BAB I PENDAHULUAN. mentalnya bertambah, pada masa ini juga anak-anak sudah mulai. mengenal dunia luar sehingga pada masa ini anak-anak sangat rentan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak adalah individu yang berusia 0-18 tahun dipandang sebagai n

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui bahwa di negara yang sedang berkembang seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak adalah anugrah yang diberikan Tuhan kepada keluarga, yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak merupakan individu yang berada dalam suatu rentang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. DHF (Dengue Haemorraghic Fever) pada masyarakat awam sering

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara serta Pasifik Barat (Ginanjar, 2008). Berdasarkan catatan World

BAB I PENDAHULUAN. atraumatic care atau asuhan yang terapeutik. 500/ penduduk dengan angka kematian antara 0,6 5 %.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Demam Typhoid (typhoid fever) merupakan salah satu penyakit

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. diseluruh penjuru dunia dengan kejadian tertinggi dibeberapa daerah tropis seperti

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kematian ( Padila 2013).

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diare pada anak masih merupakan masalah kesehatan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegypty. Penyakit ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau yang disebut Dengue

BAB I PENDAHULUAN. penyakit yang menyerang seperti typhoid fever. Typhoid fever ( typhus abdominalis, enteric fever ) adalah infeksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Sudah

BAB I PENDAHULUAN. Morbiditas dan mortalitas DHF bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh Virus Dengue. (arbovirus) yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. H. DENGAN DENGUE HEMORAGIC FEVER GRADE II DI BANGSAL MELATI II RSUD DR.MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. penduduk tiap tahunnya. Insiden tertinggi demam thypoid terdapat pada anakanak. kelompok umur 5 tahun (Handini, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang saat ini terjadi di negara Indonesia. Derajat kesehatan anak

BAB I PENDAHULUAN UKDW. DBD (Nurjanah, 2013). DBD banyak ditemukan didaerah tropis dan subtropis karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara berkembang yang berada pada periode triple

BAB I PENDAHULUAN. masih tingginya angka morbiditas dan mortalitas (Rampengan, 2008)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Penyakit demam berdarah adalah penyakit menular yang di

BAB I PENDAHULUAN. banyak penyakit yang menyerang seperti dengue hemoragic fever.

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambaran epidemiologi..., Lila Kesuma Hairani, FKM UI, 2009 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit tidak menular (PTM) merupakan masalah kesehatan utama di

BAB I PENDAHULUAN. D. Latar Belakang. Allah SWT memberikan sebuah anugrah kepada seluruh umat manusia yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. di Indonesia yang cenderung jumlah pasien serta semakin luas. epidemik. Data dari seluruh dunia menunjukkan Asia menempati urutan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Penyakit yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan snyamuk dari genus Aedes,

BAB 1 PENDAHULUAN. pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan.penyakit ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorhagic Fever

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kejadian demam berdarah dengue (DBD) di dunia semakin meningkat setiap tahunnya. Data di seluruh dunia

BAB I PENDAHULUAN. masih terbatas. Hal ini terlihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi oleh virus

BAB I PENDAHULUAN. sampai 1954 yang disertai renjatan (shock) dan perdarahan gastrointestinal yang berakhir

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) sampai saat ini merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit

BAB I PENDAHULUAN. Bayi dan anak-anak di bawah lima tahun mengalami tumbuh kembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang menyebar

Kata Kunci : Pengetahuan, Perawatan, Demam Berdarah Dengue

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengue adalah penyakit infeksi virus pada manusia yang ditransmisikan

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) 1. Incidence Rate dan Case Fatality Rate Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang akan memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomis.

BAB 1 : PENDAHULUAN. Berdarah Dengue (DBD). Jumlah penderita dan luas daerah penyebarannya

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat karena menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian (Profil

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA LEMAH IRENG KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN 2011

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh salmonella typhi, salmonella paratyphi A, salmonella

BAB I PENDAHULUAN. dewasa (Widoyono, 2005). Berdasarkan catatan World Health Organization. diperkirakan meninggal dunia (Mufidah, 2012).

