BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V. Pembahasan. Peran Ekstrakurikuler ReMas dalam Meningkatkan Karakter Religius Siswa

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW, sangat memiliki kedudukan yang tinggi. kepada umat manusia sejagad, bahkan bagi seisi alam semesta.

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

BAB I PENDAHULUAN. tulisan ditemukan sekalipun, berbicara tetap lebih banyak digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak, masa peralihan

BAB I PENDAHULUAN. sebuah masyarakat adalah aqidah, khususnya aqidah Islam. Maka tugas

BAB I PENDAHULUAN. R. Soetarno, Psikologi Sosial, (Kanisius: Yogyakarta), 1993, hlm. 16.

SITI MEGAWATI NIM:

BAB I PENDAHULUAN. yang juga memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat. 5. Apabila diucapkan setelah dan sebelum doa, akan menyebabkan doa segera naik ke langit, dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah.maju mundurnya

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disebut dengan Agama, yaitu Islam, Hindu, Kristen Protestan, Katholik, Buddha dan

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam merupakan agama yang membawa kesejahteraan, kedamaian,

BAB I PENDAHULUAN. masa remaja hanya satu kali dalam kehidupan, jika seorang remaja merasa

BAB I PENDAHULUAN ! "#" $ "%&

MEWUJUDKAN ISLAM BERKEMAJUAN YANG BERCORAK RAHMATAN LIL ALAMIN. Oleh: Dahnil Anzar Simanjuntak, SE., ME. (Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah)

TUGAS MATA KULIAH AL QUR AN AL-QURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP. Dosen pengampu : Masyhudi Riaman, S.Pd. Disusun Oleh : Sahri Ramadani

BAB I PENDAHULUAN. ma ruf dan mencegah dari yang mungkar merekalah orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebahagiaan dunia dan akhirat. Dakwah sebagai aktifitas umat Islam dalam. metode maupun media yang digunakan.

Pendidikan Agama Islam

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan laporan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV terlebih di

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti jalan lurus yang telah digariskan oleh Allah SWT sehingga

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

BAB IV ANALISIS. ersepsi Ulama terhadap Akhlak Remaja di Desa Sungai Lulut Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang berupa ajakan, seruan dan sebagai pemberi peringatan dengan

BAB I PENDAHULUAN. keadaan sementara seseorang seperti kelelhahan atau disebabkan obatobatan,

MENANGKAP PELUANG BISNIS BERDASARKAN KISAH RASULULLAH MUHAMMAD SAW

UMMI> DALAM AL-QUR AN

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. sedang bentuk kata kerja atau fi ilnya adalah da a yad u yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari manusia pasti mengadakan hubungan interaksi dengan orang lain, serta dalam

Resume Tesis Oleh. Samsul Arifin Strategi Dakwah pada Kelompok Majlis Ta lim Abang Becak Surabaya

Assalamualaikum Wr. Wb

BAB IV ANALISIS METODE DAKWAH PONDOK PESANTREN SYAIKH JAMILURRAHMAN AS-SALAFY

TUGAS. Bagaimana seharusnya pendidikan tentang lingkungan hidup ditanamkan? Dapatkah pendidikan lingkungan hidup menggunakan jalur dakwah? jelaskan!

MUQODDIMAH DAN ISI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH. Pertemuan ke-6

BAB I PENDAHULUAN. ghoirumahdloh (horizontal). Sebagaimana firman Allah swt berikut:

BAB I PENDAHULUAN. tertentu saja, melainkan seluruh individu yang mengaku dirinya muslim. 1

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan, tulisan, maupun dalam bentuk sikap dan prilaku yang diarahkan

BAB I PENDAHULUAN. penghasilan sebanyak-banyaknya dengan melakukan usaha sekecil-kecilnya. Para

BAB IV ANALISIS POLA BIMBINGAN AGAMA ISLAM ANAK KARYAWAN PT. PISMATEX DI DESA SAPUGARUT

Tafsir Muqaddimah Anggaran Dasar & Kepribadian Muhammadiyah

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam yang diturunkan oleh Allah SWT. melalui Rasul-Nya. dalam Al Quran maupun dalam Al Hadits yang diantaranya berbunyi:

Sambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu-ilmu al-quran Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, (Semarang: Rasail, 2005), hlm. 37.

