PENERAPAN MOTODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY) Imam Rosyidi SDN Paciran I, Kecamatan Paciran, Kab.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENERAPKAN MODEL STAD DAN ROLE PLAYING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING

Kamilah SDN Sukaoneng Tambak Gresik

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DI SDN BANYUAJUH 2 TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG STRUKTUR BATANG DAN FUNGSINYA MELALUI METODE DEMONSTRASI

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR HITUNG PECAHAN DENGAN PENDEKATAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )

Pendahuluan. Yunita et al., Penerapan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Aktivitas...

Sitti Rosida 1 Syarif Ibnu Rusydi, S.S 2

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG JENIS- JENIS TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS EKSPERIMEN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI GEOGRAFI POLITIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SMALL GROUP DISCUSSION DI KELAS A/B STKIP PGRI PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS IV SDN 01 LUHAK NAN DUO

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

MENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS TENTANG PEMAHAMAN PERMASALAHAN SOSIAL MELAUI PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TANYA JAWAB (QUESTIONS ANSWER) PADA SISWA KELAS VI SDN 26 SUNGAI LIMAU

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PEMBELAJARAN VISUAL

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

Penerapan Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Entrepreneurship

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI USAHA MEMPERTAHANKAN REPUBLIK INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

Prakoso et al., Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar IPA Biologi...ister

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG PERTUMBUHAN TUMBUHAN MELALUI METODE EKSPERIMEN

IMPLEMENTASI PEMBERIAN PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN INTEGRAL TAK TENTU MELALUI METODE RESITASI

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CBSA PADA PESERTA DIDIK KELAS V.A SDN 18 LEMBAH MELINTANG Arjuni 1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

Oleh: Desfi Harianty HS 1 Putri Yuanita 2 Rini Dian Anggraini 3

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PADA PELAJARAN PRODUKTIF LISTRIK DI SMK MELALUI GABUNGAN METODE CERAMAH DENGAN METODE KOOPERATIF MODEL TPS (THINK PAIR SHARE)

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD NEGERI TEBING TINGGI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN TENTANG KEBEBASAN BERORGANISASI

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Raihan SD Negeri 007 Bagan Besar

Penggunan Model Pembelajaran Team Games Tournament Dan Picture And Picture

Citra Kasmili SMK Negeri 2 Kota Bengkulu, Jl Batanghari No 2 Padang Harapan

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

Lilik Anton Susilo (1) & Tarto Sentono (2) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VII SMPN 1 INUMAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SIBONU

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

p-issn : e-issn :

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 339 TAMANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING

PENERAPAN MODEL KOLABORASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

Oleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

Devi Yuniar 16, Hobri 17, Titik Sugiarti 18

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMANFAATAN ALAT PERAGA BERUPA BANDUL DAN STATIF PADA MATERI GETARAN DI KELAS VIII

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Menghitung Volume

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN ROSULULLAH SAW PERIODE MEKAH. Oon Rehaeni.

Deztyra Nur Imamah 25, Hobri 26 dan Arika Indah K 27

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

Transkripsi:

Sakri 21 PENERAPAN MOTODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA Sakri SDN Gintungan I Kec. Kembangbahu Kab. Lamongan Pos-el. Sakri.cilukbah@gmail.com Abstrak: Penelitian penerapan model pembelajaran Jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar IPA dilakukan siswa-siswi kelas VI SDN Gintungan I Kec. Kembangbahu Kab. Lamongan Tahun Ajaran 2014/2015, dengan tujuan agar siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN Gintungan I Kec. Kembangbahu Kab. Lamongan. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisa didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu, siklus 1 (71,00%), siklus II (86,00%). Kesimpulan dari penelitian in adalah Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPA berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa. Sehingga model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran di sekolah. Kata kunci: model jigsaw, hasil belajar Abstract: Jigsaw learning model application research in improving learning outcomes IPA do students of class VI SDN Gintungan I district. Kembangbahu Kab. Lamongan School Year 2014/2015, with the aim that students can improve their learning outcomes. This study uses action research (action research) as much as two rounds. Each round consists of four phases: design, activities and observations, reflections, and refisi. Goal of this research is the students of class VI SDN Gintungan I district. Kembangbahu Kab. Lamongan. The data obtained as the result of formative tests, observation sheet teaching and learning activities. From the analysis it was found that student achievement has increased from cycle I to cycle II ie, Cycle 1 (71.00%), the second cycle (86.00%). The conclusion of the study is the Implementation Method in Cooperative Learning Jigsaw Model to Improve Learning Outcomes IPA positive effect on students' motivation. So that this model can be used as an alternative learning at school. Keywords: jigsaw model, learning outcomes

