Kerangka Kerja Logis Pembangunan Sanitasi u Permasalahan Mendesak Isu-Isu Strategis Tujuan Sasaran Indikator Strategi Program Kegiatan Air Limbah Domestik 1. Pemerintah 1. Pemerintah Berkurangnya praktek Tidak ada penduduk 1. Invetarisasi IPAL Kab.u Kab.Labuhan Buang Air Besar yang melakukan Komunal belum Masterplan sektor air domestik 2. Pemerintah u belum perangkat pengaturan standar, pedoman manual big air domestic 3. u sampai saat ini belum bangunan IPLT terpadu, segkan kebutuhan akan pengolahan air domestik sangat diperlukan untuk menjamin aya situasi lingkungan yang lebih sehat aman. 4. u belum batu Masterplan sektor belum domestik. 2. Pemerintah u belum perangkat pengaturan standar, pedoman manual big air domestic. 3. u sampai saat ini belum bangunan IPLT terpadu, air 1. Menyusun Masterplan Air Limbah Domestik. 2. Menyusun Regulasi Air Limbah Domestik 3. kualitas subsektor Air Limbah Domestik 4. Peningkatan pengetahuan kesadaran akan pentingnya saluran air domestik septik tank sesuai persyaratan teknis 5. Tersedianya lahan untuk Sembarangan (BABS) dari 58,8% menjadi 0% pada Tahun 2019. praktek BABS di Tahun 2019 2. air domestik 3. Pembangunan IPAL Komunal IPLT melalui DAK Sanitasi 4. Sosialiasi melalui media, kaderkader di Puskesmas sanitarian untuk memanfaatkan sarana prasarana sanitasi yang aman 5. Inventarisasi Lahan yang tidak produktif untuk penyediaan Lahan. Penyadaran untuk penyediaan lahan IPLT IPAL komunal 1. Program Lingkungan Sehat 2. Program pengembangan kinerja air minum air 3. Program Pengendalian Pencemaran Perusakan Lingkungan Hidup 1. Pengkajian Lingkungan Sehat-STBM 2. Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat 3. Sosialisasi kebijakan lingkungan sehat 1. Penyediaan prasarana sarana air 1. Penyusunan kebijakan pengendalian pencemaran perusakan lingkungan hidup 2. Pengawasan pelaksanaan kebijakan big lingkungan hidup 3. Peningkatan kemampuan aparat dalam air
IPAL yang dapat menampung air domestic secara keseluruhan dimana saat ini u hanya 1 Unit IPAL off site yang tidak berfungsi. 5. Kesadaran pengetahuan secara menyeluruh mengenai air domestik lingkungan yang sesuai dengan standar kesehatan masih kurang, hal ini ditandai dengan masih terdapatnya membuang domestic tanpa melakukan pengolahan terlebih dahulu belum memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan. 6. Keterbatasan segkan kebutuhan akan pengolahan air domestik sangat diperlukan untuk menjamin aya situasi lingkungan yang lebih sehat aman. 4. u belum IPAL yang dapat menampun g air domestic secara keseluruha n dimana saat ini u hanya 1 Unit IPAL off site IPLT IPAL Komunal 4. Program Promosi Kesehatan Pemberdayaan 5. Program Kinerja 1. media promosi informasi sadar hidup sehat 2. Penyuluhan pola hidup sehat 1. Penyusunan kebijakan manajemen sampah 2. Penyediaan prasarana sarana 3. Peningkatan operasi prasarana sarana 4. Bimbingan teknis 5. Peningkatan kemampuan aparat 6. Sosialisasi kebijakan 7. Peningkatan peran serta dalam
Anggaran Pemerintah u. yang tidak berfungsi 5. Kesadaran pengetahua n secara menyeluruh mengenai pengelolaa n air domestik lingkungan yang sesuai dengan standar kesehatan masih kurang, hal ini ditandai dengan masih terdapatnya membuang domestic tanpa melakukan pengolahan terlebih
dahulu belum memanfaat kan fasilitas yang telah disediakan. 6. Keterbatas an Anggaran Pemerintah u. Permasalahan Mendesak Isu-Isu Strategis Tujuan Sasaran Indikator Strategi Program Kegiatan 1. Kondisi lahan TPA yang 1. Kondisi lahan dimiliki saat ini yang TPA yang masih bersifat sewa, dimiliki saat ini akan mengganti tempat yang masih kelokasi kepemilikan bersifat sewa, Pemda menjadi akan permasalahan yang mengganti sangat mendesak tempat kelokasi kepemilikan 2. Kurangnya armada Pemda menjadi permasalahan yang sangat 3. Kurangnya sarana mendesak. tempat pembuangan sampah 2. Kurangnya kualitas kuantitas sarana prasarana. kesadaran hukum bagi di big pengelolaaan 1. Pencapaian pengurangan kuantitas sampah sebesar 20% sampai dengan Tahun 2019 Penurunan volume sampah pada TPA sebesar 20% 1. Penambahan Anggaran Belanja Operasinal Pengadaan Truck Sampah 2. Penambahan Anggaran Belanja Operasinal Pengadaan Transfer Depo 3. sarana prasarana Program Kinerja 1. Pembangunan TPST (terpusat skala kota 6,3% ( 21.113 jiwa atau 4.223 KK) di desa Simpang Empat Kelurahan Aek Kanopan. 2. Pembangunan TPS untuk melayani 83,3% (55.895 KK) 3. Pembangunan TPA Sanitary Landfill.
