BAB I PENDAHULUAN. profitabilitas digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui berhasil atau tidaknya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 perusahaan sehingga menjadi faktor penentu dalam berinvestasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap negara menginginkan perekonomian negaranya untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang secara sederhana adalah tingkat keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. ke publik, dalam era sekarang ini berkembangnya perusahaan-perusahaan juga

BAB I PENDAHULUAN. laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. dari manajemen perusahaan. Manajemen perusahaan akan berusaha sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN. sangat berperan di dalam meningkatkan perekonomian dimana dana-dana yang

BAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai

BAB I PENDAHULUAN. berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan termasuk perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman pada dasarnya melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. tetapi perusahaan juga memiliki tujuan utama yaitu meningkatkan. kekayaan pemegang saham. Melihat bahwa kekayaan pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya setiap perusahaan membutuhkan dana khususnya

BAB I PENDAHULUAN. diperdagangkan. Pasar modal dapat dikatakan pasar abstrak, karena yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kondisi perekonomian yang semakin berkembang pada saat ini menuntut

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki suatu tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai

BAB I PENDAHULUAN. satu tujuan lain perusahaan. Untuk meningkatkan laba,

BAB I PENDAHULUAN. peluang yang akan dihadapi oleh Indonesia dengan adanya AFTA. AFTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. keuangan, diperlukan kemampuan untuk membaca, menganalisa, dan menafsirkan

BAB I PENDAHULUAN. rekayasa, melalui tindakan oportunis manajemen (agent) untuk memaksimumkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, yang belum memiliki rumah. Disisi lain pemerintah juga sulit untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang berorientasi pada profit selalu memiliki tujuan jangka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Teori struktur modal menjelaskan ada atau tidaknya pengaruh

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Repositori STIE Ekuitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan ekonomi, terutama di negara yang menganut sistem

BAB I PENDAHULUAN. saham keputusan investasi sangat penting karena investasi dijadikan indikator

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan yang merupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Bagi setiap perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB I PENDAHULUAN. produksi barang atau jasa. Tujuan dari perusahaan yaitu untuk meningkatkan nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat dan semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Jogianto (2003:109), return merupakan hasil yang diperoleh dari

BAB II LANDASAN TEORI. lainnya. Dengan mendapatkan laba maksimal seperti yang telah. bukan hanya sekedar mendapat keuntungan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Harga saham menjadi indikator keberhasilan manajemen dalam mengelola

BAB I PENDAHULUAN. peluang investasi karena banyak perusahaan berlomba-lomba meningkatkan

BAB II URAIAN TEORITIS. Octavianus Hendratmo (2004) meneliti dengan judul Analisis Pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan, sedikit perusahaan yang mengalami hambatan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Maharani Ritonga, Kertahadi dan Sri Mangesti Rahayu (2014)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada masa perekonomian saat ini perusahaan diwajibkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. merefleksikan penilaian masyarakat terhadap kinerja perusahaan. Nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil.

BAB I PENDAHULUAN. profitabilitas yang diukur dengan Return On Asset. Return On Asset adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia telah menjadi salah satu alternatif pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. dipakai oleh perusahaan-perusahaan di negara lain.

BAB I PENDAHULUAN. keputusan (corporate action) dengan membagikan dividen atau menahan laba.

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pada saat ini membuat dunia usaha mengalami perubahan

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan, apalagi pada perusahaan yang sedang tumbuh senantiasa. berhadapan dengan persoalan penambahan modal yang tujuannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana yang cukup besar, sehubungan dengan hal ini perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia merupakan Self Regulatory Organization (SRO)


BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan investasi. Investor tidak terlibat secara langsung dalam

BAB I PENDAHULUAN. Banyak negara (termasuk Indonesia) menganggap sektor industri sebagai motor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dasar struktur modal berkaitan dengan sumber dana, baik itu sumber internal

BAB I PENDAHULUAN. mengelolah dan menjalankan perusahaannya. Seorang manajer harus berhati-hati

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan membutuhkan banyak investor untuk menanamkan modalnya kepada

dan semakin berkembang. Dalam hal ini, pihak manajemen harus mampu perusahaan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sarana untuk melakukan investasi adalah pasar modal. Pasar

