BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG, Menimbang Mengingat : : bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 16 Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 9 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tulungagung maka perlu adanya penjabaran dan rincian tugas, fungsi dan tata kerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati. 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ) sebagaimana telah beberapa kali diubah terahir dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 ); 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438 ); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun` 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737 ); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741 ); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan
2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010; 6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; 7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 922/Menkes/SK/X/2008 tentang Pedoman Teknis Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374/Menkes/SK/II/2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 9 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2014 Nomor 3 Seri D); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Tulungagung. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Tulungagung. 3. Bupati adalah Bupati Tulungagung. 4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Tulungagung. 5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tulungagung. 6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung. 7. Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 8. Daerah Otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem
3 Negara Kesatuan Republik Indonesia. 9. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, dan Kelurahan. 10. Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung; 11. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPTD adalah unsur pelaksana Teknis pada Dinas. 12. Kesehatan Matra adalah upaya penanggulangan masalah kesehatan pada manusia / masyarakat yang berhubungan dengan perubahan tempat, iklim, suhu dan tekanan udara. 13. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 2 (1) Dinas merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah; (2) Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Kedua Tugas dan Fungsi Pasal 3 Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah dibidang Kesehatan berdasarkan Asas Otonomi dan Tugas Pembantuan. Pasal 4 Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis di bidang Kesehatan; b. penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Kesehatan;
4 c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Kesehatan; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu Umum Pasal 5 Susunan Organisasi Dinas Kesehatan terdiri dari: a. Kepala Dinas ; b. Sekretariat, membawahi: 1. Sub Bagian Umum; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Bina Program; c. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi : 1. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Penunjang; 2. Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus dan Rujukan; 3. Seksi Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan; d. Bidang Kesehatan Keluarga, membawahi: 1. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak; 2. Seksi Kesehatan Reproduksi dan Lanjut Usia; 3. Seksi Gizi; e. Bidang Sumber Daya Kesehatan, membawahi : 1. Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan; 2. Seksi Sumber Daya Manusia dan Sarana; 3. Seksi Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat; f. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, membawahi : 1. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit; 2. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit; 3. Seksi Penyehatan Lingkungan; g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Kelompok Jabatan Fungsional. Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 6 Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a mempunyai tugas pokok memimpin, membina, mengawasi, mengkoordinasikan dan mengendalikan penyelenggaraan kegiatan serta merumuskan kebijakan
5 teknis di bidang Kesehatan. Pasal 7 Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut dalam Pasal 6 Kepala Dinas memiliki fungsi: a. pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas; b. perumusan kebijakan teknis di bidang Kesehatan; c. pemberian izin dan pelaksanaan pelayanan di bidang Kesehatan; d. pembinaan terhadap UPTD; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. Bagian Ketiga Sekretariat Pasal 8 (1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi ketatausahaan, kearsipan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga Dinas, penyusunan program dan perencanaan Dinas serta pembinaan hukum, organisasi dan tatalaksana Dinas. (2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Pasal 9 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) Sekretariat mempunyai fungsi : a. pengelolaan dan pembinaan urusan tata usaha dan tata kearsipan, rumah tangga dan keprotokolan Dinas; b. penyusunan program dan perencanaan Dinas; c. penyusunan dan pembinaan hukum, organisasi dan tata laksana Dinas; d. pengelolaan administrasi dan penyusunan laporan kepegawaian, keuangan dan perlengkapan; e. pembinaan administrasi kepada Unit Pelaksana Teknis Dinas; f. pelaksanaan koordinasi dalam rangka penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas Dinas; dan g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
6 Pasal 10 (1) Sub Bagian Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b angka 1 mempunyai tugas : a. melakukan urusan administrasi persuratan, kearsipan, perjalanan dinas, keprotokolan, rumah tangga; b. melakukan tata usaha dan administrasi kepegawaian; c. menyiapkan bahan pembinaan hukum, organisasi dan ketatalaksanaan Dinas; d. melaksanakan tugas dibidang hubungan masyarakat; e. menyusun laporan pertanggungjawaban atas f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (2) Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b angka 2 mempunyai tugas : a. melakukan tata usaha dan adminstrasi keuangan dan perlengkapan; b. menyusun analisa kebutuhan pengadaan dan melakukan administrasi barang; c. melakukan pembayaran gaji pegawai; d. menyusun laporan pertanggungjawaban atas e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (3) Sub Bagian Bina Program sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b angka 3 mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan penyusunan progam dan perencanaan kegiatan Dinas; b. menyiapkan bahan monitoring, evalusasi dan pelaporan program dan kegiatan Dinas; c. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (4) Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.