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL ASWAJA/KE-NU-AN DI MTS AS SYAFI IYAH POGALAN, TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia yakni Al-Qur`an dan Hadits yang di dalamnya. Akhlak dalam Islam merupakan salah satu aspek yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. mereka sekaligus pengantar menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. 1 Untuk itulah

BAB I PENDAHULUAN. penyampai pesan dan komunikan sebagai penerima pesan, melalui media

ADAB AMAR MAARUF DAN NAHI MUNKAR

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

BAB V PEMBAHASAN. A. Strategi Kyai dalam menciptakan budaya religius pada masyarakat. melalui kegiatan pengajian kitab kuning

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengetahuan dan sikap yang benar. Berawal dari hadirnya Baginda

BAB V PEMBAHASAN. siswa melalui ekstrakurikuler marching band di MTa Al-Ma arif. pada jam latihan marching band maupun pada jam pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Amzah, 2007), hlm Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur an,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Sarana dan Prasarana DDII, Bekasi, 27 Juni 2011 Senin, 27 Juni 2011

BAB I PENDAHULUAN. pertama kali ditempuh adalah melalui ajakan, seruan atau himbauan yang

BAB V PEMBAHASAN. yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan :

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad yang tertulis di dalam mushaf-mushaf, yang diriwayatkan. dengan jalan mutawātir, dan yang membacanya dipandang beribadah.

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN HARI LAHIR IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA KE 25 TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. seluruh alam. Agama yang menjamin terwujudnya kebahagiaan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Tatang, Ilmu Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2012), hlm Ibid., hlm

BAB IV ANALISIS SIARAN MIMBAR AGAMA ISLAM TVRI STASIUN PUSAT JAKARTA. A. Analisis Materi Siaran Mimbar Agama Islam TVRI Stasiun Pusat

DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-anas. 1

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II PEMIKIRAN DAKWAH DAN KONSEP ISLAM ANTI KEKERASAN

TUGAS KITA SEBAGAI HAMBA ALLAH & UMMAT NABI. Tugas sebagai hamba ialah beribadah. QS 51. Adzariyat 56:

A. Latar Belakang Masalah

SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA ANNUAL CONFERENCE ON ISLAMIC STUDIES VIII TANGGAL 3 NOVEMBER 2008 DI PALEMBANG

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB I PENDAHULUAN. Iman kepada Rasul adalah salah satu rukun iman yang ke empat. Oleh

BAB IV ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH KELURAHAN SAMPANGAN KOTA PEKALONGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur'an Hadits merupakan sumber utama ajaran Islam, dalarn arti

BAB I PENDAHULUAN. merasakannya. Begitu pula bisa membaca Al-Qur an dengan fasih dan benar

HADITS KEduapuluh tujuh Arti Hadits / :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Pengaruh Kegiatan Shalawat Pimpinan Anak Cabang IPNU IPPNU Ngunut terhadap Akhlak Remaja di Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung Ada pengaruh yang signifikan antara kegiatan keagamaan yaitu kegiatan shalawat terhadap akhlak remaja di kecamatan Ngunut yang ditunjukkan dari t hitung > t tabel (3,983 > 1,974). Nilai signifikansi t untuk variabel kegiatan shalawat adalah 0,000 dan nilai tersebut lebih kecil daripada probabilitas 0.05 (0,000 < 0,05). Sehingga dalam pengujian ini menunjukkan bahwa H 0 ditolak dan H a diterima. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kegiatan shalawat terhadap akhlak remaja di kecamatan Ngunut. Dari pemaparan penelitian tersebut dapat digambarkan bagaimana kegiatan shalawat Pimpinan Anak Cabang IPNU IPPNU Ngunut dapat berpengaruh terhadap akhlak remaja di Kecamatan Ngunut. Shalawat adalah shalawat Allah kepada Rasulullah, berupa rahmat dan kemuliaan (rahmat ta dhim). 1 Shalawat merupakan kegiatan/ tradisi membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saw dengan membaca pujian-pujian yang ditujukan kepada 1 Muhammad Muhyidin, Sejuta Keajaiban Shalawat Nabi Saw., (Jogyakarta: Diva Press, 2008), hal. 79. 98