4. Penaan untuk peningkatan sanitasi/ masih kurang 5. Perlunya penataan sistem sampah seluruh kabupaten 6. Pengusulan Pembangunan TPA ke SATKER Provinsidiai oleh APBN oleh Kementerian PU armada. 3. Kurangnya sarana tempat pembuangan sampah. 4. Penaan untuk peningkatan sanitasi/pengel olaan masih kurang. 5. Perlunya penataan sistem sampah seluruh kabupaten. 6. Pengusulan Pembangunan TPA ke SATKER Provinsidiai oleh APBN oleh Kementerian PU. pemanfaatan sampah rumah tangga. Mengurangi pencemaran sungai ba air Mendorong terbentuknya kerjasama dengan sektor swasta KSM dalam. sampah untuk menunjang program pengurangan penanganan sampah di melalui penyusunan Perda / Regulasi (teknis) partisipasi sektor swasta dalam penanganan sampah di TPA melalui penyusunan Perda / Regulasi 4. kerjasama sektor swasta dalam sampah agar mengurangi pencemaran sungai ba air swasta 5. Penambahan sarana prasarana untuk meningkatkan
implementasi 3R di agar pencemaran sampah ke sungai ba air berkurang 6. Perubahan sistem manajemen Permasalahan Mendesak Isu-Isu Strategis Tujuan Sasaran Indikator Strategi Program Kegiatan Drainase 1. Terjadinya pengkalan pada saluran di beberapa wilayah kawasan kota 2. Kurang memadainya pelaksanaaan operasi jaringan saluran. 3. Kurang intensifnya keterlibatan dalam, operasional saluran 4. Belum memadainya sistem penegakan aturan yang terkait 1. Terjadinya pengkalan pada saluran di beberapa wilayah kawasan kota. 2. Kurang memadainya pelaksanaaan operasi jaringan saluran. 3. Kurang intensifnya keterlibatan dalam kualitas Pelayanan sub sektor perkotaan Peningkatan pengetahuan kesadaran dalam pemanfaaatan pembiayaan melalui a APBD kemitraan Tersedianya lahan untuk Pengurangan luas genangan hingga 31,1 % pada tahun 2020. Tidak terjadi genangan air buangan setinggi 50 cm, selama 2 jam tidak lebih dari 2 kali dalam satu tahun sampai dengan Tahun 2019 1. Inventarisasi daerah genangan sehingga penanganan masalah akan lebih terarah 2. Melakukan berwawasan lingkungan skala kawasan didaerah genangan 3. Mengoptimalka n kegiatan sosialisasi informasi 1. Program Pembangunan saluran /goron g-gorong 2. Program rehabilitasi/pe meliharaan talud/bronjong 3. Program Promosi Kesehatan Pemberdayaan 1. Perencanaan Pembangunan saluran /goronggorong 2. Pembangunan saluran /goronggorong 3. Penyuluhan 1. Perencanaan rehabilitasi/pemelihar aan talud/bronjong 2. rehabilitasi/pemelihar aan talud/bronjong 1. media promosi informasi sadar hidup sehat 2. Penyuluhan pola hidup sehat
5. Keterbatasan Anggaran Pemerintah u, operasional saluran. 4. Belum memadainya sistem penegakan aturan yang terkait. 5. Keterbatasan Anggaran Pemerintah u., kegiatan Jumat bersih 4. kerjasama dengan Pengembang PNPM dalam 5. Penyadaran untuk menyediakan lahan 4. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 1. Pembangunan sarana air bersih sanitary 2. Pemeliharaan rutin/berkala ruang unit kesehatan sekolah