BAB V PENUTUP. Kekerasan pada anak merupakan perlakuan kejam terhadap anak-anak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. berjudul Representasi Benda dalam Lukisan merupakan pengalaman sebagai

BAB V PENUTUP. sikap yang melatarbelakangi gagasan sebuah karya seni.

BAB V PENUTUP. masyarakat umum sehingga lebih bermanfaat dan tidak hanya menjadi penghias semata.

PENUTUP. Dasar membuka kemungkinan-kemungkinan untuk diolah dengan pendekatan kreatif

BAB V PENUTUP. Keluarga dalam Penciptaan Seni Lukis untuk memenuhi Tugas Akhir penciptaan

BAB V PENUTUP. tentu saja tidak hadir dari kekosongan. Karya seni dalam perwujudannya tentu

BAB V PENUTUP. Mendengar adalah salah satu fungsi indrawi manusia, yang menyebabkan

BAB V PENUTUP. pengelihatan, perasaan, dan emosi yang dirangkum ke dalam bidang dua dimensional.dan pada

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. Melalui uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, dapat

BAB V PENUTUP. 2 pasang sayap dan tertutup bulu dan sisik. Kupu-kupu merupakan salah satu

BAB V PENUTUP. Lukisan merupakan wujud nyata dari jiwa pelukis, sehingga dalam

BAB V PENUTUP. Setelah semuanya dijelaskan mengenai konsep perwujudan yang. Melekat pada Pakaian sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Lukis adalah

BAB V PENUTUP. Demikan akhir dari penciptaan karya dengan judul Panda Sebagai Visualisasi

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan Penciptaan karya seni Representasi Bunga dalam Fotografi Ekspresi

BAB V KESIMPULAN. sesuatu yang luar biasa jika ada niat atau keinginan untuk mewujudkannya.

BAB V PENUTUP. memahami, dan mendalami untuk sebuah tujuan menciptakan suatu karya. keramik seni. Terwujudnya karya keramik dengan bentuk figur babi

BAB V. Penutup. merujuk pada introspeksi diri dengan meninjau perbuatan dan reaksi hati nurani.

BAB V PENUTUP. Lukisan adalah sebuah karya seni yang bersifat dua dimensional, guna

V. PENUTUP. A. Kesimpulan

ANAK SEBAGAI KORBAN KEKERASAN DALAM IDE PENCIPTAAN PENCIPTAAN KARYA SENI. Oleh. Fanny Octavia Santoso NIM PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. Pemilihan suatu gagasan yang diwujudkan kedalam karya seni berawal

V. PENUTUP. bentuk figur manusia yang imajinatif. karya-karya lukisan dalam Tugas Akhir penciptaan karya seni ini

V. PENUTUP. A. Kesimpulan. penciptaan seni saya yaitu sebagai media berkomunikasi dan pembebasan diri dari

BAB V PENUTUP. D. Kesimpulan. Hadirnya warna-warna primer dalam karya Wedha s Pop Art

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. untuk mengungkapkanya ke dalam karya seni grafis woodcut. Karya yang diciptakan

KELUARGA SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS PENCIPTAAN KARYA SENI. Oleh: Dwi Febri Sariyanto NIM PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. Hal menarik dari foto-foto sepeda motor modifikasi yang dijadikan objek still life ini

BAB V PENUTUP. menyalurkan ide dan pendapatnya, ide tersebut diwujudkan ke dalam bentuk

BAB V PENUTUP. Karya Tugas Akhir ini berjudul Anatomi manusia sebagai objek. melewati proses yang panjang, pengolahan ide, pengolahan bahan hingga

BAB V PENUTUP. sudah siap untuk dijadikan sebagai acuan dalam berkarya. informasi secara online. Dewasa ini banyak dijumpai masyarakat yang

BAB V PENUTUP. Penciptaan karya seni Representasi Superhero Dalam Penciptaan Seni

BAB I PENDAHULUAN Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset halaman

