Sekilas Tentang Virtualisasi Apakah Anda pernah berpikir dibenak bagaimana cara menjalankan banyak sistem operasi sekaligus dalam satu komputer. Memang ada caranya salah satunya dengan virtualisasi yang intinya kita dapat menjalankan banyak sistem operasi sekaligus dalam satu komputer yang sama. Sebenarnya virtualisasi itu membuat komputer yang bersifatnya fisik menjadi suatu virtual atau file kemudian virtual tersebut dijalankan dengan Virtual Machine Monitor dikomputer. Misalkan ada lima komputer lalu komputer tersebut dijadikan virtual kemudian dijalankan pada satu komputer utama atau yang disebut dengan host maka lima komputer tersebut tentunya akan berjalan pada host tersebut layaknya komputer biasa. Komputer yang dijalankan pada host disebut dengan guest. Istilah Virtualisasi pada Buku Ini Host : komputer utama tempat menjalankan aplikasi virtualisasi atau tempat virtualisasi. Guest : komputer yang divirtualisasikan Virtual Machine Monitor ( VMM ) : apliksi virtualisasi Manfaat Virtualisasi Adapun hal-hal yang dapat Anda manfaatkan dengan belajar virtualisasi : Dapat menggunakan banyak sistem operasi sekaligus yang aktif bersamaan dalam satu komputer. Bagi orang awam metode virtualisasi dapat dimanfaatkan untuk belajar menginstall sistem operasi tanpa perlu mengubah isi partisi harddisk. Dapat mencoba-coba sistem operasi tanpa perlu menginstallnya keharddisk. Hemat biaya hardware, tak perlu membeli banyak komputer
untuk memakai banyak sistem operasi sekaligus. Lisensi VirtualBox Gratis jika digunakan untuk keperluan personal, pendidikan dan evaluasi produk. Boleh disebarluaskan dengan tidak mengganti copyright. Komputer guest pada VirtualBox boleh disebarluaskan dengan syarat apa yang didalam komputer guest memiliki lisensi yang mengijinkan untuk disebarluaskan. Install VirtualBox Ubuntu 1. Jalankan Sypnatic Packages Manajer Klik
Gambar Menu Ubuntu 2. Install dahulu paket gcc, linux-headers, xalan-c dan xerces-c 3. Masuk keterminal ketik perintah sudo /etc/init.d/vboxdrv setup untuk mencompile module VirtualBox pada kernel. 4. Restart komputer Gambar Terminal di Ubuntu opensuse 1. Masuk ke YaST dan install dahulu paket xalan-c, xerces-c, gcc, kernel-source dan kernel-syms.
Gambar YaST 2. Install paket VirtualBox gunakan perintah dalam user root rpm -ivh VirtualBox-1.3.8_openSUSE102-2.i586.rpm atau klik dua kali paket untuk menginstallnya melalui Install-Software. Gambar Terminal di opensuse 3. Masih dalam root masukan perintah /etc/init.d/vboxdrv setup untuk mencompile module kernel VirtualBox. 4. Restart komputer agar lebih memastikan module terinstall dengan baik.
Windows 1. Jalankan paket instalasi VirtualBox yang berekstensi *.msi. Contoh: VirtualBox_1.3.8_Win_x86.msi. 2. Ikuti jalan instalasinya tinggal next lalu agree dan next kembali dan finish. Menjalankan VirtualBox Windows 1. Malalui Start menu lalu pilih All Programs 2. Pilih Innotek VirtualBox 3. Klik VirtualBox opensuse 1. Masuk kemenu Klik Gambar tombol Computer 2. Klik More Application... 3. Klik System atau New Applications 4. Klik InnoTek VirtualBox
Klik Gambar Menu Ubuntu 1. Masuk ke Aplikasi 2. Pilih Peralatan Sistem 3. klik Innotek VirtualBox Gambar Menu di Ubuntu
Konsep Virtualisasi VirtualBox Konsep yang ditawarkan pada virtualisasi VirtualBox adalah Full Virtualization sama seperti VMWare, QEMU, dan Win4Lin. Dimana spesifikasi hardware dari guest akan mengikuti spesifikasi hardware host semakin canggih hardware host semakin canggih pula guest. Namun ada beberapa hardware yang divirtualisasikan alias tidak mengikuti host yaitu CD/DVD drive, harddisk, memori RAM, dan memori VGA keuntungannya Anda dapat mengatur kemampuan hardware yang divirtualisasikan tetapi tidak dapat melebihi kemampuan hardware host. Seperti layaknya komputer asli guest membutuhkan RAM dan ruang harddisk. Jumlah RAM guest akan memotong memori RAM host, secara gampangnya RAM host wajib dialokasikan pada guest. Contohnya guest membutuhkan memori RAM sebesar 256 Mb dan memori host sebesar 1 Gb jadi memori host : 1 Gb dikurangi 256 Mb. Jika ada guest lagi memori host akan dipotong lagi(lebih tepatnya dialokasikan lagi). Sedangkan untuk harddisk guest tidak boleh melebihi kapasitas tempat penyimpanannya, harddisk virtual berbentuk file. File harddisk virtual dapat disimpan diflashdisk, harddisk biasa, jaringan dan sebagainya tetapi kapasitas harddisk virtual tak boleh melebihi tempat harddisk virtual itu disimpan. Spesifikasi Perangkat Keras Sebelum mencoba virtualisasi yang harus diperhatikan adalah seberapa cukupkah kemampuan perangkat keras(hardware) komputer untuk menvirtualisasikan sistem operasi yang diinginkan. Jika sistem operasi yang divirtualisasikan membutuhkan RAM 256 Mb sedangkan komputer utama/host memiliki RAM yang setara atau bahkan sedikit lebih baik tidak bervirtualisasi karena resikonya cukup besar host dan guest akan mengalami kelambanan respon alias nge-lag kemudian
hang. Untuk RAM 256 Mb lebih baik mencoba menvirtualisasikan sistem operasi ber-ram 8 Mb atau sekelas DOS seperti FreeDOS atau Linux yang tidak memakai desktop. Jika ingin menvirtualisasikan sistem operasi berat disarankan minimal RAM komputer host sebesar sekitar 512 Mb dan komputer host tidak banyak memakan memori, untuk spesifikasi prosessor itu terserah kepada Anda bisa juga dengan kecepatan 700 mhz atau sekelas pentium tiga tapi jangan harap guest dan host akan lebih responsif. Disarankan memakai prosesor diatas 1 Ghz, tetapi tetap saja tergantung dengan sistem operasi guest kalau guest nya ringan-ringan saja pentium tiga juga sudah cukup.