PEMANFAATAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISWA KELAS IV SD NEGERI MAGERSARI 2 MAGELANG

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PENGUASAAN VOCABULARY MENGGUNAKAN MEDIA E-DICTIONARY KELAS VI SD NEGERI 1 TELUK PURWOKERTO E-JOURNAL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS V SDN TLOGOADI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA LINGKARAN SISWA KELAS IV SDN SOKA 1

PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG PECAHAN MELALUI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG MENGGUNAKAN MEDIA EDUTAINMENT

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENERAPAN BELAJAR KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SD NEGERI KEPEK ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PYTHAGORAS PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VIII.1 SMP NEGERI 4 BASO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN ALAT PERAGA. Persyaratan. Oleh Sri Lestari NIM FAKULTAS RTA MARET 2015

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE SISWA KELAS VIID SMP N 1 SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Tournament Dengan Alat Bantu Game Puzzle

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI SD N CEPIT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONGKRIT

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

TAHUN AJARAN 2015/2016

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

GROUP INVESTIGATION KELAS IV

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Pendahuluan. Keywords: Scramble, time token, motivation learning, learning outcomes.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI POGUNG KIDUL

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI WANGON

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS VII C SMP N 1 NGLIPAR GUNUNGKIDUL

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKANALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI 67 PAGARALAM

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KECEMEN, MANISRENGGO, KLATEN ARTIKEL JURNAL

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI MEDIA KARTU PECAHANDI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

MODEL SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII-A SMP KARTIKA XII-1

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV MATERI BANGUN RUANG

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA PADA POKOK BAHASAN PERKALIAN

PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

Tarmini 1 SDN Maribaya 01, Kec. Kramat, Kab. Tegal Kata Kunci: Aktivitas Siswa, Hasil Belajar, Media Gelas Fakel

Dwi Ratnasari Dewi SMP Negeri 11 Madiun

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE EXAMPLES NON EXAMPLES

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN SUMBER ZAT ENERGI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 4 SURAKARTA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD. Sutanti, Siti Istiyati, Djaelani

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

MEDIA PAPAN FLANEL JUMLAH KURANG BILANGAN BULAT (JURANG BILBUL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN DAN MENGURANGKAN BILANGAN BULAT

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Oleh : A A Gde Wahyu Wicaksana, Universitas Negeri Yogyakarta,

PUBLIKASI ILMIAH AFRINA NUR BAITI A

MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRACAK

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

UPAYA MENINGKATAN PERHATIAN BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MIND MAPPING DI KELAS IV A SD MUHAMMADIYAH 14 DANUKUSUMAN SURAKARTA TAHUN 2015/2016

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TEROPONG KELAS IV SD

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI

METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SD NEGERI I NGERANGAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

Transkripsi:

