BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset berharga dalam setiap organisasi. Oleh karena itu pengembangan sumber daya manusia merupakan salah satu prioritas dalam manajemen setiap perusahaan atau organisasi. Dewasa ini banyak ahli ahli dalam manajemen sumber daya manusia mengemukakan bahwa budaya organisasi dan kepemimpinan merupakan faktor penting dalam pengelolaan sumber daya manusia. Efektifitas sebuah organisasi atau perusahaan dalam mencapai visi, misi dan tujuan organisasi tidak terlepas dari budaya organisasi dan kepemimpinan yang efektif. Berkaitan dengan budaya, Al Najem et al. (2012) menyatakan bahwa budaya merupakan sebuah rangkaian faktor faktor yang tanpa disadari mempengaruhi perilaku individual dan kolektif. Sedangkan penelitian Cui dan Hu (2012) menghasilkan bahwa budaya organisasi adalah struktur terdalam perusahaan dimana nilai nilai, paham dan kepercayaan yang dipegang dalam suatu organiasai berakar. Selanjutnya Sarros et al. (2002) menyatakan bahwa budaya organisasi sebagai kepercayaan normatif (sistem nilai) dan ekspekatasi perilaku bersama (sistem norma) di sebuah organisasi, maka sangat dipengaruhi tidak hanya oleh faktor internal perusahaan; visi, misi, dan target yang ingin dicapai, tetapi juga faktor faktor eksternal seperti budaya dimana perusahaan itu berada, nilai nilai sosial dan lain-lain. Menurut Meng (2014) dalam penelitiannya melakukan uji pengaruh budaya organisasi terhadap kepemimpinan di public relation, menghasilkan bahwa pemimpin suatu organisasi dalam membentuk suatu budaya organisasi harus selalu menanamkan nilai-nilai budaya yang sesuai dengan visi dan misi yang ingin dicapai kepada bawahan, karyawan percaya bahwa kepemimpinan dalam organisasi tidak hanya akan mempengaruhi budaya, tetapi yang lebih penting, akan menciptakan budaya dan mempertahankan budaya hingga ketingkat yang lebih konsisten. Telah banyak peneliti yang meneliti tentang 1
budaya organisasi, Hasil penelitian Al Najem et al. (2012) menghasilkan bahwa budaya organisasi diyakini berperan penting dalam kesuksesan implementasi strategi perusahaan. Budaya organisasi merupakan salah satu faktor keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Budaya organisasi merupakan prasayarat bagi organisasi untuk dapat mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Selanjutnya Schein (2010) mengatakan bahwa budaya organisasi dan kepemimpinan dianggap sangat relevan karena memiliki pengaruh timbal balik. Terdapat dua pandangan berbeda dalam melihat pengaruh kepemimpinan terhadap budaya organisasi. Para penganut sudut pandang fungsional memandang bahwa pemimpin merupakan arsitek dalam perubahan budaya, baik melalui tindakan tindakan tegas dan nyata maupun melalui peran simbolis mereka. Disisi lain, dari sudut pandang antropologis mempertanyakan kemampuan pemimpin dalam menciptakan budaya organisasi, karena pemimpin merupakan bagian dari budaya tersebut. Meskipun demikian beberapa penelitian membuktikan bahwa pemimpin dapat merubah budaya perusahaan. Penelitian Sarros et al. (2002) menyebutkan bahwa pimpinan perusahaan berada dalam posisi untuk mempengaruhi dan merubah identitas budaya perusahaan. Sedangkan dalam penelitian Wrench dan Carter (2012) dapat diketahui bahwa kepemimpinan berpengaruh secara positif pada budaya perusahaan. Penelitian Wrench dan Carter (2012) menghasilkan bahwa pemimpin berkontribusi dalam budaya organisasi melalui tindakan dan perilaku pemimpin. Berdasarkan uraian diatas maka selanjutnya akan disampaikan mengenai latar belakang perusahaan yang akan menjadi objek penelitian. PT. Pelabuhan Indonesia II Jakarta merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor perhubungan yang bergerak dalam bidang jasa kepelabuhanan dan logistik. Untuk dapat memenangkan kompetisi terhadap perusahaan sejenis PT. Pelabuhan Indonesia II Jakarta saat ini telah menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance. PT. Pelabuhan Indonesia II Jakarta berkomitmen untuk
