MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

dokumen-dokumen yang mirip
MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 1 No.5 Tahun 2016 ISSN :

PROSES BERPIKIR DENGAN KECERDASAN LINGUISTIK DAN KECERDASAN LOGIS- MATEMATIS

Scaffolding untuk Mengatasi Kesalahan Menyelesaikan Soal Cerita Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

ANALYSIS OF STUDENT REASONING ABILITY BY FLAT SHAPE FOR PROBLEM SOLVING ABILITY ON MATERIAL PLANEON STUDENTS OF PGSD SLAMET RIYADI UNIVERSITY

PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KECERDASAN MAJEMUK

Profil Pemecahan Masalah Matematika Siswa Ditinjau dari Gaya Kognitif Reflektif dan Impulsif

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) DAN SCAFFOLDING- NYA BERDASARKAN ANALISIS KESALAHAN NEWMAN

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH I PATUK PADA POKOK BAHASAN PELUANG JURNAL SKRIPSI

المفتوح العضوية المفتوح العضوية

PROSES BERPIKIR SISWA DENGAN KECERDASAN LINGUISTIK DAN LOGIS MATEMATIS DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA

PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X-IPA 3 MAN 2 JEMBER BERDASARKAN GENDER

Doni Dwi Palupi 1, Titik Sugiarti 2, Dian kurniati 3

PROSES BERPIKIR SISWA SMK DENGAN KECERDASAN LINGUISTIK, LOGIKA MATEMATIKA, DAN VISUAL SPASIAL DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA (Anton Sujarwo)

DESKRIPSI KEMAMPUAN SPASIAL SISWA SMP DITINJAU BERDASARKAN PERBEDAAN GENDER DAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DITINJAU BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA KELAS X.2 SMAN 1 SALIMPAUNG BERDASARKAN METODE KESALAHAN NEWMAN

ANALISIS TINGKAT BERPIKIR KREATIF SISWA GAYA BELAJAR VISUAL DALAM MEMECAHKAN MASALAH PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI

PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 1 JEMBER DALAM MENYELESAIKAN SOAL ARITMETIKA SOSIAL

Pemahaman Siswa SMP Terhadap Konsep Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) Ditinjau dari Perbedaan Jenis Kelamin

RANI PRATIWI S

PENERAPAN STRATEGI HEURISTIK DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA PENERAPAN PERBANDINGAN DI SMP

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Progran Studi Pendidikan Matematika. Oleh: Linda Sunarya NIM.

DISPOSISI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH BERBENTUK OPEN START DI SMP NEGERI 10 PONTIANAK

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA GAYA KOGNITIF REFLEKTIF-IMPULSIF DALAM MENYELESAIKAN MASALAH OPEN-ENDED

ANALISIS MULTIPLE INTELLEGENCES PADA BUKU SISWA KURIKULUM 2013 KELAS IV SD

PROFIL PEMAHAMAN MAHASISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH PADA MATAKULIAH MATEMATIKA SMP DITINJAU DARI MULTIPLE INTELLIGENCE

PENALARAN MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL PISA PADA SISWA USIA 15 TAHUN DI SMA NEGERI 1 JEMBER

Kata Kunci: pemecahan masalah, masalah nonrutin, kesalahan siswa.

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG

PENINGKATAN PEMECAHAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH BERDASARKAN GENDER PADA MATERI BANGUN DATAR

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

PROFIL BERPIKIR SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA

PROSES BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SDN SIDOREJO LOR 03 SALATIGA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN. Abstrak

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 2 Tahun 2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

PROFIL KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII-A MTs MUHAMMADIYAH 6 KARANGANYAR DALAM MENYELESAIKAN SOAL BANGUN DATAR

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP KRISTEN 2 SALATIGA DITINJAU DARI LANGKAH POLYA

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MAN 2 JEMBER YANG MEMILIKI GAYA BELAJAR VISUAL

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS IX-G DI SMP NEGERI 3 CIMAHI DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PADA MATERI LINGKARAN

PROFIL PEMECAHAN MASALAH SPLDV DENGAN LANGKAH POLYA DITINJAU DARI KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SKRIPSI

KECERDASAN VISUAL-SPASIALeL DALAM MENYELESAIKAN SOAL PISA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 JEMBER DITINJAU DARI GENDER

KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA (THE THINKING ABILITY OF STUDENTS IN SOLVING MATHEMATICS STORY PROBLEMS)

PROFIL KREATIVITAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PLOSO BERKEMAMPUAN MATEMATIKA TINGGI DALAM PENGAJUAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 2 Tahun 2014

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH KALKULUS II

Lina Nofianti H.U. et al., Kecerdasan Visual-Spasial dan Logika Matematika dalam...