99 beliau. Dikatakan kegiatan shalawat ketika orang membaca shalawat secara bersama-sama. 2 Kegiatan shalawat yang dilakukan oleh lebih dari satu orang atau dikatakan secara bersama-sama inilah yang akan membentuk suatu unsur kebersamaan. Didalamnya setiap orang yang mengikuti shalawat mempunyai tujuan yang sama, yakni memuji Nabi Muhammad Saw. Mereka semua berkumpul menjadi satu dalam sebuah kegiatan yang melantukan puji-pujian kepada Nabi Muhammad Saw. Maka dari kegiatan tersebut dapat membentuk suatu kebersamaan, kerukunan dan saling menghargai sesama. Hal tersebut juga diperkuat dengan teori menurut Wildana Wargadinata. Tradisi pembacaan shalawat menjadi barometer terbentuknya iklim guyub di sebuah kampung. 3 Dari teori yang disampaikan Wildana Wargadinata tersebut dapat dipaparkan terkait iklim guyub rukun dalam sebuah shalawat yakni suatu keadaan yang diciptakan oleh beberapa orang yang saling menghargai, menghormati, menolong sesama, menyambung silaturrahim dan bersamasama dalam kebaikan. Guyub rukun itu dapat diinterprestasikan dalam sebuah akhlak yang baik. Yakni akhlak yang baik (mulia) terhadap sesama. Dan akhlak yang baik itulah yang seharusnya diterapkan oleh sesorang. Sesuai yang di ungkapkan oleh Marzuki. 2 Soeleiman Fadeli dan Muhammad Subhan, Antalogi NU Buku I, Sejarah-Istiah-Amaliah- Uswah, (Surabaya: Khalista, 2008), hal. 119 3 Wildana Wargadinata, Spiritualitas Salawat-Kajian Sosio Sastra Nabi Muhammad Saw., (Malang: UIN Maliki Press, 2010), hal. 272-273

100 Akhlak mulia adalah yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, sedang akhlak tercela adalah akhlak yang harus kita jauhi, jangan sampai di praktikan dalam kehidupan sehari-hari. 4 Kegiatan shalawat disamping sebagai kegiatan memuji Nabi Muhammad Saw. juga sebagai wahana silaturrahim yang membentuk budaya guyub rukun antara sesama jama ah shalawat. Akhlak yang baik terhadap sesama manusia tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan shalawat yang sering dilakukan ini juga banyak menunjang peningkatan kegiatan keagamaan di masyarakat. Dengan meningkatnya kadar pemahaman dan pengayaan akan makna shalawat, maka hal ini menunjang peningkatan kualitas moral dan juga semakin termotivasinya seseorang untuk mengikuti jejak moral dan perilaku agung Nabi Muhammad Saw. Hal ini diperkuat oleh dalil dalam kitab Qami Tughyan karangan Syaikh Nawawi al-bantani pada halaman 6 hadits tentang mencintai Nabi yang dikutip oleh Wardana Wargadinata. bahwa: Tidak beriman seseorang sampai aku (Nabi) lebih dia cintai daripada mencintai dirinya, hartanya, anaknya, orang tua dan seluruh manusia Senada dengan teori menurut Annemarie Schimel yang mengatakan Nabi Muhammad Saw. sebagai tabib (dokter) yang dapat menyembuhkan penyakit-penyakit hati manusia dengan ajaran-ajaran. Karena itu Nabi sering tampil-terutama dalam puisi-sebagai tabib dan habib, dokter dan sahabat tercinta. Seperti dalam puisi pendek yang 4 Marzuki, Prinsip Dasar Akhlak Mulia, (Yogyakarta : Debut Wahana Press, 2009), hal. 36