PROPOSAL KARYA. PAMERAN SENI RUPA NUSANTARA 2009 MENILIK AKAR Galeri Nasional Indonesia Mei Nama : Sonny Hendrawan

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dalam perancangan sebuah karya seni, apapun bentuknya

GALERI SENI UKIR BATU PUTIH. BAB I.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. Lahirnya ide atau pemikiran sebuah karya seni adalah hasil interaksi pada

BAB V PENUTUP. Fotografi seni yang menitik beratkan pada fotografi ekspresi memang memiliki

: RISTIYANTO CAHYO WIBOWO. : TEGAL KOPEN RT 19/RW 29 NO.822 BAHAN DAN MEDIA : POTONGAN POTONGAN MAJALAH, DRAWING PEN, PEN COLOUR DI ATAS KERTAS.

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN

GORESAN ANAK-ANAK SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

BAB V PENUTUP. kreatif dalam melihat benda-benda vintage baik secara fungsi dan estetikanya.

V. PENUTUP. dan ditinggalkan ketika seseorang merasa tidak bisa menghasilkan sesuatu

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berbagai busana tari Bali dalam hal ini dapat di kembangkan dengan berbagai

BAB V PENUTUP. bagi penulis, bukan hanya berekspresi secara bebas namun dalam. mengekspresikan sebuah karya seni memerlukan sebuah ketelitian,

menciptakan sesuatu yang bemilai tinggi (luar biasa)1. Di dalam seni ada

BAB I GALERI SENI RUPA DI YOGYAKARTA

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

BAB V PENUTUP. stoneware Pacitan yang penulis beli dari Pak Wandi yang sudah siap pakai.

PAMERAN (EKSPRESI DAN APRESIASI SENI KRIYA)

BAB V PENUTUP. mengungkapkan ekspresi dan pesan pesan kehidupan. Karya seni, khususnya

BAB V PENUTUP. Proses perkenalan terhadap makna masing-masing kartu menjadi proses

BAB III PENUTUP. kesimpulan sebagai jawaban permasalahan sebagai berikut : a. Aspek Yuridis, dengan memberikan fasilitas dengan lawyer baik dalam

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari beragam bentuk dan kisah-kisah pahlawan super yang sudah menjadi

membela kepentingan hukum bagi korban.

BAB V PENUTUP. Lukisan merupakan salah satu jalan untuk mengungkapkan perasaan sang

BAB V PENUTUP. proses transformasi puisi-puisi Suminto A Sayuti menjadi lukisan. Pada

BAB V PENUTUP. berpengaruh pada produk yang dihasilkan. Eksperimen- eksperimen dialami

BAB V PENUTUP. merasakan sensasi terbang dengan menggunakan ayunan. Sensasi terbang ini

pentingnya sebuah gedung pameran seni rupa yang permanen dan dapat mewadahi

LAMPIRAN. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

pribadi pada masa remaja, tentang kebiasaan berkumpul di kamar tidur salah seorang teman

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Seni Rupa di Yogyakarta dengan Analogi Bentuk Page 1

IMAJINASI TENTANG AYAM DALAM LUKISAN

BAB V PENUTUP. Bentuk foto dokumenter yang menjadi sebuah diary akan sangat menarik

BAB V PENUTUP. lingkungan kampus maupun di acara pagelaran kesenian. subjektif pada diri manusia melalui bahasa ungkap.

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Kesenian merupakan salah satu bagian penting dari kebudayaan.kesenian

BAB I PENDAHULUAN. referensial (Jabrohim 2001:10-11), dalam kaitannya dengan sastra pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan pengajaran sastra yang tercantum dalam kurikulum pengajaran

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V. Penutup. rasa sangatlah penting. Hal ini memengaruhi hasil karya karena hanya karya yang. pesan seorang seniman kepada apresiatornya.

TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA

INSTITUT SENI INDONESIA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO

BAB V PENUTUP. dibuat, maka dari penulisan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Ritual Semana

BAB V PENUTUP. karyanya untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Suatu ide penciptaan karya keramik seni dengan figur bentuk kepala Rusa

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dan sastra Indonesia. Materi pembelajaran drama yang diajarkan di tingkat

Festival Film Pendek Dokumenter BPNB DIY 2017 Nasionalisme dalam Bingkai Sejarah dan Budaya di DIY

BAB I PENDAHULUAN. seni memiliki peran terpenting di alam kehidupan manusia sesuai dengan. diungkapkan oleh Soedarso SP sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. karya dihasilkan dari imajinasi dan temporer seniman. Batasan dari cetak tradisional,

BAB 1 PENDAHULUAN. sulit menuangkan pikiran secara teratur dan baik). Selain itu siswa juga

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

GALERI SENI RUPA KONTEMPORER DI D.I.YOGYAKARTA

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Perancangan motif teratai dapat dikolaborasikan dengan lurik karena memiliki

12. Mata Pelajaran Seni Budaya A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

BAB I. A. Latar Belakang Penelitian

PROPOSAL PENGAJUAN KARYA SENI LUKIS Menilik Akar - Galeri Nasional Indonesia 2009

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA HALAMAN PENGESAHAN

IMAJINASI BENTUK AIR DALAM LUKISAN

MUSEUM GERABAH NUSANTARA Penerapan arsitektur bangunan berbahan gerabah pada bentuk bangunan

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH SEMARANG

SOLO FINE ART SPACE BAB I PENDAHULUAN

BAB IV TINJAUAN KARYA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Eksistensi Proyek BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PELAKSANAAN PERLINDUNGAN KHUSUS TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN PENCABULAN MENURUT UU NO. 23 TAHUN 2002

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

PUSAT SENI RUPA YOGYAKARTA

Transkripsi:

101 BAB V PENUTUP Kekerasan pada anak merupakan perlakuan kejam terhadap anak-anak bukan hanya kekerasan secara fisik, akan tetapi dapat juga meliputi kekerasan psikologis atau perasaan. Memang sulit mengeliminasi kasus kekerasan antara kekerasan yang mendidik dengan kekerasan yang berlebihan. Meski demikian bukan berarti kasus kekerasan bisa dibiarkan terus terjadi dan memakan korban. Korban kekerasan terjadi karena lepas kendali dan meluapnya emosi dari seseorang atau sekelompok, yang dilampiaskan dengan pukulan atau perkataan kasar. Kekerasan bukanlah merupakan hal yang baik, kekerasan bukan juga sebuah alasan untuk mendisiplinkan anak atau untuk pelampiasan emosi semata. Adanya kekerasan tidaklah menguntungkan, namun merugikan terlebih moral anak-anak yang dibawa saat dewasa nanti. Perlu adanya kesadaran moral dan tanggung jawab moral sebagai penopang hukum untuk menampung ketidakadilan anak. Sebab sekecil apapun tindak kekerasan terhadap anak harus mendapat perhatian dari masyarakat. Korban kekerasan sangat membutuhkan pembinaan, rehabilitasi/konseling dan perlindungan. Sebab anak-anak patut diberi perlindungan oleh masyarakat, agama, politik dan pemerintah, terutama keluarga mereka sendiri. Anak juga memiliki hak untuk hidup yang layak. Karena kebutuhan anak bukan hanya soal materi, namun kebutuhan secara psikologi sangat diperlukan oleh mereka. Guna