Profil Kreativitas Mahasiswa Berdasarkan Gaya Berpikirnya dalam Memecahkan Masalah Fisika di Universitas Negeri Makassar

Pendahuluan. Sekar Tyas Asih et al., Analisis Kesalahan Siswa Dalam Memecahkan...

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Surabaya, Pembimbing, Prof. Dr. Siti M. Amin, M.Pd NIP LEMBAR PERSETUJUAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Hal ini

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) MELALUI STRATEGI PROBLEM SOLVING

PROSES BERPIKIR SISWA QUITTER DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS

Nofiela Nuning Hendriyati 1, Dinawati Trapsilasiwi 2, Susanto 3

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

Abstrak. Kata Kunci: adversity quotient, adversity response profile, siswa climber, proses berpikir, pemecahan masalah matematika.

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS BERASARKAN ANALISIS NEWMAN

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BERDASARKAN PERBEDAAN JENIS KELAMIN ( ABILITY OF PROBLEM SOLVING FROM DIFERENCES OF SEX )

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 1 LIMBOTO DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI HIMPUNAN JURNAL

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW

Keywords : The Level of Student's Performance, Critical Thinking, and Performance Task

Jurnal Pendidikan Berkarakter ISSN FKIP UM Mataram Vol. 1 No. 1 April 2018, Hal

BAB III METODE PENELITIAN

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEC.

Oleh: RIZKY LINAR PALUPI A

Pengembangan Instrumen Pengukuran Kompleksitas Soal Kontekstual Matematika

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 2 Tahun 2014

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 2 No.5 Tahun 2016 ISSN :

HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH MODEL POLYA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI

IMPLEMENTASI SCAFFOLDING UNTUK MENGATASI KESALAHAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH LINGKARAN

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH DIVERGEN SUB POKOK BAHASAN SEGITIGA DAN SEGIEMPAT BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS TERHADAP SOAL-SOAL OPEN ENDED

Perbandingan Kemampuan Bernalar Fisika Siswa Laki-laki dan Perempuan SMA melalui Pendekatan Learning By Questioning

PROSES BERPIKIR REFLEKTIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA AVRIABEL.

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS MENYELESAIKAN SOAL OPEN-ENDED MENURUT TINGKAT KEMAMPUAN DASAR MATERI SEGIEMPAT DI SMP

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 19 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HALAMAN JUDUL JURNAL SKRIPSI

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

Arif Priyanto et al., Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika...

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DIKAJI DARI TEORI BRUNER DALAM MATERI TRIGONOMETRI DI SMA

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SEMEN PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN JURNAL ILMIAH

Eko Wahyu Andrechiana Supriyadi 1, Suharto 2, Hobri 3

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA: PENGETAHUAN AWAL, APRESIASI MATEMATIKA, DAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS

IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA MENGGUNAKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS (NEA) PADA PEMECAHAN MASALAH OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MTs. NEGERI BOJONG PADA MATERI STATISTIKA. Zuhrotunnisa ABSTRAK

ANALISIS METAKOGNITIF SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH DIMENSI TIGA

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA. Ardiyanti 1), Haninda Bharata 2), Tina Yunarti 2)

Ariesta Kartika Sari 1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Trunojoyo Madura, Bangkalan

TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VII BERDASARKAN TEORI PIAGET DITINJAU DARI PERBEDAAN JENIS KELAMIN

Bella Agustin Hariyanto Bambang Soerjono. Program Sarjana, STKIP PGRI Sidoarjo Jalan Kemiri Sidoarjo. Abstak

Transkripsi:

PROFIL KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA DAN LINGUISTIK SISWA KELAS VII SMP DALAM MEMECAHKAN PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL DITINJAU DARI PERBEDAAN JENIS KELAMIN Yanti Ekasari Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya email: eka.naeyan@gmail.com Abstrak yang beragam menentukan kreativitas berpikir seorang siswa. dengan daya analisis yang baik dalam memecahkan masalah disebut kecerdasan logika matematika. itu meliputi proses analisis masalah dan usaha menemukan keterkaitan antara informasi dengan pengetahuan matematika sebelumnya. Sedangkan, kemampuan menulis dan berbicara dengan tata bahasa dan kalimat yang benar untuk menjelaskan solusi matematika disebut kecerdasan linguistik. Kedua kecerdasan ini berperan dalam proses pemecahan masalah Persamaan Linear Satu Variabel oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kecerdasan logika matematika dan linguistik siswa kelas VII SMP dalam pemecahan masalah PLSV ditinjau dari perbedaan jenis kelamin, sehingga dapat diidentifikasi bagaimana profil kecerdasan logika matematika dan linguistik siswa laki-laki dan perempuan kelas VII SMP. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di SMP GIKI 2 Surabaya tahun ajaran 2013/2014. Subjek penelitian adalah dua siswa laki-laki dan dua siswa perempuan. Instrumen penelitian terdiri dari tes pemecahan masalah Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV), dan pedoman wawancara. Data yang diperoleh melalui hasil tes pemecahan masalah dan pedoman wawancara akan dianalisis berdasarkan indikator kecerdasan logika matematika dan linguistik. Hasil penelitian menunjukkan profil kecerdasan logika matematika dan linguistik siswa perempuan dan laki-laki cenderung sama, dengan rincian yaitu seluruh indikator kecerdasan linguistik tampak pada dua penyelesaian masalah oleh siswa perempuan dan laki-laki, sedangkan dua indikator kecerdasan logika matematika tidak tampak pada dua penyelesaian masalah oleh siswa perempuan dan laki-laki, yaitu kesistematisan jawaban, dan alternatif jawaban. Indikator yang berhubungan dengan simbol abstrak, ketelitian penyelesaian masalah, dan kesimpulan hanya tampak pada salah satu penyelesaian masalah oleh satu siswa perempuan dan satu siswa laki-laki. Kata Kunci: kecerdasan logika matematika, kecerdasan linguistik, pemecahan masalah, Persamaan Linear Satu Variabel, laki-laki, perempuan. Abstract Diversity intelligence determines students creative thinking. Good power analysis intelligence in problem-solving is called logical-mathematical intelligence. This intelligence includes analysis problems process and attempts to find a link between the information provided by mathematical knowledge that has been obtained. Whereas, the ability to write and speak in clear sentences and proper grammar to translate the mathematical solution is called linguistic intelligence. Both intelligences are bound in the process of Linear Equations in One Variable problem-solving. This research aims to describe 7 th grade students logical-mathematical and linguistic intelligence profile of Linear Equations in One Variable problemsolving based on differences gender, so it can be identified how 7 th grade students logical-mathematical and linguistic intelligence profile in both male and female. This research is qualitative descriptive research conducted at SMP GIKI 2 Surabaya school year 2013/2014. Subjects are two male students and two female students. The research instruments consisted of problem-solving Linear Equations in One Variable tests, and interview guides. Data which is obtained through problem-solving tests and interview guides will be analyzed based on intelligence indicators of logical-mathematical and linguistic. The results showed that logical-mathematical and linguistic intelligence profile tends to be similar both female and male, with details of it are all indicators of linguistic intelligence appear in both male and female problem-solving, while two indicators of logical-mathematical intelligence do not appear in both 268

