Keywords: problem solving, essay problem, fraction

dokumen-dokumen yang mirip
Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

Siti Nurhayati, Tri Saptuti 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

PENGGUNAAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

PENERAPAN MODEL CTL DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI AMPIH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD N MUJUR 01 TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL ARIAS

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

3) Hasil pembelajaran yang menyangkut efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

Keywords: TTW, Two-dimensional shape, learning, Mathematics

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

662 Aplikasi Model Sains...

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DIAM DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 JOGOPATEN TAHUN AJARAN

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Multimedia, Hasil Belajar IPS

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENERAPAN PENDEKATAN SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELLECTUALLY

PENGGUNAAN MODEL MIND MAP

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SDN 1 KRAKAL TAHUN AJARAN 2015/2016 Anjrah Setyarka Putra 1, Suripto 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen e-mail: arkaputra5@gmail.com 1 Mahasiswa, 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Application of Problem Solving Learning Model in Improving Solving Problem Ability about Fraction for the Fifth Grade Students of SD Negeri 1 Krakal in the Academic Year of 2015/2016. The objective of this research is to improve solving problem ability about fraction. This research is a collaborative Classroom Action Research (CAR) conducted within three cycles.each cycle consisted of planning, action, observation, and reflection.subjects of the research were 32 students of the fifth grade of SD Negeri 1 Krakal.The results of this research show that:the application of Problem Solving learning model conducted appropriately can improve solving problem ability about fraction for the fifth grade students of SD Negeri 1 Krakal in the academic year of 2015/2016. Keywords: problem solving, essay problem, fraction Abstrak: Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita tentang Pecahan pada Siswa Kelas V SDN 1 Krakal Tahun Ajaran 2015/2016.Tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita tentang pecahan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif melalui tiga siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 1 Krakal yang berjumlah 32 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaranproblem solving yang dilaksanakan sesuai langkah yang tepat dapat meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita tentang Pecahan pada Siswa Kelas V SDN 1 Krakal Tahun Ajaran 2015/2016. Kata Kunci: problem solving,soal cerita, pecahan PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu aspek yang memegang peranan penting untuk kemajuan suatu bangsa dan negara. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua Warga Negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. 719

720 Penerapan Model Pembelajaran Sekolah Dasar sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional mempunyai peranan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia. Dalam pembelajaran di Sekolah Dasar terdapat berbagai mata pelajaran yang tujuan yang berbeda-beda. Salah satunya ialah mata pelajaran Matematika. Dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2006 salah satu tujuan pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar adalah untuk memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. Tujuan tesebut akan dapat dicapai secara maksimal apabila suasana dan proses pembelajaran berlangsung dengan kondusif dan tepat sasaran. Penerapan langkah dan model pembelajaran yang sesuai akan membuat proses pembelajaran berjalan sesuai alur sehingga hasil yang dicapai akan sesuai dengan tujuan. Soal cerita merupakan salah satu contoh pemecahan masalah dalam matematika. Menurut Swenden, Sandra, dan Japa (dalam Endang dan Harmini 2011:122) soal cerita adalah soal yang diungkapkan dalam bentuk cerita yang diambil dari pengalamanpengalaman siswa yang berkaitan dengan konsep-konsep matematika. Memecahkan masalah menjadi salah satu kendala yang banyak dialami oleh siswa. Hal itu telihat dari tingkat ketuntasan siswa kelas V yang rendah pada pokok bahasan pemecahan masalah soal cerita dengan rata-rata nilai 62,91, dan dari 32 siswa yang terdapat di kelas V hanya 11 siswa atau 34,38% saja yang berhasil mencapai KKM (71) sementara 21 siswa atau 63,62% tidak dapat mencapai KKM. Salah satu model dari pembelajaran yang sesuai dengan tujuan Matematika di Sekolah Dasar yaitu Problem Solving yang merupakan suatu metode membantu siswa untuk membentuk konsep. Konsep ini didasarkan pada pemecahan masalah. Pembelajaran Problem Solving adalah suatu model pembelajaran model pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan keterampilan memecahkan masalah yang diikuti dengan penguatan keterampilan (Shoimin, 2014 : 135) Menurut polya (dalam Perdana, 2014: 25) terdapat empat langkah pembelajaran problem solving, yakni: (1) mengerti masalah. (2) membuat rencana. (3) melaksanankan rencana. (4) menelaah kembali. Kelebihan metode Problem Solving Learning menurut Shoimin (2014: 137) yaitu sebagai berikut: (a) dapat membuat peserta didik lebih menghayati kehidupan sehari-hari; (b) dapat melatih dan membiasakan peserta didik untuk menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil; (c) Dapat mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik secara kreatif; (d) Peserta didik sudah mulai dilatih untuk memecahkan masalahnya; (e) Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan; (f) Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis; (g) Merangsang perkembangan kemajuan berpikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat; (h) Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan. Penerapan model pembelajaran problem solving cocok diterapkan untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita tentang pecahan di kelas V SD. Hal tersebut