22 MEDIA DIDAKTIKA, Vol. 2, No. 1, Mei 2016 PENDAHULUAN Proses Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bersifat edukatif. Nilai edukatif tersebut terjadi antara guru dengan peserta didik, guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran. Di dalam proses belajar mengajar, guru memiliki strategi agar siswa dapat belajar secara edukatif dan efisien sesuai dengan tujuan yang diharapkan salah satu langkah untuk memiliki strategi tersebut ialah harus menguasai teknik penyajian yang biasanya disebut dengan metode mengajar. Metode diskusi kelompok akan lebih efektif dan efisien karena interaksi antar siswa terus berlangsung selama tugas kelompok belum terselesaikan. Hal ini perlu dilakukan di dalam kelas karena kemampuan siswa berbeda sehingga diharapkan dengan diterapkannya metode Diskusi secara berkelompok, siswa yang pandai dapat membantu siswa yang lain yang kurang pandai dan siswa yang pandai menghitung dapat bekerjasama dengan siswa yang pandai menganalisis soal. Dalam Diskusi kelompok ini seorang siswa dituntut pula untuk berpikir, bersikap, bertindak ilmiah, berkomunikasi, dan bila perlu berdebat tentang jawaban tugas kelompok yang diberikan oleh guru. Hasil belajar merupakan salah satu alat pengukur berhasil tidaknya proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa. Pencapaian hasil belajar yang baik hanya dapat diraih dalam usaha keras dalam belajar baik di rumah maupun di sekolah. Menurunnya hasil belajar siswa bisa disebabkan banyak hal, salah satunya adalah penggunaan metode pengajaran yang kurang tepat. Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini berusaha untuk merumuskan permasalahan sebagai berikut : apakah dengan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas VI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas VI semester II pada mata pelajaran IPA SDN Gintungan I Kec. Kembangbahu Kab. Lamongan melalui penerapan metode Diskusi Kelompok. Untuk menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar berhasil menurut Djamarah dan Zain (2002 : 120) adalah Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individual maupun kelompok dan Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran intruksional khusus telah dicapai siswa, baik secara individual maupun kelompok. Menurut Mursell dan Nasution (1995 : 12) metode tugas kelompok mempunyai keuntungan, salah satunya adalah hasil belajar jelas dan mudah dinilai. Hal tersebut dapat dijelaskan bahwa hasil belajar siswa akan meningkat dan lebih baik karena adanya kelebihan-kelebihan dari penggunaan metode tugas kelompok. Menurut Subari (1994 : 92) pola -pola berfikir individual dalam kelompok sangat berpengaruh terhadap hasil kerja kelompok dan besar kecilnya anggota kelompok juga berpengaruh terhadap hasil kerja. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Diskusi secara kelompok, memberikan latihanlatihan secara berkelompok akan mendorong siswa lebih berpengalaman dalam menghadapi soal-soal, dengan metode tugas kelompok mereka akan berfikir bersama dalam menghadapi soal-soal pelajaran sehingga hasil belajar siswa lebih bagus dan bukan hanya sekedar mendapatkan nilai tetapi