male and female problem-solving are its alternative and systematic problem-solving. Indicators which are related to abstract symbols, accuracy, and conclusions appear only on one of problem-solving by a female student and one male student. Keywords: logical-mathematical, linguistic, problem-solving, Linear Equations in One Variable, male, female. PENDAHULUAN merupakan kemampuan untuk memecahkan persoalan atau masalah dan menghasilkan produk dalam suatu keadaan yang terstruktur (Gardner, 2013). Gardner menyebut bahwa kemampuan yang digunakan untuk memecahkan masalah juga disebut dengan kecerdasan. Salah satu kecerdasan yang memiliki daya analisis yang baik dalam memecahkan masalah adalah kecerdasan logika matematika. Matematika merupakan ilmu yang abstrak dan fokus pada kemampuan bernalar. Hal ini berpengaruh pada proses penyelesaian masalah yang dilakukan, yaitu dengan menganalisis komponen masalah matematika tersebut hingga membuat kesimpulan dari penyelesaiannya. Persoalan matematika mengadaptasi permasalahan yang terjadi sehari-hari dan disajikan dalam bentuk soal cerita. Oleh karena itu, kemampuan dalam mengubah informasi tersebut ke dalam simbol matematika, maupun sebaliknya dibutuhkan. Penyusunan kesimpulan dalam persoalan matematika disusun dari penyelesaian masalah yang menggunakan rumus dalam simbol matematika. Penyusunan kesimpulan ini menggunakan kemampuan verbal agar mudah dimengerti oleh orang lain. Kemampuan itu merupakan upaya seseorang untuk menjelaskan maksud solusi matematika dari pemecahan masalah dan usaha dalam mengungkapkan pikiran, keinginan, maupun pendapat seseorang. Gardner dan Armstrong menyebut kemampuan verbal ini sebagai kecerdasan linguistik. Gardner (2013: 45) menjelaskan bahwa kecerdasan linguistik adalah kemampuan yang menggunakan bahasa untuk menyampaikan ide pikiran dan memahami perkataan orang lain, baik secara lisan maupun tertulis. Permasalahan matematika yang sering dihadapi membutuhkan beberapa langkah-langkah penyelesaian. Analisis masalah dengan pengelompokan informasi, lalu informasi itu diolah dan dicari hubungannya. Namun, jika tidak adanya keterkaitan dengan masalah yang pernah dihadapi, ia akan menggunakan konsep dasar untuk menyelesaikan masalah itu. Selanjutnya, informasi yang dibutuhkan tersebut disederhanakan menjadi simbol matematika kemudian dioperasikan dengan menggunakan rumus tertentu dengan tujuan mencari solusi dari permasalahan itu. Untuk mengetahui adanya kecerdasan logika matematika dan linguistik siswa, langkah pemecahan masalah Polya (1973) akan menjadi medianya, yang terdiri dari (1) memahami masalah, (2) menyusun rencana penyelesaian, (3) melaksanakan rencana penyelesaian, (4) memeriksa kembali. Salah satu masalah matematika yang menarik dianalisis oleh siswa adalah Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV). Hal ini karena sebagian besar materi PLSV dari permasalahan sehari-hari, seperti menentukan harga suatu barang jika diketahui harga selusinnya. Materi matematika ini diajarkan kepada siswa kelas VII SMP dan memiliki bentuk persamaan dengan satu variabel. Untuk mengetahui tampaknya ciri-ciri kecerdasan logika matematika dan linguistik siswa, maka peneliti menyusun indikator yang diadaptasi dari Armstrong (2009). Pemilihan subjek yaitu siswa kelas VII SMP karena pada usia ini (11 tahun ke atas), siswa telah mampu memberikan argumentasi atau penjelasan sebagai bentuk kemampuan komunikasi yang dimilikinya. Piaget (dalam Santrock, 2007) menyatakan bahwa anak yang berusia 11 tahun ke atas berada pada tahap operasional formal. Ini menyebabkan terbentuk pemikiran yang lebih kompleks dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan, serta berpikir lebih fleksibel dalam memikirkan berbagai kemungkinan yang ada. Salah satu faktor yang mempengaruhi penyelesaian masalah tiap individu yaitu jenis kelamin. Zhu (2007) menyatakan bahwa siswa laki-laki cenderung cepat dalam menyelesaikan masalah matematika di bidang tertentu daripada siswa perempuan. Namun, Zhu menambahkan siswa perempuan memiliki pemikiran yang cermat. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul Profil Logika Matematika dan Linguistik Siswa Kelas VII SMP dalam Memecahkan Masalah Persamaan Linear Satu Variabel Ditinjau dari Perbedaan Jenis Kelamin. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil atau gambaran kecerdasan logika matematika dan linguistik siswa laki-laki dan siswa perempuan kelas VII SMP dalam memecahkan masalah 269