Pemanfaatan Media Video... (Haryan Kurniadi) 501 PEMANFAATAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISWA KELAS IV SD NEGERI MAGERSARI 2 MAGELANG THE UTILIZATION OF INSTRUCTIONAL VIDEO MEDIA TO IMPROVE LEARING ACHIEVEMENT IN MATHEMATICS ON SOLID FIGURE MATERIAL STUDENTS CLASS IV SD NEGERI MAGERSARI 2 MAGELANG Oleh: Haryan Kurniadi Prodi Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Email: handieharyan@gmail.com Dr. Christina Ismaniati, M. Pd. Estu Miyarso, M. Pd. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar dengan memanfaatkan media video pembelajaran dalam pembelajaran matematika materi bangun ruang pada siswa kelas IV di SD Negeri Magersari 2 Magelang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian adalah siswa kelas IV di SD Negeri Magersari 2 Magelang sebanyak 31 siswa. Penelitian terdiri dari pra siklus, siklus I, dan siklus II. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan tes tertulis. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran matematika materi bangun ruang pada siswa kelas IV di SD Negeri Magersari 2 Magelang yaitu dengan memanfaatkan media video pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dari terjadinya peningkatan ketuntasan belajar siswa pada keadaan awal ketuntasan belajarnya sebesar 38,70%, pada siklus I sebesar 77,41%, dan pada siklus II sebesar 100,00%. Peningkatan rata-rata hasil evaluasi belajar selama penelitian berlangsung dimana pada keadaan awal sebesar 60,65, pada siklus I sebesar 71,13, pada siklus II sebesar sebesar 86,77. Kata kunci: Media Video Pembelajaran, Hasil Belajar, Matematika, Materi Bangun Ruang Abstract This study aims to determine the learning achievement by utilizing instructional video media in mathematics learning on solid figure material students class IV SD Negeri Magersari 2 Magelang. This research was a classroom action research. The subjects in this research were students class IV SD Negeri Magersari 2 Magelang as many as 31 students. The research consisted of pre cycle, cycle I, and cycle II. The data collection methods used observation, documentation, and a written test. The data analysis technique in this research used quantitative descriptive. The result of the research showed that to improve learning achievement in mathematics learning on solid figure material students class IV in SD Negeri Magersari 2 Magelang by utilizing instructional video media. It was shown from the increasing mastery learning of students in the initial state of the students mastery learning of 38.70%, in the cycle I of 77.41%, in the cycle II of 100.00%. The increasing average of the evaluation study result during the research which was the initial state at 60.65, in the cycle I of 71.13, the cycle of II 86.77. Keywords: instructional video media, learning achievement, mathematics, solid figure material PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur abstrak dan pola hubungan yang ada di dalamnya. Matematika pada hakikatnya adalah belajar konsep, struktur konsep, dan mencari hubungan antar konsep dan strukturnya (Sri Subarinah, 2006: 1). Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang kehidupan. Hal ini terbukti dengan banyaknya permasalahan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan matematika, yang selalu dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari siswa. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada tanggal 17 Oktober 2015 diketahui bahwa dalam pembelajaran matematika di kelas kebanyakan siswa menyebut matematika

502 E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan Vol. VI Nomor 5 Tahun 2017 merupakan pelajaran yang paling sulit. Hal ini tidak bisa dipungkiri karena matematika bersifat abstrak yang membutuhkan penalaran, sehingga pelajaran matematika kurang disukai oleh kebanyakan siswa. Berdasarkan informasi dari guru diketahui bahwa salah satu materi pembelajaran matematika yang kurang disukai oleh siswa kelas IV di SD Negeri Magersari 2 Magelang adalah materi bangun ruang. Hal ini dikarenakan, siswa kelas IV di SD Negeri Magersari 2 Magelang masih sulit membedakan antara konsep bangun ruang dan bangun datar. Selain itu, siswa masih sering melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soalsoal matematika dengan materi bangun ruang khususnya mengenai luas permukaan dan volume bangun ruang. Hal ini ditunjukkan dari hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika dengan materi bangun ruang dari 31 siswa dinyatakan sebanyak 12 siswa (38,70%) dinyatakan tuntas dan sisanya sebanyak 19 siswa lainnya belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM), adapun standar yang ditetapkan yaitu 70. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti pada siswa kelas IV di SD Negeri Magersari 2 Magelang diketahui bahwa rendahnya tingkat penguasaaan siswa terhadap mata pelajaran Matematika materi bangun ruang disebabkan kerena pembelajaran matematika cenderung berpusat pada guru. Guru dalam menjelaskan materi tanpa menggunakan bendabenda yang bersifat nyata, hanya menggunakan gambar-gambar sederhana saja. Guru sering menyajikan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas yang terkesan monoton. Guru juga kurang memotivasi siswa untuk melakukan tanya jawab, sehingga menyebabkan siswa terlalu pasif, merasa bosan, dan jenuh dengan media yang guru gunakan dalam pembelajaran tersebut. Permasalahan yang muncul di SD Negeri Magersari 2 Magelang sejalan dengan kajian kebijakan kurikulum matematika tahun 2007 yang menemukan berbagai permasalahan pembelajaran matematika di SD, diantaranya yaitu tentang pembelajaran materi bangun ruang yang masih disampaikan secara abstrak kepada siswa sehingga menyebabkan siswa tidak mampu membayangkan konsep bangun ruang yang sebenarnya, siswa hanya mengetahui bagaimana rumus menghitung volume kubus dan balok dengan teori yang diajarkan guru tanpa mengetahui makna yang sebenarnya, dan siswa hanya mengetahui bagaimana cara menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume kubus dan balok. Sehingga, banyaknya siswa yang mengalami kesulitan saat mempelajari materi bangun ruang mengakibatkan siswa memiliki ketuntasan belajar yang rendah di bawah KKM yang sudah ditetapkan oleh sekolah. Wahyudin (2007) menyatakan bahwa bangun ruang adalah suatu bangun yang bagianbagiannya tidak berada dalam satu bidang. Bangun ruang ada yang bentuknya teratur dan ada yang tidak teratur. Bangun ruang yang bentuknya teratur pada umumnya sudah memiliki nama, misalnya kubus, balok, tabung, bola, limas, prisma, kerucut. Rendahnya pemahaman terhadap konsep bangun ruang disebabkan karena perhatian siswa terhadap mata pelajaran matematika kurang, pemanfaatan media pembelajaran yang kurang