mewujudkan prinsip-prinsip GCG yaitu fokus ke konsumen, peduli dan integritas (www.bumn.go.id/pelindo2). Untuk dapat bersaing dan bertahan dalam kompetisi, selain GCG maka peusahaan harus memiliki karyawan yang berkualitas dikarenakan karyawan yang berkualitas dapat membuat kinerja yang baik (Noe et. al, 2010). Karyawan yang berkualitas merupakan karyawan yang mengikuti nilai-nilai yang ada dalam perusahaan, sehingga salah satu faktor yang dapat membuat karyawan yang berkualitas adalah budaya organisasi yang kuat (Robbins dan Judge, 2013). Budaya organisasi berkaitan erat dengan kepemimpinan yang diajalankan oleh para pimpinan dikarenakan bahwa budaya organisasi dapat dibentuk oleh pimpinan (Schein, 2010). Melihat pentingnya budaya organisasi terhadap kesuksesan suatu perusahaan dan pentingnya peran kepemimpinan dalam suatu organisasi maka penelitian yang berfokus pada pengaruh budaya organisasi dan gaya kepemimpinan sangat perlu untuk dilakukan. Oleh karena itu penulis tertarik melakukan penelitian di PT. Pelabuhan Indonesia II Jakarta, maka tema penelitian kali ini akan berjudul Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepemimpinan Pada PT. Pelabuhan Indonesia II Jakarta. 1.2 Perumusan Masalah Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : Apakah terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kepemimpinan begitu juga sebaliknya pada PT. Pelabuhan Indonesia II Jakarta? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk: 1. Menganalisis budaya organisasi pada PT. Pelabuhan Indonesia II Jakarta. 2. Menganalisis kepemimpinan pada PT. Pelabuhan Indonesia II Jakarta. 3. Menganalisis budaya organisasi terhadap kepemimpinan pada PT. Pelabuhan Indonesia II Jakarta.
4. Menganalisis kepemimpinan terhadap budaya organisasi pada PT. Pelabuhan Indonesia II Jakarta. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Perusahaan : memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya merumuskan berbagai kebijakan tentang pengembangan dan pemeliharaan sumber daya manusia terutama yang terkait dengan budaya organisasi terhadap gaya kepemimpinan dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi. 2. Bagi Penelitian Lebih Lanjut : mendapatkan bukti empiris yang menunjukkan pengaruh antara budaya organisasi terhadap kepemimpinan perusahaan dalam perusahaan penyedia jasa kepelabuhanan, sekaligus sebagai khasanah pemikiran guna penelitian lebih lanjut. 1.5 Sistematika Penelitian Sistematika penulisan ini dapat diuraikan menjadi lima bab, secara sistematis dijelaskan sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Pendahuluan berisi (1) Latar Belakang, (2) Perumusan Masalah, (3) Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian dan (5) Sistematika Penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka terdiri dari : (1). Tinjauan Literatur, (2). Rerangka Konseptual, dan (3). Pengembangan Hipotesis. BAB III : METODA PENELITIAN Dalam metode penelitian diuraikan : (1). Rancangan Penelitian, (2). Definisi operasional variabel dan pengukuran, dan (3). Prosedur pengumpulan data, (4) Uji instrumen, (5) Metoda Analisis Data. BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisa dan Pembahasan terdiri dari (1) Deskripsi data, (2) Analisis data, (3) pembahasan hasil penelitian.
BAB V : SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI Bab ini terdiri dari (1) Simpulan yang merupakan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian yang mengacu kepada pencapaian tujuan penelitian, (2) Keterbatasan dalam penggunaan variabel penelitian dan unit analisis, (3) Implikasi yang berisi saran untuk manajerial, kebijakan bagi pengambil keputusan serta saran untuk penelitian yang akan datang.