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan pada umumnya dituntut untuk mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidupnya seiring dengan berkembangnya ekonomi.selain itu karena persaingan yang semakin ketat, maka perusahaan diharuskan memiliki daya saing yang tinggi yaitu dengan menghasilkan laba yang diharapkan.jumlah keuntungan (laba) yang diperoleh secara rutin serta kecenderungan menghasilkan keuntungan yang meningkat merupakan faktor yang sangat penting dalam menilai profitabilitas suatu perusahaan.profitabilitas memiliki fungsi yang sangat penting baik bagi pimpinan perusahaan maupun penanam modal.bagi pimpinan, profitabilitas digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui berhasil atau tidaknya suatu perusahaan yang dipimpinnya, sedangkan bagi penanam modal berguna sebagai ukuran prospek dari modal yang ditanamkan dalam perusahaan tersebut. Laba adalah hasil pencapaian perusahaan dari suatu periode seperti yang disebutkan dalam Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) nomor 1, laba merupakan salah satu informasi penting dalam laporan keuangan dan sangat dibutuhkan bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan untuk melakukan perencanaandari earning power perusahaan dimasa yang akan datang. Laba atau profit adalah salah satu tujuan utama berdirinya setiap perusahaan. tanpaadanya laba, perusahaan tidak akangoing concern karena kelangsungan hidup perusahaan 1

2 (going concern) dipengaruhi oleh profitabilitas yang dihasilkan oleh perusahaan itu sendiri. Menurut Kasmir (2011) menyatakan bahwa profitabilitas dibagi menjadi 5, diantaranya yaitutingkat laba atas penjualan (Profit Margin on Sales), perbandingan laba setelah bunga dan pajak dengan penjualan (Net Profit Margin), hasil pengembalian investasi (Return on Investment atau Return on Total Assets), hasil pengembalian ekuitas (Return On Equity), dan laba per lembar saham (earning per share of common stock). Suatu perusahaan dikatakan rendabel apabila dapat beroperasi secara stabil dalam jangka waktu yang panjang. Profitabilitas bagi Perusahaan digunakan sebagai tolak ukur kemampuan perusahaan dalam menggunakan modal kerjanya secara efisien dan memperoleh laba yang besar, sehingga perusahaan tidak akan mengalami kesulitan mengembalikan hutang-hutangnya baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang. Modal kerja merupakan aspek penting dalam perusahaan karena menjadi faktor penentu berjalannya kegiatan operasional perusahaan yang secara langsung berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan. Menurut Sawir (2005:129) Modal kerja adalah total keseluruhan dari aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan, atau disebutjuga sebagai dana yangharus tersedia untuk membiayai segala kegiatan operasi perusahaan sehari-hari.modal kerja merupakan kelebihan atas aktiva lancar terhadap hutang jangka pendek.kelebihan atas aktiva lancar inilah yang disebut dengan modal kerja bersih (net working capital).kelebihan ini merupakan jumlah aktiva lancar yang berasal dari hutang jangka panjang dan modal sendiri.definisiini tentunya bersifat kualitatifberdasarkan konsep modal kerja yang dikemukakan olehsawir

3 (2005:126), bahwa modal kerja bersihmenunjukkan tersedianya aktiva lancar yang jumlahnya lebih besar daripada hutang jangka pendek sehingga dapat menjamin tingkat keamanan bagi kreditur jangka pendek serta kelangsungan hidup perusahaan di masa mendatang. Keberhasilan suatu perusahaan lebih mudah dicapai apabila adanya perencanaan financial yang matang.mengingat aspek financial merupakan faktor yang peranannya sangat penting pada setiap perusahaan, sehingga perusahaan harus mampu mengatur dan mengelola sumber serta penggunaan dananya dengan baikdalam melaksanakan kegiatan usahanya. Semua kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan, baik yang bersifat operasional maupun non operasional akanselalu berkaitan dengan masalah pembiayaan yang pasti membutuhkan dana atau modal kerja dalam jumlah yang tidak sedikit.jadi dalam melangsungkan kegiatan usahanya dan melakukan ekspansi, selain menggunakan internal financial dari laba atau cadangan, perusahaan juga perlu mempertimbangkan penggunaan sumber pembiayaan lain yaitu dengan penggunaan eksternal financial. Hal ini berkaitan dengan Konsep pecking order theory yang diuraikan oleh Gordon Donaldson pada tahun 1961 dengan penelitian yang berjudul Corporate Debt Capacity: A Study of Corporate Debt Policy and Determination of Corporate Debt Capacity. Penelitian tersebut mengemukakan bahwa biasanya perusahaan cenderung mengutamakan pendanaan dari sumber internal guna membayar deviden dan mendanai investasi, namun apabila kebutuhan danamasih kurang maka dipergunakan dana dari sumber eksternal sebagai tambahannya.