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 6.1, hlm. 719 723 721 karena model yang diterapkan sesuai dengan karakteristik siswa kelas V SD yang sudah dapat berpikir secara sistematis, gemar menyelidiki, mencoba dan bereksperimen berkaitan benda dan peristiwa yang konkret. Mulai memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dengan menerapkan logika berpikir yang dimilikinya.. Piaget (Susanto, 2013: 77) menyatakan bahwa siswa kelas V berada dalam tahap operasional konkret, banyak aspek yang berkembang pada diri anak seperti aspek fisik, sosial, emosional, dan moral, dan anak mulai berpikir logis dan sistematis untuk mencapai pemecahan masalah. Penerapan model pembelajaran problem solving dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) persiapan, yaitu guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan memberikan permasalahan yang harus diselesaikan oleh siswa; (2) identifikasi masalah, yaitu siswa menelaah permasalahan yang diberikan guru; (3) membuat rencana, yaitu siswa merancang atau menyusun langkah yang digunakan untuk memecahan masalah yang ada; (4) menerapkan rencana, yaitu siswa menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan langkah-langkah yang telah disusun sebelumnya; (5) melihat kembali, yaitu siswa me-review ulang tahap-tahap yang telah mereka kerjakan dan memperbaiki kesalahan; (6) membuat simpulan, yaitu siswa membuat simpulan berdasarkan langkah yang telah dilakukan. Berdasarkan uraian tersebut rumusan masalah yang muncul adalah apakah model pembelajaran problem solving dapat meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita tentang pecahan pada siswa kelas V SDN 1 Krakal tahun ajaran 2015/2016? Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita tentang pecahan pada siswa kelas V SDN 1 Krakal Tahun Ajaran 2015/2016 dengan menggunakan model pembelajaran problem solving. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif antara guru kelas sebagai pelaksana dan peneliti. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Krakal pada semester II tahun ajaran 2015/2016. Subjek dalam penelitian ini yaitu guru dan siswa kelas V SDN 1 Krakal dengan jumlah 32 siswa, yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif berupa nilai hasil belajar pada mata pelajaran matematika tentang soal cerita pecahan dan data kualitatif berupa informasi mengenai pelaksanaan pembelajaran menerapkan model problem solving yang dilaksanakan oleh guru dan siswa. Sumber data pada penelitian ini yaitu guru, siswa, dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik uji validitas datamenggunakan triangulasi sumberyang meliputiguru, siswa, dan dokumen dan triangulasi teknikyang meliputi teknik tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dinyatakan berhasil jika 85% siswa telah

