RANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL

dokumen-dokumen yang mirip
Rancang Bangun Catu Daya Tenaga Surya Untuk Perangkat Audio Mobil

PORTABLE SOLAR CHARGER

RANCANG BANGUN SUATU SISTEM PEMANFAATAN SUMBER ENERGI TENAGA SURYA SEBAGAI PENDUKUNG SUMBER PLN UNTUK RUMAH TANGGA BERBASIS MIKROKONTROLLER.

RANCANG BANGUN BECAK LISTRIK TENAGA HYBRID DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL PI-FUZZY (SUBJUDUL: HARDWARE) Abstrak

PEMANFAATAN ENERGI MATAHARI MENGGUNAKAN SOLAR CELL SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENGGERAKKAN KONVEYOR

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MIKROKONTROLLER AVR. Dosen Pembimbing

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi konverter elektronika daya telah banyak digunakan pada. kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu dc dc konverter.

Rancang Bangun Inverter Tiga Phasa Back to Back Converter Pada Sistem Konversi Energi Angin

RANCANG BANGUN UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) DENGAN ENERGI HYBRID (SUBJUDUL: HARDWARE) Abstrak

PENGONTROLAN DC CHOPPER UNTUK PEMBEBANAN BATERAI DENGAN METODE LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 128 TUGAS AKHIR

Auto Charger System Berbasis Solar Cell pada Robot Management Sampah

RANCANG BANGUN TENAGA LISTRIK HYBRID UNTUK SUPLAY BEBAN PNERANGAN UMUM TYPE LED

RANCANG BANGUN SUATU SISTEM PEMANFAATAN SUMBER ENERGI TENAGA SURYA SEBAGAI PENDUKUNG SUMBER PLN UNTUK RUMAH TANGGA BERBASIS MIKROKONTROLER.

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Penelitian Terkait

Rancang Bangun Charger Baterai dengan Buckboost Konverter

Andriani Parastiwi. Kata-kata kunci : Buck converter, Boost converter, Photovoltaic, Fuzzy Logic

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) SOLAR PV BERBASIS FUZZY LOGIC MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AVR

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING BEBAN DAN INDIKATOR GANGGUAN PADA RUMAH MANDIRI BERBASIS MIKROKONTROLLER

RANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK AUDIO MOBIL (HARDWARE) Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 2 3

BAB III DESAIN BUCK CHOPPER SEBAGAI CATU POWER LED DENGAN KENDALI ARUS. Pada bagian ini akan dibahas cara menkontrol converter tipe buck untuk

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH PEMASANGAN MOTOR DC PADA SEKUTER DENGAN PENGENDALI PULSE WIDTH MODULATION

Rancang Bangun Modul DC DC Converter Dengan Pengendali PI

Perancangan Battery Control Unit (BCU) Dengan Menggunakan Topologi Cuk Converter Pada Instalasi Tenaga Surya

PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER

RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perencanaan dan Pembuatan Modul Inverter 3 Phase Sebagai Suplai Motor Induksi Pada Pengembangan Modul Praktikum Pengemudi Listrik (Sub Judul Hardware)

RANCANG BANGUN MINIATUR SISTEM KENDALI MOTOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

akan menurunkan tegangan dari solar cell menjadi tegangan yang

RANCANG BANGUN MODUL BOOST CHOPPER VOLT DC 200 WATT BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16 ABSTRAK

PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV)

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGISI BATERAI TENAGA SURYA MENGGUNAKAN METODE INCREMENTAL CONDUCTANCE-VOLTAGE CONTROL BERBASIS dspic30f4012

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM CATU DAYA OTOMATIS MENGGUNAKAN SOLAR CELL PADA ROBOT BERODA PENGIKUT GARIS

Kendali Sistem Pengisi Baterai Tenaga Surya Metode Incremental Conductance Berbasis Mikrokontrol

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konverter elektronika daya merupakan suatu alat yang mengkonversikan

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

INVERTER 15V DC-220V AC BERBASIS TENAGA SURYA UNTUK APLIKASI SINGLE POINT SMART GRID

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Solar Cell, Media pembelajaran berbasis web, Intensitas Cahaya, Beban, Sensor Arus dan Tegangan