7 Bagian Keempat Bidang Pelayanan Kesehatan Pasal 11 (1) Bidang Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan, koordinasi, bimbingan teknis, pengawasan serta evaluasi dibidang pelayanan kesehatan dasar dan penunjang, pelayanan kesehatan khusus dan rujukan serta kefarmasian dan perbekalan kesehatan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi : a. pelaksanaan koordinasi, bimbingan dan pengendalian kegiatan pelayanan kesehatan dasar dan penunjang; b. pelaksanaan koordinasi, bimbingan dan pengendalian kegiatan kesehatan khusus dan rujukan; c. pelaksanaan koordinasi, bimbingan dan pengendalian kegiatan kefarmasian dan perbekalan kesehatan; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. (3) Bidang Pelayanan Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Pasal 12 (1) Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Penunjang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c angka 1 mempunyai tugas : a. melaksanakan pengawasan, bimbingan, pengendalian, peningkatan mutu dan standarisasi pelayanan kesehatan dasar dan penunjang pada unit pelaksana teknis dinas; b. melaksanakan kegiatan dan pengendalian upaya pelayanan kesehatan komunitas (pengungsi, perbatasan, terpencil dll); c. menyusun laporan pertanggungjawaban atas d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
8 (2) Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus dan Rujukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c angka 2 mempunyai tugas : a. melaksanakan pengawasan, bimbingan, pengendalian, peningkatan mutu dan standarisasi pelayanan kesehatan khusus pada unit pelaksana teknis dinas; b. melaksanakan pengawasan, bimbingan dan pengendalian pelayanan kesehatan rujukan yang terkoordinasi; c. melaksanakan pengelolaan pelayanan kesehatan khusus diantaranya adalah kesehatan jiwa, kesehatan mata, kesehatan kerja, kesehatan haji, penderita akibat penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya (NAPZA), kesehatan gigi dan mulut serta penyakit khusus lainnya; d. menyusun laporan pertanggungjawaban atas e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh (3) Seksi Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf c angka 3 mempunyai tugas : a. melaksanakan perencanaan, Penerimaan, penyimpanan, pendistribusian obat dan perbekalan kesehatan; b. melaksanakan pengawasan pemakaian obat dan distribusi sediaan farmasi; c. melaksanakan sertifikasi Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) kelas 1; d. melaksanakan pemberian rekomendasi ijin Pedagang Besar Farmasi (PBF), Pedagang Besar Farmasi Cabang (PBF Cabang), Penyalur Alat Kesehatan (PAK), Industri Obat Tradisional (IOT) dan UKOT; e. melaksanakan pemberian ijin registrasi Industri Pangan Rumah Tangga (IPRT); f. menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya; g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh (4) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
9 Bagian Kelima Bidang Kesehatan Keluarga Pasal 13 10. Bidang Kesehatan Keluarga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan, koordinasi, bimbingan teknis, pengawasan serta evaluasi dibidang kesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi dan lanjut usia serta gizi; (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Kesehatan Keluarga mempunyai fungsi : 11. pelaksanaan koordinasi, bimbingan dan pengendalian kegiatan kesehatan ibu dan anak; 12. pelaksanaan koordinasi, bimbingan dan pengendalian kegiatan kesehatan reproduksi dan usia lanjut; 13. pelaksanaan koordinasi, bimbingan dan pengendalian kegiatan gizi; dan 14. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. (3) Bidang Kesehatan Keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Pasal 14 (1) Seksi Kesehatan Ibu dan Anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d angka 1 mempunyai tugas : a. melaksanakan pengelolaan pelayanan, bimbingan dan pengendalian kebidanan dasar; b. melaksanakan pengelolaan, pelayanan, bimbingan dan pengendalian kesehatan ibu, bayi, balita dan anak prasekolah; c. menyusun laporan pertanggungjawaban atas d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh (2) Seksi Kesehatan Reproduksi dan Lanjut Usia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d angka 2 mempunyai tugas : a. melaksanakan pengelolaan bimbingan dan pengendalian serta pelayanan medis Keluarga Berencana; b. melaksanakan pengelolaan pelayanan, bimbingan