101 dilagukan oleh Maulana Rumi: Inilah kekasihku, inilah dokterku, inilah guruku, inilah obatku. 5 Disini Nabi Muhammad Saw. dianggap sebagai obat yang dapat menyembuhkan penyakit hati manusia, yakni sebagai pembentuk, pembina dan tauladan akhlak yang baik terhadap manusia. Bagi sebagian yang mengikuti kegiatan shalawat dapat merasakan dan mendapatkan ketentraman jiwa atas shalawat yang dibacanya. Orang yang mencintai Nabi Muhammad Saw. akan menerapkan akhlak Nabi dalam kehidupannya. Kegiatan shalawat merupakan salah satu kegiatan keagamaan yang dilakukan secara bersama-sama yang ditujukan untuk memuji kepada Nabi Muhammad Saw. Melalui kegiatan shalawat inilah yang dapat menunjukkan kecintaannya terhadap Nabi. Maka bagi mereka yang mengaplikasikan rasa cintanya terhadap Nabi, akan menirukan perbuatan-perbuatan Nabi Saw. sebagai akhlak yang baik dalam kehidupannya sehari-hari. B. Pengaruh Kegiatan Dakwah Pimpinan Anak Cabang IPNU IPPNU Ngunut terhadap Akhlak Remaja di Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung Ada pengaruh yang signifikan antara kegiatan keagamaan yaitu kegiatan dakwah terhadap akhlak remaja di kecamatan Ngunut yang ditunjukkan dari t hitung > t tabel (2,405 > 1,974). Nilai signifikansi t untuk variabel kegiatan dakwah adalah 0,017 dan nilai tersebut lebih kecil daripada probabilitas 0.05 (0,017 < 0,05). Sehingga dalam pengujian ini menunjukkan 5 Annemarie Schimmel, Dan Muhammad adalah Utusan Allah, terj. Rahmani Astuti dan iyas Hasan, (Bandung: Mizan, 1992), 62

102 bahwa H 0 ditolak dan H a diterima. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kegiatan dakwah terhadap akhlak remaja di kecamatan Ngunut. Dari pemaparan penelitian tersebut dapat digambarkan bagaimana kegiatan dakwah dapat berpengaruh terhadap akhlak remaja. Dakwah merupakan ajakan atau seruan untuk mengajak kepada seseorang atau sekelompok orang untuk mengikui ajaran dan mengamalkan nilai nilai Islam. 6 Dakwah mengajak, menyeru, dan mendorong manusia untuk mengamalkan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Senada dengan hal tersebut Syekh Ali Makhfudh dalam kitabnya Hidayat al-mursyidin ila Thuruq al-khitabah, yang dikutip oleh Moh. Ali Aziz berpendapat Dakwah mendorong manusia untuk berbuat kebajikan dan mengikuti petunjuk (agama), menyeru mereka kepada kebaikan dan mencegah mereka pada perbuatan munkar agar memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sesuai pendapat dari Syech Ali Makhfuz tersebut bahwasannya dakwah menyeru kepada kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran, hal tersebut telah difirmankan oleh Allah Swt. dalam Q.S Ali Imron ayat 104 yang berbunyi: 2002), hal. 5 6 Andy Dermawan, dkk, Metodologi Ilmu Dakwah, (Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta,

