DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR... TAHUN 2012 TENTANG TINGKAT KLIERENS

BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

- 1 - PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR TAHUN 20 TENTANG NILAI BATAS RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

NILAI BATAS LEPASAN RADIOAKTIVITAS KE LINGKUNGAN

2017, No Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan

LAMPlRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG KESELAMATAN RADIASI DAN KEAMANAN DALAM

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 23, Ta

OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) Bidang Kimia Sub bidang Kimia Anorganik

Tabel berikut ini memuat beberapa contoh unsure dengan jumlah atom pembentuknya. Tabel 5.1 Beberapa nama unsure dan jumlah atom pembentuknya

Pengawas Tenaga Nuklir Tahun 2Ol5-2O19; dilakukan penyempurnaan terhadap muatan Rencana. atas Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit

2017, No Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5445); 3. Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

2017, No Republik Indonesia Nomor 3676); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009

1. Tentukan Elektron Valensi dari : 100 Fm, 91 Pa, 81 Ti 2. Tentukan Periode dan golongan dari unsur : 72 Hf, 82 Pb, 92 U 3. Bagaimana ikatan Kimia

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 37, Tam

2017, No tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pembinaan terhadap

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166

NIP

Tabel Periodik Unsur. Sebagian unsur terbentuk. ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur

2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111)

SISTEM PERIODIK UNSUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2017, No Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Aku

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. 5-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG NILAI BATAS RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

-2-3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

2017, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 23, Tambahan Lembar

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan

2017, No tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2017; Mengingat : 1. Undang

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara

2016, No derizinan Petugas Fasilitas Radiasi Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran (Lembaran Negara Republi

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan T

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111)

Aplikasi Teknik Nuklir. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional

Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur

2017, No Negara Bukan Pajak yang Berasal dari Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional pada Lembaga Administrasi Negara tidak sesuai lagi

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 23, Tam

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

2016, No c. bahwa usulan perubahan terhadap tarif layanan Badan Layanan Umum Politeknik Kesehatan Jakarta II pada Kementerian Kesehatan, telah

Sejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis?

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Eselon II Mandiri di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia Tahun ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimak

2017, No Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 7 Tah

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan

2017, No telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tah

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

2016, No atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tenta

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG VERIFIKASI DAN PENILAIAN KESELAMATAN REAKTOR NONDAYA

2017, No Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 N

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

2017, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2017, No dalam rangka Pelaksanaan Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation). Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 te

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan L

2017, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perub

2017, No dalam huruf a; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6

2017, No Tahun 2014 Nomor 400); 3. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor 13 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata

2017, No Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 85); 4. P

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Mengingat -2- : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Nega

KO SEP PE GATURA TI GKAT KLIERE S RADIO UKLIDA BAHA PADAT

2017, No Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 185, Tambah

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG NAMA DAN KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBINAAN TERHADAP PELAKSANAAN PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF

-2- memberikan pertimbangan atas Rancangan Revisi Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah 06 tentang Akuntansi Investasi (Revisi 2016); e. bahwa berda

2018, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Luar Negeri tentan

2016, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Republik Indonesia Nomor 3676); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

2017, No Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Arsip Nasional Republik Indonesia Tahun ; Mengingat : 1. Und

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494) ; 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daera

2016, No Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 107/M-IND/ PER/11/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian (Berita N

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 N

2016, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3418); 2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik I

2016, No Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2013 tentang Lembaga Administrasi Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 127); 3. Pera

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG KEAMANAN SUMBER RADIOAKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2016, No Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan U

2017, No logistik guna mengembangkan pertumbuhan ekonomi nasional, perlu menyesuaikan ketentuan permodalan badan usaha di bidang pengusahaan an

2016, No Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75); 3

2017, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

KARAKTERISTIK BAHAN BAKAR BEKAS BERBAGAI TIPE REAKTOR. Kuat Heriyanto, Nurokhim, Suryantoro Pusat Teknologi Limbah Radioaktif

