MAKALAH. Hate Speech: Ancaman terhadap Kebhinnekaan dan Demokrasi

dokumen-dokumen yang mirip
Isu-Isu Kunci Ujaran Kebencian (Hate Speech): Implikasinya terhadap Gerakan Sosial Membangun Toleransi

Hate Speech (Ujaran Kebencian)

SURAT EDARAN Nomor: SE/ 06 / X /2015. tentang PENANGANAN UJARAN KEBENCIAN (HATE SPEECH)

Isu-isu Kunci Ajaran Kebencian (Hate Speech): Implikasinya terhadap Gerakan Sosial Membangun Toleransi

INSTRUMEN HUKUM MENGENAI HAM

No. Aturan Bunyi Pasal Catatan 1. Pasal 156 KUHPidana

UJARAN KEBENCIAN: BATASAN PENGERTIAN DAN LARANGANNYA

Hak Beribadah di Indonesia Oleh: Yeni Handayani * Naskah diterima: 4 Agustus 2015; disetujui: 6 Agustus 2015

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK [LN 2008/58, TLN 4843]

PERLAKUAN DISKRIMINASI TERHADAP ETNIS ROHINGYA OLEH MYANMAR DALAM PERSPEKTIF HUKUM INTERNASIONAL

Perbuatan yang Dilarang dan Ketentuan Pidana UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE)

KOMISI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

Pembahasan : 1. Cyberlaw 2. Ruang Lingkup Cyberlaw 3. Pengaturan Cybercrimes dalam UU ITE

Memutus Rantai Pelanggaran Kebebasan Beragama Oleh Zainal Abidin

MAKALAH. Mengenal Konvensi-konvensi. Oleh: M. Syafi ie, S.H., M.H.

2008, No e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d perlu membentuk Undang-Undang tenta

Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

2017, No kekosongan hukum dalam hal penerapan sanksi yang efektif; d. bahwa terdapat organisasi kemasyarakatan tertentu yang dalam kegiatannya

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 76/PUU-XV/2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SURAT EDARAN. Nomor: SE/06/X/2015. tentang PENANGANAN UJARAN HATE KEBENCIAN SPEECH ( ) Rujukan:

No ekonomi. Akhir-akhir ini di Indonesia sering muncul konflik antar ras dan etnis yang diikuti dengan pelecehan, perusakan, pembakaran, perkel

MENGATASI KONFLIK, NEGOSIASI, PENDEKATAN KEAMANAN BERPERSPEKTIF HAM

Seminar Nasional IT Ethics, Regulation & Cyber Law III

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA INDONESIA TAHUN

tulisan, gambaran atau benda yang telah diketahui isinya melanggar kesusilaan muatan yang melanggar kesusilaan

BAB 9 PENGHAPUSAN DISKRIMINASI DALAM BERBAGAI BENTUK

Wacana Pasal Penghinaan Presiden atau Wakil Presiden Dalam RUU KUHP Oleh: Zaqiu Rahman * Naskah diterima: 28 Agustus 2015; disetujui: 31 Agustus 2015

Penapisan dan pemblokiran konten internet, bolehkah? Oleh: Wahyudi Djafar Peneliti Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM)

Hukum dan Pers. Oleh Ade Armando. Seminar Nasional Mengurai Delik Pers Dalam RUU KUHP Hotel Sofyan Betawi, Kamis, 24 Agustus 2006

MAKALAH KEBEBASAN BEREKSPRESI, BERKUMPUL DAN BERSERIKAT. Oleh: Ifdhal Kasim Komisi Nasional Hak Asasi Manusia

BAB 10 PENGHAPUSAN DISKRIMINASI DALAM BERBAGAI BENTUK

Perspektif Etik dalam Komunikasi Persuasif

ATURAN PERILAKU BAGI APARAT PENEGAK HUKUM

Makalah Kejahatan E-Commerce "Kasus Penipuan Online" Nama : Indra Gunawan BAB I PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Bahan Diskusi Sessi Kedua Implementasi Konvensi Hak Sipil Politik dalam Hukum Nasional

Surat Edaran Kapolri Tentang Ujaran Kebencian (Hate Speech), Akankah Membelenggu Kebebasan Berpendapat? Oleh: Zaqiu Rahman *

POLRI DAN PENANGGULANGAN UJARAN KEBENCIAN Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS)

PENGELOLAAN KERAGAMAN AGAMA DI INDONESIA DAN PERAN FKUB

1. BAB I PENDAHULUAN. tentang kebebasan umat beragama dalam melaksanakan ibadahnya. Dasar hukum

Berdasarkan keterangan saya sebagai saksi ahli di bidang Hukum Telematika dalam sidang Mahkamah Konstitusi tanggal 19 Maret 2009, perihal Pengujian

