubungan yang berarti antara Hubungan Panjang Lengan Kekuatan otot lengan dan Kecepatan renang gaya dada 50 Meter Pada Siswa Putra SMA Negeri Ngunut Tulungagung Tahun Pelajaran 2015-2016. Kata Kunci : Panjang Lengan, Kekuatan Otot Lengan serta Kecepatan Ranang Gaya Dada 50 Meter. 4

Artikel Skripsi I. LATAR BELAKANG Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional (PP No 19 tahun 2005). Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat (PP No 19 tahun 2005). Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan kurang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah dengan perkembangan zaman (PP No 19 tahun 2005). Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan yang hanya dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor, serta life skill. Dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional (UU No 20 tahun 2003). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional- 5

sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang (PP No.19 tahun 2005). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan sejalan dengan pendidikan nasional yang berusaha meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang ditujukan untuk peningkatan kesehatan jasmani dan rohani, pemupuk watak, disiplin, sportifitas serta pengembangan prestasi olahraga bagi seluruh bangsa Indonesia dalam membangkitkan rasa kebanggaan nasional (PP No.19 tahun 2005). Prestasi olahraga yang diharapkan merupakan salah satu tujuan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, apabila kita dapat memperhatikan aspek-aspek yang mempengaruhinya seperti pengajaran yang bermutu, sarana dan prasarana yang memadai, tenaga pendidik dan pelatih yang profesional serta program-program dan metode pengajaran dalam latihan yang sesuai akan sangat berpengaruh terhadap prestasi olahraga (PP No 19 tahun 2005). Program latihan dapat disusun sesuai maksud tujuan latihan dari cabang olahraga yang sedang dikerjakan karena masingmasing cabang olahraga memiliki metode dan program latihan yang berbeda. Program latihan yang disusun untuk renang berbeda dengan program latihan untuk yang disusun Artikel Skripsi untuk pencak silat (Permen 22, 23, 24 Kurikulum tahun 2006). Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup populer dan diakui banyak bermanfaat bagi kesegaran jasmani seseorang, serta dapat meningkatkan prestasi dalam pendidikan olahraga renang. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan prestasi renang adalah penggunaan suatu metode dan program latihan yang disusun secara terperinci dan sistematis. Tolak ukur prestasi renang adalah bagaimana seseorang perenang melakukan renang untuk mencapai prestasi maksimal. Kecepatan tentunya diharapkan dapat memperoleh waktu yang dibutuhkan oleh perenang pada saat melakukan renang dengan jarak tertentu. Faktor-faktor penentu melalui aspekaspek biomekanika dalam, yang meliputi daya apung, ketahanan dan daya dorong. Daya apung merupakan perwujudan dari perpindahan pusat titik berat (centre of gravity) dan pusat titik apung (centre of boyancy). Ketahanan merupakan kekuatan yang menahan untuk kembali yang disebabkan oleh air yang menahan perenang untuk maju ke depan. Sedangkan daya dorong adalah kekuatan yang menyebabkan perenang bergerak maju. Daya dorong ini diperoleh dari power dan endurance perenang. 6

Menurut Prof. Santoso Giriwijoyo 2012.153, dengan latihan interval tubuh dapat beradaptasi baik pada sistem persyarafan maupun pada sistem metabolisme untuk semua kegiatan pada situasi perlombaan yang sebenarnya. Durasi interval latihan jarak 21 meter belum terbukti menghasilkan potensi yang berbeda, atau dengan kata lain peneliti ingin mengetehui berapa besar pengaruh latihan interval jarak 21 meter renang gaya dada dan kekuatan otot lengan terhadap prestasi renang gaya dada 50 meter. II. METODE Sebagai tindak lanjut dari hasil data yang telah dikumpulkan maka peneliti akan menganalisis data tersebut. Karena data tersebut diperoleh dari hasil proses pengukuran yang berbeda, maka untuk menyamakan dengan menggunakan T score. Adapun langkah-langkah yang peneliti lakukan dalam pengolahan data adalah sebagai berikut : a. Menyusun nilai mentah (raw/r.skor) Data hasil tes dan pengukuran variabel bebas dan terikat disusun sedemikian rupa untuk memudahkan dalam melakukan pengolahan data berikutnya. Artikel Skripsi Data yang disusun dalam tahap ini masih berupa data mentah yang masih dapat memberikan gambaran data yang tepat mengenai hasil sebenarnya. b. Mengubah raw skor menjadi data standart (t-skor) mentah dan dengan alat pengukur yang berbeda, maka untuk menyamakan satuan pengukuran dan untuk lebih memudahkan pengolahan data selanjutnya, data mentah perlu diubah menjadi data terstandart (T score). III. HASIL DAN KESIMPULAN Berdasarkan perhitungan analisis data diatas, ternyata ada hubungan yang berarti antara Hubungan panjang lengan dan kekuatan otot lengan terhadap kecepatan renang gaya dada 50 meter pada siswa putra SMA Negeri 1 Ngunut Tulungagung Tahun Pelajaran 2015-2016. Dengan demikian panjang lengan dan kekuatan otot lengan merupakan salah satu faktor penunjang kecepatan renang gaya dada 50 meter. Faktanya dapat dilihat dari hasil analisis berikut ini : 1. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. a. Hubungan antara variabel bebas (X1) Panjang Lengan dengan variabel terikat (Y) Kecepatan 7