103 Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung. 7 Sesuai dengan Qur an Surat Ali Imron di atas, dakwah sangatlah di perintahkan oleh Allah Swt. Hal tersebut dikarenakan bahwa dalam diri manusia haruslah mengerjakan segala hal yang diperintahkan oleh Allah Swt., dan menjauhi larangan-nya. Kesemuanya bisa dilakukan apabila adanya dakwah sebagai pendorong, pengingat, dan penyeru manusia untuk mengamalkan nilai Islam yang diperintahkan Allah Swt. Pengamalan dari nilai Islam tersebut merupakan cerminan akhlak baik yang dilakukan oleh manusia. Maka dari hal tersebut, dakwah sangatlah penting dalam pembentukan akhlak baik manusia. Sehubungan dengan pentingnya dakwah bagi akhlak manusia Andy Dermawan berpendapat dakwah sangat penting dan sangat diperlukan oleh manusia. Oleh karena tanpa adanya dakwah manusia akan sesat. Berarti hidupnya menjadi tidak teratur dan kualitas kemanusiaanya merosot. Tanpa adanya dakwah manusia akan kehilangan akhlak, nuraninya tertutup, menjadi egois, saling menindas. Dan tanpa adanya dakwah atau karena lemahnya dakwah manusia akan kehilangan cinta kasih, rasa keadilan, hati nurani, kepedulian sosial dan lingkungan, karena manusia akan menjadi semakin egois. 8 7 Departemen Agama RI, Al Quran dan Terjemahnya dengan Tranliterasi Arab-Latin, (Bandung: Gema Risalah Press, 1993), hal. 116 8 Andy Dermawan, dkk, Metodologi Ilmu Dakwah, (Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta, 2002), hal. 11

104 Dakwah dapat mengajak manusia untuk mengajarkan akhlak yang baik bagi seluruh manusia. Karena menjadikan orang baik itu berarti menyelamatkan orang tersebut dari kesesatan, dari kebodohan dan dari keterlatar belakangan. Bidang garap dakwah yang menyeluruh ini, diharapkan dapat dirasakan oleh berbagai kalangan. Jika dikaitkan dengan bidang garap dakwah untuk kalangan remaja A. Busyairi Harits berpendapat generasi muda merupakan jumlah terbesar dari populasi penduduk Indonesia. Karenanya perlu mendapat perhatian serius di bidang dakwah ini, baik mengenai metode maupun materinya dan memberikan perhatian yang lebih besar dalam pembinaan lingkungan hidup, kemandirian, kesadaran hukum, saling menghargai memberantas keterbelakangan, kemiskinan dan kebodohan. Lebih dari itu, penanaman akhlak yang terpuji sudah pasti tidak dinafikan bagi mereka. 9 Senada dengan hal tersebut, terkait materi dalam dakwah bahwasannya akhlak merupakan salah satu dari materi yang disampaikan dalam dakwah. Adapun materi akhlak dalam dakwah yaitu; akhlak terhadap khaliq, akhak terhadap makhluk, yang meliputi akhlak terhadap manusia (diri sendiri, tetangga, mayarakat lainnya), dan akhlak terhadap bukan manusia (flora, fauna, dan sebagainya). Sehingga terlihat jelas, dakwah sebagai sebuah upaya dan kegiatan baik dalam wujud maupun perbuatan, yang mengandung ajakan atau seruan kepada orang lain untuk mengetahui, menghayati, dan mengamalkan ajaran 9 A. Busyairi Harits, Islam NU Pengawal Tradisi Sunni Indonesia, (Surabaya: Khalista, 2010), hal. 211

105 ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, untuk meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Dari pemaparan tersebut, maka jelaslah bahwasannya dakwah sebagai salah satu kegiatan keagamaan adalah berpengaruh positiv dalam pembinaan akhlak. Karena di dalam dakwah terdapat seruan, dorongan, dan anjuran kepada orang lain untuk mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. C. Pengaruh Kegiatan Keagamaan Pimpinan Anak Cabang IPNU IPPNU Ngunut terhadap Akhlak Remaja di Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung Ada pengaruh kegiatan keagamaan PIMPINAN ANAK CABANG IPNU IPPNU Ngunut yaitu kegiatan shalawat dan kegiatan dakwah terhadap akhlak remaja di Kecamatan Ngunut yang ditunjukkan dari nilai F hitung (16,284) > F tabel (3,049) dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Prestasi pengujian menunjukkan bahwa nilai signifikansi uji serempak (uji F) diperoleh nilai 0,000, dengan demikian nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil daripada probabilitas α yang ditetapkan (0,017 < 0,05). Jadi H 0 ditolak dan H a diterima. Jadi dapatlah ditarik kesimpulan adanya pengaruh kegiatan keagamaan Pimpinan Anak Cabang IPNU IPPNU Ngunut terhadap akhlak remaja di kecamatan Ngunut kabupaten Tulungagung. Sesuai hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti di Kecamatan Ngunut bahwasannya shalawat dan dakwah merupakan salah satu bentuk kegiatan yang diprogramkan oleh IPNU IPPNU kecamatan Ngunut.