4 Sumberpendanaan ekternal (eksternal Finacial) dapat diperoleh melalui pinjaman atau hutang (leverage).financial Leverage merupakan pembiayaan sebagian aktiva perusahaan melalui hutang dengan harapan tingkat pengembalian yang nilainya tetap sehingga dapat meningkatkan laba para investor (Keown, David, John, dan Jay, 2000:511).Financial Leverage menggambarkan risiko keuangan yang mungkin muncul dan harus dihadapi perusahaan di masa yang akan datang. Semakin besar nilai Financial Leverage yang dimiliki perusahaan, maka semakin besar risiko keuangan yang mungkin dihadapi oleh perusahaan jika keadaan ekonomi atau perusahaan memburuk. Tetapi penggunaan Financial Leverage juga dapat memperbesar laba (earning) apabila pendapatan yang diterima lebih besar dari beban tetap penggunaan dana tersebut, selain itu juga dari timbulnya beban bunga yang harus dibayar oleh perusahaan sebagai beban yang dapat dikurangkan dari penghasilan kena pajak perusahaan sehingga akan mengurangi jumlah hutang kena pajak yang ditanggung oleh perusahaan. Leverage biasanya digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menggunakan aktiva atau dana yang mempunyai beban tetap (fixed cost Assets or funds) untuk memperbesar tingkat pengembalian (return) bagi pemilik perusahaan. Financial Leveragedapat diukur dengan Degree of Financial Leverage (DFL), Debt Ratio (DR), total Debt to Equity Ratio (DER), dan Time Interest Earned Ratio (TIER). Adanya pendanaan eksternal dari hutang yang disebut dengan Financial Leveragedapat dikaitkan dengan Signal Theory karena Perusahaan dengan prospek yang menguntungkan akan mengusahakan setiap modal baru yang

5 diperlukan dengan cara-cara yang lain untuk menghindari penjualan saham, termasuk dengan penggunaan hutang yang melebihi target struktur modal yang normal. Perusahaan akan cenderung untuk menjual sahamnyaapabila prospek perusahaannya kurang menguntungkan. Pengumuman penjualan saham oleh suatu perusahaan dapat menjadi sinyal negatif bagi para investor maupun kreditur bahwa prospek perusahaan tersebut suram(sedana dan Prabawa, 2014). Hasil penelitian Kurniawati, Wi Endang, dan Nuzula (2015) mengenai pengaruh financial leverage terhadap profitabilitas menjelaskan bahwa DFL tidak signifikan berpengaruh terhadap ROE, tetapi DR, DER, dan TIER secara signifikan berpengaruh terhadap ROE. Penelitian lain dilakukan oleh Ambarwati, Yuniarta, dan Sinarwati (2015) menjelaskan bahwa Modal kerja (net working capital to total Assets) berpengaruh positif signifikanterhadap ROE. Berdasarkan fenomena dari hasil penelitian tersebut maka dilakukan pengembangan dari beberapa penelitian diatas yaitu menggunakanfinancial Leverage dan Modal Kerja untuk mengukur profitabilitas perusahaan dengan memasukkan satu variabel pemoderasi dalam penelitian ini. Menurut Sugiyono (2001 : 33), variabel pemoderasi adalah variabel yang mempengaruhi (memperlemah atau memperkuat) hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Variabel pemoderasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertumbuhan laba. Berdasarkan acuan dari Abidin (2013), merumuskan bahwa pertumbuhan laba di masa mendatang merupakan gambaran informasi mengenai prospek hasil usaha dan keadaan keuangan perusahaan di masa mendatang. Investor, calon investor, dan kreditur tentunya mengharapkan laba yang akan datang lebih