BAB III PERANCANGAN DESAIN POMPA AIR BRUSHLESS DC. DENGAN MENGGUNAKAN dspic30f2020

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

DESAIN DAN ANALISIS PROPORSIONAL KONTROL BUCK-BOOST CONVERTER PADA SISTEM PHOTOVOLTAIK

RANCANGAN SENSOR ARUS PADA PENGISIAN BATERAI DARI PANEL SURYA

METODE PENGENDALIAN DAYA PADA PHOTOVOLTAIC MODULE DENGAN METODE KENDALI INTERNAL TUGAS AKHIR

SINKRONISASI DAN PENGAMANAN MODUL GENERATOR LAB-TST BERBASIS PLC (HARDWARE) ABSTRAK

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

PERENCANAAN INVERTER PWM SATU FASA UNTUK PENGATURAN TEGANGAN OUTPUT PEMBANGKIT TENAGA ANGIN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan penulisan laporan tugas akhir dilakukan di Laboratorium

DESAIN SISTEM HIBRID PHOTOVOLTAIC-BATERAI MENGGUNAKAN BI-DIRECTIONAL SWITCH UNTUK CATU DAYA KELISTRIKAN RUMAH TANGGA 900VA, 220 VOLT, 50 HZ

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita.

SEMINAR TUGAS AKHIR. Dosen Pembimbing: Imam Abadi, ST, MT Dr. Ir.Ali Musyafa MSc

Perancangan Dan Realisasi Converter Satu Fasa untuk Baterai Menjalankan Motor AC 1 Fasa 125 Watt

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Agustus

Materi 3: ELEKTRONIKA DAYA (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

RANCANG BANGUN AVR (AUTO VOLTAGE GENERATOR ) MENGGUNAKAN CHOPPER TIPE BOOST CONVERTER PADA GENERATOR SATU FASA 3 KVA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.

Perancangan Sistem Charger Otomatis pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Rancang Bangun Inverter Multipulsa untuk Beban Penerangan Rumah Tangga Jenis Lampu Pijar

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

ANALISIS STEP-UP CHOPPER SEBAGAI TRANSFORMASI R SEBAGAI INTERFACE PHOTOVOLTAIC DAN BEBAN

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Raharjo et al., Perancangan System Hibrid... 1

BAB III METODE PENELITIAN

RANCANG BANGUN MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) PADA PANEL SURYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY

Rancang Bangun AC - DC Half Wave Rectifier 3 Fasa dengan THD minimum dan Faktor Daya Mendekati Satu menggunakan Kontrol Switching PI Fuzzy

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENYIMPANAN BATERAI PADA DC POWER HOUSE

BAB I PENDAHULUAN. adalah lebih hemat energi. Untuk menghidupkan lampu LED tersebut dapat

Rancang Bangun Sistem Pengaturan Lampu Taman Menggunakan Tenaga Surya Melalui Kontroler Logika Fuzzy

Input ADC Output ADC IN

RANCANG BANGUN ALAT PENGERING PADI DENGAN METODE KONVEKSI BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

SWITCH MODE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN BOOST CONVERTER SEBAGAI PFC CONVERTER Surya Indrajati 1,Ir.Moh.Zaenal Effendi,MT. 2 1

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN MULTILEVEL BOOST CONVERTER TIGA TINGKAT UNTUK APLIKASI SEL SURYA

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN ALAT PENGERING PADI DENGAN METODE KONVEKSI BERBASIS MIKROKONTROLER

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

RANCANG BANGUN KONVERTER PHOTOVOLTAIC DAN PENTAKSIRAN DAYA PHOTOVOLTAIC UNTUK DC POWER HOUSE

Pengaturan Switching Boost Converter Menggunakan Logika Fuzzy pada Sistem Solar Cell Sebagai Tenaga Alternatif

Rancang Bangun Quadropod Robot Berbasis ATmega1280 Dengan Desain Kaki Kembar

MAXIMUM POWER POINT TRACKER DENGAN METODE INCREMENTAL CONDUCTANCE TRANSCONDUCTANCE CONTROL BERBASIS. dspic30f4012

IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) UNTUK OPTIMASI DAYA PADA PANEL SURYA BERBASIS ALGORITMA INCREMENTAL CONDUCTANCE

SISTEM PENGENDALIAN MOTOR SINKRON SATU FASA BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III. Perencanaan Alat

PENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA. Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Bab ini menjelaskan tentang pengujian program yang telah direalisasi.

