BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpula sebagai berikut : 1. Rasio LDR, IPR, APB,NPL, IRR, PDN, dan ETDEP secara bersama - sama

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Variabel LDR, IPR, LAR, APB, NPL, IRR, PDN, BOPO, dan FBIR secara

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. LDR, IPR, LAR, APB, NPL, IRR, PDN, BOPO, FBIR secara bersama-sama

BAB V PENUTUP. maka dilihat pada Tabel 5.1 dapat disimpulkan sebagai berikut: Tabel 5.1 HASIL SIGNIFIKANSI ANTAR VARIABEL

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Rasio LDR, IPR, NPL, IRR, PDN, BOPO, FBIR, NIM dan ROA secara

BAB V PENUTUP. 1. Variabel LDR, NPL, APB, IRR, FBIR, dan ROA secara bersama-sama

BAB V KESIMPULAN. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Rasio LDR, IPR, APB, NPL, CKPN, IRR, PDN dan FBIR secara bersamasama

BAB V PENUTUP. dilakukan dapat ditarik sebuah kesimpulan yaitu sebagai berikut : dan risiko operasional secara bersama sama mempunyai pengaruh yang

Bab V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Rasio LDR, IPR, LAR, NIM, NPL, IRR, BOPO dan FACR secara bersamasama

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. LDR, IPR, APB, NPL, IRR, PDN, BOPO, FBIR, dan FACR secara bersamasama

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Rasio LDR, IPR, APB, NPL, IRR, BOPO, FBIR, ROA dan NIM secara

BAB V PENUTUP. simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA pada Bank Umum

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. LDR, IPR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO, FBIR, dan FACR secara bersam

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Rasio LDR,IPR,APB,NPL,IRR,BOPO,FBIR dan APYDM secara simultan

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Rasio LDR, IPR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO, FBIR secara bersama-sama

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Rasio LDR, IPR, NPL, IRR, BOPO dan FBIR secara bersama-sama memiliki

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Variabel LDR, IPR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO, dan FBIR secara

BAB V PENUTUP. dilakukan maka ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel bebas LDR, IPR, LAR, APB, NPL, IRR, PDN, BOPO, FBIR, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya bank adalah suatu industri yang bergerak dibidang

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : FBIR, IRR, dan PDN secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Rasio LDR, IPR, APB, NPL, PPAP, IRR dan PDN secara bersama-sama

BAB V PENUTUP. 1. Variabel NPL, APB, LDR, IPR, IRR, PDN, FBIR dan BOPO secara bersamasama

BAB V PENUTUP. maka dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel LDR, IPR, APB, NPL, IRR, FBIR, BOPO, dan APYDM secara

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Variabel IPR, LAR, LDR, NPL, IRR, NIM, dan BOPO secara bersama- sama

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut ini : 1. Variabel LDR, IPR, NPL, APB, IRR, NIM, BOPO, FBIR, dan FACR secara

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

BAB V PENUTUP. 1. LDR, IPR, NPL, IRR, PDN, BOPO dan ROE secara bersama sama memiliki

BAB V PENUTUP. variabel dependen. Hasil analisisnya adalah sebagai berikut : a. Berdasarkan hasil perhitungan statistik dengan menggunakan SPSS

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel LDR, LAR, IPR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO, FBIR, ROA, ROE,

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap CAR pada Bank

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1) Variabel LDR, NPL, IRR, PDN, FBIR dan BOPO secara bersama-sama

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. LDR, IPR, NPL, NPL, APB, IRR, BOPO, FBIR, FACR, APYDM dan PR

BAB V PENUTUP. 1. LDR, IPR, APB, NPL, IRR, PDN, BOPO, dan FBIR secara bersama-sama

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. LDR, IPR, APB, NPL, IRR, PDN, BOPO, FBIR, PR dan FACR secara

BAB I PENDAHULUAN. dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Perbankan juga

BAB I PENDAHULUAN. keuangan antara pihak yang kelebihan dana dan yang kekurangan dana.