Renang Gaya Dada 50 meter menghasilkan koefisien korelasi Rxy sebesar 0.623 dan r-tabel 5% adalah 0.361. jadi r-hitung lebih besar dari r-tabel, dengan demikian ada hubungan yang signifikan antara panjang lengan terhadap kecepatan renang gaya dada jarak 50 meter. b. Hubungan antara variabel bebas (X2) Kekuatan Otot Lengan dengan variabel terikat (Y) kecepatan Renang Gaya Dada 50 meter menghasilkan koefisien korelasi Rxy sebesar 0.461 dan r-tabel 5% adalah 0.361. jadi r- hitung lebih besar dari r-tabel, dengan demikian ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan terhadap kecepatan renang gaya dada jarak 50 meter. c. Hubungan antara dua variabel bebas dengan variabel terikat. Secara bersama-sama korelasi antara variabel bebas Panjang Lengan (X1) dan Kekuatan Otot Lengan (X2) terhadap Kecepatan Renang Gaya Dada 50 meter (Y) menghasilkan korelasi Ry1.2 sebesar 0,682, hal ini berarti variabel bebas yang dikorelasikan dengan Artikel Skripsi KESIMPULAN terkumpul, variabel terikat terdapat hubungan yang signifikan. Dengan demikian hipotesa nihil (H0) ditolak dan hipotesa (Ha) diterima. Berarti ada hubungan yang signifikan antara Panjang Lengan dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kecepatan Renang Gaya Dada 50 Meter Pada Siswa Putra SMA Negeri 1 Ngunut Tulungagung Tahun Pelajaran 2015-2016. Berdasarkan dari data yang telah hasil pengolahan data dan analisa data, secara umum penelitian ini telah menjawab semua permasalahan yang telah diajukan dan mengacu pada hasil-hasil dari perhitungan dan analisa data yang diperoleh dari pengukuran, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara panjang lengan terhadap kecepatan renang gaya dada 50 meter. Hasil analisis korelasi antara panjang lengan dengan kecepatan renang gaya dada 50 meter siswa putra SMA Negeri 1 Ngunut Tulungagung tahun pelajaran 2015-2016 diperoleh hasil r hitung = 0,623. 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan terhadap kecepatan renang gaya dada 50 meter. 8

Hasil analisis korelasi antara kekuatan otot lengan dengan kecepatan renang gaya dada 50 meter pada siswa putra SMA Negeri 1 Ngunut Tulungagung tahun pelajaran 2015-2016 diperoleh hasil r hitung = 0,461. 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara panjang lengan dan kekuatan otot lengan terhadap kecepatan renang gaya dada 50 mete. Hasil analisis korelasi antara panjang lengan dengan kekuatan otot lengan terhadap kecepatan renang gaya dada 50 meter pada siswa putra SMA Negeri 1 Ngunut Tulungagung tahun pelajaran 2015-2016 diperoleh hasil r hitung = 0,682. Dengan demikian hipotesa nihil ( H0 ) ditolak dan hipotesa ( HI ) diterima. Berarti ada hubungan yang signifikan antara Panjang Lengan dan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kecepatan Renang Gaya Dada 50 Meter Pada Siswa Putra SMA Negeri 1 Ngunut Tulungagung tahun Pelajaran 2015-2016. Dari berbagai masalah yang dirumuskan melalui pengumpulan data dan metode analisis data yang relevan, telah dapat menjawab rumusan masalah dan juga hipotesis yang telah dirumuskan dapat dibuktikan kebenarannya. Jawaban dan bukti-bukti tersebut dapat dilihat dari hasil analisa data yang menunjukan adanya hasil yang signifikan, yang berarti Hubungan Panjang Lengan dan Kekuatan Otot Lengan Artikel Skripsi Terhadap Kecepatan Renang Gaya Dada 50 meter Pada Siswa Putra SMA Negeri 1 Ngunut Tulungagung Tahun Pelajaran 2015-2016. IV. DAFTAR PUSTAKA Arma Abdoellah.1981.Olahraga Untuk Perguruan P.T.Sastra Husada. Tinggi.Yogyakarta: Dadeng Kurnia, B.Sc., 2002 Hasil Penataran Pengda PRSI. Renang di Uni Soviet Dwijowinoto, Kasiho. 2003. Dasar - Dasar Ilmiah Kepelatihan. Semarang : IKIP Semarang Press. David G Thomas,MS, Renang Tingkat Pemula, Grafindo Persada.Bandung 2006 David G Thomas,MS, Renang Tingkat Mahir, Grafindo Persada. Bandung 2007 Ndong Kamtono, Drs., Renang dan Metodik, Karya Unipres, Jakarta, 1978. Depdiknas, 2005. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005. Jakarta Iqbal Hasan.2004.Analisis Data Dengan Penelitian Statistik.Jakarta:PT Bumi Aksara Kuniasih, dedeh, dkk (2010) Sehat & bugar berkat gizi seimbang. Gramedia. Jakarta 9

Maksum, Ali. 2007. Tes dan Pengukuran. Surabaya: Unesa University Press Santoso Giriwijoyo,Prof, Fisiologi Olahraga, Remaja Rosdakarya, Bandung 2012. Sajoto, M. 1995. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Dahara Prize, Semarang. Yusuf Wibisono.2005.Metode Statistik.Yogyakarta:Gadjah Mada University Press Artikel Skripsi 10