BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram)

PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN OUTSOURCING BERBASIS WEB

DAFTAR SIMBOL. Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB

PENGEMBANGAN WEBSITE KOMUNITAS STUDI KASUS : KOMUNITAS FOTOGRAFI

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM MONITORING PENGANTARAN OBAT PADA PT. XYZ DENGAN PEMROGRAMAN JAVA ANDROID DAN WEB

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2016

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

BAB II LANDASAN TEORI

6 Bab II Tinjauan Pustaka

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem

BAB II LANDASAN TEORI

Unified Modelling Language UML

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI


BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR TABEL... xxiii. DAFTAR SIMBOL...

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.4.4 Activity Diagram... II Sequence Diagram... II Collaboration Diagram... II Implementasi... II PHP...

DAFTAR SIMBOL. Notasi Keterangan Simbol. Titik awal, untuk memulai suatu aktivitas. Titik akhir, untuk mengakhiri aktivitas.

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3.

PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK PENYIRAMAN TANAMAN SECARA OTOMATIS BERBASIS ANDROID


BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

1. BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM RUMAH PINTAR BERBASIS MOBILE DAN WEB (Studi Kasus : Penjadwalan Lampu Rumah)

PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM KEAMANAN RUMAH BERBASIS WEB

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Citra Noviyasari, S.Si, MT SI - UNIKOM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. tertentu dan kemudian dapat ditarik kesimpulan.

Notasi dalam UML. Actor

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan,

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. deskripsi dari PT. Prima Krista Sejahtera Jl. Taman Sari No.25 C kota

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM MANAJEMEN SPARE PART FASE ANALISA DAN DESAIN SISTEM MENGGUNAKAN METODE WATERFALL

BAB II LANDASAN TEORI

Gambar L.37 Form Print Laporan Absensi Harian Gambar L.38 Form Print Laporan Absensi Periode

BAB I PENDAHULUAN.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang, dan informasi. Sumber daya tersebut bekerjasama menuju

BAB II LANDASAN TEORI

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

ABSTRAK. Kata kunci: Black Box, Kemahasiswaan, MySQL, PHP, Portfolio, SPKK. v Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

Gambar Use Case Diagram

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SELAMAT SEJAHTERA (KPRI-MATRA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih berarti bagi yang menerimanya. Definisi atau pengertian sistem secara

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah

LAMPIRAN A. Class. Association. dua class atau lebih. Multiplicity. instances dari class lain. Generalization. lain.

Lampiran 1 - Pengenalan terhadap UML (Unified Model Language)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dengan demikian objek yang akan penulis kaji adalah Sistem Informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI


BAB II LANDASAN TEORI


MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan

Diagram Use Case. Pertemuan 3

BAB I PENDAHULUAN. dengan menerapkan teknologi tepat guna, namun dalam mengembangkan sistem

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

Unified Modeling Language

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 PENDAHULUAN. Gambar 0.1Mekanisme Umpan Balik Sistem Informasi (Sumber : Stair & Reynolds, 2012)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tempat sanggar seni mayang sari di bandung dimana terletak di jalan Moch Toha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Metode Penelitian Banyak metode pengembangan sistem yang tersedia, diantara metode pengembangan sistem tersebut yang paling terkenal adalah System Development Life Cycle (SDLC). System Development Life Cycle (SDLC) merupakan proses menentukan bagaimana sebuah sistem informasi dapat mendukung kebutuhan bisnis, merancang bisnis, membangun, dan menyerahkan sistem informasi tersebut kepada penggunanya (Dennis, Wixom, and Roth 2012a). 2.1.1 Metodelogi Prototype Metodelogi merupakan pendekatan formal untuk implementasi SDLC. Di dalam pembangunan aplikasi ini di gunakan metodelogi Prototipe. Metodelogi berbasis prototype melakukan tahapan analisis, desain, dan implementasi secara bersamaan agar cepat mengembangkan versi sederhana dari sistem yang diusulkan dan memberikannya kepada pengguna sebagai bahan evaluasi dan umpan balik dan semua fase dilakukan berulang kali dalam satu siklus sampai sistem selesai. (Dennis, Wixom, and Roth 2012a). Gambar 2. 1 Metodelogi Prototype (Dennis, Wixom, and Roth 2012a) 6