10 dan pengendalian kesehatan anak sekolah, remaja dan lanjut usia; c. menyusun laporan pertanggungjawaban atas d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh (3) Seksi Gizi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d angka 3 mempunyai tugas : a. melaksanakan upaya perbaikan gizi keluarga dan masyarakat; b. melaksanakan penanggulangan masalah gizi; c. melaksanakan pengamatan kajian gizi dan menyebarluaskan hasil kajian; d. menyusun laporan pertanggungjawaban atas e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh (4) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bagian Keenam Bidang Sumber Daya Kesehatan Pasal 15 (1) Bidang Sumber Daya Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf e mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan, koordinasi, bimbingan teknis, pengawasan serta evaluasi dibidang pembiayaan dan jaminan kesehatan, sumberdaya manusia dan sarana serta kesehatan berbasis masyarakat. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai fungsi : a. pelaksanaan koordinasi, bimbingan dan pengendalian pelaksanaan pembiayaan dan jaminan kesehatan; b. pelaksanaan koordinasi, bimbingan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan sumber daya manusia dan sarana; c. pelaksanaan koordinasi, bimbingan dan pengendalian pelaksanaan upaya kesehatan berbasis masyarakat; dan
11 d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. (3) Bidang Sumber Daya Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Pasal 16 (1) Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf e angka 1 mempunyai tugas : a. melaksanakan pengelolaan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat; b. melaksanakan pengelolaan/penyelenggaraan jaminan kesehatan melalui mobilisasi dana yang bersumber masyarakat; c. memberikan rekomendasi perijinan jaminan kesehatan masyarakat dan pembiayaan kesehatan lain; d. menyusun laporan pertanggungjawaban atas e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh (2) Seksi Sumber Daya Manusia dan Sarana, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf e angka 2 mempunyai tugas : a. menyusun rencana, mengkoordinasikan dan melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan tenaga kesehatan; b. melaksanakan registrasi, pemberian ijin/rekomendasi bagi tenaga kesehatan, pengobat tradisional dan sarana kesehatan; c. melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap ijin/rekomendasi yang diberikan; d. menyusun laporan pertanggungjawaban atas e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh (3) Seksi Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf e angka 3 mempunyai tugas : a. melaksanakan upaya promosi kesehatan dan upaya kesehatan berbasis masyarakat secara lintas program dan lintas sektor; b. mengembangkan sarana dan metode promosi kesehatan dan upaya kesehatan berbasis
12 masyarakat; c. melaksanakan kegiatan advokasi, bina suasana dan penggerakan masyarakat dalam upaya kesehatan berbasis masyarakat; d. menyusun laporan pertanggungjawaban atas e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh (4) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bagian Ketujuh Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Pasal 17 (1) Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf f mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan, koordinasi, bimbingan teknis, pengawasan serta evaluasi dibidang pengendalian dan pemberantasan penyakit, pengamatan dan pencegahan penyakit serta penyehatan lingkungan; (2) Untuk melaksanakan tugas Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki fungsi : a. pelaksanaan koordinasi, bimbingan dan pengendalian kegiatan pengendalian dan pemberantasan penyakit; b. pelaksanaan koordinasi, bimbingan dan pengendalian kegiatan pengamatan dan pencegahan penyakit; c. pelaksanaan koordinasi, bimbingan dan pengendalian kegiatan penyehatan lingkungan; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. (3) Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
13 Pasal 18 (1) Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf f angka 1 mempunyai tugas : a. melaksanakan pengendalian dan pemberantasan penyakit menular langsung dan bersumber binatang; b. melaksanakan pemberantasan vektor penyakit dan tempat perindukannya; c. menyusun laporan pertanggungjawaban atas d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh (2) Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf f angka 2 mempunyai tugas : a. melaksanakan pengamatan penyakit menular dan tidak menular; b. melaksanakan pencegahan penyakit menular; c. melaksanakan kegiatan surveilan epidemiologi, penanganan wabah, bencana dan KLB masalah kesehatan; d. menyusun laporan pertanggungjawaban atas e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh (3) Seksi Penyehatan Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf f angka 3 mempunyai tugas : a. melaksanakan pemeliharaan, pengawasan dan perbaikan kualitas kesehatan lingkungan di perumahan, rumah sakit, lingkungan kerja dan tempat-tempat umum lainya; b. melaksanakan pengawasan kualitas kesehatan lingkungan tempat pengelolaan makanan dan tempat pengelolaan, penyimpanan dan pendistribusian pestisida; c. melaksanakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan permukiman; d. menyusun laporan pertanggungjawaban atas e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh (4) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