Pemanfaatan Media Video... (Haryan Kurniadi) 503 optimal, pembelajaran di kelas yang monoton dan hanya menggunakan metode ceramah, pemberian reward yang minim terhadap siswa yang berhasil, proses belajar mengajar kurang menarik dan membosankan bagi siswa, media pembelajaran yang digunakan terbatas dan kurang menggunakan benda-benda nyata. Oleh karena itu, siswa membutuhkan dorongan, bimbingan, dan pengarahan dari pihak yang lebih berpengalaman seperti guru mata pelajaran yang bersangkutan atau wali kelas untuk membatasi atau mengurangi permasalahan-permasalahan di atas salah satunya adalah melalui pemanfaatan media pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang dianggap tepat untuk mengatasi permasalahan di SD Negeri Magersari 2 Magelang adalah dengan pemanfaatan media video pembelajaran pada pembelajaran matematika materi bangun ruang. Media video pembelajaran adalah media atau alat bantu yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran dengan menarik yang bisa berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran (Cepi Riyana, 2007: 5). Pemanfaatan media video pembelajaran dapat digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Pemanfaatan media video pembelajaran dalam proses belajar mengajar matematika materi bangun ruang juga dapat membangkitkan minat belajar, motivasi belajar, dan mampu memberikan pengaruh secara psikologis terhadap siswa. Selain itu, pemnfaatan media video pembelajaran juga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran matematika materi bangun ruang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar dengan memanfaatkan media video pembelajaran dalam pembelajaran matematika materi bangun ruang pada siswa kelas IV di SD Negeri Magersari 2 Magelang. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas dan proses pembelajaran di kelas sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat (Daryanto, 2011: 244). Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2016. Lokasi penelitian berada di SD Negeri Magersari 2 Magelang. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas IV di SD Negeri Magersari 2 Magelang sebanyak 31 siswa yang terdiri dari siswa laki-laki sebanyak 9 siswa dan siswa perempuan sebanyak 21 siswa. Teknik Pengumpulan dan Teknik Analisis Data Teknik pengumpulan data menggunakan observasi terstruktur, wawancara terstruktur, dan tes tertulis. Uji validitas menggunakan rumus korelasi product moment, dan uji reliabilitas menggunakan rumus cronbach alpha. Instrumen dikatakan valid apabila nilai rhitung > rtabel. Sedangkan, reliabilitas adalah tingkat ketepatan, ketelitian atau keakuratan sebuah instrumen (Suharsimi Arikunto, 2010: 270). Instrumen dapat dikatakan reliabel jika koefesien Alpha Cronbach