BAB I PENDAHULUAN. pejabat berwenang, yang isinya menerangkan tentang pihak-pihak yang

KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA, JAKSA AGUNG, DAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang kerap digunakan dalam konteks politik di Indonesia. Aksi saling serang antar

KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL 2012

HAK AZASI MANUSIA DAN PENEGAKAN SUPREMASI HUKUM

RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT UMUM KOMISI III DPR RI DENGAN

BAB 10 PENGHAPUSAN DISKRIMINASI DALAM BERBAGAI BENTUK

MAKALAH HAM UNTUK STABILITAS POLITIK DAN KEAMANAN SERTA PEMBANGUNAN SOSIAL DAN EKONOMI

PERLINDUNGAN WARGA NEGARA DARI DISKRIMINASI RAS DAN ETNIS. Triyanto Prodi PPKn FKIP Universitas Sebelas Maret

Vonis Ahok, kampanye anti-cina, dan trauma 98

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi yang ditandai dengan munculnya internet yang dapat

PENETAPAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1965 TENTANG PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN DAN/ATAU PENODAAN AGAMA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP SURAT EDARAN KAPOLRI NOMOR:SE/06/X/2015 TENTANG PENANGANAN UJARAN KEBENCIAN (HATE SPEECH) DI MEDIA SOSIAL

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

MAKALAH. Pengadilan HAM dan Hak Korban Pelanggaran Berat HAM. Oleh: Eko Riyadi, S.H., M.H.

KEAMANAN NASIONAL KEBEBASAN INFORMASI

Literasi Digital sebagai Strategi Merespons Ujaran Kebencian (Hate Speech) di Media Sosial


LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Keamanan Sistem Informasi

PENANGANAN KONTEN NEGATIF BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

POLRI KONSITITUSI DAN KEBEBASAN BERAGAMA, BERKEYAKINAN DAN BERIBADAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG PENGHAPUSAN DISKRIMINASI RAS DAN ETNIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Ringkasan Putusan.

PERPU ORGANISASI KEMASYARAKATAN DALAM PERSPEKTIF ASAS DAN TEORI HUKUM PIDANA OLEH DR. MUDZAKKIR, S.H., M.H

Disampaikan dalam acara Workshop Memperkuat Justisiabilitas Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya: Prospek dan Tantangan, diselenggarakan oleh Pusat

BAB I PENDAHULUAN. harmoni kehidupan umat beragama di Indonesia. 1. Syiah di Sampang pada tahun 2012 yang lalu.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PROPOSAL PENGAJUAN BEASISWA UNGGULAN PASCASARJANA DALAM NEGERI BIRO PERENCANAAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI

JURNAL ILMIAH TINJAUAN TENTANG CYBER CRIME YANG DIATUR DALAM UNDANG- UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE)

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang bahagia dan kekal berdasarkan KeTuhanan Yang Maha Esa. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG PENGHAPUSAN DISKRIMINASI RAS DAN ETNIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PELANGGARAN HAM YANG BERAT. Muchamad Ali Safa at

PUTUSAN MK DAN PELUANG PENGUJIAN KEMBALI TERHADAP PASAL PENCEMARAN NAMA BAIK. Oleh: Muchamad Ali Safa at

Pentingnya Keterlibatan Komnas Perempuan dalam Judicial Review UU Penodaan Agama

Surat Edaran Kapolri Tentang Penanganan Ujaran Kebencian (Hate Speech) dalam Kerangka Hak Asasi Manusia

Institute for Criminal Justice Reform

I. PENDAHULUAN. kebosanan, serta dapat berfungsi juga sebagai media menyuarakan aspirasi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia di kenal sebagai salah satu negara yang padat penduduknya.

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

Kebebasan Berpendapat dan Berekspresi di Internet

CYBER LAW & CYBER CRIME

Jakarta, 6 Agustus Kepada Yang Terhormat:

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PASAL-PASAL BERMASALAH PADA NASKAH RUU PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME NO. 15/2003

PENGGUNAAN HUKUM PIDANA DALAM UNDANG-UNDANG PERKAWINAN

MENYOAL ORGANISASI KEMASYARAKATAN (ORMAS) ANTI-PANCASILA Oleh: Imas Sholihah * Naskah diterima: 30 Mei 2016; disetujui: 21 Juni 2016

Bab 2 Etika, Privasi

BERITA NEGARA. No.1048, 2012 KEMENTERIAN NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK. Perdagangan Orang. Pencegahan. Penanganan. Panduan.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG (KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK-HAK SIPIL DAN POLITIK)

BAB I PENDAHULUAN. teknologi di Indonesa sangat pesat. 1 Teknologi Informasi dan Komunikasi

