BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Adapun dari hasil penelitian pada karya ilmiyah ini yang telah dilakukan oleh peneliti, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Analisis Wacana Terhadap Pesan Khutbah Jumat KH. Ahmad Husain di Masjid Jami Al-Muttaqin desa Tanjung Sari kecamatan Taman kabupaten Sidoarjo dengan menggunakan teori Van A. Djik sebagai berikut : 1. Tematik atau tema yang disampaikan oleh KH. Ahmad Husain adalah modal utama hidup dalam memanfaatkan waktu 2. Skematik atau susunan kalimat yang disampaikan oleh KH. Ahmad Husain adalah: A.) Pendahuluan yaitu mengingatkan jamaah jumatanya untuk tingkatkan islam, iman kita dengan amalan yang sholih. Amalan yang mendapat ridho Allah SWT juga menghindari perbuatan mungkar, maksiat, dan larangan Allah SWT. B.) Tentang isi yaitu menjelaskan tentang modal utama hidup dalam memanfaatkan waktu antara lain untuk melakukan intropeksi, memikirkan ciptaan Allah,mencari nafkah untuk kebutuhan keluarga, waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa kefakirananmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, hidupmu sebelum datang kematianmu. C. Adalah penutup yaitu berisikan tentang doa.
3. Semantik atau makna yang ditekan dalam penyampaian khutbah jumat KH. Ahmad Husain adalah diantaranya firman Allah SWT QS. Al- Ashr : Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali oang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehati supaya mentaati dan menasehati supaya menetapi kesabaran.(qs. Al-Ashr), Al-Waktu Kassaif : waktu itu laksana pedang, jika tidak kamu yang memotongnya, maka dia akan memenggalmu.hadits sahih HR. Bukhari Muslim : Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa kefakirananmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, hidupmu sebelum datang kematianmu. 4. Sintaksis atau pendapat yang disampaikan oleh KH. Ahmad Husain yaitu mengatur waktu atau memanfaatkan waktu luang dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, sebagai berikut dalam bentuk kalimatnya : Yang berakal salama akalnya belum terkalahkan oleh nafsunya, berkewajiban mengatur waktu-waktunya: ada waktu yang digunakan bermunajat (dialog) dengan Tuhannya, ada juga untuk melakukan intropeksi(menghitung amalnya sendiri-sendiri). Kemudian ada juga untuk memikirkan ciptaan Allah (belajar) dan ada juga diharuskan untuk diri (dan keluarganya) guna memenuhi kebutuhan makan dan minum. 5. Stilistik atau pilihan kata yang digunakan KH. Ahmad Husain untuk menyatakan maksudnya adalah Rizki yang tidak diperoleh hari ini
masih dapat diharapkan, perolehannya lebih banyak hari esok, tetapi waktu yang berlalu hari ini tidak mungkin kembali esok. (HR.Dhaharan Mubin). mengamlakan kesabaran, tabah menjalaninya dan mempergunkan waktu dengan sebaik-baiknya. 6. Retoris atau penekan kata hiperbolik (berlebihan) yang disampaikan oleh KH. Ahmad Husain yaitu firman Allah SWT QS. Al-Ashr : Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali oang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehati supaya mentaati dan menasehati supaya menetapi kesabaran.(qs. Al-Ashr) dan berikut kaliamatnya : Mereka yang terhindar dari kerugian adalah mereka yang memenuhi empat hal: 1) Mengenal kesabaran 2) Yang mengamalkan kebenaran 3) Yang ajar mengajar menyangkut kebenaran 4) Yang sabar dan tabah dalam mengamalkan serta mengerjakan kebenaran Dan penyampaian khutbah yang disampaikan oleh KH. Ahmad Husain secara umum adalah menjelaskan tentang aqidah : a.) Mengajak dalam meningkatkan keimanan dan menjalankan perintah serta menjahui larangan agama : marilah kita tingkatkan islam iman kita dengan amalan yang sholih. Amalan yang mendapat ridho Allah SWT juga menghindari perbuatan mungkar, maksiat, dan larangan Allah SWT.
b.) Mengerjakan amala salih dan mengamal kebenaran serta mengenal kesabaran : Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali oang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehati supaya mentaati dan menasehati supaya menetapi kesabaran c.) Memanfaatkan waktu luang untu mendekatkan diri pada Allah SWT: Yang berakal salama akalnya belum terkalahkan oleh nafsunya, berkewajiban mengatur waktu-waktunya: ada waktu yang digunakan bermunajat (dialog) dengan Tuhannya, ada juga untuk melakukan intropeksi(menghitung amalnya sendiri-sendiri). Kemudian ada juga untuk memikirkan ciptaan Allah (belajar) dan ada juga diharuskan untuk diri (dan keluarganya) guna memenuhi kebutuhan makan dan minum. B. Saran Dengan adanya penelitian ini, maka diharapkan dapat menambah dan memberi masukan dalam rangka pengembangan ilmu komunikasi dan penyiaran islam khususnya dalam bidang dakwah agar bermanfaat bagi masyarakat, agama, bangsa, dan negara. Serta digunakan sebagai bahan penelitian lanjut yang berhubungan dengan penelitian ini karena untuk mempermudahkan pesan dakwah dapat diterima dan diterapkan dalam kehidupan masyarakat pada umunya.diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan serta cakrawala berfikir khususnya di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi serta prodi Komunikasi Penyiaran Islam yang menjadi salah satu pencetak kader dakwah salah satunya khatib.