106 Disana kegiatan shalawat diikuti oleh kalangan remaja, yakni anggota IPNU IPPNU se-kecamatan Ngunut. Hal tersebut sesuai dengan pemaparan rekanita Liana selaku ketua Pimpinan Anak Cabang IPPNU Kecamatan Ngunut. kegiatan kegamaan yang diadakan oleh IPNU IPPNU di kecamatan Ngunut itu ada banyak, namun yang banyak diminati oleh anggota adalah forsa dan shalawat. Forsa adalah forum silaturrahim seluruh anggota IPNU IPPNU se kecamatan Ngunut setiap satu bulan sekali yang kegiatannya diisi dengan dakwah, yang hadir di kegiatan ini bisa mencapai 400 anggota. Dan untuk shalawat sendiri juga banyak diminati hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya jama ah shalawat di ranting/ desa di kecamatan Ngunut yang mayaritas diikuti oleh kalangan remaja, yakni anggota IPNU IPPNU 10 Kegiatan keagamaan sebagai salah satu program kegiatan IPNU IPPNU kecamatan Ngunut, yang sasarannya adalah para remaja anggota IPNU IPPNU. Adapun kegiatan keagamaan tersebut adalah adalah dakwah dan shalawat. Shalawat merupakan salah satu kegiatan keagamaan yang dilakukan secara bersama-sama yang ditujukan untuk memuji kepada Nabi Muhammad Saw. Didalam kegiatan shalawat yang melantunkan puji-pujian terhadap Nabi Muhammad Saw. akan memberikan kesan tersendiri bagi yang mengikutinya. Melalui kegiatan shalawat inilah yang dapat menunjukkan kecintaannya terhadap Nabi. Maka bagi mereka yang mengaplikasikan rasa cintanya terhadap Nabi, akan menirukan perbuatan-perbuatan Nabi Saw. sebagai akhlak yang baik dalam kehidupannya sehari-hari. 10 Liana Kurniawati, Wawancara, Ngunut 27 Nopember 2016

107 Di samping shalawat, kegiatan kegamaan yang lainnya yaitu dakwah. Dakwah sebagai sebuah upaya dan kegiatan baik dalam wujud maupun perbuatan, yang mengandung ajakan atau seruan kepada orang lain untuk mengetahui, menghayati, dan mengamalkan ajaran ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, untuk meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Dalam dakwah selalu mengajak manusia untuk menerapkan akhlak yang baik. Akhlak yang baik haruslah diterapkan, dan meninggalkan akhlak yang buruk dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya penerapan dari istilah amar ma ruf nahi munkar (menyeru kebajikan da mencegah keburukan). Dan hal tersebut telah tercermin dari figur seorang Nabi Muhammad Saw., dimana dengan ajaran beliaulah seorang muslim diperintahkan untuk menerapkan akhlak yang baik terhadap siapapun. Dengan adanya perkembangan tradisi, biasanya terdapat kegiatan shalawat yang di dalamnya diisi dengan dakwah atau juga dalam dakwah yang biasanya diiringi dengan shalawat. Kedua hal tersebut sangat berkaitan erat dalam mepengaruhi akhlak manusia. Seperti halnya yang dikatakan oleh Annemarie Schimmel bahwa para juru dakwah senang menggambarkan figur Muhammad dalam warna-warna yang indah. 11 Dakwah yang menggambarkan figur Nabi Muhammad Saw. akan sangat mengena dalam mengenalkan dan mendorong manusia untuk berakhlak yang baik, yakni seperti akhlak Nabi Muhammad Saw. 11 Annemarie Schimmel, Dan Muhammad adalah Utusan Allah, terj. Rahmani Astuti dan iyas Hasan, (Bandung: Mizan, 1992), 52