504 E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan Vol. VI Nomor 5 Tahun 2017 lebih besar dari 0,600 (Suharsimi Arikunto, 2010: 276). Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil analisis data penelitian akan disajikan sebagai berikut: Prasiklus Berdasarkan hasil analisis data pada prasiklus menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang berada pada kategori sangat tinggi (0,00%), siswa yang berada pada kategori tinggi sebanyak 14 siswa (45,16%), berada pada kategori sedang sebanyak 11 siswa (35,48%), dan berada pada kategori rendah sebanyak 6 siswa (19,35%). Adapun penggambarannya melalui pie chart sebagai berikut. 3 Sangat Tinggi Tinggi Sedang 28 Rendah Gambar 2. Pie Chart I Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa berada pada kategori sangat tinggi sebanyak 25 siswa (80,65%), berada pada kategori tinggi sebanyak 6 siswa (19,35%), dan tidak ada siswa yang berada pada kategori sedang dan rendah (0,00%). Adapun penggambarannya melalui pie chart sebagai berikut. I 6 Prasiklus 14 Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah 11 Sedang Rendah Gambar 3. Diagram Batang Ketuntasan I Gambar 1. Pie Chart Prasiklus Siswa Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa tidak ada siswa yang berada pada kategori sangat tinggi dan rendah (0,00%), berada pada kategori tinggi sebanyak 28 siswa (90,32%), berada pada kategori sedang sebanyak 3 siswa (9,68%). Adapun penggambarannya melalui pie chart sebagai berikut. Perbandingan Hasil Evaluasi Belajar Siswa dan I Berdasarkan hasil evaluasi belajar siswa diketahui bahwa pada keadaan awal siswa ketuntasan belajarnya sebesar 38,70%, pada siklus I sebesar 77,41%, pada siklus II sebesar 100,00%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media video mampu meningkatkan matematika materi bangun ruang siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media video tepat dan sesuai dengan langkah-langkahnya dan dapat meningkatkan matematika materi bangun ruang siswa. Dengan demikian, hipotesis yang

Pemanfaatan Media Video... (Haryan Kurniadi) 505 menyatakan bahwa terjadi peningkatkan hasil belajar dengan memanfaatkan media video pembelajaran dalam pembelajaran matematika materi bangun ruang pada siswa kelas IV di SD Negeri Magersari 2 Magelang dinyatakan diterima. Adapun penggambarannya ketuntasan siswa melalui diagram batang sebagai berikut. 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 I 100.00% 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% Ketuntasan KKM Per Siklus 38.70% Pra Siklus 77.41% Gambar 4. Diagram Batang Peningkatan Ketuntasan Siswa Hasil Evaluasi Belajar Siswa 100.00% I Berdasarkan hasil evaluasi belajar siswa diketahui bahwa media video dapat meningkatkan matematika materi bangun ruang siswa kelas IV di SD Negeri Magersari 2 Magelang. Artinya, media video mampu membangkitkan keaktifan siswa di kelas. Media ini juga mampu meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran matematika materi bangun ruang menjadi pelajaran yang tidak menjenuhkan atau membosankan, yang kemudian mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun penggambarannya hasil evaluasi belajar siswa melalui diagram batang sebagai berikut. Gambar 5. Diagram Batang Hasil Evaluasi Belajar Siswa Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa untuk meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran matematika materi bangun ruang pada siswa kelas IV di SD Negeri Magersari 2 Magelang yaitu dengan memanfaatkan media video pembelajaran. Pemanfaatan media video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi bangun ruang siswa kelas IV di SD Negeri Magersari 2 Magelang. Hal ini ditunjukkan dari terjadinya peningkatan ketuntasan belajar siswa pada keadaan awal siswa ketuntasan belajarnya sebesar 38,70%, pada siklus I sebesar 77,41%, dan pada siklus II sebesar 100,00%. Peningkatan rata-rata hasil evaluasi belajar selama penelitian berlangsung dimana pada keadaan awal sebesar 60,65, pada siklus I sebesar 71,13, pada siklus II sebesar sebesar 86,77. Matematika diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerja sama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang

506 E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan Vol. VI Nomor 5 Tahun 2017 selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Penggunaan media video sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada matematika materi bangun ruang. Media video pembelajaran adalah media yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesanpesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran. Media ini pada umumnya digunakan untuk tujuantujuan hiburan, dokumentasi, dan pendidikan. Video pembelajaran berfungsi sebagai pemicu atau rangsangan belajar agar siswa tertarik dengan pembelajaran dan tidak merasa bosan dengan proses pembelajaran dan siswa nantinya daya tangkap terhadap materi akan lebih cepat dengan diiringi interaksi antara siswa dan pengajar yang sebelumnya telah dipicu melalui pembelajaran menggunakan video interaktif. Media video mejadi tepat digunakan karena siswa kelas IV Sekolah Dasar berada pada fase operasional konkret. Kemampuan yang tampak pada fase ini adalah kemampuan dalam proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika, meskipun masih terikat dengan objek yang masih bersifat konkret. Dari usia perkembangan kognitif, siswa SD masih terikat dengan objek konkret yang dapat ditangkap panca indra. Dalam pembelajaran matematika yang abstrak, siswa perlu alat bantu atau media dan alat peraga yang akan membantu memperjelas apa yang akan disampaikan guru. Pada proses pembelajaran pra siklus kekurangan terletak pada indikator guru dan siswa. Hal ini terjadi karena guru masih dominan mengajar di kelas dengan menggunakan bendabenda sederhana, monoton sehingga siswa yang diajar oleh guru cenderung kurang memahami materi, terlihat kesulitan memahami materi, jenuh dan membosankan. Selain itu, kekurangan juga terdapat pada indikator siswa, dimana sebagian siswa belum memiliki hasil belajar pada pembelajaran matematika materi bangun ruang. Pada siklus I hasil belajar matematika materi bangun ruang siswa belum mengalami ketuntasan yang signifikan, meskipun sudah terjadi peningkatan dari keadaan awal menuju siklus I. Hal ini dikarenakan siswa masih beradaptasi dengan media video. Selain itu, kekurangan yang muncul pada siklus I yaitu siswa masih terlihat bergurau dan bercanda dengan teman sebangkunya, siswa antusias terhadap videonya dan bukan pada materinya, siswa masih malumalu dan kurang percaya diri dalam menjawab pertanyaan guru, dan guru dianggap kurang sabar dalam menumbuhkan keberanian dan kepercayaan diri siswa. Hal ini ditunjukkan pada saat guru memberikan pertanyaan kepada siswa tanpa menunggu lama guru langsung memberi jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan. Pada pembelajaran I kecenderungan kurang menarik dan membosankan sudah tidak terjadi lagi karena menggunakan media video membuat pembelajaran menjadi lebih mudah, menarik, dan siswa bersemangat mengikuti pembelajaran. Selain itu, siswa juga menjadi aktif, siswa juga tidak segan bertanya pada guru apabila ada hal yang belum dimengerti. Media video ini membuat proses pembelajaran matematika materi bangun ruang menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Siswa menjadi aktif dan ikut

Pemanfaatan Media Video... (Haryan Kurniadi) 507 berpartisipasi dalam proses pembelajaran matematika materi bangun ruang. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran matematika materi bangun ruang pada siswa kelas IV di SD Negeri Magersari 2 Magelang yaitu dengan memanfaatkan media video pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dari terjadinya peningkatan ketuntasan belajar siswa pada keadaan awal siswa ketuntasan belajarnya sebesar 38,70%, pada siklus I sebesar 77,41%, dan pada siklus II sebesar 100,00%. Peningkatan ratarata hasil evaluasi belajar selama penelitian berlangsung dimana pada keadaan awal sebesar 60,65, pada siklus I sebesar 71,13, pada siklus II sebesar sebesar 86,77. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, dapat diberikan saran sebagai berikut: Bagi Sekolah Pihak sekolah diharapkan dapat memfasilitasi ketersediaan fasilitas untuk menunjang keterlaksanaan pembelajaran menggunakan media video. Bagi Guru Guru disarankan supaya mampu melanjutkan penggunaan media video dalam proses pembelajaran matematika sesuai dengan materi kondisi siswa. Bagi Siswa Dalam proses pembelajaran diharapkan siswa untuk dapat lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran matematika menggunakan media video agar hasil belajar siswa semakin meningkat, dan supaya dapat mencapai standar kompetensi yang diharapkan. DAFTAR PUSTAKA Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. Cepi Riyana. (2007). Media Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima. Sri Subarinah. (2006). Inovasi Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Depdiknas. Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Wahyudin. (2007). Seri Matematika Bangun Ruang. Bandung: Epsilon Grup.