HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang

KARAKTERISTIK UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KURANG ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR TAHUN 2015

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

Woro Rahmanishati* STIKES Kota Sukabumi ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN DI RUANG ASTER DAN ICCU RSUD dr.

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENDERITA KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas. Peningkatan sumber daya manusia harus

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KELUARGA SADAR GIZI DI DESA SILEBO-LEBO KECAMATAN KUTALIMBARU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2015

PENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN. Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti

KEJADIAN KEK DAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KALONGAN KABUPATEN SEMARANG

Dukungan Suami dengan Kemauan Ibu Hamil dalam Pemberian ASI Eksklusif 62

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN K1 AKSES (KUNJUNGAN AWAL) DI PUSKESMAS PELAMBUAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS WEDI KLATEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HJ. MARIA OLFAH, SST BANJARMASIN ABSTRAK

KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI ANAK BATITA MALNUTRISI DI POSYANDU DESA SEMBUNGAN BOYOLALI

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TUMBUH KEMBANG BAYI USIA 0 12 BULAN DI DESA GAMPONG JAWA KECAMATAN IDI RAYEUK ACEH TIMURTAHUN 2015.

BAB I PENDAHULUAN. kurangnya asupan zat gizi yang akan menyebabkan gizi buruk, kurang energi

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT SOEDARSO PONTIANAK ABSTRAK

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

HUBUNGAN TINGGI BADAN DAN NUTRISI IBU HAMIL DENGAN RESIKO TERJADINYA KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL TM I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUREN

BAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI SEIMBANG BAGI IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN PALMERAH TAHUN 2013

Gambaran Pengetahuan Ibu Mengenai Buku Kesesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Rancamanyar Baleendah Kabupaten Bandung

PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA

HUBUNGAN UKURAN LINGKAR LENGAN ATAS (LLA) IBU DAN PENINGKATAN BERAT BADAN SELAMA KEHAMILAN DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI KABUPATEN KARANGANYAR

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI PADA ANAK USIA 0-11 BULAN

BAB I PENDAHULUAN. Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI KURANG PADA BALITA TERHADAP KEJADIAN GIZI KURANG DI DESA PENUSUPAN TAHUN 2013

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

BAB I PENDAHULUAN. tingkat nasional cukup kuat. Hal ini dirumuskan dalam Undang-Undang No.17

BAB I PENDAHULUAN. Bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. tahun Konsep pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan (AM.Keb)

Kata Kunci : Pengetahuan, Pemberian ASI, ASI Eksklusif.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI TERHADAP STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KELURAHAN REJOSARI PEKANBARU ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kontribusi penting dalam Millenium Development Goals (MDGs)

Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (HB) atau

I. PENDAHULUAN. terpenting dalam pertumbuhan anak dimasa datang (Rodhi, 2011) World Health Organization (WHO) 2008, telah membagi umur kehamilan

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DAN PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS KELAYAN TIMUR BANJARMASIN

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN STATUS GIZI IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI BLUD RS KABUPATEN KONAWE TAHUN 2017

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

HUBUNGAN PENGETAHUAN TERHADAP SIKAP BIDAN DALAM PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) Hariadi Widodo 1, Mahpolah 2, Juriah 3.

HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT DR. NOESMIR BATURAJA TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH PUSKESMAS WULUHAN TAHUN 2016

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN

STUDI PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG GIZI PADA BALITA DI DESA KOTARAYA BARAT

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

Mahasiswa Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang 2

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru. pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. cukup makan, maka akan terjadi konsekuensi fungsional. Tiga konsekuensi yang

MEDICA MAJAPAHIT. Vol 5. No. 2 Oktober Sri Sudarsih 1, Pipit Bayu Wijayanti 2 *)

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS VIII SMP II KARANGMOJO GUNUNGKIDUL

Umi Sa adah, Asih Setyorini

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN DETEKSI DININ FAKTOR RISIKO KEHAMILAN DIN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTABARU KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia (SDKI) tahun 2012 AKI di Indoensia mencapai 359 per jumlah

HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN TERHADAP MITOS TENTANG MAKANAN DALAM KEHAMILAN DENGAN UKURAN LINGKAR LENGAN ATAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS UMBULHARJO I

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINTUHAN KABUPATEN KAUR

BAB Ι PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada setiap

Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Rahayu et al.,persalinan Tindakan...