7 Prototyping digunakan bila ditemui kondisi : 1. Definisi user bersifat umum, user tidak tahu pasti apa yang diinginkan, definisi user bersifat tidak rinci, tidak tahu pasti apa dan bagaimana bentuk masukan, proses dan keluarannya. 2. Pengembang tidak tahu pasti tentang pilihan algoritma yang akan dipakai, bagaimana lingkungan sistem yang akan dikembangkan dan juga tidak mengetahui pasti bentuk, sifat dan karakteristik antar muka pemakai. 3. Terdapat ketidak pastian dipihak user yaitu tentang apa yang diinginkan 4. Terdapat ketidak pastian dipihak pengembang yaitu tentang apa yang harus dilakukan. 2.2 IT Asset Management 2.2.1 Jurnal Sistem Informasi Manajemen Aset Daerah Berbasis Web (Intranet) Jurnal Seri Kajian Ilmiah, volume 6, nomor 2, ISSN : 0216-6437, Agustus 2010 pengarang Kayo Budi Utomo. Fasilitas internet dengan perangkat teknologi penunjangnya memungkinkan dikembangkannya sistem informasi manajemen aset daerah yang memiliki beberapa kelebihan, diantaranya kemudahan dalam mendistribusikan program aplikasi, mudah dan praktis karena dapat diakses dari manapun dan kapanpun, memiliki akses informasi yang lebih cepat, murah dan lebih baik serta mampu menurunkan biaya atas kebutuhan penyampaian dan penyebaran informasi. Manajemen aset adalah bagian atau komponen dari Lembaga/Departemen yang memberdayakan aset-aset tetap yang dimiliki sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Sistem Informasi Manajemen Aset Daerah (SIMBADA) adalah sebuah sistem informasi berbasis web/intranet untuk mengelola data-data seluruh aset tetap yang dimiliki oleh setiap bagian / unit di lingkungan Daerah. Dari sistem ini diharapkan pemeliharaan terhadap aset aset penting yang diperlukan untuk menunjang

8 kegiatan penelitian menjadi lebih terkontrol, dan semua potensi yang dimiliki bagian/unit khususnya aset tetap dapat dikelola dan dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang kegiatan administrasi. 2.2.2 Jurnal Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Pemilihan Pemenang Pengadaan Aset dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Jurnal Sistem Informasi Bisnis, volume 2, Agustus 2012 pengarang Fajar Nugraha, Bayu Surarso, Beta Noranita. A. Aset Pengertian aset secara umum adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) yang mempunyai nilai ekonomi (economic value), nilai komersial (commercial value) atau nilai tukar (exchange value) yang dimiliki oleh instansi, organisasi, badan usaha ataupun individu (perorangan). Aset adalah barang, yang dalam pengertian hukum disebut benda, yang terdiri dari benda tidak bergerak dan benda bergerak, baik yang berwujud (tangible) maupun yang tidak berwujud (Intangible), yang tercakup dalam aktiva atau kekayaan atau harta kekayaan dari suatu instansi, organisasi, badan usaha atau individu perorangan (Lembaga Administrasi Negara, 2007). B. Pengadaan Barang Pengadaan barang atau jasa pemerintah yang selanjutnya disebut dengan pengadaan barang atau jasa adalah kegiatan untuk memperoleh barang atau jasa oleh kementerian atau lembaga atau satuan kerja perangkat daerah atau institusi lainnya yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh Barang atau Jasa (Peraturan Presiden RI No. 54 Tahun 2010). Pengadaan suatu barang dan jasa hanya dapat dilakukan jika barang dan jasa tersebut tercantum dalam Rencana Program Kegiatan dan Anggaran (RPKA) unit kerja yang telah disetujui (approved) oleh pimpinan. RPKA isinya adalah seluruh kegiatan yang akan dikerjakan secara garis besar, termasuk jumlah dan sumber

9 anggarannya, juga dicantumkan detail rencana belanja barang mulai dari spesifikasi, jumlah sampai perkiraan harga. 2.2.3 Literatur yang Digunakan Dari kedua deskripsi literature yang penulis baca menggunakan metode yang berbeda dari masing-masing penelitian yang didasari dari masalah yang ada dari sebuah penelitian tersebut dengan tujuan untuk mempermudah melakukan pencatatan aset di perusahaan. Metodelogi yang digunakan penulis yaitu metodelogi penelitian prototype. Dengan metodelogi berbasis prototype, tahapan analisis, desain, dan implementasi dapat dilakukan secara bersamaan agar dapat mengembangkan versi sederhana dari sistem yang diusulkan dan memberikannya kepada pengguna sebagai bahan evaluasi dan umpan balik. 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1 Sistem Sistem adalah seperangkat elemen atau komponen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan (Stair and Reynolds 2012). Menurut (Satzinger, Jackson, and Burd 2012), sistem adalah sekumpulan komponen terpisah yang menjalankan suatu fungsi secara bersamaan untuk mencapai suatu hasil. Maka dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan sekumpulan komponen komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. 2.3.2 Informasi Informasi adalah kumpulan fakta terorganisir dan kemudian diolah, sehingga memiliki nilai tambahan di luar nilai fakta individual (Stair and Reynolds 2012). 2.3.3 Sistem Informasi Sistem informasi (Satzinger, Jackson, and Burd 2012) adalah sekumpulan komponen - komponen yang saling berkaitan yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai

10 keluaran dari informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas - tugas bisnis. 2.4 Perangkat Lunak Pendukung 2.4.1 Framework CodeIgniter Web Application Framework (WAF), atau sering disingkat web framework, adalah suatu kumpulan kode berupa pustaka (library) dan alat (tool) yang dipadukan sedemikian rupa menjadi satu kerangka kerja (framework)guna mempermudahkan dan mempercepat proses pengembangan aplikasi web. (Raharjo 2015a) Kelebihan dengan adanya framework adalah : 1. Mempermudah dalam memahami mekanisme kerja sebuah aplikasi. 2. Menghemat waktu pengerjaan suatu aplikasi, karena setiap anggota sudah memiliki acuan dalam menyelesaikan modul. CodeIgniter adalah framework web untuk PHP yang mengimplementasikan pola desain MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website (Raharjo 2015a). Tujuannya adalah untuk memudahkan developer untuk membangun aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal. 2.4.2 Bootstrap Bootstrap merupakan sebuah framework CSS, yang menyediakan kumpulan komponen-komponen antarmuka dasar pada web yang telah dirancang sedemikian rupa untuk digunakan bersama-sama. Selain komponen antarmuka, Bootstrap juga menyediakan sarana untuk membangun layout halaman dengan mudah dan rapi, serta modifikasi pada tampilan dasar HTML untuk membuat seluruh halaman web yang dikembangkan senada dengan komponen-komponen lainnya. 2.5 Unified Modelling Language (UML) Unified Modeling Language (UML) adalah sekumpulan teknik diagram standar yang menyediakan representasi grafis yang cukup kaya untuk

11 model setiap proyek pengembangan sistem dari analisis melalui implementasi (Dennis, Wixom, and Roth 2012b). Saat ini sebagian besar analisis sistem berorientasi objek dan pendekatan desain menggunakan UML untuk menggambarkan suatu sistem yang berkembang. UML menggunakan satu set diagram yang berbeda untuk menggambarkan berbagai pandangan dari sistem yang berkembang. 2011:6): UML diaplikasikan untuk maksud tertentu yaitu (Widodo dan Herlawati, 1. Merancang perangkat lunak. 2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis. 3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem. 4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses proses dan organisasinya. 2.5.1 Use Case Diagram Use case diagram mewakili bagaimana sistem berinteraksi dengan lingkungannya dengan menggambarkan kegiatan yang dilakukan oleh pengguna sistem dan reaksi sistem. Use case diagram dibuat untuk membantu tim pengembang memahami lebih lengkap langkah langkah yang terlibat dalam memenuhi sasaran pengguna. (Dennis, Wixom, and Roth 2012a). Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada use case diagram : Tabel 2. 1 Simbol Use Case Diagram (Dennis, Wixom, and Roth 2012a) Simbol Nama Deskripsi Use case name Use Case Menggambarkan proses, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama use case. Ditempatkan di dalam batas sistem, dapat menggunakan use case yang lain.

12 Aktor / Actor Aktor adalah orang atau sistem yang memperoleh keuntungan dan berada di luar dari sistem. Aktor dapat berasosiasi dengan aktor lainnya dengan menggunakan specialization / superclass association. Association Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor. Extend Menggambarkan kebergantungan antar use case. Include Menggambarkan kebergantungan antar use case. Generalization Merupakan kasus penggunaan dari khusus - umum. System Merupakan lingkup sistem. Boundary 2.5.2 Acitivity Diagram Activity Diagram mendukung pemodelan logis dari proses bisnis dan workflows. Activity Diagram dapat digunakan untuk semua jenis kegiatan proses-modeling. Dalam banyak hal, activity diagram dapat dilihat sebagai diagram aliran data yang canggih yang digunakan dengan analisis terstruktur. (Dennis, Wixom, and Roth 2012b). Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada activity diagram : Tabel 2. 2 Simbol Activity Diagram (Dennis, Wixom, and Roth 2012a) Simbol Nama Deskripsi Initial Node Menggambarkan tanda awal dari serangkaian tindakan atau kegiatan

13 Activity Decision Node Digunakan untuk mewakili serangkaian tindakan. Is used to represent a test condition to ensure that the control flow or object flow only goes down one path. Digunakan untuk pengambilan keputusan Merge Node Digunakan untuk menghubungkan kembali keputusan yang berbeda yang sebelumnya dibuat menggunakan decision node Activity Final Digunakan untuk menghentikan arus control yang spesifik dan arus objek Swimlane Digunakan untuk memisahkan activity diagram kedalam sebuah baris dan kolom untuk menetapkan kegiatan individu (atau tindakan) kepada individu atau objek yang bertanggung