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Variabel variabel LDR, IPR, LAR, APB, NPL, IRR, PDN, BOPO, FBIR, dan

BAB V PENUTUP. Singapura sampel penelitian periode tahun 2004 sampai tahun Dapat

BAB V PENUTUP. 1. Variabel LDR, IPR, LAR, APB, NPL, IRR, BOPO, FBIR, ROA, danroe

BAB V PENUTUP. 1. IPR, APB,IRR, PDN, BOPO, CAR,PR, Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, dan

BAB V PENUTUP. diuraikan sebelumnya maka, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. FDR, NPF, APB, PDN, REO, PR dan FACR secara bersama-sama

BAB V PENUTUP. dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel LDR, IPR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO dan FBIR secara bersamasama

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Rasio LDR, NPL, IRR, PDN, BOPO, dan FBIR secara simultan memiliki

BAB V PENUTUP. NPL, IRR, PDN, BOPO, dan FBIR secara bersama-sama mempunyai. pengaruh yang signifikan terhadap ROA pada bank go public.

BAB V PENUTUP. dilakukan maka ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel bebas LDR, IPR, LAR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO, FBIR, PR,

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel LDR, IPR, APB, NPL, PPAP, NIM, IRR dan PDN secara bersamasama

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA pada Bank

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Rasio LDR, IPR, APB, NPL, PPAP, IRR, PDN, BOPO, FBIR dan FACR

BAB V PENUTUP. 1. Variabel LDR, IPR, NPL, IRR, BOPO dan FBIR secara bersama-sama. Pembangunan Daerah di Indonesia triwulan IV tahun 2010 sampai dengan

BAB V PENUTUP. lakukan, maka dapat di simpulkan bahwa sebagai berikut : 1. Variabel LDR, IPR, NPL, IRR, PDN, FBIR, BOPO secara bersama sama

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel LDR, IPR, LAR, NPL, APB, IRR, BOPO, dan FBIR secara bersamasama

BAB V PENUTUP. 1) Variabel LAR, IPR, BOPO, GDP, dan inflasi secara bersama-sama memiliki

BAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. bahwa variabel LDR,IPR,NPL,APB,PDN,IRR,BOPO dan FBIR secara

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki kelebihan dana dengan pihak-pihak yang membutuhkan dan

PENDAHULUAN. dengan munculnya berbagai macam bisnis. Kemunculan bisnis ini sangat

BAB V PENUTUP. dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel LDR, IPR, APB, NPL, IRR, BOPO dan FBIR secara bersama sama

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Variabel LDR, IPR, APB, NPL, BOPO, FBIR, dan NIM secara bersamasama

BAB V PENUTUP. dengan hipotesis yang telah di uji, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: dan 4 pada sampel penelitian, dimana LDR BUKU 3 lebih baik

BAB V PENUTUP. 1. Terdapat perbedaan yang signifikan pada LDR antara kelompok BUKU 2 dan

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan masalah ekonomi financial. Sesuai dengan UU RI No 10

BAB I PENDAHULUAN. 2012:3). Pengertian bank dalam undang-undang nomor 10 tahun 1998 yang

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang mengalami kelebihan dana untuk di produktifkan pada sektorsektor

BAB V PENUTUP. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan terhadap aspek likuiditas, kualitas

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel LDR, IPR, APB, NPL, PDN, IRR, BOPO dan FBIR secara bersamasama

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Variabel LDR, NPL, IRR, PDN dan PR secara bersama-sama mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. dana. Dengan demikian, sektor perbankan memiliki peran yang strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. bahwa adanya pembangunan ekonomi yang baik dari suatu bangsa. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. seluruh lapisan mayarakat. fungsi bank adalah untuk meningkatkan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (finansial intermediary) antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit)

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Rasio LDR, IPR, APB, PPAP, IRR dan PDN secara bersama-sama

BAB V PENUTUP. dilakukan maka ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel bebas LDR, IPR, LAR, APB, NPL, IRR, BOPO, dan FBIR secara

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana (surplus) dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki fungsi sebagai Financial Intermediary yaitu. mendapatkan keuntungan dapat dihitung dengan menggunakan rasio keuangan,

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana dan

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan atau financial intermediary yang mengandalkan kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan berbagai macam lembaga keuangan. Lembaga-lembaga keuangan

BAB I PENDAHULUAN. sangat diperlukan untuk membantu perkembangan perekonomian bangsa agar

BAB I PENDAHULUAN. financial intermediary, yaitu suatu lembaga yang berperan menghimpun dana dari

BAB I PENDAHULUAN. serta perkembangan perekonomian nasional dan internasional yang ada, bisnis

BAB I PENDAHULUAN. karena bank memiliki fungsi sebagai Agen Pembangunan. Sebagai badan usaha,