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

Sistem Monitoring Pencurian Energi Listrik

PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM

Desain dan Implementasi Catu Daya Searah Berarus Besar Bertegangan Kecil

ABSTRAK. Kata kunci: Solar Cell, Media pembelajaran berbasis web, Intensitas Cahaya, Beban, Sensor Arus dan Tegangan PENDAHULUAN

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :

SISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012

Transkripsi:

RANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL Sutedjo ¹, Rusiana², Zuan Mariana Wulan Sari 3 1 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri ² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Mahasiswa D3 Jurusan Teknik Elektro Industri Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo,Surabaya 60111 Email : zoe1_kinishabama@yahoo.com ABSTRAK Perangkat audio mobil membutuhkan catu daya, dan selama ini catu daya audio mobil diperoleh dari accu pada mobil. Akibat kelebihan beban, accu mobil menjadi drop dan sulit untuk menghidupkan mesin mobil. Hal ini merupakan salah satu kerugian apabila memasang audio mobil dan catu dayanya langsung dari accu mobil. Salah satu solusi masalah tersebut adalah dengan membuat catu daya yang dayanya berasal dari energy alternative, salah satunya dengan mengkonversikan energi cahaya matahari menjadi energi listrik, maka energi listrik yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengisi batere. Pada Tugas Akhir ini akan memanfaatkan solar cell sebagai pengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan kapasitas sel surya yang digunakan sebesar 10 watt-peak sebanyak dua yang dipasang paralel untuk memperbesar arus keluarannya. Tegangan keluaran dari solar cell perlu diturunkan atau dinaikkan mencapai 14,5 Volt dengan menggunakan rangkaian Buck-boost Converter. Kontrol duty cycle PWM pada buck-boost converter adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk pengaturan tegangan. Output converter terlebih dahulu dibaca oleh ADC pada mikrokontroler, kemudian mikrokontroler menentukan hasil berupa duty cycle yang harus dibangkitkan sampai mencapai set point tegangan dengan program kontrol oleh mikrokontroler untuk membangkitkan sinyal PWM. Kata kunci: catu daya, audio, accu, converter, ADC, PWM. 1. PENDAHULUAN Kemajuan teknologi di dunia semakin tahun semakin cepat dan berkembang, dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin berkembang maka banyak tercipta peralatan elektronik yang bekerja secara otomatis sehingga mempengaruhi gaya hidup setiap orang. Kemajuan teknologi ini berpengaruh pada peralatan elektronik misalnya audio mobil. Barang tersebut pada beberapa tahun yang lalu merupakan suatu kebutuhan tersier yang hanya sedikit orang yang memiliki, namun sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Penggunaan audio pada mobil sering dijadikan masyarakat sebagai hiburan ketika berkendara di jalan untuk menghilangkan kejenuhan akibat macet dan jarak tempuh yang jauh. Perangkat audio-video mobil yang biasanya terdiri dari LCD TV dan tape recorder jelas membutuhkan catu daya, dan selama ini catu daya audio mobil diperoleh dari accu pada mobil. Akibat kelebihan beban, accu mobil menjadi drop dan sulit untuk menghidupkan mesin mobil. Hal ini merupakan salah satu kerugian apabila memasang audio mobil dan catu dayanya langsung dari accu mobil. Salah satu solusi masalah tersebut adalah dengan tidak mengambilkan catu daya untuk perangkat audio mobil langsung dari accu mobil. Dengan mengkonversikan energi cahaya matahari menjadi energi listrik, maka energi listrik yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengisi batere. Dengan permasalahan diatas, dibutuhkan suatu rangkaian dan kontrol yang mampu menghasilkan tegangan output yang stabil dengan input dari sel surya yang berubah-ubah. Kontrol duty cycle PWM pada buck-boost converter adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk pengaturan tegangan. Output converter terlebih dahulu dibaca oleh ADC pada mikrokontroler, kemudian mikrokontroler menentukan hasil berupa duty cycle yang harus dibangkitkan. Rencana pembuatan catu daya tenaga matahari untuk audio mobil yaitu dengan menggunakan solar cell, kemudian distabilkan tegangan outputnya dengan rangkaian buck-boost converter. Mikrokontroler ATMega 16 dipakai untuk melakukan setting point tegangan serta untuk mengatur duty cycle dari buck-boost converter. Dengan inovasi pada kontrol mikrokontrolernya, yaitu dengan pembacaan ADC dan PWM. 2, PERANCANGAN SISTEM 1