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BANJARMASIN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SIKAP IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

HUBUNGAN PARITAS IBU BERSALIN DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI RSUD PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

BAB I PENDAHULUAN. jumlah remaja dan kaum muda berkembang sangat cepat. Menurut World

BAB II LANDASAN TEORI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan sukses di masa depan, demikian juga setiap bangsa menginginkan

BUDAYA PANTANG MAKAN, STATUS EKONOMI, DAN PENGETAHUAN ZAT GIZI IBU HAMIL PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN STATUS GIZI. Abstrak

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANEMIA GIZI BESI PADA TENAGA KERJA WANITA DI PT HM SAMPOERNA Oleh : Supriyono *)

ABSTRACT. Keywords :Chronic Energy Deficiency, Adolescent Girl, Level of Energy Consumption, Level of Protein Consumption, Body Mass

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Menimbang berat badan bayi merupakan salah satu upaya yang harus

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE TERINTEGRASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

GAMBARAN KETIDAKBERHASILAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAPURAN RAYA

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi vitamin A, dan defisiensi yodium (Depkes RI, 2003).

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA. Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi.

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR BAYI DI KABUPATEN KARANGANYAR

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KETERATURANANTENATAL CAREPADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU TENTANG PIJAT BAYI DI BPS SUHARTATIK DESA KALIWATES KEMBANGBAHU

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang sangat cepat, disertai dengan perubahan kebutuhan zat gizi.

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2012 dari laporan Kota/Kabupaten

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) Adriana Palimbo 1, Syamsul Firdaus 2, Rafiah 1 Program Studi DIV Bidan Pendidik STIKES Sari Mulia Banjarmasin 2 POLTEKES Banjarbaru e_mail : rafiahsajarwan@gmail.com ISSN : 2086-3454 Abstrak Latar Belakang: Berdasarkan data WHO prevalensi anemia dan KEK pada kehamilan secara global 35-75%. Di Indonesia banyaknya terjadi kasus KEK (Kekurangan Energi Kronik) terutama disebabkan karena adanya ketidak seimbangan asupan gizi, sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi. Pengetahuan akan sangat berpengaruh terhadap prilaku ibu hamil.aktor prilaku ini lah yang membuat ibu hamil kurang memahami manfaat asupan makanan terutama gizi selama kehamilan, karena kurangnya pengetahuan berakibat terhadap prilaku seorang ibu hamil mengabaikan pemenuhan asupan makanan selama kehamilan. Faktor lain yang berpengaruh adalah sikap seorang ibu hamil.begitu juga dengan seorang wanita dalam hal sikap terhadap kurangnya asupan nutrisi selama kehamilan. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil resiko kekurangan energi kronis (KEK) di wilayah kerja Puskesmas Pulau Telo Kapuas. Metode :Jenis penelitiaan kuantitatifdengan rancangan Cross Sectional. Metode pengambilan sampel dengan tehnik total samplingyang berjumlah 91 responden. Proses pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Spearman Rank dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil:Ada hubungan pengetahuan dengan kejadian KEK dengan nilaiρ=0,002. Ada hubungan sikap ibu hamil dengan kejadian KEK dengan nilai ρ=0,000. Kesimpulan:Terdapat hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap kejadian KEK pada ibu hamil. Kata Kunci :Pengetahuan, Sikap, Ibu hamil, KEK. 1