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan antara

PENGARUH RISIKO USAHA TERHADAP ROA PADA BANK PEMERINTAH ARTIKEL ILMIAH

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel CKPN atas kredit, NPL, IRR, PDN, LDR, IPR, LAR, BOPO, FBIR

BAB V PENUTUP. 1. Bahwa risiko likuiditas, risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional secara

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat banyak. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud

BAB I PENDAHULUAN. terlibat dalam pembangunan ekonomi yang memiliki peranan sangat

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk

BAB V PENUTUP. 1. Variabel NPL, LDR, IRR, BOPO, FBIR, IPR secara bersama- sama mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. bergerak pada bidang keuangan. Pengertian Bank menurut Undang-undang

BAB V PENUTUP. 1. Variabel LDR, IPR, NPL, BOPO, FBIR, IRR dan PDN secara bersama-sama

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial intermediary) yaitu sebagai lembaga perantara dua belah

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan. sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. juga disebut dengan financial intermediary. Bank dapat dijadikan sebagai tempat

BAB V PENUTUP. 1. Hipotesis pertama dalam penelitian ini dapat diterima. Hal ini dapat dilihat

BAB V PENUTUP. sehingga dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel FDR, NPF, APB, PDN, REO, IGA, PR, dan FACR secara

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan, dan

BAB I PENDAHULUAN. modal yang diperlukan untuk selalu meningkatkan perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan (Financial intermediaries), antara pihak yang kelebihan

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya Bank adalah suatu industri yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi utama sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak

Transkripsi:

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpula sebagai berikut : 1. Rasio LDR, IPR, APB,NPL, IRR, PDN, dan ETDEP secara bersama - sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel BOPO pada Bank-Bank Umum Swasta Nasional Devisa. Besarnya pengaruh dilihat dari besarnya nilai koefisien determinasi atau R square yaitu sebesar 0.092 maka besarnya nilai tersebut menggambarkan bahwa variabel LDR, IPR, APB, NPL, IRR, PDN, dan ETDEP secara bersama - sama terhadap BOPO pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa periode Triwulan I Tahun 2010 sampai dengan Triwulan IV Tahun 2014 adalah sebesar persen. Selain itu ada beberapa variabel lain diluar variabel penelitian yang dapat mempengaruhi variabel tergantung yaitu BOPO pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa, besarnya pengaruh variabel tersebut adalah sebesar 8 persen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama yang menyatakan bahwa variabel LDR, IPR, APB, NPL, IRR, PDN, dan ETDEP secara bersama - sama mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap BOPO pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa, adalah ditolak. 2. Variabel LDR secara parsial mempunyai pengaruh Negatif yang tidak signifikan dan memberikan kontribusi sebesar 3.5344 persen terhadap BOPO 88

89 pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa. Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesis yang menyatakan LDR secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap BOPO pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa adalah ditolak. 3. Variabel IPR secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang signifikan dan memberikan kontribusi sebesar 2.5600 persen terhadap BOPO pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa. Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesis yang menyatakan IPR secara parsial mempunyai pengaruh Negatif yang tidak signifikan terhadap BOPO pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa adalah ditolak. 4. Variabel APB secara parsial mempunyai pengaruh positif yang signifikan dan memberikan kontribusi sebesar 0.16 persen terhadap BOPO pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa. Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesis yang menyatakan APB secara parsial mempunyai pengaruh Positif yang tidak signifikan terhadap BOPO pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa adalah ditolak. 5. Variabel NPL secara parsial mempunyai pengaruh positif yang signifikan dan memberikan kontribusi sebesar 0.484 persen terhadap BOPO pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa. Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesis yang menyatakan NPL secara parsial mempunyai pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap BOPO pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa adalah ditolak.

90 6. Variabel IRR secara parsial mempunyai pengaruh Negatif yang signifikan dan memberikan kontribusi sebesar 0.04 persen terhadap BOPO pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa. Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesis yang menyatakan IRR secara parsial mempunyai pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap BOPO pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa adalah ditolak. 7. Variabel PDN secara parsial mempunyai pengaruh Positif yang signifikan dan memberikan kontribusi sebesar 0.289 persen terhadap BOPO pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa. Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesis yang menyatakan PDN secara parsial mempunyai pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap BOPO pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa adalah ditolak. 8. Variabel ETDEP secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang tidak signifikan dan memberikan kontribusi sebesar 0.10201 persen terhadap BOPO pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa. Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesis yang menyatakan BOPO secara parsial mempunyai pengaruh Positif yang tidak signifikan terhadap BOPO pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa adalah ditolak. 5.2 Keterbatasan Penelitian Penulis menyadari bahwa penelitian yang telah dilakukan masih memiliki banyak keterbatasan. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