Sakri 23 diiringi dengan kemampuan yang dimiliki siswa. METODE PENELITIAN Ada dua variabel yang akan diteliti yaitu sebagai berikut: 1. Hasil belajar adalah hasil usaha dari siswa yang diperoleh dengan belajar yang berhubungan dengan materi pelajaran IPA yang dipelajarinya dalam bentuk nilai ulangan harian siswa setelah diterapkan metode tugas kelompok. 2. Metode diskusi kelompok dalam penelitian ini adalah metode mengajar yang dipergunakan guru untuk memberikan tugas yang dikerjakan secara kelompok oleh siswa yang dilaksanakan di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada proses pembelajaran IPA. Upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan metode pemberian desain penelitian tindakan kelas. Menurut tim pelatih proyek PGSD (1997: 7) keempat fase dal am satu siklus sebuah penelitian tindakan kelas terdiri atas empat fase dan digambarkan dalam sebuah spiral penelitian tindakan kelas, seperti dalam gambar berikut: Rencana Refleksi Tindakan observasi Refleksi Tindakan observasi Refleksi Tindakan observasi Rencana perbaikan Rencana perbaikan Rencana perbaikan Gambar spiral penelitian tindakan kelas model Hopkins (dalam Tim Penelitian Proyek PGSD, 1997: 7) Penelitian tindakan kelas, ini dilaksanakan berupa proses pengkajian berdaur yang terdiri atas empat tahap yaitu : perencanaan, tindakan, obsevasi dan refleksi. Setiap tahap dari kegiatan dilakukan dalam penelitian tindakan kelas akan terus berulang sampai permasalahan teratasi. Diharapkan dengan penerapan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI mata pelajaran IPA, pada semester II tahun pelajaran 2014/2015 sebesar 85 % dimana KKM untuk mata pelajaran IPA adalah 65. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Sebelum Ada Tindakan

24 MEDIA DIDAKTIKA, Vol. 2, No. 1, Mei 2016 Dari hasil tes yang diberikan oleh peneliti sebelum adanya tindakan atau sebelum diterapkannya metode tugas kelompok diperoleh hasil belajar sebagai berikut : Tabel 1 Hasil Belajar Siswa Secara Individual Sebelum Adanya Tindakan Nilai Jumlah Siswa Persentase Kurang dari 65 9 64% > 65 5 36% Jumlah 14 100% Tabel di atas menunjukkan ketuntasan secara individual sebesar 36%, sedangkan ketuntasan secara klasikal belum memenuhi standar ketuntasan belajar, karena standar ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 85% (untuk rincian hasil belajar siswa saja tetapi juga melihat dari proses belajar siswa yaitu siswa kurang aktif dan kurang antusias dalam belajar IPA. Dari pengamatan dan hasil belajar di atas, maka dilakukan upaya perbaikan melalui penerapan metode diskusi kelompok. Hasil Penelitian Pada Siklus I Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan dalam penelitian ini adalah melaksanakan kegiatan sesuai dengan desain yang telah dibuat sebelumnya. Pada tahap ini semua persiapan telah dilakukan baik yang berkaitan dengan persiapan mengajar (RPP). Pelaksanaan Pada tahap ini kegiatan belajar mengajar menerapkan metode diskusi kelompok karena dalam kegiatan ini yang diinginkan adanya peningkatan proses pembelajaran yang lebih menekankan pada keaktifan siswa dan tanggung jawab siswa terhadap tugas kelompok yang diberikan oleh guru. Observasi Kegiatan observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Observasi atau pengamatan dilakukan dengan menilai kegiatan Diskusi Kelompok yang dilakukan oleh siswa. Refleksi Pada tahap ini refleksi untuk mengkaji kembali hasil tindakan, hasil observasi dianalisis untuk menentukan tindakan perbaikan yang akan dilakukan kemudian. Hasil tugas yang dikumpulkan berupa tugas kelompok berjalan sesuai target yang telah disepakati, namun beberapa lembar observasi yang telah dipersiapkan ternyata ada yang belum sepenuhnya mampu menekan aktivitas siswa, sehingga ada beberapa aspek yang kurang sesuai lembar observasi. Pada pelaksanaan tindakan pertama, atau siklus 1, peneliti menerapkan metode diskusi kelompok dan diperoleh hasil belajar sebagai berikut: Tabel 2 Hasil Belajar Siswa Secara Individual Pada Tindakan I Nilai Jumlah siswa Persentase Kurang dari 65 4 29% > 65 10 71% Jumlah 14 100%