Persamaan Linear Satu Variabel. Penelitian ini dilakukan pada semester gasal tahun ajaran 2013/2014. Berdasarkan konsultasi dengan guru, maka dipilih empat orang siswa. Dua orang siswa perempuan dan dua orang siswa laki-laki yang berasal dari kelas dan sekolah yang sama, yaitu kelas VII C SMP GIKI 2 Surabaya. Pemilihan subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin dan tidak memperhatikan kemampuan matematika maupun kemampuan linguistiknya. Adapun beberapa prosedur penelitian yaitu (1) penyusunan proposal penelitian, (2) penyusunan instrumen penelitian yaitu tes pemecahan masalah dan pedoman wawancara, (3) validasi instrumen tes pemecahan masalah, (4) mengurus surat izin penelitian, (5) observasi ke sekolah penelitian, (6) menentukan subjek penelitian yaitu dua siswa perempuan dan dua siswa laki-laki, (7) memberikan tes pemecahan masalah, (8) melakukan wawancara, (9) analisis data tes pemecahan masalah dan hasil wawancara, (10) penyusunan profil kecerdasan logika matematika dan linguistik siswa kelas VII SMP ditinjau dari perbedaan jenis kelamin. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu metode tes dan metode wawancara. Kegiatan analisis yang dilakukan dari data penelitian yang diperoleh ialah sebagai berikut: 1. Menganalisis hasil tes pemecahan masalah Analisis ini bertujuan untuk mengetahui profil kecerdasan logika matematika siswa dalam memecahkan masalah persamaan linear satu variabel. Analisis dilakukan dengan cara memeriksa hasil pekerjaan empat siswa dan menganalisisnya berdasarkan indikator kecerdasan logika matematika dan linguistik yang telah disusun sebagai berikut: Tabel 1. Indikator kecerdasan logika matematika dan linguistik siswa Jenis Indikator Logika Matematika Mengidentifikasi informasi yang diketahui dan apa yang ditanya dalam permasalahan. (LM-1) Menjelaskan perihal penggunaan simbol-simbol abstrak yang terdapat pada penyelesaian masalah. (LM-2) Menentukan hubungan antarsimbol yang telah disebutkan dengan pola sebab-akibat dalam permasalahan. (LM-3) Menggunakan syarat atau rumus yang berkaitan dengan permasalahan sesuai dengan Jenis Linguistik Indikator kaidah matematika. (LM-4) Menulis penyelesaian masalah secara sistematis. (LM-5) Teliti dalam penyelesaian masalah. (LM-6) Menentukan alternatif jawaban lain sesuai dengan permasalahan. (LM-7) Menyusun kesimpulan penyelesaian masalah yang sesuai dengan permasalahan. (LM-8) Merespon setiap pertanyaan yang diberikan dengan baik. (GS-1) Menguraikan atau menafsirkan permasalahan dengan menggunakan kalimatnya sendiri sesuai dengan permasalahan. (GS-2) Meringkas tujuan permasalahan secara efektif dan sesuai dengan permasalahan. (GS-3) Menjelaskan ide penyusunan rencana penyelesaian masalah sesuai dengan permasalahan. (GS-4) Menjelaskan langkah-langkah penyelesaian sesuai dengan apa yang ditulisnya. (GS-5) Memberikan penjelasan mengenai alternatif jawaban lain yang sesuai dengan permasalahan. (GS-6) Menyimpulkan hasil penyelesaian masalah. (GS-7) 2. Menganalisis hasil wawancara Tujuan diadakannya wawancara terhadap empat subjek yang dipilih untuk menambah sumber data mengenai kecerdasan logika matematika, khususnya untuk kecerdasan linguistik (jawaban lisan) siswa dalam memecahkan masalah Persamaan Linear Satu Variabel. Sugiyono (2011: 338-345) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. 270

