BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitattif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya: perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara keseluruhan dan dengann cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Maleong, 2008;6). Metode penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan data dengan trianggulasi, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiyono, 2013:15). Dalam penelitian kualitatif yang berdasarkan pada filsafat positivisme, suatu realitas atau obyek tidak dapat dilihat secara parsial dan dipecah ke dalam beberapa variabel. Penelitian kualitatif memandang obyek sebagai sesuatu yang dinamis, hasil konstruksi pemikiran dan interpretasi terhadap gejala yang diamati, serta utuh karena setiap aspek dari obyek itu mempunyai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Realitas dalam penelitiain kualitatif tidak hanya yang teramati, tetapi sampai dibalik yang tampak tersebut. Jadi realitas dalam penelitian ini merupakan konstruksi atau interprestasi dari pemahaman terhadap semua data yang tampak di lapangan. 3.2 Subyek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2008:200) subyek penelitian adalah benda, hal atau organisasi tempat data atau variable penelitian yang dipermasalahkan melekat. Tidak ada satupun penelitian yang dilakukan tanpa adanya subyek penelitian, karena seperti yang telah diketahui bahwa dilaksanakannya penelitian dikarenakan adanya masalah yang harus dipecahkan, maksud dan tujuan penelitian adalah untuk memecahkan persoalan yang timbul tersebut. Hal ini dilakukan dengan jalan mengumpulkan datap sebanyakbanyaknya dari informan. Untuk keperluan tersebut dalam penelitian ini subyek penelitian ini adalah: a. Kepala sekolah sebagai penanggungjawab kegiatan pembelajaran yang ada di sekolah. b. Guru sebagai tenaga pendidik yang melaksanakan pembelajaran di kelas. c. Siswa dalam hal ini anggota kelompok paduan suara Quinta Chamber SMA Negeri 3 Magelang sebagai obyek pendidikan yang mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. Anggota kelompok paduan suara yang masih aktif ada 3 angkatan yaitu angkatan ke 8-yang merupakan
siswa kelas 1 dengan anggota sebanyak 24 siswa, Angkatan ke-7 yang merupakan siswa kelas 9 sebanyak 30 siswa, dan angkatan ke-6 yang merupakan siswa kelas 3 sebanyak 22 siswa. 3.3 Instrumen Penelitian Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrument atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrument penelitian harus melakukan validasi melalui evaluasi diri seberapa jauh pemahaman terhadap metode kualitatif, penguasaan teori dan wawasan terhadap bidang yang diteliti, serta kesiapan dan bekal dalam memasuki lapangan. Peneliti kualitatif sebagai instrument berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya. Selanjutnya Nasution (1988) menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain selain menjadikan manusia sebagai instrument penelitian utama. Alasannya adalah bahwa segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-
satunya yang dapat mencapainya. Berdasarkan pernyataan tesebut dapat difahami bahwa dalam penelitian kualitatif pada awalnya dimana permasalahan belum jelas dan pasti, maka yang menjadi instrumen adalah peneliti sendiri. Selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka akan dikembangkan instrument penelitian sederhana yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang ditemukan melalui observasi dan wawancara. Peneliti akan terjun ke lapangan sendiri untuk melakukan pengumpulan data, menganalisis dan membuat kesimpulan. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, teknik wawancara, dan dokumentasi. 3.4.1 Teknik Observasi Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala - gejala yang tampak pada obyek penelitian (Rahman, 1997:71). Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan cara mengamati kelompok paduan suara Quinta Chamber dalam melakukan aktivitas dari proses latihan sampai dengan pertunjukkannya. Selain itu, observasi juga dilakukan dengan cara melihat langsung para personal kelompok paduan suara Quinta Chamber dan masyarakat yang sedang mendukungnya. Melalui observasi diharapkan dapat memperoleh data seperti:
struktur organisasi, pelaku yaitu tim manajemen dan pemain, serta tindakan dari para pelaku yang ada pada kelompok paduan suara Quinta Chamber. 3.4.2 Teknik Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan dua belah pihak yaitu pewawancara (intervieweer) yang mengajukan pertanyaan dari pihak yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut (Moleong, 2000:115). Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak, yaitu antara pewawancara yang memberikan pertanyaan dan yang diwawancarai yang menjawab pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan dari nara sumber diajukan secara lisan, dan jawaban responden pun dikemukakan secara lisan pula. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini bersifat wawancara terbuka, dimana nara sumber bebas mengembangkan jawaban mereka. Wawancara yang dilakukan adalah dengan mewawancarai anggota kelompok paduan suara Quinta Chamber, manajer, serta pihak-pihak yang terkait yang diwawancarai untuk mendukung kelengkapan data penelitian ini. Pokok-pokok yang diwawancarai adalah manajemen pemebelajaran kelompok paduan suara Quinta Chamber di SMA Negeri 3 Magelang. Wawancara diharapkan dapat
memperoleh data yang berkait dengan struktur organisasi, perencanaan pengorganisasian, penggerakkan serta pengawasan pada kelompok paduan suara Quinta voice. Hasil dari wawancara digunakan untuk melengkapi data observasi. 3.4.3 Teknik Dokumentasi Teknik dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang berhubungan dengan dokumen baik dalam bentuk laporan, statistik, surat - surat resmi, maupun catatan harian dan semacamnya baik yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan (Alt, 1985:41). Menurut Arikunto (1983:188) yang dimaksud dengan dokumentasi adalah mencari data yang berasal dari catatan, buku, transkrip, surat kabar, majalah, notulen, dan agenda yang berhubungan dengan obyek yang diteliti. Pada peenelitian ini, dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data seperti dokumen syair lagu, rekaman, audio, serta data-data lain berupa profil kelompok paduan suara Quinta Chamber di SMA Negeri 3 Magelang dan lain sebagainya. Hasil pengumpulan dokumentasi tersebut selanjutnya diorganisir sedemikian rupa, sehingga menjadi data yang melengkapi hasil observasi dan wawancara. 3.5 Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibuka dan diinterprestasikan (Singarimbun, 1987:263). Teknik analisis data menurut
Subroto (dalam Koentjoroningrat,1990:268) pengertian analisis ini menurutnya tergantung dari sifat data yang dikumpulkan. Dalam penelitian ini data yang diperoleh bersifat kualitatif, Oleh karena itu analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, serta verifikasi atau penarikan kesimpulan (Milles, 1992:17). Apabila penarikan kesimpulan dirasa kurang mantap, maka peneliti kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data sampai memperoleh data yang betul-betul mantap sehingga merupakan suatu siklus. Data yang diperoleh dalam penelitian ini pada hakikatnya berwujud kata-kata, kalimat-kalimat, atau paragraph-paragraf, dan dinyatakan dalam bentuk narasi yang bersifat deskriptif mengenai peristiwa-peristiwa nyata yang terjadi dan dialami oleh subyek. Karena itu analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Analisis dimulai dengan pengumpulan data tentang perencanaan, pelaksanaan, pengawasan pembelajaran seni pada kelompk paduan suara Quinta Chamber SMA Negeri 3 Magelang. Langkah selanjutnya adalah mereduksi datayang telah ada kemudian melakukan penyajian data. Tujuannya adalah untuk menarik kesimpulan dari hasil data yang telah dosajikan dalam penelitian.