722 Penerapan Model Pembelajaran mencapai KKM (71). Penelitian tindakan kelas ini, terdiri dari tiga siklus dengan dua kali pertemuan pada tiap siklusnya. Arikunto, Suhardjono, & Supardi (2008: 16) menyatakan bahwa PTK terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. HASIL DAN PEMBAHASAN Penerapan model concept sentence dengan media gambar dilaksanakan sesuai langkah-langkah yaitu: (a) persiapan; (b) identifikasi maslah; (c) membuat rencana; (d) melaksanakan rencana; (e) melihat kembali; (f) membuat simpulan. Kemampuan menyelesaikan soal cerita tentang pecahan pada siswa kelas V dalam penelitian ini diukur dari tes hasil belajar siswa yang berdasarkan KKM (71) dengan persentase ketuntasan sebesar 85%. Berikut disajikan perbandingan hasil belajar siswa pada siklus I, II, dan. Tabel 1 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa HasilBelajarSiswa I II Rata-rata 63,655 76,325 86,92 Persentase 42,19% 81,25% 89,06% Berdasarkantabel 1, dapatdijelaskanbahwa rata-rata hasilbelajarsiswadarisiklus I sampaisiklus mengalamipeningkatan. Padasiklus I rata-rata hasilbelajarsiswa 63,655 denganpersentaseketuntasan 42,19%. Padasiklus II mengalamipeningkatanmenjadi 76,325 denganpersentaseketuntasan 81,25%. Padasiklus jugamengalamipeningkatanmenjadi 86,92 denganpersentase ketuntasan 89,06%. Hal tersebutmenunjukkanbahwahasilbelajar siswasudahmencapaiindikatorkinerjape nelitian yang telahditetapkanyaitu 85%. Secarakeseluruhansiswamengal amipeningkatanhasilbelajarpadasiklus I, II, dan. Hal inisesuaidenganpendapatdjamarahdan Zain (2013: 92) kelebihan model Problem Solving Learning yaitu: (a) dapatmembuatpendidikan di sekolahmenjadilebihrelevandalamkehid upan, (b) dapatmembiasakan para siswamenghadapidanmemecahkanmasa lahsecaraterampil, (c) merangsangpengembangankemauanber pikirsiswasecarakreatifdanmenyeluruh. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran problem solvingdapat meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita tentnag pecahan pada siswa V SDN 1 Krakal tahun ajaran 2015/2016. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran sebagai berikut: (1) guru harus memperhatikan setiap langkah-langkah model pembelajaran problem solving agar keberhasilan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan target yang telah ditentukan; (2) guru melakukan pendekatan secara individu agar siswa lebih mudah memahami masalah dan dapat membuat langkah penyelesaian secara tepat; (3) siswa sebaiknya mengikuti kegiatan pembelajaran dengan tertib supaya keberhasilan pembelajaran dapat tercapai dengan baik; (4) siswa hendaknya mempunyai motivasi dan rasa percaya diri yang tinggi, serta aktif dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai hasil

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 6.1, hlm. 719 723 723 belajar yang lebih baik lagi, khususnya dalam pemecahan masalah (soal cerita); (5) sekolah hendaknya meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memperkaya model-model dan metode pembelajaran yang dapat digunakan, salah satunya model Problem Solving agar tujuan pembelajaran tercapai; (6) Sekolah hendaknya mendukung dan menfasilitasi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang inovatif seperti menerapkan model Problem Solving sehingga memberikan dampak positif bagi kemajuan siswa, guru, dan sekolah. dari http://repo.iaintulungagung.ac.id Shoimin A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Susanto, A. (2013). Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenamedia Group. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suhardjono, Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Departemen Pendidikan Nasional, (2003). UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas. Departemen Pendidikan Nasional, (2006). Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi. Jakarta: Depdiknas. Djamarah, S. B & Zain, A. (2013). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Endang, Harmini. (2011). Matematika Untuk PGSD. Bandung: Rosda. Perdana, P. (2014). Pengaruh Metode Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Mts. Assyafi iyah Gondang Pada Materi Hubungan Sudut Pusat, Panjang Busur, Dan Luas Juring Dalam Pemecahan Masalah. Kumpulan Jurnal IAIN Tulungagung, 12 (2), 25. Diperoleh pada 2 Januari 2016