Berikut ini dijelaskan lebih lengkap mengenai aktivitas analisis data. a. Reduksi data Reduksi data berarti merangkum, memilih halhal yang pokok, fokus pada hal-hal yang khusus, dicari tema dan polanya. Reduksi data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Memutar rekaman untuk menuliskan hasil wawancara. 2) Membuat transkrip hasil wawancara. 3) Memeriksa kembali transkrip hasil wawancara dengan mendengarkan kembali rekaman hasil wawancara b. Penyajian data Penyajian data meliputi pengklasifikasian dan identifikasi data dengan menuliskan kumpulan data yang terorganisir dan memiliki kategori masing-masing sehingga memungkinkan untuk menarik simpulan data. c. Penarikan kesimpulan Langkah terakhir dari analisis data wawancara adalah penarikan simpulan berdasarkan reduksi dan pemaparan data. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, dua butir masalah Persamaan Linear Satu Variabel diberikan kepada empat subjek yang telah dipilih berdasarkan jenis kelamin. Setelah subjek diberikan dua butir masalah tersebut kemudian subjek diwawancarai. Berikut rincian subjek penelitian. Tabel 2. Subjek yang Dipilih Nama Siswa Jenis Kelamin Kode Siswa BDH Perempuan FE1 SNI Perempuan FE2 AHT Laki-laki MA1 IPN Laki-laki MA2 1. Hasil Penelitian a. Profil logika matematika dan linguistik siswa perempuan BDH dengan kode subjek penelitian FE1 dalam memecahkan masalah Persamaan Linear Satu Variabel. Tabel 3. Rekapitulasi Profil Logika Matematika dan Linguistik Siswa Perempuan BDH (Kode FE1) dalam Memecahkan Masalah LM-2 LM-3 LM-6 LM-8 - - b. Profil logika matematika dan linguistik siswa perempuan SNI dengan kode subjek penelitian FE2 dalam memecahkan masalah Persamaan Linear Satu Variabel. Tabel 4. Rekapitulasi Profil Logika Matematika dan Linguistik Siswa Perempuan SNI (Kode FE2) dalam Memecahkan Masalah LM-2 - LM-3 - LM-6 - LM-8 - c. Profil logika matematika dan linguistik siswa laki-laki AHT dengan kode subjek penelitian MA1 dalam memecahkan masalah Persamaan Linear Satu Variabel. 271

Tabel 5. Rekapitulasi Profil Logika Matematika dan Linguistik Siswa Laki-laki AHT (Kode MA1) dalam Memecahkan Masalah LM-2 - LM-3 - LM-6 - LM-8 - - d. Profil logika matematika dan linguistik siswa laki-laki IPN dengan kode subjek penelitian MA2 dalam memecahkan masalah Persamaan Linear Satu Variabel. Tabel 6. Rekapitulasi Profil Logika Matematika dan Linguistik Siswa Laki-laki IPN (Kode MA2) dalam Memecahkan Masalah LM-2 LM-3 LM-6 - LM-8 2. Pembahasan Berdasarkan tabel pada analisis data diketahui profil kecerdasan logika matematika siswa perempuan BDH tampak pada dua penyelesaian masalah ialah indikator yang berkaitan dengan informasi yang diketahui dan yang ditanya, simbol abstrak, hubungan antar-simbol, rumus yang digunakan, dan ketelitian, Sedangkan, semua indikator kecerdasan linguistik tampak pada dua penyelesaian masalah oleh siswa BDH. Profil kecerdasan logika matematika siswa perempuan SNI tampak pada dua penyelesaian masalah ialah indikator yang berkaitan dengan informasi yang diketahui dan yang ditanya, dan rumus yang digunakan, Indikator kecerdasan logika matematika yang hanya tampak di salah satu penyelesaian masalah yaitu indikator yang berkaitan dengan simbol abstrak, hubungan antar-simbol, ketelitian, dan kesimpulan. Sedangkan, semua indikator kecerdasan linguistik tampak pada dua penyelesaian masalah oleh siswa SNI. Profil kecerdasan logika matematika siswa laki-laki AHT tampak pada dua penyelesaian masalah ialah indikator yang berkaitan dengan informasi yang diketahui dan yang ditanya, dan rumus yang digunakan, Indikator kecerdasan logika matematika yang hanya tampak di salah satu penyelesaian masalah yaitu indikator yang berkaitan dengan simbol abstrak, hubungan antar-simbol, dan ketelitian. Sedangkan, semua indikator kecerdasan linguistik tampak pada dua penyelesaian masalah oleh siswa AHT. Profil kecerdasan logika matematika siswa laki-laki IPN tampak pada dua penyelesaian masalah ialah indikator yang berkaitan dengan informasi yang diketahui dan yang ditanya, simbol abstrak, hubungan antar-simbol, rumus yang digunakan, dan kesimpulan. Sedangkan, indikator kecerdasan logika matematika yang hanya tampak di salah satu penyelesaian masalah yaitu indikator yang berkaitan dengan ketelitian pada penyelesaian masalah. Sedangkan, semua indikator kecerdasan linguistik tampak pada dua penyelesaian masalah oleh siswa IPN. PENUTUP Simpulan Dari hasil penelitian tentang profil kecerdasan logika matematika dan linguistik siswa kelas VII C SMP GIKI 2 Surabaya, dapat disimpulkan sebagai berikut. 272