102 melatih kepekaan akan sifat, kepribadian anak dan pembentukan karakter. Mereka memerlukan sentuhan kasih sayang, nasehat atau komunikasi untuk menciptakan keluarga yang harmonis. Karya seni yang dihasilkan sebagai simbol kreativitas dan merupakan proses komunikasi yang merespon realitas kehidupan anak-anak yang ada pada masyarakat. Sehingga karya akan selalu membawa sikap bagaimana rasa empati dan kepedulian terhadap anak-anak sebagai korban kekerasan. Secara keseluruhan bentuk karya seni yang diwujudkan berbentuk dua dimensi, karya seni yang ditampilkan tidak serta merta mengambil unsur kekerasan namun mengambil juga ekspresi anak menjadi korban kekerasan. Semua karya mewakili tema dan gagasan yang diangkat, tema yang memvisualkan ekspresi dan mewakili perasaan anak yang menjadi korban kekerasan. Walaupun tidak mengalami kekerasanan secara langsung, namun dapat meluapkan rasa empati melalui ekspresi wajah dalam karya tugas akhir. Dalam proses pembuatannya karya seni lukis ini sering kali menemui kendala dalam proses. Dikarenakan keterbatasan dalam kemampuan menulisnya. Untuk pembuatan karya, hambatannya adalah pencarian unsur-unsur menarik yang akan diangkat melalui unsur bahasa visual, bentuk, warna, simbol dan segi artistik. Namun dalam prosesnya dilakukan konsultasi dengan dosen pembimbing satu dan dosen pembimbing dua. Melalui penjelasan, kritikan dan masukan pada pada bahasa visual serta isi laporan sehingga hambatan dilalui dengan baik.

103 DAFTAR PUSTAKA 1. Buku Damajati, Irma, Psikologi Seni, Bandung: Kiblat Buku Utama, 2006. Danesi, Marcel, Pesan, Tanda, dan Makna, : Jalasutra, 2010. 1993. Gosita, Arief, Masalah Korban Kejahatan, Jakarta: Akademika Pressindo, Huraerah, Abu, Kekerasan Terhadap Anak, Bandung: Nuansa, 2007. Knoers, Psikologi Perkembangan, : Universitas Gadjah Mada Press, 1984. Nugroho, Eko, Pengenalan Teori Warna, : Adi, 2008. Piaget, Jean, Psikologi anak (Psychology of the child), : Pustaka Pelajar, 2010. Smiers, Joost, Arts Under Pressure: Memperjuangkan Keanekaragaman Budaya di Era Globalisasi, : Insistpress, 2009. Soedarso, Sp, Tinjauan Seni, Sebuah Pengantar Untuk Apresiasi Seni, : Suku Dayar Sana, 1987. 2007. Soni, Kartika Darsono, Kritik Seni, Bandung: Rekayasa Sains Bandung, Susanto, Mikke, Diksi Rupa Kumpulan istilah dan Gerakan Seni Rupa, : Dicti Art; Bali: Jagad Art Space, 2012. Susanto, Mikke, Menimbang Ruang, Menata Ruang (Edisi Revisi), : Dicti Art Laboratory, 2016.

104 Tim Penyusun, Ensiklopedia Nasional Indonesia, Jakarta: Delta Pamungkas, 2004. 2. Jurnal Utami, Dian Arlupi dan Nanik Setyowati, Perempuan Sebagai Pelaku Korban Kekerasan Dalam Kehidupan Rumah Tangga, Lentera Jurnal Studi Perempuan Vol. 9. No. 1, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Surabaya, 2013. Luthfi, Alexandria R, Pemanfaatan Sifat Transparan Kaca Data Visual Warna Untuk Menciptakan Karya Seni dalam Seni: Jurnal Pengetahuan dan Penciptaan Seni, III/01 Agustus, BP ISI, 2003. Bambang Oka Sudira, Made., Seni Dalam Konteks Psikologi dalam Jurnal Ilmiah Desain, Fakultas Desain dan Teknik Perencanaan, Vol.4, No.1 Januari, Universitas Pelita Harapan, 2007. 3. Diklat Garret, Lilian. Visual Design terjemahan Budihardjo Wirjodirjo, Diklat Kuliah pada Program Studi Seni Rupa Murni, Jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia, 1987. Marianto, Dwi. Virtual Territories, Museum Nasional, 2013. 4. Skripsi Malikhah, Kolerasi Pengaruh Tayangan Televisi Terhadap Perkembangan Perilaku Negatif Anak Usia Dini, Skripsi S1 Bidang Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Semarang: Universitas Negeri Semarang, 2013. 5. Kamus 1984. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, Suharso dan Ana Retnoningsih, Kamus Semarang: Widya Karya, 2009. Besar Bahasa Indonesia,