6 meningkat dibandingkan dengan laba tahun sebelumnya. Pertumbuhan laba inilah yang akan mempengaruhi keputusan investasi para investor dan kreditur yang akan memberikan pinjaman kepada perusahaan.adanyatambahan modal dari investor dan kreditur, perusahaan dapat melakukan ekspansi usaha sehingga perusahaan dapat berpeluang untuk memperoleh keuntungan (profitabilitas) yang lebih besar.berdasarkan beberapa penjelasan diatas, maka pertumbuhan laba merupakan hal yang menarik jika digunakan sebagai penguat pengaruh antara Modal Kerja dan Financial Leverage terhadap profitabilitas. Leverage yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbandingan antara total hutang terhadap total ekuitas yang dapat menunjukkan sejauh mana kemampuan manajemen dalam mengelola modal perusahaan dari pembiayan hutang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa modal kerja dan rasio leverage mempunyai peranan yang penting dalam menghasilkan profitabilitas perusahaan, karena dengan adanya pengelolaan modal kerja yang efektif dan manajemen hutang yang baik maka perusahaan akan mendapatkan tingkat pengembalian laba yang diharapkan, yaitu laba dari penggunaan seluruh modal atau aktivaperusahaan. Pada penelitian ini lebih menekankan pada tingkat profitabilitas yang dihubungkan dengan Return On Equity (ROE) karena pengelolaan modal kerja yang baik akan mempengaruhi kelangsungan hidup suatu perusahaan.halini dikarenakan, tujuan dari kegiatan perusahaan adalah mendapatkan laba dari penggunaan seluruh modal yang dimiliki oleh perusahaan.

7 Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Industri sub sektor food and beverages yang terdaftar di BEI karena sub sektor tersebutlebih tahan terhadap krisis dibandingkan dengan sektor lainnya, sebab dalam kondisi krisis maupun tidak produk makanan dan minumanakan tetap dibutuhkan. Selain itu, perusahaan makanan dan minuman juga menjadi salah satu alternatif investasi yang banyak diminati oleh para investor karena makanan dan minuman merupakan barang konsumsi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sehingga prospeknya sangat menguntungkan(lestarini (2009) dalam penelitian Sari, Ritonga, dan Azlina (2015).Terkait dengan kinerja industri Food and Beverages yang telah dijelaskan sebelumnya, maka pada penelitian ini tertarik untuk meneliti penggunaan hutang dan modal kerja di industri ini selama 5 tahun yaitu pada periode 2010-2014. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka judul yang diambil untuk penelitian ini adalah Pengaruh Modal Kerja dan Financial Leverage Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan dengan Pertumbuhan Laba Sebagai Variabel Moderating. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas maka yang menjadi masalah dari penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut : 1. Apakah Net Working Capital (NWC) berpengaruh signifikan terhadap ROE pada Perusahaan Food and Beverages? 2. Apakah Degree of Financial Leverage(DFL) berpengaruh signifikan terhadap ROE pada Perusahaan Food and Beverages?

8 3. Apakah Debt Ratio (DR) berpengaruh signifikan terhadap ROE pada Perusahaan Food and Beverages? 4. Apakah total Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh signifikan terhadap ROE pada Perusahaan Food and Beverages? 5. Apakah Time Interest Earned Ratio (TIER) berpengaruh signifikan terhadap ROE pada Perusahaan Food and Beverages? 6. Apakah Net Working Capital (NWC) berpengaruh signifikan terhadap ROE dengan pertumbuhan laba sebagai variabel moderating pada Perusahaan Food and Beverages? 7. Apakah Degree of Financial Leverage (DFL) berpengaruh signifikan terhadap ROE dengan pertumbuhan laba sebagai variabel moderating pada Perusahaan Food and Beverages? 8. Apakah Debt Ratio (DR) berpengaruh signifikan terhadap ROE dengan pertumbuhan laba sebagai variabel moderating pada Perusahaan Food and Beverages? 9. Apakah total Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh signifikan terhadap ROE dengan pertumbuhan laba sebagai variabel moderating pada Perusahaan Food and Beverages? 10. Apakah Time Interest Earned Ratio (TIER) berpengaruh signifikan terhadap ROE dengan pertumbuhan laba sebagai variabel moderating pada Perusahaan Food and Beverages?