2016, No Kepemimpinan Tingkat I, Tingkat II, Tingkat III, Tingkat IV, Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Serta Prajabatan Calon

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5035) 2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan (Lembaran N

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3687); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003

2017, No nomor B/235/M.SM.04.00/2017 tanggal 28 Agustus 2017 tentang Persetujuan Penetapan Kelas Jabatan di Lingkungan UPT Balai Pengelola Tr

2015, No Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia dan diktum Ketiga K

2018, No Negara Republik Indonesia Nomor 4849); 3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara R

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

2016, No Peraturan Pemerintah 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas (Lembaran

Transkripsi:

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG NILAI BATAS RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, Menimbang : a. bahwa pemanfaatan tenaga nuklir menuntut adanya peningkatan jaminan keselamatan pekerja, masyarakat, dan perlindungan terhadap lingkungan hidup; b. bahwa berdasarkan pengalaman operasi instalasi nuklir di beberapa negara, nilai batas radioaktivitas lingkungan yang diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir mor 7 Tahun 2013 tentang Radioaktivitas Lingkungan perlu dilakukan penyesuaian untuk menjamin keselamatan pekerja, masyarakat, dan perlindungan terhadap lingkungan hidup, sehingga perlu diubah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir mor 7 Tahun 2013 tentang Radioaktivitas Lingkungan;

- 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang mor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 mor 23, Tambahan Lembaran Negara mor 3676); 2. Peraturan Pemerintah mor 33 Tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 mor 74); 3. Peraturan Pemerintah mor 54 Tahun 2012 tentang Keselamatan dan Keamanan Instalasi Nuklir (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 mor 107); 4. Peraturan Pemerintah mor 2 Tahun 2014 tentang Perizinan Instalasi Nuklir dan Pemanfaatan Bahan Nuklir (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 mor 8); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG NILAI BATAS RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN. Pasal I Mengubah Lampiran I dan Lampiran III dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir mor 7 Tahun 2013 tentang Radioaktifitas Lingkungan sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Badan ini.

- 3 - Pasal II Peraturan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kepala Badan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 Juli 2017 KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, JAZI EKO ISTIYANTO Diundangkan di Jakarta pada tanggal DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, WIDODO EKATJAHJANA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN NOMOR

- 4 - LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG NILAI BATAS RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN NILAI BATAS LEPASAN RADIOAKTIVITAS KE LINGKUNGAN Lepasan Radioaktivitas ke Lingkungan, meliputi: a. Lepasan Radioaktivitas Ke Lingkungan untuk pelepasan ke udara; dan b. Lepasan Radioaktivitas Ke Lingkungan untuk pelepasan ke badan air. Lepasan Radioaktivitas Ke Lingkungan untuk pelepasan ke udara diberikan pada Tabel 1 dan Lepasan Radioaktivitas Ke Lingkungan untuk pelepasan ke badan air pada Tabel 2. Tabel 1 NILAI BATAS LEPASAN RADIOAKTIVITAS KE LINGKUNGAN UNTUK PELEPASAN KE UDARA Udara Udara Udara Ac-228 6,9 10 5 I-131 8,5 10 4 Rh-105 1,9 10 7 Ag-110m 5,1 10 3 I-132 1,1 10 7 Rh-107 1,9 10 8 Am-241 4,1 10 2 I-133 2,7 10 6 Ru-103 1,6 10 5 As-76 4,7 10 6 I-134 1,8 10 7 Ru-106 1,8 10 4 At-211 1,8 10 5 I-135 6,0 10 6 S-35 4,0 10 5 Au-198 2,7 10 6 In-111 2,9 10 6 Sb-124 2,9 10 4 Bi-206 1,7 10 5 In-113m 1,2 10 8 Sb-125 7,9 10 3 Bi-210 2,0 10 5 Mn-54 1,4 10 4 Se-75 5,8 10 4