Sakri 25 Tabel 2 menunjukkan bahwa ketuntasan belajar yang dicapai secara individual sebesar 71% hal ini dilihat dari jumlah siswa yang mendapat nilai > 65 sebanyak 10 orang siswa, sedangkan untuk ketuntasan belajar secara klasikal juga belum tercapai. Akan tetapi jika dibandingkan dengan hasil belajar sebelum diterapkan metode diskusi kelompok, hasil belajar siswa pada pelaksanaan tindakan pertama atau siklus I sudah ada peningkatan dari 5 siswa yang mendapat nilai > 65 meningkat menjadi 10 siswa yang mendapat nilai > 65. Ketuntasan belajar yang diperoleh pada siklus I masih belum mencapai standar ketuntasan belajar secara klasikal seperti yang telah ditetapkan yakni 85 %. Hasil Penelitian Pada Siklus II Perencanaan Setelah menganalisis hasil kegiatan pada siklus 1, maka perlu dilakukan beberapa perbaikan agar hasil yang diharapkan bisa lebih baik. Pada tahap ini semua persiapan yang dilakukan berdasarkan beberapa kelemahan yang terjadi pada siklus pertama. Untuk itu ada beberapa perencanaan ulang yang perlu dilakukan antara lain yang berkaitan langsung dengan persiapan mengajar atau RPP. Pelaksanaan Pada tahap ini, kegiatan belajar mengajar menerapkan metode diskusi kelompok karena, dalam kegiatan ini yang diinginkan adanya peningkatan hasil belajar siswa lebih baik dari pada siklus pertama. Observasi Kegiatan ini untuk mengamati setiap kegiatan atau aktivitas siswa selama pelaksanaan metode diskusi kelompok, baik saat siswa mengerjakan tugas maupun pada akhir mengerjakan tugas kelompok yang meliputi keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru. Refleksi Hasil kegiatan penelitian sudah semakin baik artinya semakin sedikitnya masalah atau kendala, yang dihadapi oleh peneliti. Pada pelaksanaan tindakan pertama atau siklus II peneliti menerapkan metode pembelajaran kooperatif model jigsaw dan diperoleh hasil antara lain: Tabel 3 Hasil Belajar Siswa Secara Individual Pada Tindakan Kedua Nilai Jumlah Siswa Persentase Kurang dari 65 2 14% 65 12 86% Jumlah 14 100% Tabel 3 menunjukkan bahwa ketuntasan belajar yang dicapai secara individual sebesar 86%. Hal ini dilihat dari jumlah siswa yang mendapat nilai 65 sebanyak 12 orang siswa. Ketuntasan belajar yang dicapai secara individual tersebut menunjukkan tercapainya ketuntasan belajar siswa secara klasikal, artinya 85 % siswa mendapatkan nilai 65.

26 MEDIA DIDAKTIKA, Vol. 2, No. 1, Mei 2016 Tabel 4 : Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Sebelum tindakan Setelah tindakan I Setelah Tindakan II Nilai Jumlah Jumlah Jumlah % Nilai % Nilai siswa siswa siswa % < 65 9 64% < 65 4 29% < 65 2 14% 65 5 36% 65 10 71% 65 12 86% Jumlah 14 100% Jumlah 14 100% Jumlah 14 100% Tabel 4 menunjukkan bahwa sebelum tindakan sebagian besar siswa yaitu 1) Sebelum ada tindakan : 9 orang (64%)memperoleh nilai < 65 5 orang (36 %) memperoleh nilai 65 2) Setelah tindakan I : 4 orang (29%) memperoleh nilai < 65 10 orang (71%) mencapai nilai 65. 3) Setelah tindakan II : 2 orang (14%) memperoleh nilai < 65 12 orang (86%) memperoleh nilai 65. Dengan semakin baiknya hasil belajar siswa pada siklus kedua maka dapat disimpulkan bahwa metode diskusi kelompok memberikan dampak positif kemajuan hasil belajar siswa SDN Gintungan I Kec. Kembangbahu Kab. Lamongan pada mata pelajaran IPA. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan di atas, maka diketahui hasil belajar siswa mengalami peningkatan yaitu dari 5 siswa yang mendapat nilai 65 meningkat menjadi 12 siswa yang mendapatkan nilai 65 pada pelaksanaan tindakan pertama. Hal ini menandakan bahwa metode diskusi kelompok mempermudah siswa untuk belajar. Tugas memang lebih mudah dikerjakan bersama dengan teman yang lain karena ada rasa tanggung jawab untuk memecahkan masalah bersama dalam kelompok. Apabila sudah ada keinginan dan tanggung jawab siswa maka hasil belajarnya akan tinggi. Pelaksanaan penelitian ini, peneliti sudah menerapkan metode diskusi kelompok kepada siswa. Meskipun ada peningkatan, nilai tersebut belum memenuhi kriteria, ketuntasan belajar secara klasikal. Pada pelaksanaan siklus ke II ketuntasan belajar yang dicapai sudah memenuhi kriteria ketuntasan belajar secara klasikal yakni 85 %. Peningkatan hasil belajar ini juga didukung oleh keaktifan siswa dan tanggung jawab siswa yang semakin tinggi terhadap tugas kelompok yang dibebankan guru kepada para siswa. Penerapan metode diskusi kelompok kepada siswa membuat siswa aktif berlatih untuk memecahkan masalah bersama dengan teman-teman satu kelompok. Siswa juga mempunyai lebih banyak pengalaman dalam memecahkan persoalan yang ada dan suasana kelompok lebih hidup sehingga memudahkan siswa menerima materi pelajaran IPA. Siswa juga akan lebih mudah belajar dari temannya sendiri ataupun lebih mudah belajar karena harus mengajari temannya. Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan diterapkannya metode diskusi kelompok sangat baik digunakan untuk materi pelajaran IPA. Selain belajar dalam kelompok siswa dapat membantu siswa lain untuk belajar memecahkan suatu permasalahan dengan cara bekerja