105 DAFTAR LAMPIRAN A. CV (Curiculum Vitae) a. Foto Diri Mahasiswa dan CV i. Biodata Nama : Fanny Octavia Santoso Tempat, tgl :, 02 Oktober 1991 Alamat : Jl.Godean km 6,5, Ruko Sidoarum no:16, Nglarang,Sleman, Email : fanny.octavia10@yahoo.com ii. Pendidikan 1997-1998 : TK Tarakanita Bumijo 1998-2004 : SD Tarakanita Bumijo 2004-2007 : SMP Bopkri 1 2008-2011 : SMK N 3 Kasihan Bantul/ SMSR 2011-2016 : Mahasiswi Seni Lukis, Jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa, ISI iii. Aktivitas pameran 2016 Pameran Tugas Akhir, Anak Sebagai Korban Kekerasan Dalam Ide Penciptaan, Galeri Katamsi, Jurusan Seni Murni, ISI Pameran Fammevitale, Bentara Budaya Pameran Red Apel bersama Jereng renteng #4, Indiecologi Cafe, Sagan, 2015 Pameran tunggal bersama Sekilas Alone Together, TBY, Pameran Reflection, Warung Kasongan, Bantul, Pameran Elips, Martin Caffee, Pameran Die Fatalist, Eks Mess 46, Pameran Dies Mortalis, ISI

106 Pemeran Spirit of localness bersama Daun Pintu, Tembi, Pameran Artology bersama Tulang Rusuk dengan SMA 1, Benteng Vanderberg, 2014 Pameran Jereng renteng #3, DOMENO, Angkringan Wongso Pameran bersama Tulang Rusuk, Berani bicara itu istimewa, JNM Pameran Tulang Rusuk, Datang Bulan, JNM Pameran Poster, Gedung Seni Grafis lantai 2, ISI Pameran Seni Lukis Lanjut 1, Pegaruh penyimpangan perilaku pada anak, Gedung Seni Murni, ISI Pameran bersama Jembatan, Celengan agawe santoso, Menayu lor, Bantul, Pameran Seni Lukis dan Comic strip, PEKSIMIDA DIY, UKDW 2013 Pameran bersama Sekilas, Bukan musik bukan seni rupa, Galeri Ajiyasa, ISI Pameran Seni Visual Mahasiswa FSR ISI, Ukir Paradigma, Museum Kartini, Jepara Pameran Drawing, Malioboro Pameran bersama Sekilas, PPAK, Lorong Katamsi ISI Pameran bersama Sekilas, Grow up, UPT ISI 2012 Pameran Seni Lukis Dasar III, Lorong Katamsi ISI Pameran bersama Punk Realis, Jereng Renteng, Garas Ruang, Sewon, Bantul Pameran Seni Lukis Dasar II, Lorong Katamsi ISI 2011 Pameran Seni Lukis Dasar I, Nol kilometer, Lorong Katamsi ISI Pameran lukis celengan Korupsi adalah bencana, Nol kilometer Pameran Tugas Akhir SMSR, JMN Pameran Seni Rupa Guru dan Siswa HUT SMSR ke-48, Galeri SMSR 2010 Pameran Seni Rupa Guru dan Siswa HUT SMSR ke-47, Galeri SMSR 2009 Pameran Kompetisi Seni Lukis, Patung dan GAS (Guru, Alumni, Siswa), Galeri SMSR

B. Poster Pameran 107

C. Katalog Pameran 108

109 D. Dokumentasi Display Karya Gb. 44. Display Karya. (sumber: dokumentasi Vero) pada tanggal 25 Juni 2016 pukul 11:00 E. Dokumentasi Suasana Pameran

Gb. 45. Suasana Pameran. (sumber: dokumentasi Fanny) pada tanggal 27 Juni 2016 pukul 12:05 110