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh virus dengue dengan gambaran klinis demam, nyeri otot dan nyeri sendi yang

PERBEDAAN MANIFESTASI KLINIS DAN LABORATORIS ANTARA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN IgM+IgG+ DAN PASIEN DBD DENGAN IgM-IgG+ SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan dunia,

BAB I PENDAHULUAN. semakin besar. Keadaan rumah yang bersih dapat mencegah penyebaran

masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dalam lingkungan sehat, berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), mempunyai

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Penyakit infeksi Dengue seperti DBD (Demam Berdarah Dengue) kini

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 90 % dan biasanya menyerang anak di bawah 15 tahun. 2. Demam berdarah dengue merupakan masalah kesehatan masyarakat karena

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara. Terdapat empat jenis virus dengue, masing-masing dapat. DBD, baik ringan maupun fatal ( Depkes, 2013).

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever

TINJAUAN PENATALAKSANAAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI SELURUH PUSKESMAS KEPERAWATAN WILAYAH KABUPATEN JEMBER PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2007

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Flaviviridae dan ditularkan melalui vektor nyamuk. Penyakit ini termasuk nomor dua

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Penyakit infeksi dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus

Infeksi yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan adalah salah satu penyebab utama kematian dan peningkatan morbiditas pada pasien rawat

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

SKRIPSI PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP JUMANTIK KECIL SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN PELATIHAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI MIN KETITANG

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengue shock syndrome (DSS). Kewaspadaan dini terhadap. tanda-tanda syok pada penderita demam berdarah dengue (DBD)

BAB I PENDAHULUAN. (DHF) merupakan penyakit infeksi tropik yang disebabkan oleh virus dengue dan

BAB I : PENDAHULUAN. menular yang disebabkan oleh virus dengue, virus ini ditularkan melalui

BAB I Infeksi dengue adalah suatu infeksi arbovirus yang ditularkan melalui

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh virus dengue. Virus dengue merupakan famili flaviviridae

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

BAB I PENDAHULUAN. penyebarannya semakin meluas. DBD disebabkan oleh virus Dengue dan

Hasil Uji Statistik Trombosit Range dengan. Perdarahan Kulit dan Perdarahan Mukosa 64

BAB I PENDAHULUAN. 2009, World Health Organization (WHO) mencatat negara Indonesia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi oleh setiap bangsa dan negara. Termasuk kewajiban negara untuk

BAB I PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO), juta orang di seluruh dunia terinfeksi

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN DEMAM TIFOID DI BANGSAL ANGGREK RSUD SUKOHARJO

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN DENGUE HAEMORHAGIC FEVER RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. GOETENG TARUNADIBRATA PURBALINGGA

BAB I PENDAHULUAN. dengue, yang ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini ditemukan di daerah

BAB I PENDAHULUAN. mencerminkan derajat kesehatan bangsa, sebab anak sebagai generasi. penerus bangsa memiliki kemampuan yang dikembangkan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan dibidang kesehatan (Depkes, 2007). masyarakat dunia untuk ikut merealisasikan tercapainya Sustainable Development

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever

BAB I PENDAHULUAN. berbagai agen penyakit. Penyakit yang penyebab utamanya berakar pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era reformasi, paradigma sehat digunakan sebagai paradigma

BAB I PENDAHULUAN. serotype virus dengue adalah penyebab dari penyakit dengue. Penyakit ini

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan anugrah yang diberikan tuhan kepada keluarga yang harus dijaga dan dilindungi. Anak merupakan generasi penerus bangsa, maka dari itu harus tumbuh menjadi dewasa yang sehat dan cerdas (Hidayat, 2008). Masa anak anak adalah masa dimana pertumbuhan fisik dan mentalnya bertambah, pada masa ini juga anak-anak sudah mulai mengenal dunia luar sehingga pada masa ini anak-anak sangat rentan sekali terhadap penyakit (Wong, 2009). Salah satu masalah kesehatan yang menghampiri pada masa anak-anak adalah demam berdarah. Demam berdarah merupakan penyakit endemik yang disebabkan oleh virus dengue dan penularannya terjadi melalui gigitan nyamuk aeydes, penyakit ini biasanya ditandai oleh demam yang terjadi secara mendadak dan berlangsung selama 2-7 hari, adanya perdarahan yang terjadi pada hari kedua dari demam dan umumnya terjadi pada kulit, terjadi hepatomegali dan bisa juga terjadi syok (Wong, 2009). Menurut WHO 2012 sekitar 2,5 milyar penduduk (lebih dari 40 % populasi dunia) beresiko terinfeksi DBD. Pada saat ini DBD menjadi penyakit endemik lebih dari 100 negara di Afrika, Amerika, Mediterania Timur, Asia Tenggara dan Pasifik Barat. Di Indonesia anak-anak