- 5 - Udara Udara Udara Bi-212 6,1 10 5 Mo-99 3,5 10 6 Sn-113 9,5 10 4 Br-82 8,8 10 5 Na-22 1,7 10 3 Sr-85 1,0 10 5 Cd-109 1,2 10 5 Na-24 1,4 10 6 Sr-87m 6,9 10 7 Ce-141 5,8 10 5 Nb-95 1,2 10 5 Sr-89 1,8 10 5 Ce-144 3,5 10 4 Ni-59 7,2 10 5 Sr-90 6,4 10 3 Cm-242 3,6 10 3 Ni-63 3,2 10 5 Tc-99 1,7 10 5 Cm-244 6,6 10 2 Np-237 5,5 10 2 Tc-99m 9,5 10 7 Co-58 4,8 10 4 Np-239 6,6 10 6 Te-125m 4,0 10 5 Co-60 7,9 10 2 P-32 3,2 10 5 Te-127m 1,3 10 5 Cr-51 3,5 10 6 Pa-231 1,2 10 2 Te-129m 1,6 10 5 Cs-134 3,3 10 3 Pa-233 3,8 10 5 Te-131m 1,5 10 6 Cs-135 4,0 10 5 Pb-210 6,9 10 2 Te-132 3,7 10 5 Cs-136 1,2 10 5 Pd-103 4,3 10 6 Th-228 3,9 10 2 Cs-137 2,0 10 3 Pd-107 5,4 10 6 Th-230 1,6 10 2 Cu-64 2,7 10 7 Pd-109 3,9 10 7 Th-232 1,3 10 2 Eu-154 1,0 10 3 Pm-147 1,2 10 6 Tl-201 1,2 10 7 Eu-155 3,2 10 4 Po-210 3,6 10 2 Tl-202 5,6 10 5 Fe-55 1,1 10 6 Pu-238 3,9 10 2 U-232 2,0 10 2 Fe-59 5,8 10 4 Pu-239 3,5 10 2 U-234 2,3 10 2 Ga-67 6,5 10 6 Pu-240 3,5 10 2 U-235 1,2 10 3 Hg-197 1,5 10 7 Pu-241 1,9 10 4 U-238 2,2 10 2 Hg-197m 1,9 10 7 Pu-242 3,7 10 2 Y-87 1,3 10 6 Hg-203 1,8 10 5 Ra-224 5,6 10 3 Y-90 5,2 10 6 I-123 2,9 10 7 Ra-225 2,3 10 3 Y-91 1,7 10 5 I-125 5,7 10 4 Ra-226 2,2 10 2 Zn-65 2,0 10 4 I-129 8,3 10 3 Rb-86 1,2 10 5 Zr-95 3,6 10 4

- 6 - Keterangan: - m: metastabil. - Dalam tabel satuan Bq/jam merupakan nilai rata-rata total lepasan satu tahun dibagi jam operasi dalam satu tahun. Tabel 2 NILAI BATAS LEPASAN RADIOAKTIVITAS KE LINGKUNGAN UNTUK PELEPASAN KE BADAN AIR Ac-228 1,4 10 7 I-131 1,3 10 5 Rh-105 1,8 10 7 Ag-110m 1,5 10 6 I-132 1,1 10 7 Rh-107 5,1 10 8 Am-241 6,6 10 4 I-133 5,4 10 5 Ru-103 7,5 10 6 As-76 2,3 10 5 I-134 3,9 10 7 Ru-106 8,8 10 5 At-211 5,5 10 5 I-135 2,7 10 6 S-35 2,9 10 5 Au-198 3,6 10 6 In-111 7,9 10 4 Sb-124 7,0 10 5 Bi-206 4,8 10 6 In-113m 8,3 10 5 Sb-125 1,8 10 6 Bi-210 5,1 10 6 Mn-54 6,4 10 5 Se-75 4,8 10 5 Bi-212 3,3 10 7 Mo-99 1,0 10 7 Sn-113 2,3 10 6 Br-82 1,2 10 6 Na-22 3,2 10 5 Sr-85 2,9 10 6 Cd-109 6,0 10 5 Na-24 1,4 10 7 Sr-87 9,0 10 7 Ce-141 4,0 10 6 Nb-95 2,7 10 5 Sr-89 8,1 10 5 Ce-144 4,4 10 5 Ni-59 3,4 10 7 Sr-90 1,9 10 5 Cm-242 3,8 10 5 Ni-63 1,4 10 7 Tc-99 7,5 10 6 Cm-244 9,8 10 4 Np-237 1,2 10 5 Tc-99m 2,9 10 8 Co-58 4,5 10 5 Np-239 5,0 10 6 Te-125 5,1 10 5 Co-60 6,0 10 4 P-32 1,4 10 3 Te-127 1,8 10 5 Cr-51 1,6 10 7 Pa-231 3,8 10 4 Te-129 1,4 10 5