14 bertanggungjawab kepada BAB IV UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS Pasal 19 (1) Pada Dinas Kesehatan dibentuk UPTD yang terdiri dari : a. UPTD Sistem Informasi Kesehatan (SIK), yang mempunyai tugas : 1. melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisa dan pembaharuan data; 2. melaksanakan pengelolaan jaringan informasi kesehatan (hardware, LAN, WAN) dan pengembangan aplikasi/software; 3. melaksanakan pengelolaan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan; 4. melaksanakan pengelolaan penelitian bidang kesehatan dan website dinas kesehatan; 5. menyusun laporan pertanggungjawaban atas 6. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. b. UPTD Laboratorium Kesehatan, yang mempunyai tugas : 1. melaksanakan pengambilan, pemeriksaan dan pengiriman sampel uji laboratorium klinik dan lingkungan; 2. melaksanakan uji mutu laboratorium; 3. melaksanakan analisa hasil pemeriksaan laboratorium; 4. melaksanakan dan menerima rujukan laboratorium; 5. menyusun laporan pertanggungjawaban atas 6. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. c. UPTD Puskesmas meliputi : 1. Puskesmas Besuki; 2. Puskesmas Besole; 3. Puskesmas Bandung; 4. Puskesmas Pakel; 5. Puskesmas Bangunjaya;
15 6. Puskesmas Campurdarat; 7. Puskesmas Tanggunggunung; 8. Puskesmas Kalidawir; 9. Puskesmas Tunggangri; 10. Puskesmas Pucanglaban; 11. Puskesmas Rejotangan; 12. Puskesmas Banjarejo; 13. Puskesmas Ngunut; 14. Puskesmas Balesono; 15. Puskesmas Sumbergempol; 16. Puskesmas Bendilwungu; 17. Puskesmas Boyolangu; 18. Puskesmas Beji; 19. Puskesmas Tulungagung; 20. Puskesmas Sembung; 21. Puskesmas Kedungwaru; 22. Puskesmas Simo; 23. Puskesmas Ngantru; 24. Puskesmas Pucung; 25. Puskesmas Karangrejo; 26. Puskesmas Kauman; 27. Puskesmas Gondang; 28. Puskesmas Tiudan; 29. Puskesmas Pagerwojo; 30. Puskesmas Sendang; dan 31. Puskesmas Dono. (2) Tugas UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c diatur tersendiri dalam Peraturan Bupati; (3) UPTD dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas; (4) UPTD dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan tugas Dinas sesuai dengan bidang operasionalnya di lapangan; b. pelaksanaan urusan administrasi teknis operasional; c. pelaksanaan koordinasi kegiatan dengan Camat di wilayah kerjanya.
16 (5) UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) membawahi : a. Sub Bagian Tata Usaha; b. Kelompok Jabatan Fungsional. B A B V KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 20 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Pasal 21 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah staf dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi sesuai dengan bidang keahliannya dan dikoordinir oleh Tenaga Fungsional Senior; (2) Jumlah Tenaga Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; dan (3) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VI TATA KERJA Pasal 22 Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dilingkungan Dinas Kesehatan dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan Pemerintah Daerah maupun dengan instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugasnya. Pasal 23 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan mengambil langkahlangkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila terjadi penyimpangan.
17 Pasal 24 Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas dari bawahannya dan memberikan bimbingan serta petunjuk yang diperlukan. Pasal 25 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggungjawab kepada atasannya dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. Pasal 26 Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah untuk digunakan sebagai bahan dalam penyusunan laporan dan sebagai bahan pembinaan kepada bawahannya. Pasal 27 Tembusan atas laporan kepada atasan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal 28 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengadakan rapat berkala dalam rangka memberikan bimbingan kepada satuan organisasi bawahannya. B A B VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 29 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Tulungagung Nomor Tahun 2011 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 30 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
18 Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tulungagung. Ditetapkan di pada tanggal Tulungagung 4 Desember 2014 BUPATI TULUNGAGUNG, ttd SYAHRI MULYO Diundangkan di Tulungagung pada tanggal 15 Desember 2014 SEKRETARIS DAERAH ttd Ir. INDRA FAUZI, MM Pembina Utama Madya NIP. 19590919 199003 1 006 Berita Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2014 Nomor 54