PENDAHULUAN Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa prevalensi anemia dan KEK pada kehamilan secara global 35-75% dimana secara bermakna tinggi pada trimester ketiga dibandingkan dengan trimester pertama dan kedua kehamilan. WHO juga mencatat 40 % kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan batas LILA 23,5 cm belum merupakan resiko untuk melahirkan Barat Badan Lahir Rendah (BBLR). Sedangkan ibu hamil dengan Kurang Energi Kronis (KEK) pada batas LILA kurang 23 cm mempunyai resiko 2 kali untuk melahirkan BBLR dibandingkan dengan ibu yang mempunyai Lingkar Lengan Atas (LILA) lebih dari 23 cm. Berdasarkan penelitian Rosmeri anemia dan KEK dengan prevalensi (2000) dalam Waryana, (2010) terbanyak dari kasus tersebut karena ibu Kurang Energi Kronis (KEK) yang dapat menyebabkan status gizinya Berkurang (Rukiah, 2010). Upaya menurunkan Angka Kematian Ibu, Bayi, dan Balita, meningkatkan status gizi masyarakat serta pencegahan dan penanggulangan penyakit menular masih menjadi prioritas utama dalam pembangaunan nasional bidang kesehatan kesehatan sebagaimana tercantum dalam dokumen Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014. Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa Kurang Energi Kronis (KEK) pada menunjukkan bahwa ibu yang memiliki status gizi kurang (kurus) sejak sebelum hamil mempunyai resiko lebih tinggi lagi, yaitu 4,27 kali untuk melahirkan bayi BBLR dibandingkan dengan ibu yang mempunyai status gizi baik. Pengetahuan memegang peranan penting di dalan kehidupan seseorang, terutama dalam prilaku hidup sehari-hari, dalam hal ini prilaku kesehatan. Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia yakni: penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar 2

pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2010). Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau objek (Azwar, 2013). Seperti pengertian di atas sikap bisa ditunjukkan apabila seseorang mendapat stimulus atau rangsangan. Begitu juga dengan seorang wanita dalam hal sikap terhadap kurangnya asupan nutrisi selama kehamilan. Respon yang diberikan ibu hamil biasanya tertutup terhadap masalah yang dihadapinya. Ibu hamil menganggap Metode penulisan yang digunakan termasuk jenis deskriptif korelasional yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena dua variabel yaitu variabel independen dengan variabel dependen dan mengidentifikasi bagaimana hubungan antara variabel independen dan dependen dengan pendekatan Cross Sectional yaitu penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali, pada suatu saat atau pada suatu periode tertentu (Nursalam, 2010). biasa bahwa bila hamil memang mengalami gangguan pola makan, terutama diawal trimester pertama. Hal ini disebabkan oleh kurang begitu memahami tentang manfaat pentingnya nutrisi bagi ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) di wilayah Puskesmas Pulau Telo Kuala Kapuas. BAHAN DAN METODE HASIL Analisa Univariat Berdasarkan gambaran yang didapatkan di wilayah Puskesmas Pulau Telo Kuala Kapuas dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Pengetahuan Tabel 1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pengetahuan responden di wilayah Puskesmas Pulau Telo Kuala Kapuas, 2014. No Pengetahuan F % 1 2 3 Baik Cukup Kurang 21 53 17 23,08 58,24 18,68 Jumlah 91 100 3

Berdasarkan Tabel 1 dari pengetahuan paling banyak adalah kategori cukup sebanyak 53 orang (58,24 %), kemudian pengetahuan kategori baik berjumlah 21 orang (23,08 %) dan terjadi KEK yaitu sebanyak (25,27 %). 2. Analisa Bivariat 23 orang pengetahuan paling sedikit dalam kategori kurang sebanyak 17 orang ( 18,68 %). Sikap Tabel 2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan sikap responden di wilayah Puskesmas Pulau Telo Kuala Kapuas, 2014. No Sikap F % 1 Positif 43 2 Negatif 48 banyak 47,25 52,75 Jumlah 91 100 Berdasarkan tabel 2 sikap paling adalah kategori sikap negatif sebanyak 48 orang ( 52,75 %) dan kategori sikap paling sedikit adalah sikap positif yaitu sebanyak 43 orang (47,25 %). Kejadian KEK Tabel 3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan sikap responden di di wilayah Puskesmas Pulau Telo Kuala Kapuas, 2014. No Sikap F % 1 2 Terjadi KEK Tidak terjadi KEK 68 23 74,73 25,27 Jumlah 91 100 Berdasarkan tabel 3 Kejadian KEK Berdasarkan gambaran yang didapatkan di wilayah Puskesmas Pulau Telo Kuala Kapuas dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Hubungan Pengetahuan dengan kejadian KEK Tabel 4 Distribusi Hubungan Pengetahuan dengan kejadian KEK di wilayah Puskesmas Pulau Telo Kuala Kapuas, 2014. Tingkat Pengetah uan Kejadian KEK Tidak Terjadi Terjadi n % N Kurang 2 2.2% 15 Cukup 6 6.6% 47 Baik 13 14.3% 8 Total 21 76.9% 70 P= 0,002 < 0,05 Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa dari 91 responden yang pengetahuan kategori cukup dan terjadi KEK berjumlah paling banyak adalah terjadi KEK 47 (51,6 %), sedangkan pengetahuan sebanyak 68 orang ( 74,73 %) dan tidak kategori cukup dan tidak terjadi KEK 4