9 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah tersebut maka dapat ditentukan tujuan dari penelitian ini yaitu : 1. Mengetahui pengaruh Net Working Capital (NWC) terhadap tingkat ROE pada Perusahaan Food and Beverages. 2. Mengetahui pengaruh Degree of Financial Leverage (DFL) terhadap tingkat ROE pada Perusahaan Food and Beverages. 3. Mengetahui pengaruh Debt Ratio (DR) terhadap tingkat ROE pada Perusahaan Food and Beverages. 4. Mengetahui pengaruhtotal Debt to Equity Ratio (DER) terhadap tingkat ROE pada Perusahaan Food and Beverages. 5. Mengetahui pengaruh Time Interest Earned Ratio (TIER) terhadap tingkat ROE pada Perusahaan Food and Beverages. 6. Mengetahui pengaruh Net Working Capital (NWC) terhadap tingkat ROE dengan pertumbuhan laba sebagai variabel moderating pada Perusahaan Food and Beverages. 7. Mengetahui pengaruh Degree of Financial Leverage (DFL) terhadap tingkat ROE dengan pertumbuhan laba sebagai variabel moderating pada Perusahaan Food and Beverages. 8. Mengetahui pengaruh Debt Ratio (DR) terhadap tingkat ROE dengan pertumbuhan laba sebagai variabel moderating pada Perusahaan Food and Beverages.

10 9. Mengetahui pengaruhtotal Debt to Equity Ratio (DER) terhadap tingkatroe dengan pertumbuhan laba sebagai variabel moderating pada Perusahaan Food and Beverages. 10. Mengetahui pengaruh Time Interest Earned Ratio (TIER) terhadap tingkat ROE dengan pertumbuhan laba sebagai variabel moderating pada Perusahaan Food and Beverages. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian adalah harapanuntuk dapat memberikan manfaat untuk semua pihak. Manfaat yang dapat diperoleh antara lain : 1. Bagi Akuntan Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat terhadap pengembangan ilmu akuntansi khususnya mengenai faktor - faktor yang mempengaruhi dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan yaitu dengan menggunakan financial leverage dan modal kerja. 2. Bagi Investor Bagi investor, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu para investor untuk mendapatkan informasi dan wawasan mengenai pengaruh modal kerja dan Financial Leverage terhadap profitabilitas perusahaan sebagai bahan pertimbangan dan memperkirakan keuntungan yang dihasilkan ketikaakan menanamkan saham di perusahaan tersebut. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan hasil penelitian ini dapat berguna sebagai bahan referensi dalam menambahwacana pengetahuan khususnya yang berhubungan dengan

11 profitabilitas perusahaan, selain itu juga dapat berguna sebagai bahan masukan untuk penelitian lebihlanjut dalam kajian yang lebih luas. 4. Bagi STIE Perbanas Surabaya Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan sebagai bahan informasi tambahan bagi para mahasiswa dan mahasiswi dan diharapkan juga dapat memberi wawasan atau gambaran terutama yang mengambil konsentrasi Akuntansi Keuangan. 1.5 Sistematika Penelitian Untuk memudahkan pembahasan dalam penelitian ini, maka akan dibagi dalam beberapa bab yang disusun secara sistematis dengan uraian sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan skripsi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan tentang penelitian terdahulu yang diuraikanmenurut perbedaan dan persamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini, landasan teori, kerangka pemikiran, dan hipotesis yang akan digunakan di dalam penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini mengemukakan mengenai rancangan penelitian, batasan penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis

12 dan sumber data, prosedur pengumpulan data, prosedur penentuan sampel, serta teknis analisis data. BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN dan ANALISIS DATA Bab ini menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan subyek penelitian, analisis deskriptif variabel penelitian, analisis hipotesis serta pembahasan dari hipotesis penelitian. BAB V PENUTUP Bab ini menguraikan hal-hal yang terkait tentang kesimpulan darihasil penelitian, keterbatasan yang terjadi saat penelitian dilakukan serta saran yang diberikan untuk penelitian selanjutnya.