PROSES INSTALASI WINDOWS 7 DI VIRTUAL BOX Pertama-tama setelah membuka/menjalankan aplikasi VirtuaBox, tahap merencanakan software system operasi yang akan diinstall. (1) klik New (seperti yang ditunjukkan pada gambar). Kemudian akan muncul dialog box untuk menentukan system operasi apa yang akan diinstall pada mesin VirtualBox. (2) Isikan nama dari system operasi (boleh sembarang), kemudian (3) tentukan tipenya (Microsoft Windows, Linux, atau yang lain), dalam hal ini kita memilih Microsoft Windows. Lalu (4) tentukan versi dari system operasi yang akan diinstall (sesuaikan dengan karakteristik file iso yang akan diinstall, apakah 32 bit atau 64 bit). Selanjutnya setelah menentukan OS yang akan diinstall, (5) klik Next. (1) (2), (3), (4) (5) Penting juga untuk diperhatikan karakteristik dari computer/laptop host, jika host memiliki OS 32 bit, maka pada virtual tidak dapat diinstall OS 64 bit. Tahap selanjutnya adalah (6) menentukan berapa besar RAM yang akan digunakan untuk system operasi pada mesin Virtual Box. Sebagai pedoman adalah besaran RAM (Memory) yang akan dipesan sebaiknya tidak melebihi dari ½ (setengah) besar RAM host (fisik), namun juga tidak terlalu kecil. Ini untuk menjaga stabilitas system operasi pada computer host, sehingga tidak terlalu terganggu dengan aktifitas computer virtual. Sebagai ilustrasi, jika computer host memiliki RAM 8 GB maka RAM yang dipesan untuk komputer virtual haruslah dibawah 4 GB. Namun jika kita berencana untuk menginstall lebih dari 1 OS pada
virtualbox dan akan menghidupkan semua computer secara bersama-sama, maka akumulasi dari total memory seluruh computer virtual tidak boleh melebihi dari setengah besar RAM host. Ilustrasi pemesanan besar RAM pada Virtual Box seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini. (6) Secara visual Virtual Box memberikan tanda besaran area yang aman untuk besar RAM virtual yang akan dipesan pada area berwarna hijau, sedangkan untuk area yang berwarna merah adalah area yang tidak dianjurkan. Cara menentukan besar RAM dapat dengan mengetikkan besar RAM yang akan dipesan, atau dengan cara klik (tahan) dan drag (geser) sesuai dengan keinginan.
Setelah menentukan besar RAM yang akan digunakan, tahap selanjutnya adalah (7) membuat harddisk virtual, pada pilihan Create a virtual harddisk now diklik/diberi tanda, kemudian (8) klik Create. (7) (8)
Selanjutnya akan muncul dialog box untuk menentukan tipe harddisk virtual yang akan dibuat, dalam hal ini sebaiknya memilih sesuai dengan default Virtual Box, yaitu memberikan tanda pada (9) VDI (VirtualBox Disk Image), kemudian (10) klik Next. (9) (10)
Lalu memilih (11) Dynamically allocated, kemudian (12) klik Next. (11) (12)
Setelah kita membuat harddisk dan menentukan alokasi partisi secara dinamis, selanjutnya kita akan menentukan berapa besar harddisk yang akan dibuat untuk OS virtual. Pada tahap ini perlu pula diperhatikan spesifikasi minimum dari OS yang akan diinstall, agar terhindar dari kekurangan space (ruang) untuk menginstall file-file system dari OS. Cara untuk menentukan besaran harddisk juga dapat dengan cara (13) klik dan drag, atau dengan cara mengetikkan besaran harddisk sesuai keinginan. Kemudian (14) klik Create. (13) (14)
Setelah mengklik Create, maka pada menu Virtual Box akan muncul (15) file OS yang telah kita siapkan tadi. Selanjutnya (16) klik Settings. (16) (15) Maka akan muncul dialog box untuk mengatur computer virtual yang telah disiapkan tadi. Disini juga dapat dilakukan perbaikan (mengedit) jika terjadi kesalahan pada tahap-tahap sebelumnya.
Pada bagian kiri dialog box, (17) klik System, kemudian (18) hilangkan tanda V pada floppy disk, karena saat ini sudah hamper tidak ada penggunaan floppy disk lagi. Jika akan mengedit besaran RAM, juga dapat dilakukan pada menu ini. (17) (18)
Selanjutnya (19) klik Storage, disini akan dipilih source disk untuk menginstall system operasi. (20) Klik pada gambar CD atau Empty Disk, kemudian (21) klik segitiga kecil disamping gambar CD pada bagian kanan dialog box untuk menentukan lokasi file iso. (19) (20) (21)
Tahap selanjutnya adalah memesan kartu Network. Secara default kartu Network yang terpasang pada mesin Virtual Box ada satu buah dengan jenis NAT. Dan dapat mengaktifkan hingga empat kartu Network. (22) Klik Network, kemudian (23) klik pada Adapter 2 untuk mengaktifkan kartu Network kedua kemudian beri tanda centang pada Enable Network Adapter, biarkan pilihan Not attached pada piliha Attaced to. Kemudian (24) klik Ok. (22) (23) (24)
Maka akan kembali pada menu utama Virtual Box. Tahap merencanakan hardware virtual telah selesai, selanjutnya adalah tahap instalasi system operasi pada computer virtual. (25) Klik Start. (25)
Tunggu beberapa saat, proses loading dari file iso (CD virtual). Andika Adi Saputra
Setelah proses loading selesai, pada system operasi Windows akan muncul lisensi perjanjian, (26) beri centang pada I accept the licence terms, kemudian (27) klik Next. (26) (27) Pada prinsipnya semua system operasi memiliki tahap instalasi yang sama, baik Windows, Linux, maupun yang lainnya. Yang membedakan adalah tampilan, urutan penginstalan, dan tata bahasa yang digunakan. Untuk itu perlu memahami dan membaca dengan teliti setiap langkah pada saat melakukan instalasi system operasi.
Selanjutnya adalah tahap mempartisi harddisk virtual, (28) klik Drive option. (28) Lalu tentukan besar harddisk untuk system operasi (29) klik Apply, kemudian (30) klik Next. (29) (30)
Tunggu hingga proses instalasi selesai. Andika Adi Saputra
(31) Isikan username, kemudian (32) klik Next. Andika Andika-PC (31) (32)
Setelah setting selesai sesuai dengan keinginan kita, biarkan Windows restart, dan perlu diperhatikan biarkan proses loading dari harddisk (bukan dari CD).