berjumlah 15 orang (16.4 %) di wilayah kerja Puskesmas Pulau Telo Kapuas. Berdasarakan tabel 5 dapat diketahui bahwa dari 91 responden yang sikap Hasil Uji Spearman Rank didapatkan kategori negatif akan terjadi KEK nilai (p)= 0,002, jika probabilitas (p) sig.< 0,05, Ho ditolak yang berarti terdapat berjumlah 39 orang (42.8 %), sedangkan sikap kategori positif dan tidak terjadi hubungan antara pengetahuan dengan KEK berjumlah 32 orang (35.2 %) di kejadian KEK. Hasil uji statistik menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian KEK. Demikian juga bila dilihat dari nilai Coefficient Correlation didapatkan 0,897 dan tingkat keeratan dalam rentang 0,800 1,000 bahwa hubungan pengetahuan kejadian KEK memiliki hubungan sangat kuat. Hubungan Sikap dengan Kejadian KEK Berdasarkan gambaran yang didapatkan di wilayah Puskesmas Pulau Telo Kuala Kapuas dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 5 Hubungan Sikap dengan kejadian KEK di wilayah Puskesmas Pulau Telo Kuala Kapuas, 2014. Sikap Kejadian KEK Tidak Terjadi Terjadi n % n Positif 11 12.1% 32 Negatif 9 9,9% 39 Total 20 22.0% 71 p= 0,000 < 0,05 wilayah kerja Puskesmas Pulau Telo Kapuas. Hasil Uji Spearman Rank didapatkan nilai (p)= 0,000, jika probabilitas (p) sig.< 0,05, Ho ditolak yang berarti terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kejadian KEK. Hasil uji statistik menunjukan bahwa ada hubungan antara sikap dengan kejadian KEK. Demikian juga bila dilihat dari nilai Coefficient Correlation didapatkan 0,867 dan tingkat keeratan dalam rentang 0,800 1,000 bahwa hubungan sikap dengan kejadian KEK memiliki hubungan sangat kuat PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap kejadian KEK di wilayah kerja Puskesmas Pulau Telo Kuala Kapuas. 5