- 7 - Cs-134 3,5 10 3 Pa-233 4,6 10 6 Te-131 2,3 10 5 Cs-135 3,4 10 4 Pb-210 1,2 10 3 Te-132 1,1 10 5 Cs-136 1,4 10 4 Pd-103 2,9 10 7 Th-228 7,0 10 3 Cs-137 5,1 10 3 Pd-107 1,8 10 8 Th-230 1,7 10 4 Cu-64 7,5 10 6 Pd-109 1,2 10 7 Th-232 1,5 10 4 Eu-154 8,1 10 5 Pm-147 1,5 10 7 Tl-201 2,3 10 6 Eu-155 7,2 10 6 Po-210 2,3 10 3 Tl-202 5,7 10 5 Fe-55 2,5 10 6 Pu-238 5,9 10 4 U-232 6,0 10 4 Fe-59 3,3 10 5 Pu-239 5,4 10 4 U-234 3,6 10 5 Ga-67 2,7 10 6 Pu-240 5,4 10 4 U-235 3,8 10 5 Hg-197 8,3 10 5 Pu-241 2,7 10 6 U-238 4,0 10 5 Hg-197 4,0 10 5 Pu-242 5,6 10 4 Y-87 6,6 10 6 Hg-203 1,2 10 5 Ra-224 2,9 10 4 Y-90 1,4 10 6 I-123 1,2 10 7 Ra-225 1,7 10 4 Y-91 1,4 10 6 I-125 4,2 10 5 Ra-226 2,0 10 4 Zn-65 8,1 10 4 I-129 1,0 10 5 Rb-86 3,3 10 4 Zr-95 5,9 10 5 Keterangan: - m: metastabil. - Dalam tabel satuan Bq/jam merupakan nilai rata-rata total lepasan satu tahun dibagi jam operasi dalam satu tahun. KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, JAZI EKO ISTIYANTO

- 8 - LAMPIRAN III PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG NILAI BATAS RADIOAKTIVITAS LINGKUNGAN BAKU TINGKAT RADIOAKTIVITAS DI LINGKUNGAN Radioaktivitas di Lingkungan, meliputi: a. nilai baku tingkat Radioaktivitas di udara; dan b. nilai baku tingkat Radioaktivitas di badan air. Nilai baku tingkat Radioaktivitas di udara diberikan pada Tabel 1 dan nilai baku tingkat Radioaktivitas air pada Tabel 2. Tabel 1 Radioaktivitas di Udara Udara (Bq/m 3 ) Udara (Bq/m 3 ) 1. Ac-228 1,7 10 1 2. Ag-110m 9,1 10-2 3. Am-241 4,8 10-3 4. As-76 9,1 10 1 5. At-211 4,2 6. Au-198 4,3 10 1 7. Bi-206 1,9 8. Bi-210 3,2 9. Bi-212 1,5 10 1 10. Br-82 5,0 11. Cd-109 5,6 10-2 12. Ce-141 1,5 13. Ce-144 1,1 10-1 14. Cm-242 4,8 10-2 15. Cm-244 7,7 10-3 16. Co-58 2,3 10-1 17. Co-60 9,1 10-3 18. Cr-51 1,3 10 1 19. Cs-134 2,1 10-2 20. Cs-135 2,3 10-1