91 1. Subyek penelitian hanya terbatas pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang masuk dalam sampel penelitian. 2. Periode penelitian yang digunakan selama empat tahun yaitu mulai triwulan I tahun 2010 sampai dengan triwulan IV tahun 2014. 3. Jumlah variabel yang diteliti terbatas, meliputi LDR, IPR, APB, NPL, IRR,PDN dan ETDEP 5.3 Saran Penelitian yang telah dilakukan diatas masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan yang belum sempurna. Untuk itu penulis menyampaikan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang memiliki kepentingan dengan hasil penelitian. 1. Bagi Pihak Bank Umum Swasta Nasional Devisa a. Kepada semua bank sampel penelitian terutama, Bank SBI Indonesia yang mempunyai NPL tertinggi, Terkait dengan kebijakan NPL, diharapkan kemampuan Bank dalam melaksanakan manajemen bank dapat mengelola kredit bermasalah dari keseluruhan kredit yang diberikan dengan baik, agar tidak terjadi kredit macet sehingga NPL bisa menunjukkan presentase yang lebih kecil dikarenakan kurangnya kredit macet. Akibatnya laba yang diterima dan modal bank meningkat. b. Kepada semua bank sampel penelitian terutama, Bank SBI Indonesia yang mempunyai IRR tertinggi disarankan untuk mempertahankan peningkatan IRSA lebih besar dibanding persentase peningkatan IRSL. Apabila tingkat suku bunga cenderung meningkat maka terjadi pendapatan bunga yang lebih besar daripada kenaikan biaya bunga. Dengan demikian hal ini dapat

92 menyebabkan peningkatan pendapatan bank, sehingga laba bank meningkat, dan BOPO pun akan meningkat. c. Kepada semua bank sampel penelitian terutama, Bank Ganesha yang mempunyai PDN tertinggi disarankan untuk mempertahankan kenaikan aktiva valas dengan persentase lebih besar dibanding persentase kenaikan pasiva valas. Apabila nilai tukar cenderung meningkat maka kenaikan pendapatan valas lebih besar dibanding kenaikan biaya valas, sehingga pendapatan bank meningakt, laba bank meningkat, dan BOPO pun akan meningkat. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Disarankan bagi penelitian selanjutnya yang mengambil tema sejenis maka sebaiknya mencakup periode penelitian yang lebih panjang dan perlu mempertimbangkan subjek penelitian yang akan digunakan dengan melihat perkembangan perbankan dengan harapan agar memperoleh hasil penelitian yang lebih signifikan terhadap variabel tergantung, diharapkan menambah jumlah bank yang akan dijadikan sampel penelitian, serta menambah variabel bebas selain dari variabel bebas yang digunakan penelitian ini LDR, IPR, APB, NPL, IRR, PDN, dan ETDEP.

DAFTAR RUJUKAN Bank Indonesia. Laporan Keuangan dan Publikasi Bank (http://www.bi.go.id) Unik Maretha Purnama Sari 2011. Pengaruh Rasio LDR, APB, NPL, PPAP, IRR dan FBIR terhadap BOPO pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa. Skripsi Sarjana tidak diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya. Kasmir. 2012. Manajemen Perbankan, Cetakan kesebelas. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Lukman Dendawijaya. 2009. Manajemen Perbankan : Edisi Revisi Ciawi Bogor. Ghalia Indonesia. Taswan. 2010. Manajemen Perbankan. Yogyakarta : Penerbit UPP YKPM. Veithzal Rivai 2013. Manajemen Perbankan, Jakarta : Raja Grafindo Persada Iramani. 2012. Modul Statistik 2, STIE Perbanas Surabaya. Fitri Asturi 2008. Pengaruh Tingkat Kecukupan Modal, Likuiditas Terhadap Profitabilitas (ROA) Pada Basnk ( Studi Survey Pada Bank Pemerintah Dan Bank Swasta yang Listing di BEJ). Skripsi Sarjana diterbitkan Widyatama Bandung. Bagus Tirtakamandanu. 2014. Jurnal keuangan dan perbankan. Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Devisa Sebelum dan Selama Fluktuasi Dollar 2013.