1. logika matematika dan linguistik siswa berjenis kelamin perempuan. a) Indikator kecerdasan logika matematika subjek BDH yang tampak, baik pada salah satu maupun dua penyelesaian masalah yaitu lima indikator. b) Indikator kecerdasan logika matematika subjek SNI yang tampak, baik pada salah satu maupun dua penyelesaian masalah yaitu enam indikator. 2. logika matematika dan linguistik siswa berjenis kelamin laki-laki. a) Indikator kecerdasan logika matematika subjek AHT yang tampak, baik pada salah satu maupun dua penyelesaian masalah yaitu empat indikator. b) Indikator kecerdasan logika matematika subjek IPN yang tampak, baik pada salah satu maupun dua penyelesaian masalah yaitu enam indikator. Saran Berdasarkan hasil dan diskusi penelitian, maka beberapa saran yang dapat dikemukakan yaitu sebagai berikut. 1. Hasil penelitian ini menunjukkan masih terdapat beberapa indikator kecerdasan logika matematika dan linguistik dalam penyelesaian masalah siswa yang belum tampak sehingga guru hendaknya menyusun soal yang mengarah kepada pengembangan kreativitas siswa guna memberi stimulus kecerdasan logika matematika siswa dan melatihnya untuk menyimpulkan penyelesaian masalah khususnya matematika kepada orang lain sesuai permasalahan serta menulis penyelesaian masalah dengan jelas guna merangsang kecerdasan linguistik siswa. 2. Pada penelitian ini, peneliti menyusun pertanyaan wawancara yang kurang lengkap dalam mengumpulkan informasi penyelesaian masalah siswa dan waktu mengerjakan tes pemecahan masalah bagi siswa yang kurang terprediksi dengan baik sehingga bagi peneliti lain yang berencana melakukan penelitian mengenai kecerdasan logika matematika dan linguistik siswa dalam memecahkan masalah matematika, hendaknya meninjau ulang pedoman wawancara guna mengumpulkan informasi penyelesaian masalah siswa yang lebih lengkap dan pemberian waktu yang cukup dalam mengerjakan tes pemecahan masalah bagi subjek penelitian. DAFTAR PUSTAKA Armstrong, Thomas. 2009. Multiple Intelligences in the Classroom 3 rd Edition. Association for Supervision and Curriculum Development. Virginia United States of America. Gardner, Howard. 1983. Multiple Intelligences: The Theory in Practice A Reader. Basic Books. New York. Terjemahan A. Sindoro. 2013. Majemuk: Teori dalam Praktik. Cetakan 1. Tangerang: Interaksara. Polya, G. 1973. How to Solve It: A New Aspect of Mathematics Method 2 nd Edition. New Jersey: Princeton University Press. Santrock, John W. 2007. Adolescence, eleventh edition. Dallas, Texas. Terjemahan B. Widyasinta. 2007. Remaja: Edisi kesebelas. Jakarta: Erlangga. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitataif, dan RdanD. Bandung: Alfabeta. Zhu, Z. 2007. Gender Differences in Mathematical Problem Solving Patterns: A Review of Literature. International Education Journal 8 (2): 187-203. 273