Solar cell Buck Boost converter Voltage Sensor Battery charger LCD Microcontroller Gambar.1 Blok Diagram Sistem start Battery Inisialisasi port Voltage Sensor Load Rangkaian Totempole Rangkaian totempole digunakan sebagai kopling antara mikrokontroler dengan konverter DC-DC karena mikrokontroler tidak mampu mengendalikan konverter secara langsung. Sekaligus sebagai rangkaian pengaman untuk mikrokontroler jika terjadi masalah pada sisi konverter. Pada Tugas Akhir ini akan dibuat 1 (satu) buah rangkaian Totempole, untuk konverter buck-boost. Sensor Tegangan Sensor tegangan dibangun dengan menggunakan resistor pembagi tegangan karena tegangan yang diukur besarnya lebih dari 5 Volt. Sensor tegangan dirancang untuk umpan balik dari tegangan keluaran dari konverter buckboost dan dari batere sebagai masukan ADC channel pada mikrokontroler. Baca nilai tegangan output buck-boost Atur duty cycle N Tegangan output buck-boost sesuai dengan setting point==14,5 Y END Gambar.2 Flowchart Rancangan Sistem Konverter Buck-Boost Konverter buck-boost digunakan untuk menaik-turunkan tegangan input agar tegangan output dari solar cell sebesar 9-20 volt dapat diregulasi atau diatur pada tegangan charging sebesar 14 volt. Penggunaan konverter buck-boost ini karena tegangan keluaran dari sel surya bersifat fluktuatif (selalu berubah) berdasarkan perubahan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan sel surya. Gambar.3 Rangkaian Sensor Tegangan PENGUJIAN ALAT Pengujian ADC Channel Pengujian ADC digunakan untuk mengetahui seberapa sensitive ADC mikrokontroler dan menguji apakah antara channel yang satu dengan yang lain memberikan hasil pembacaan tegangan yang sama. Pengujian ADC channel ini dilakukan dengan memberikan tegangan DC yang berasal dari output buck-boost konverter yang nilainya dinaikkan dari 1 volt hingga 14 volt dengan kenaikan 1 volt yang terlebih dahulu dimasukkan ke rangkaian pembagi tegangan dengan resistor seri seperti pada Gambar 4. Mikrokontroler ATMega16 Mikrokontroler adalah otak dari kerja keseluruhan sistem. Pada proyek akhir ini digunakan mikrokontroler jenis ATMEGA16 yang memiliki 4 port yang masing-masing 8 bit. Pada sistem ini mikrokontroler memproduksi sinyal PWM untuk switching konverter buck-boost dan membaca tegangan yang dihasilkan untuk dijaga nilainya. 2 Gambar.4 Rangkaian pengujian ADC

Pengukuran yang sama juga dilakukan pada sensor tegangan output batere mulai dari 0 volt sampai dengan 12 volt. Dan didapatkan nilai seperti yang terlihat pada Tabel 1 dan Gambar 5 serta pada Tabel 2 dan Gambar 6. Vin Tabel.2 Tabel hasil pembacaan ADC pada batere V Pembacaan ADC % sensor ADC Teori Error Vin Tabel.1 Tabel hasil pembacaan ADC pada output konverter buck-boost V sensor Pembacaan ADC ADC Teori % Error `1 0,194 37 39,7 6,8 2 0,389 77 79,67 3,35 3 0,576 116 117,96 1,66 4 0,768 155 157,27 1,44 5 0,96 195 196,6 0,8 6 1,151 234 235,73 0,73 7 1,343 274 275 0,36 `1 0.374 75 76.51 2.01 2 0.743 150 152.166 1.44 3 1.114 226 228.147 0.95 4 1.484 303 309.92 0.23 5 1.854 379 379.7 0.018 6 2.225 455 455.68 0.015 7 2.595 531 531.456 0.086 8 2.966 607 607.44 0.07 9 3.337 684 683.42 0.08 10 3.71 760 759.81 0.025 11 4.08 836 835.58 0.05 12 4.45 912 911.36 0.07 8 1,535 313 314,37 0,44 9 1,727 353 353,69 0,2 10 1,919 392 393 0,25 11 2,11 432 432 0 12 2,493 471 510,57 7,7 13 2,684 511 549,68 7 14 2,78 550 569,34 3,4 Gambar.6 Grafik Pembacaan ADC Pada Batere PENGUJIAN RANGKAIAN TOTEMPOLE DAN OPTO COUPLER Rangkaian totempole dan opto coupler digunakan sebagai buffer sinyal input yang dihasilkan oleh mikrokontroler dan digunakan untuk mengendalikan konverter. Gambar rangkaian totempole dan opto coupler terlihat pada gambar 7 dan secara fisik terlihat seperti pada gambar 8. Gambar.5 Grafik Pembacaan ADC Pada Output Konverter Buck-Boost Gambar.7 Rangkaian totempole dan opto isolator 3