Pengetahuan menurut Notoatmodjo (2012) merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia yakni : penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga, hal ini sejalan dengan ibu berpendidikan tidak tamat sekolah dasar, faktor-faktor inilah yang menyebabkan rendahnya pengetahuan ibu tentang kejadian KEK. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Notoatmodjo (2012) yang mengatakan bahwa pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh umur, pendidikan dan pengalaman. pendapat yang dikemukakan oleh Hidayat Sikap negatif ibu hamil tentang (2011) yang mengatakan pengetahuan (Knowledge) adalah suatu proses dengan menggunakan pancaindra yang dilakukan seseorang terhadap objek tertentu dapat menghasilkan pengetahuan dan keterampilan. Hasil penelitian ini juga menemukan masih ada 17 orang ibu yang pengetahuan tentang tentang KEK masih masuk kategori kurang, hal ini dipengaruhi oleh umur dan pendidikan ibu. Hasil peneltian ini ada 28 orang ibu (30,76 %) berumur di bawah 20 tahun, didapatkan juga pendidikan ibu masih rendah, lebih separuh hanya menyelesaikan pendidikan dasar saja, bahkan ada 9 orang (9,89 %) kejadian KEK disebabkan oleh berbagai faktor, baik faktor internal ibu mapun faktor eksternal seorang ibu. Hal ini sesuai teori yang dikemukakan oleh Azwar (2013) yang mengatakan terdapat dua faktor yang mempengaruhi sikap, yaitu faktor internal individu dan faktor eksternal individu, faktor internal individu terdiri dari: emosi intelegensia, pengalaman pribadi, kepribadian, konsep diri dan faktor eksternal terdiri dari : institusi atau lembaga pendidikan atau lembaga agama, kebudayaan, lingkungan, media massa, orang lain yang dianggap penting dan situasi. 6

Berdasarkan kejadian KEK paling banyak adalah terjadi KEK sebanyak 68 orang (74,73 %) dan tidak terjadi KEK yaitu sebanyak 23 orang (25,27 %). Menurut Depkes RI (2010) kekurangan Energi Kronis dapat didefinisikan dalam Program Perbaikan Gizi Makro menyatakan bahwa Kekurangan Energi Kronis merupakan keadaan dimana ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronis) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu. Pendapat Waryana (2010) pada saat ini belum ada pembagian mengenai Kekurangan Energi Kronis, hanya dapat diukur dengan menggunakan alat ukur LILA. Ambang batas Lingkar Lengan Atas (LILA) pada ibu hamil dengan resiko KEK adalah kurang 23,5 cm dan apabila ukuran LILA lebih 23,5 cm maka bukan termasuk KEK. Berdasarkan hasil tabel 4 diketahui bahwa dari 91 responden yang memiliki pengetahuan dengan kategori cukup sebanyak 47 orang (51,6 %) mengalami kejadian KEK dan 15 orang (16.4 %) tidak menalami kejadian KEK di wilayah kerja Puskesmas Pulau Telo Kapuas. Hasil Uji Spearman Rank didapatkan nilai (p)= 0,002, jika probabilitas (p) sig.< 0,05, Ho ditolak yang berarti terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kejadian KEK. Hasil uji statistik menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian KEK. Demikian juga bila dilihat dari nilai Coefficient Correlation didapatkan 0,897 dan tingkat keeratan dalam rentang 0,800 1,000 bahwa hubungan pengetahuan kejadian KEK memiliki hubungan sangat kuat Hubungan pengetahuan dengan kejadian KEK, pengetahuan merupakan hasil setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Menurut Notoatmodjo (2012) pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia yakni: penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan sangat berpengaruh terhadap prilaku, terutama dalam prolaku pola makan yang menganggap berat badan 7

tidak bertambah selama hamil itu biasa, juga prilaku tidak memeriksa Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Wilayah Puskesmas Pulau Telo Kapuas kandungannya kepetugas kesehatan Pengetahuan ibu paling banyak adalah sehingga tidak terdeteksi dengan dini tentang kejadian KEK. Berdasarkan hasil pada tabel 5 di atas diketahui bahwa dari 91 responden yang sikap kategori negatif akan terjadi KEK berjumlah 39 orang (42.8 %), sedangkan sikap kategori positif dan tidak terjadi kategori cukup sebanyak 53 orang (58,82 %) dan Sikap ibu paling banyak adalah kategori sikap negatif sebanyak 48 orang ( 52,75 %) serta Kejadian KEK paling banyak adalah terjadi KEK sebanyak 68 orang ( 74,72 %). Berdasarkan penelitian ada hubungan KEK berjumlah 32 orang (35.2 %) di antara pengetahuan dengan kejadian KEK. wilayah kerja Puskesmas Pulau Telo Kapuas. Hasil Uji Spearman Rank didapatkan nilai (p)= 0,000, jika probabilitas (p) sig.< 0,05, Ho ditolak yang berarti terdapat hubungan antara Hasil Uji Spearman Rank didapatkan nilai (p)= 0,002, jika probabilitas (p) sig.< 0,05, Demikian juga bila dilihat dari nilai Coefficient Correlation didapatkan 0,897 dan tingkat keeratan dalam rentang 0,800 sikap dengan kejadian KEK. Demikian 1,000 bahwa hubungan pengetahuan juga bila dilihat dari nilai Coefficient Correlation didapatkan 0,867 dan tingkat keeratan dalam rentang 0,800 1,000 bahwa hubungan sikap kejadian KEK memiliki hubungan sangat kuat KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian terhadap 91 sampel tentang Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Kejadian kejadian KEK memiliki hubungan sangat kuat Berdasarkan penelitian ada hubungan antara sikap dengan kejadian KEK. Hasil Uji Spearman Rank didapatkan nilai (p)= 0,000, jika probabilitas (p) sig.< 0,05, demikian juga bila dilihat dari nilai Coefficient Correlation didapatkan 0,867 dan tingkat keeratan dalam rentang 0,800 8

