(Survey di Perguruan Tinggi di Surakarta)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. gelar tinggi belum tentu sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Seringkali mereka

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, seseorang tidak hanya dituntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. komputerisasi sangat memudahkan seorang mahasiswa dalam. mengembangkan ilmu pengetahuannya. Namun, teknologi yang semakin

*( Abdul Ghofur Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan hidup sesorang pada dasarnya tergantung pada kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan para tenaga ahli yang handal dalam bidangnya masing-masing.

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bidang humanistic skill dan professional skill. Sehingga nantinya dapat

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini mengakibatkan persaingan di dunia kerja semakin tinggi dan

Diajukan Oleh : DAMAR CAHYO JATI J

BAB I PENDAHULUAN. teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kini telah menjadi dasar penilaian baru. Saat ini begitu banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang diinginkan. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. juga dirasa sangat penting dalam kemajuan suatu negara karena berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian dari tingkat dasar, menengah dan tinggi. Pendidikan tinggi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis sangatlah ketat, khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini persaingan dalam dunia bisnis sangat ketat, oleh sebab

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang penting bagi seorang manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik pengetahuan dan ketrampilan hidup. Prakarsa (1996)

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan mengolah data keuangan (input) untuk menghasilkan informasi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi ini, pendidikan menjadi hal yang penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. berilmu, kreatif, inovatif, mandiri, dan bertanggung jawab, serta menjadi. Pendidikan akuntansi khususnya pendidikan akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. yang beretika dan bermoral tinggi. Berbagai upaya untuk memperkenalkan

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini membahas masalah yang berhubungan dengan penelitian

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Progam Studi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pembangunan nasional dalam bidang pendidikan adalah upaya

BAB I PENDAHULUAN. masa depan dengan segala potensi yang ada. Oleh karena itu hendaknya dikelola baik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Kuliah dan pekerjaan merupakan dua hal yang saling berkaitan, karena

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya sangat memudahkan seorang mahasiswa dalam mengembangkan ilmu

PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP STRES KULIAH PADA MAHASISWA AKUNTANSI UPN VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan istilah Emotional Quotient (EQ) atau kecerdasan

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak terhadap bidang ekonomi, politik, sosial, budaya saja, melainkan

BAB I PENDAHULUAN. malu, benci, dan ketakberdayaan pada realitas hidup. Stres bisa menyerang siapa

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas. Dengan pendidikan. mengukur, menurunkan, dan menggunakan rumus-rumus matematika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Audit atas laporan keuangan sangat diperlukan, terutama bagi perusahaan

SKRIPSI. Oleh : ANDRI PRIBADI TRIWIANTO /FE/EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2012

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi.

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP. PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (Persero) APJ DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. maka diperlukan adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam rangka

BAB II TINJAUAN TEORITIS. berkaitan dengan kecerdasan ganda (multipe intelligences). Gardner, menyatakan bahwa IQ tidak

BAB I PENDAHULUAN. Proyek konstruksi merupakan suatu industri yang melibatkan kerjasama yang

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Persaingan antara perusahaan semakin meningkat diiringi berbagai

BAB I PENDAHULUAN. seorang lulusan program studi S1 Akuntansi bisa melanjutkan estafet

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau. perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui sampai

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab ini membahas latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan

BAB I PENDAHULUAN. para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN. prestasi belajarnya. Namun dalam upaya meraih prestasi belajar yang. memuaskan dibutuhkan suatu proses dalam belajar.

BAB I PENDAHULUAN. dapat meraih hasil belajar yang relatif tinggi (Goleman, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh dan perubahan yang besar dalam dunia pendidikan. Begitu pula

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,

BAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan diterapkan di. Indonesia pada tahun MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN

SKRIPSI. Diajukan Oleh : Deby Warda Ningtyas /FE/EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Pada bidang pendidikan, khususnya perkuliahan pada Fakultas Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tinggi tidak sanggup membuat anak didiknya menguasai dengan

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi yang mampu bersaing di dunia kerja (Mawardi, 2011). Pihak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akuntansi, hal ini disebabakan karena banyaknya faktor-faktor diluar faktor

HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI KEIKUTSERTAAN DALAM EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DENGAN TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. erat. Hal ini terbukti dengan adanya fakta bahwa perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kebanyakan perusahaan memanfaatkan orang-orang yang ber-

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumberdaya manusia adalah aset yang sangat vital bagi maju dan

BAB I PENDAHULUAN. karena sumber daya manusia secara aktif mendorong produktifitas. karena itu perusahaan harus selalu memperhatikan, menjaga, dan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengambil keputusan

BAB I PENDAHULUAN. 2010). Sehingga diupayakan generasi muda dapat mengikuti setiap proses

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, sudah seharusnya memberi dampak yang baik terhadap

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana

BAB 1 PENDAHULUAN. individu terutama dalam mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa dan negara.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu proses yang berlangsung secara aktif dan integratif untuk mencapai suatu

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Masalah pendidikan perlu

BAB I PENDAHULUAN. dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor (BB-Pascapanen) sebagai institusi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sendirinya. Mereka membutuhkan orang tua dan lingkungan yang kondusif

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum kualitas kinerja pegawai pemerintahan di Indonesia pada

BAB I PENDAHULUAN. berbeda-beda, antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang cerdas dan berkualitas. apabila ada usaha atau upaya yang dilakukan. Niat atau tekad yang kuat yang

BAB I PENDAHULUAN. akan sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia dalam. mengoptimalkan dan memaksimalkan perkembangan seluruh dimensi

BAB I PENDAHULUAN. bidang-bidang lainnya) dapat dinikmati oleh masyarakat sebagai konsumsi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Pada hakekatnya pendidikan merupakan sarana yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian M.Anas Hendrawan, 2014 Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Kesiapan Kerja Pegawai

BAB I PENDAHULUAN. adalah kualitas guru dan siswa yang mesing-masing memberi peran serta

BAB I PENDAHULUAN. terduga makin mempersulit manusia untuk meramalkan atau. dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

BAB II LANDASAN TEORI

FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi dengan menggunakan sistem informasi akuntansi. Sistem pemrosesan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perilaku maupun sikap yang diinginkan. Pendidikan dapat

Transkripsi:

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI DALAM SISTEM PENDIDIKAN TINGGI AKUNTANSI (Survey di Perguruan Tinggi di Surakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : YULI SETYOWATI B 200 060 237 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia globalisasi sekarang ini telah membuat pengaruh yang besar dalam sistem pendidikan akuntansi. Banyaknya teknologi yang berkembang sekarang ini seperti internet, komputerisasi dan sebagainya sangat memudahkan seorang mahasiswa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Namun teknologi yang semakin berkembang tersebut bukanlah jaminan bagi dunia pendidikan untuk berhasil dan mencapai hasil yang maksimal. Persaingan di dunia kerja saat ini semakin tajam akibat adanya globalisasi. Pendidikan tinggi akuntansi sebagai sebuah institusi yang menghasilkan lulusan dalam bidang akuntansi saat ini dituntut tidak hanya menghasilkan lulusan yang menguasai kemampuan dibidang akademik, tetapi juga mempunyai kemampuan bersifat teknis analisis dalam bidang humanistic skil dan professional skill sehingga mempunyai nilai tambah dalam bersaing di dunia kerja. Hal ini sangat tergantung dari konsisten dunia pendidikan di Indonesia itu sendiri. Salah satu faktor yang dapat mendukung mengembangkan kepribadiannya kemampuan untuk mengembangkan kepribadiannya mahasiswa pada masa sekarang ini lebih dikenal dengan istilah Emotional Quotien (EQ) atau kecerdasan emosional. 1