- 9 - Udara (Bq/m 3 ) Udara (Bq/m 3 ) 21. Cs-136 6,3 10-1 22. Cs-137 2,2 10-2 23. Cu-64 4,3 10 2 24. Eu-154 2,3 10-2 25. Eu-155 5,9 10-1 26. Fe-55 8,3 10-1 27. Fe-59 2,4 10-1 28. Ga-67 1,1 10 2 29. Hg-197 1,1 10 2 30. Hg-197m 2,1 10 2 31. Hg-203 4,5 10-1 32. I-123 8,3 10 1 33. I-125 2,5 10-2 34. I-129 4,3 10-3 35. I-131 2,7 10-2 36. I-132 2,7 10 2 37. I-133 1,7 38. I-134 4,3 10 2 39. I-135 7,1 10 1 40. In-111 5,6 10 1 41. In-113m 2,9 10 3 42. Mn-54 2,7 10-1 43. Mo-99 7,7 44. Na-22 3,0 10-3 45. Na-24 2,3 46. Nb-95 1,4 47. Ni-59 9,1 10-2 48. Ni-63 3,8 10-2 49. Np-237 5,6 10-3 50. Np-239 9,1 10 1 51. P-32 9,1 10-2 52. Pa-231 1,4 10-3 53. Pa-233 1,4 54. Pb-210 1,1 10-3 55. Pd-103 1,0 10 1 56. Pd-107 9,1 57. Pd-109 8,3 10 2 58. Pm-147 2,3 59. Po-210 3,3 10-4 60. Pu-238 4,3 10-3 61. Pu-239 4,0 10-3 62. Pu-240 4,0 10-3 63. Pu-241 2,1 10-1 64. Pu-242 4,2 10-3 65. Ra-224 9,1 10-2 66. Ra-225 9,1 10-3 67. Ra-226 1,8 10-3 68. Rb-86 1,8 10-2 69. Rh-105 1,6 10 2 70. Rh-107 4,5 10 3 71. Ru-103 7,1 10-1 72. Ru-106 4,2 10-2

- 10 - Udara (Bq/m 3 ) Udara (Bq/m 3 ) 73. S-35 9,1 10-2 74. Sb-124 2,4 10-1 75. Sb-125 1,5 10-1 76. Se-75 1,1 10-2 77. Sn-113 5,9 10-1 78. Sr-85 7,1 10-1 79. Sr-87m 1,7 10 3 80. Sr-89 1,8 10-1 81. Sr-90 5,9 10-3 82. Tc-99 1,5 10-1 83. Tc-99m 2,3 10 3 84. Te-125m 2,5 10-1 85. Te-127m 6,7 10-2 86. Te-129m 9,1 10-2 87. Te-131m 5,0 88. Te-132 7,1 10-1 89. Th-228 2,0 10-3 90. Th-230 2,7 10-3 91. Th-232 2,3 10-3 92. Tl-201 6,3 10 1 93. Tl-202 2,9 94. U-232 2,3 10-3 95. U-234 4,8 10-3 96. U-235 1,5 10-2 97. U-238 4,5 10-3 98. Y-87 2,5 10 1 99. Y-90 2,9 10 1 100. Y-91 2,9 10-1 101. Zn-65 3,1 10-2 102. Zr-95 5,0 10-1 Keterangan: - m: metastabil