1,000 bahwa hubungan sikap kejadian KEK memiliki hubungan sangat kuat UCAPAN TERIMA KASIH Saya sangat berterima kasih kepada Program Studi DIV Bidan Pendidik STIKES sari mulia Banjarmasin yang telah memberikan saya surat izin untuk melakukan penelitian, dan ucapan terima kasih kepada Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin yang telah memberikan izin serta tempat untuk melakukan penelitian. DAFTAR PUSTAKA Agus, Riyanto. 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Muka Medika. Agus, R., A., Y. 2010. Asuhan Kebidanan IV (Patologi Kebidanan). Jakarta : Trans Info Media. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Edisi Revisi 2010. Jakarta : Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. 2013. Sikap Manusia Teori dan pengukurannya. Jogyakarta: Pustaka Pelajar Bima, Hamdin. 2012. KEK pada Ibu Hamil http://hamdinfkm.blogspot.com/201 2/12/kek-pada-ibu-hamil.html Diakses pada tanggal 3 Maret 2014 Depkes RI. 2009. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA). Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Depkes RI. 2011. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Heryanti, 2011. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Gandrungmangu I Kabupaten Cilacap. Skripsi S1 Keperawatan STIKES Muhamadiyah Kebumen : tidak diterbitkan. Hidayat, A, A. 2011. Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika Irawan, A., Abdul, R. T., Devinta, Virani. 2010. Jurnal Asupan Energi dan Protein dengan Status IMT dan LILA Ibu Prakonsepsional dikawasan Tanah dan Beringkaya Kota Makasar. Universitas Hasanudin, Makasar. Lutfiatus, Solihah. 2009. Paduan lengkap hamil sehat. Jogyakarta : Dive Press. Mirza, Maulana. 2008. Panduan Lengkap Kehamilan. Yogyakarta : Kata Hati Najimah. 2011. Managemen & Analisa Data Kesehatan:Kombinasi Teori dan Aplikasi SPSS. Yogyakarta : Nuha Medika Notoadmojo, Soekidjo. 2012. Ilmu Perilaku kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu 9

Keperawatan Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika. Syarifuddin. E., Nurhaedar, Rahayu, Indriasari. 2011. Hubungan Pola Makan dan Status Sosial Ekonomi dengan Kejadian KEK Pada Ibu Hamil di Kabupaten Gowa. Universitas Hasanudin, Makasar. Syarifudin. 2009. Kebidanan Komunitas. Jakarta : EGC. Sugiono, Metodologi Penelitian. Jakarta : EGC. Wahyunita, Vina Dwi. 2013. Hubungan Antara Pengetahuan dan Konsumsi Makanan Ibu Hamil dengan KEK di BPS UUT Mashon Semarang. Universitas Galuh, Ciamis. Waryana. (2010), Gizi Reproduksi, Yogyakarta :Pustaka Rihama. Weni, Kristiyanasari. 2010. Gizi Ibu Hamil. Yogyakarta : Nuha Medika. 10