14 jawab untuk melaksanakan kegiatan (atau tindakan) Contra flow Show the sequence of execution Menunjukkan urutan eksekusi. 2.5.3 Class Diagram Class diagram adalah model statis dalam mengembangkan sistem. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi kelas serta hubungan antar kelas. (Dennis, Wixom, and Roth 2012a) Atribut dan metode dapat memiliki salah satu sifat berikut: a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak anak yang mewarisinya. c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja Berikut gambar beserta penjelasan dari simbol Class Diagram : Tabel 2. 3 Simbol Class Diagram (Dennis, Wixom, and Roth 2012a) Simbol Nama Deskripsi Class name -Atribute name -/derived attribute name +Operation name() Kelas Merepresentasikan person, tempat, atau hal lain yang harus ditangkap sistem dan menyimpan informasi. Nama kelas diketik tebal dan berada pada posisi tengah. Mempunyai daftar atribut. Memiliki daftar method (operation)

15 Package Merupakan sebuah bungkusan dari satu atau lebih kelas. Association Directed Association / Asosiasi Berarah Generalization Dependency / Kebergantunga n Merupakan hubungan antara beberapa class, atau class dan dirinya sendiri. Diberi label kata kerja atau nama peran, mana yang lebih baik menjelaskan relasinya. Bisa ada di antara satu atau lebih class Relasi antarkelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity. Relasi antar kelas dengan makna generalisasi - spesialisasi (umum khusus). Relasi antarkelas dengan makna kebergantungan antarkelas.

16 Aggregation / agregasi Relasi antarkelas dengan makna semua bagian (whole part). 2.5.4 Sequence Diagram Menurut Pressman (Pressman 2010), sequence diagram digunakan untuk menunjukkan komunikasi yang dinamis antara objek selama pelaksanaan tugas. Sequence diagram juga digunakan untuk menunjukkan interaksi dalam satu use case atau dalam satu skenario sistem perangkat lunak. Menurut Denis (Dennis, Wixom, and Roth 2012a) sebuah Sequence Diagram menggambarkan objek yang berpartisipasi dalam use-case dan pesan yang saling terkirim dari waktu ke waktu untuk satu use-case. Sequence diagram adalah model dinamis yang mendukung tampilan yang dinamis dari sistem yang sedang dikembangkan. Ini menunjukkan urutan eksplisit pesan yang terkirim di antara objek dalam interaksi yang didefinisikan sebelumnya. Karena sequence diagram menekankan pada pengurutan berbasis waktu dari aktivitas yang terjadi di antara satu set objek, hal itu sangat membantu untuk memahami spesifikasi real-time dan use case yang kompleks. Berikut gambar beserta penjelasan dari simbol Sequence Diagram : Tabel 2. 4 Simbol Sequence Diagram (Dennis, Wixom, and Roth 2012a) Simbol Name Deskripsi Actor - Menggambarkan seseorang atau sesuatu baik perangkat maupun sistem lain yang berinteraksi dengan sistem. - Berpartisipasi secara berurutan dalam pengiriman dan/atau penerimaan pesan. - Ditempatkan dibagian atas diagram.

17 anobject:aclass Object LifeLine Execcution Occurrence - Object merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. - Berpartisipasi secara berurutan dengan mengirimkan dan/atau menerima pesan. - Ditempatkan di bagian atas diagram. Mengindikasikan keberadaan sebuah objek dalam basis waktu. Notasi untuk Lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah object. Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan. Message Message (return) Message (return) Menggambarkan pesan antar object. Pesan yang dikirim untuk diri sendiri secara langsung. Pesan yang dikirim untuk diri sendiri. 2.6 Konsep Basis Data 2.6.1 MySql MySql merupakan software RDBMS (atau server database) yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user (multi-user), dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multithreaded) (Raharjo 2015b) 2.7 Pengujian System Pengujian adalah serangkain aktivitas yang dapat direncanakan sebelumnya dan dilakukan secara sistematis, sedangkan pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak

18 dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. (Pressman 2010) 2.7.1 Black Box Testing Pengujian black box testing berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box bukan merupakan alternatif dari teknik whitebox, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode white-box. (Pressman 2010) Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori, diantaranya : 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau salah. 2. Kesalahan interface. 3. Kesalahan dalam struktur data atau basis data eksternal. 4. Kesalahan kinerja dan instalisasi 5. Kesalahan terminasi.