2 Kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan, memahami, dan secara efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi dan pengaruh yang manusiawi. Dengan kemampuan ini maka mahasiswa akan mampu untuk mengenal siapa dirinya, mengendalikan dirinya, memotivasi dirinya, berempati terhadap lingkungan sekitar dan memiliki keterampilan sosial yang akan meningkatkan kualitas pemahaman mereka tentang akuntansi karena adanya proses belajar yang didasari oleh kesadaran mahasiswa itu sendiri. Gomelan (2000) dalam Melandy (2007). Kebutuhan akuntansi dalam dunia usaha saat ini sangat dibutuhkan terlebih dalam menghadapi era globalisasi. Akuntansi sebagai bahasa sangat membantu dunia usaha dalam mengukur, mengkomunikasikan, dan menginterprestasikan informasi keuangan. Para lulusan pendidikan tinggi akuntansi dinilai kurang memiliki ketrampilan dan orientasi proffesional yang dipergunakan mengimpletasikan pengetahuan yang diserap dalam dunia nyata kelemahan tersebut diperparah karena peserta didik kurang mendapat pendidikan yang memadai. Kemampuan akademik bawaan nilai rapor dan prediksi lulusan pendidikan tinggi tidak memprediksi seberapa baik kinerja seseorang sudah bekerja atau seberapa sukses yang dicapainya dalam hidup, sebaiknya seperangkat kecakapan khusus seperti empati,disiplin diri dan inisiatif mampu membedakan orang selesai dari mereka yang berprestasi biasa-biasa saja. Goleman (2000) dalam Trisniwati dan Suryaningrum (2003).

3 Pada umumnya dan masyarakat terhadap anggapan bahwa pendidikan tinggi merupakan suatu persiapan untuk menghadapi kehidupan dmasa depan. Dengan memasuki sesuatu perguruan tinggi seorang mahasiswa diharapkan mempersiapkan diri untuk menyongsong kehidupannya dimasa mendatang. Kebutuhan akuntansi dalam dunia usaha saat ini, sangat dibutuhkan telebih dalam menghadapi era globalisasi. Akuntansi sebagai bahasa bisnis sangat membantu dalam dunia usaha mengukur, mengkomunikasikan dan menginterprestasikan informasi aktiva keuangan. Proses belajar mengajar dalam berbagai aspeknya sangat berkaitan dengan kecerdasan emosional mahasiswa, kecerdasan ini mampu melatih kemampuan mahasiswa tersebut yaitu kemampuan untuk mengelola perasaanya, kemampuan untuk memotivasi diri sendiri, kesanggupan untuk tegas dalam menghadapi frustasi, kesanggupan mengendalikan dorongan dan menunda kepuasan sesaat, mengatur sesama hati yang reaktif serta mampu berempati dan bekerja sama dengan orang lain. Kemampuan-kemampuan ini mendukung seorang mahasiswa dalam mencapai tujuan dan cita-citanya. Dalam kehidupan dunia kerja sekarang ini para pemberi kerja umumnya tidak hanya melihat pada kemampuan teknik saja melainkan adanya kemampuam dasar lain seperti kemampuan mendengarkan berkomunikasi lisan, adaptasi, kreatifitas, ketahanan mental, terhadap kegagalan, kepercayaan diri, motivasi, kerja sama tim, dan keinginan untuk memberi kontribusi terhadap perusahaan.

4 Beberapa penelitian tentang ciri kepribadian memerlukan intelegensi dasar dan pengetahuan yang relevan dengan pekerjaanya. dan keterampilan teknis tersebut memang dibutuhkan bagi seseorang dan yang harus dimiliki tidak hanya intelektual saja melainkan kecerdasan emosional yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi dalam berbagai tantangan. Perlunya kecerdasan emosional dalam dunia kerja, suatu bidang yang sering kali dianggap lebih banyak menggunakan cara berfikir analitik dari pada melibatkan perasaan atau emosi. Menurutnya setiap orang dalam perusahaan atau organisasi dituntut untuk memiliki EQ yang tinggi selain itu berpendapat bahwa IQ bersifat relatif tetap sedangkan EQ dapat berubah sehingga bisa dikembangkan dan dipelajari. Goleman (1998) dalam Anggraini (2008) Kecerdasan emosional menentukan seberapa baik seseorang dalam menggunakan keterampilan yang dimiliki, termasuk keterampilan intelektual. Paradigma lama menganggap yang ideal adalah adanya nalar yang bebas dari emosi. Paradigma baru menganggap adanya kesesuaian antara kepala dengan hati. Pada umumnya masyarakat menganggap bahwa pendidikan yang tinggi merupakan suatu persiapan diri untuk menghadapi kehidupan dimasa depan. Dengan memasuki suatu perguruan tinggi seorang mahasiswa diharapkan mempersiapkan diri untuk menyongsong kehidupan dimasa mendatang.