Pengujian rangkaian totempole berfungsi untuk mengetahui kualitas dari sinyal yang keluaran dari totempole apakah mampu mewakili sinyal input yang dihasilkan oleh mikrokontroler. Karena apabila terdapat perubahan duty cycle pada keluaran totempole maka akan menyebabkan gangguan mikrokontroler bekerja. Sehingga kestabilan tegangan keluaran yang dihasilkan oleh konverter akan berkurang. Karakteristik dari rangkaian totempole adalah menguatkan (Amplifier) sinyal masukan dari PWM (Pulse Width Modulation). Hal ini disebabkan terdapat komponen Transistor Amplifier yang terdapat pada keluaran dari IC optocoupler 4N25. Dalam hal ini Transistor Amplifier yang digunakan adalah transistor tipe BC337. Gambar gelombang keluaran dari rangkaian totempole dan opto coupler seperti terlihat pada gambar 9 Gambar 9(a) dan gambar 9(b) adalah sinyal output saat rangkaian diberi masukan sinyal PWM dengan duty cycle 20% dan 30%. Terlihat bahwa sinyal keluaran totempole adalah sinyal PWM yang telah dikuatkan. Hal yang sama dengan gambar 9(c) dan gambar 9(d) adalah sinyal output pada saat rangkaian diberi masukan sinyal PWM dengan duty cycle 40% dan50%. Sedangkan Gambar 9(e) dan gambar 9(f) adalah sinyal output saat rangkaian diberi masukan sinyal PWM dengan duty cycle 60% dan 70%. (a) (c) (b) (d) (a). Sinyal output dengan duty cycle 20% (b). Sinyal output dengan duty cycle 30% (c). Sinyal output dengan duty cycle 40% (d). Sinyal output dengan duty cycle 50% (e). Sinyal output dengan duty cycle 60% (f). Sinyal output dengan duty cycle 70% Gambar.9 Pengujian rangkaian driver optocoupler dan totempole KESIMPULAN Setelah melalui beberapa proses perencanaan, pembuatan dan pengujian alat serta dari beberapa data yang didapat dari pengujian dan pembuatan Tugas Akhir ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Program pengontrol buck-boost converter pada mikrokontroler ATMega 16 yang digunakan untuk membangkitkan sinyal PWM yaitu dengan menggunakan register OCR0. Semakin besar nilai data pada register OCR0, maka semakin tinggi juga nilai duty cycle sehingga nilai tegangan DC akan semakin naik sampai setting point. Dan Semakin kecil nilai data pada register OCR0, maka semakin rendah juga nilai duty cycle sehingga nilai tegangan DC akan turun sampai setting point. 2. Pengaturan tegangan output buck-boost converter supaya tetap (sesuai setting point) maka digunakan sensor tegangan pada output buck-boost converter yang kemudian dibaca oleh ADC sebagai referensi tegangan untuk pengaturan duty cycle. 3. ADC internal mikrokontroler dapat membaca sensor tegangan dengan prosentase error yang cukup kecil dengan menggunakan rumus perbandingan antara pembacaan ADC dengan kondisi ideal. 4. Sensor tegangan sangat berperan terhadap pembacaan tegangan output buck-boost converter sebagai umpan balik bagi mikrokontroler untuk mengatur duty cycle. 5. Sumber tegangan untuk rangkaian optocoupler tidak bisa diambilkan dari batere yang digunakan untuk sumber tegangan beban karena fungsi dari rangkaian optocoupler adalah sebagai pemisah antara mikrokontroler dengan beban. Jadi sumber tegangan untuk rangkaian optocoupler harus diberi sumber tegangan terpisah dari sumber tegangan untuk beban. 6. Tegangan yang dihasilkan oleh solar cell tergantung pada intensitas cahaya dan sudut datangnya cahaya matahari. (e) (f) 4

DAFTAR PUSTAKA 1. Muhammad H Rashid, Power Electronics Circuits, Devices, and Application 2 nd Ed, Diterjemahkan PT Prenhallindo, Jakarta, 1999 2. Joke Pratilastiarso, Elektronika Daya II, PENS - ITS, Surabaya,1994 3. Joko Priyanto, Minimum system AVR atmega16, 21 Desember 2009. Diakses 6 Pebruari 2010 dalam alamat website 4. http://www.juraganelektro.com/index.php?opti on=com_content&vew=article&id=72:minim um-systemavratmega16&catid=42:microcontroller&item id=70 5. Hadi, Mokh. Sholihul.2008. Mengenal Mikrokontroler AVR ATmega16. Diakses 20 Januari 2011, dalam alamat website http://ilmukomputer.org/wpcontent/uploads/2 008/08/sholihul-atmega16.pdf 6. Heri Andrianto, Pemrograman Mikrokontroler AVR ATMEGA16 Menggunakan Bahasa C (Code Vision AVR), Informatika, Bandung, 2008 5