Sakri 27 bersama-sama dengan teman satu kelompok. Siswa dapat bertukar pikiran dan berdiskusi dalam memecahkan masalah bersama sehingga hasil belajar siswa meningkat. Di samping itu adanya perubahan dalam diri siswa, siswa lebih aktif dan lebih bertanggung jawab terhadap tugas kelompok yang diberikan oleh guru. Jadi dengan diterapkannya metode diskusi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat kami simpulkan bahwa penerapan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa, yaitu : 1. Pada Siklus I, dari 5 siswa (36 %) yang mendapat nilai 65 meningkat menjadi 10 siswa (71%), 2. Pada siklus II, dari 10 siswa (71 %) yang mendapat nilai 65 meningkat menjadi 12 siswa (86%). Di samping itu keaktifan dan tanggung jawab siswa mengalami peningkatan yang positif dilihat dari aspek-aspek yang diamati yaitu siswa semakin aktif dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Berdasarkan pada kesimpulan di atas, maka kami menyarankan 1. Hendaknya dapat menerapkan metode diskusi kelompok agar siswa dapat berperan aktif dan bertanggung jawab dalam proses belajar mengajar sehingga hasil belajar siswa meningkat. 2. SDN Gintungan I Kec. Kembangbahu Kab. Lamongan supaya senantiasa melakukan pengembangan kemampuan profesionalnya untuk melakukan penelitian tindakan kelas. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 1999. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edi si Revisi). Jakarta Bumi Aksara Dirnyati dan Mudjiono, 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka. Cipta Djamarah, 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta Djamarah, B dan Zain, A 2002. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta Hasibuan, J dan Ibrahim, M. 1988. Proses Belajar Mengajar Keterampilan Dasar Pengajaran Mikro, Jakarta: Rineka Cipta Ibrahim, R dan Syaodih, N. 1996. Perencanaan Pengajaran, Jakarta : Rineka Cipta Muhibbin, S. 2002. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung, PT Remaja Rosdakarya Mursel, J dan Nasution, S. 1995, Mengajar dengan sukses (Succesfull Teaching). Jakarta: Bumi Aksara Roestiyah, N. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Sardiman. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta Slameto. 1995. Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

28 MEDIA DIDAKTIKA, Vol. 2, No. 1, Mei 2016 Subari, 1994. Supervisi Pendidikan dalam Rangka Perbaikan Situasi Mengajar, Jakarta: Rineka. Cipta. Usman, Uzer. 1997. Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya. Tim Pelatihan Proyek PGSD. 1999. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Dirjen Pendidikan Tinggi Proyek PGSD