5 Dalam program studi akuntansi mahasiswa akuntansi diberi bekal mengenai penyusunan dan pemeriksaan laporan keuangan, perencanaan perpajakan dan analisis laporan keuangan. Hal tersebut ditunjukkan untuk manajer dalam mengambil keputusan. Menyusun dan mengembangkan system informasi akuntansi. Informasi akuntansi banyak disalah artikan sebagai bidang studi yang banyak menggunakan angka-angka untuk menghasilkan laporan keuangan. Padahal akuntansi tidak hanya memfokuskan pada masalah perhitungan semata, namun lebih pada penalaran yang membutuhkan logika berfikir. Melandy dan Azizah (2006) menyatakan hasil survey yang dilakukan di Amerika Serikat tentang kecerdasan emosional menjelaskan bahwa apa yang diinginkan oleh pemberi kerja tidak hanya keterampilan teknik saja melainkan dibutuhkan kemampuan dasar untuk belajar dalam pekerjaannya adalah kemampuan mendengarkan dan berkomunikasi lisan, adaptasi, kreatifitas, ketahanan mental terhadap kegagalan kepercayaan diri, motivasi, kerjasama tim dan keinginan untuk memberi kontribusi terhadap perusahaan seseorang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi akan mampu mengendalikan emosinya sehingga dapat menghasilkan optimalisasi pada fungsi kerjanya. Menurut Bulo (2002) seperti dalam Trisnawati dan suryaningrum (2003) menyatakan bahwa kecerdasan emosional dipengaruhi oleh pengalaman hidup yang dijalani seseorang semakin banyak aktivitas maka pengalaman seseorang dalam berorganisasi dan semakin tinggi pengalaman

6 kerja maka tingkat kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi semakin tinggi, sedangkan kualitas lembaga akuntansi tidak mempunyai pengaruh yang berarti terhadap tingkat kecerdasan emosional seorang mahasiswa. Dengan memperhatikan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk meneliti mengenai PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI DALAM SISTEM PENDIDIKAN TINGGI AKUNTANSI. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menujukkan pengaruh yang diharapkan dapat memberikan umpan balik bagi perguruan tinggi untuk dapat menghasilkan para akuntan berkualitas yang mencerminkan dengan tingkat pemahaman akutansi yang tinggi. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah kecerdasan emosional berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi? C. Pembatasan Masalah Dalam penelitian ini, penulis membatasai pada responden mahasiswa Jurusan Akuntansi angkatan tahun 2006 di Perguruan Tinggi di Surakarta

7 D. Tujuan penelitian Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: untuk menguji apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman akuntansi. D. Manfaat Penelitian 1. Penelitian dilakukan untuk memberi manfaat bagi berbagai pihak yang berkaitan dengan bidang yang diteliti 2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan masukan bagi pendidikan tinggi akuntansi dalam menyusun system pendidikan akuntansi dalam rangka menciptakan lulusan yang handal, berkualitas dan mampu bersaing dalam dunia kerja. 3. Penelitian ini diharapkan sebagai masukan bagi mahasiswa dalam mengembangkan kecerdasan emosional mereka demi mencapai suatu kesuksesan. E. Sistematika Penulisan Agar penulisan ini dapat mencapai tujuan yang diinginkan maka disusun sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat, penelitian dan sistematika penulisan.

8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini berisi definisi emosi, definisi kecerdasan emosional, perkembangan emosi, faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional, pemahaman akuntansi, perguruan tinggi, penelitian sebelumnya dan pengembangan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas tentang jenis penelitian, populasi dan pemilihan sampel, data dan sumber data, metode pengambilan sampel, dan variabel penelitian, definisi operasional variabel dan analisis data. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Bab ini menguraikan tentang pengumpulan data, statistik deskripsi, pengujian instrument, analisis data, hasil pengujian hipotesis dan pembahasan. BAB V KESIMPULAN. Bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan hasil analisis data penelitian, keterbatasan dan saran untuk penelitian selanjutnya.