merupakan kelompok usia yang paling banyak menderita DBD dengan proporsi sekitar 30 % (Kemenkes RI, 2012). Jawa tengah merupakan salah satu provinsi yang berada di Indonesia. Penyakit DBD merupakan permasalahan serius di provinsi jawa tengah, terbukti 35 kabupaten sudah pernah terjangkit penyakit DBD. Angka kesakitan di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2012 sebesar 19,29 / 100.000 penduduk, meningkat bila dibandingkan tahun 2011 (15,27 / 100.000 penduduk) dan masih dalam target nasional yaitu <20/100.00 penduduk. Angka kematian DBD tahun 2012 sebesar 1,52 % lebih tinggi dibanding tahun 2011 (0,93 %), tetapi lebih tinggi dibandingkan dengan target nasional (<1%) (Profil Kesehatan, 2013). Kabupaten Purbalingga adalah salah satu daerah yang berada di jawa tengah. Tahun 2013 kasus DBD di kabupaten Purbalingga sejumlah 572 yang tersebar di seluruh wilayah puskesmas yang ada di kabupaten Purbalingga. Kejadian DBD di purbalingga pada tahun 2013 sebesar 64,90 / 100.000 penduduk dan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya IR DBD mengalami peningkatan. Secara IR nasional <20/100.000 penduduk, maka dengan adanya data tersebut berarti kabupaten purbalingga masih dibawah target (Profil Kesehatan Kabupaten Purbalingga, 2012). Keadaan tersebut menunjukan bahwa adanya ketidakefektifan dalam upaya preventif dan kuratif. Berdasarkan keadaan tersebut sebagai tenaga kesehatan harus memberikan pelayanan kesehatan yang baik dalam melaksanakan upaya-upaya program dari pemerintah. Program untuk

pencegahan yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah adalah promosi kesehatan berupa melakukan sosialisasi tentang kesehatan lingkungan dan memasang poster, upaya tersebut nampaknya kurang efektif karena angka morbiditas DBD terjadi peningkatan, sehingga tenaga kesehatan harus memaksimalkan kinerjanya lagi dengan cara melakukan komunikasi yang baik dengan masyarakat melalui pendekatan. Upaya preventif saja tidak cukup, upaya yang harus ditingkatkan lagi dalam mengurangi angka morbiditas DBD adalah upaya kuratif, tenaga kesehatan harus memiliki tingkat ketelitian serta keterampilan dalam menangani kasus DBD. Berdasarkan data RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata dalam kurun waktu tiga bulan terakhir angka kesakitan anak sebanyak 682 anak. untuk kasus diare 13, 4 %, untuk kasus thypoid 13 %, dan untuk kasus DHF diperoleh hasil 6 %. Terkait dengan data diatas penulis tertarik untuk melakukan asuhan keperawatan dengan Hipertermi Pada An. R Dengan Dengue Hemoragic Fever Di Ruang Cempaka RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata. B. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum Mendiskripsikan asuhan keperawatan secara komperehensif pada kasus Hipertermi Pada An. R Dengan Dengue Hemoragic Fever Di Ruang Cempaka RSUD Dr R Goeteng Taroenadibrata

2. Tujuan Khusus a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada asuhan keperawatan Hipertermi pada An. R dengan Dengue Hemoragic Fever di Ruang Cempaka RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata purbalingga. b. Mahasiswa mampu menganalisa dan merumuskan diagnosa keperawatan pada asuhan keperawatan Hipertermi pada An. R dengan Dengue Hemoragic Fever di Ruang Cempaka RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. c. Mahasiswa mampu merencanakan tindakan asuhan keperawatan d. Mahasiswa mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan e. Mahasiswa mampu mengevaluasi tindakan asuhan keperawatan 3. Manfaat Penulisan a. Bagi Rumah Sakit

1) Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi tenaga kesehatan secara komprehensif terutama dalam penanganan DHF pada anak. 2) Sebagai bahan masukan bagi perawat dan tenaga medis rumah sakit khususnya dibangsal anak pada pasien DHF. b. Bagi perawat Agar perawat ruang dapat membuat asuhan keperawatan secara komperehensif dari pengkajian sampai dengan evaluasi keperawatan. c. Bagi keluarga Agar keluarga lebih dapat mengetahui tentang bahaya demam berdarah dan dapat melakukan pencegahan agar tidak hal-hal yang membahayakan terhadap anak dan anggota keluarga yang lain.