- 11 - Tabel 2 Radioaktivitas di Air (Bq/m 3 ) (Bq/m 3 ) 1. Ac-228 6,7 10 5 2. Ag-110m 7,7 10 4 3. Am-241 3,3 10 3 4. As-76 1,2 10 4 5. At-211 2,6 10 4 6. Au-198 1,8 10 5 7. Bi-206 2,4 10 5 8. Bi-210 2,5 10 5 9. Bi-212 1,4 10 6 10. Br-82 6,3 10 4 11. Cd-109 2,9 10 4 12. Ce-141 1,9 10 5 13. Ce-144 2,2 10 4 14. Cm-242 1,9 10 4 15. Cm-244 4,8 10 3 16. Co-58 2,2 10 4 17. Co-60* 2,9 10 3 18. Cr-51 7,7 10 5 19. Cs-134 1,7 10 2 20. Cs-135 1,7 10 3 21. Cs-136 7,1 10 2 22. Cs-137 2,6 10 2 23. Cu-64 3,7 10 5 24. Eu-154 4,0 10 4 25. Eu-155 3,6 10 5 26. Fe-55 1,3 10 5 27. Fe-59 1,7 10 4 28. Ga-67 1,3 10 5 29. Hg-197 4,2 10 4 30. Hg-197m 1,9 10 4 31. Hg-203 5,9 10 3 32. I-123 6,3 10 5 33. I-125 2,0 10 4 34. I-129 5,0 10 3 35. I-131 6,7 10 3 36. I-132 4,8 10 5 37. I-133 2,6 10 4 38. I-134 1,5 10 6 39. I-135 1,3 10 5 40. In-111 3,8 10 3 41. In-113m 3,7 10 4 42. Mn-54 3,1 10 4 43. Mo-99 5,3 10 5 44. Na-22 1,6 10 4 45. Na-24 6,7 10 5 46. Nb-95 1,3 10 4 47. Ni-59 1,7 10 6 48. Ni-63 6,7 10 5

- 12 - (Bq/m 3 ) (Bq/m 3 ) 49. 50. 51. 52. 53. 54. Np-237 5,9 10 3 Np-239 2,5 10 5 P-32 7,1 10 1 Pa-231 1,6 10 3 Pa-233 2,2 10 5 Pb-210 5,9 10 1 76. Se-75 2,4 10 4 77. Sn-113 1,1 10 5 78. Sr-85 1,4 10 5 79. Sr-87m 4,2 10 6 80. Sr-89 4,0 10 4 81. Sr-90 1,0 10 4 55. Pd-103 1,4 10 6 56. Pd-107 9,1 10 6 57. Pd-109 5,9 10 5 58. Pm-147 7,1 10 5 59. Po-210 1,1 10 2 60. Pu-238 2,9 10 3 61. Pu-239 2,6 10 3 62. Pu-240 2,6 10 3 63. Pu-241 1,3 10 5 64. Pu-242 2,8 10 3 65. Ra-224 1,5 10 3 66. Ra-225 8,3 10 2 67. Ra-226 1,0 10 3 68. Rb-86 1,6 10 3 69. Rh-105 9,1 10 5 70. Rh-107 1,5 10 7 71. Ru-103 3,7 10 5 72. Ru-106 4,3 10 4 73. S-35 1,5 10 4 74. Sb-124 3,4 10 4 75. Sb-125 9,1 10 4 82. Tc-99 3,7 10 5 83. Tc-99m 1,4 10 7 84. Te-125m 2,6 10 4 85. Te-127m 9,1 10 3 86. Te-129m 6,7 10 3 87. Te-131m 1,1 10 4 88. Te-132 5,3 10 3 89. Th-228 3,4 10 2 90. Th-230 8,3 10 2 91. Th-232 7,1 10 2 92. Tl-201 1,2 10 5 93. Tl-202 2,9 10 4 94. U-232 2,9 10 3 95. U-234 1,8 10 4 96. U-235 1,9 10 4 97. U-238 2,0 10 4 98. Y-87 3,3 10 5 99. Y-90 7,1 10 4 100. Y-91 7,1 10 4 101. Zn-65 4,0 10 3 102. Zr-95 2,9 10 4

- 13 - Keterangan: - m: metastabil KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, JAZI EKO ISTIYANTO