Bahan Diskusi Panel B

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG INFORMASI ELEKTRONIK, TEKNOLOGI ELEKTRONIK, TRANSAKSI ELEKTRONIK, KEBENCIAN, DAN MEDIA SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. asasi perempuan dan anak diantaranya dengan meratifikasi Konferensi CEDAW (Convention

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

WORKSHOP DAN SEMINAR HAM UNTUK TENAGA PENDIDIK AKPOL Negara, Radikalisme dan Tantangan Kepolisian untuk Perlindungan Kebebasan Agama dan Berkeyakinan Di Indonesia Hotel Santika Premiere Semarang, 15 17 April 2015 MAKALAH Hate Speech: Ancaman terhadap Kebhinnekaan dan Demokrasi Oleh: Mohammad Iqbal Ahnaf Program Studi Agama dan Lintas Budaya, Universitas Gadjah Mada iqbal.ahnaf@ugm.ac.id

Hate Speech: Ancaman terhadap Kebhinnekaan dan Demokrasi Mohammad Iqbal Ahnaf Program Studi Agama dan Lintas Budaya, Universitas Gadjah Mada iqbal.ahnaf@ugm.ac.id

Apa Itu Hate Speech? Robert Post: speech expressing hatred or intolerance of other social group especially on the basis of race and sexuality (Oxford English Dictionary). Karakteristik hate speeh: mengekspresikan perasaan kebencian atau intoleransi yang bersifat ekstrim ditujukan kepada kelompok lain berdasarkan identitas mereka seperti ras dan orientasi seksual. International Convention on the Elimination of All Forms of Racial Discrimination (CERD):...punishable by law all dissemination of ideas based on racial superiority or hatred, incitement to racial discrimination, as well as all acts of violence or incitement to such acts against any race or group of persons of another colour of ethnic origin...

Pidana Hate Speech di Negara Barat Denmark: mengemukakan dan menyebarkan kebencian rasial. Contoh: Pada tahun 2011, sejumlah politisi ditanghap dan diadili karena pernnyataan anti-islam. Perancis: hasutan (incitement) untuk melakukan diskriminasi, kebencian dan kekerasan berdasarkan agama, ras, kebangsaan. Contoh: Tahun 2002, seorang pe ulis buku dituntut ke pengadian karena menyatakan Islam bodoh dan berbahaya Belanda: pernyataan publik, baik lisan atau tulisan, yang bertujuan untuk menghasut (incitement) kebencian berdasarkan ras, agama, orientasi seksual, dan keyakinan personal. Contoh: Politisi geert Wilder dituntut karena film Fitna yang dianggap provokatif. Inggris: kata-kata, perilaku dan gambar yang mengancam, merendahkan (abusive), menghina yang (a) bertujuan untuk menciptakan kebencian rasial dan (b) sangat mungkin menimbulkan terjadinya kekerasan. Contoh: Seorang kartunist dihukum karena menggambarkan Islam dan Kristen sebagai Setan. Di Amerika, yang bisa dipidana bukanlah speech, tetapi kekerasan rasial (hate crime); dalam beberapa kasus pidana juga diterapkan dalam tulisan/ceramah yang dinilai sangat berpotensi mengarah pada terjadinya hate crime. Perlu tidaknya melarang poster-poster KKK yang provokatif menjadi perdebatan yang lama di Amerika.

Regulasi Hate Speech di Indonesia KUHP Pasal 156 Barang siapa di muka umum menyatakan perasaan permusuhan, kebencian atau penghinaan... karena ras, negeri asal, agama.... KUHP Pasal 156a Dipidana dengan pidana penjara... mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan: a. yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama... yang dianut di Indonesia... Bunyi Pasal 28 ayat (2) UU ITE: Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). UU No. 17 tahun 2013 tentang Ormas Ormas dilarang: a. melakukan tindakan permusuhan terhadap suku, agama, ras, atau golongan; b. melakukan penyalahgunaan, penistaan, atau penodaan terhadap agama yang dianut di Indonesia;

Bahaya Hate Speech Bahaya nyata: Berkorelasi dengan kekerasan. Bahaya laten: Menciptakan/memperdalam polarisasi komunal berdasarkan sentimen SARA. Demokrasi pada umumnya gagal di negara-negara yang mengalama polarisasi komunal yang mendalam. Terciptakan ruang dan basis legitimasi mobilisasi dan rekrutmen gerakan radikal/teroris. Hate speech mengancam free speech; menciptakan situasi intimidatif yang membuat sebagian masyarakat tidak bebas berekspresi.

Apa Harus Dilakukan? BIARAKAN atau TINDAK

Resiko Pelarangan Hate Speech Potensi salah sasaran besar Ancam kebebasan berekspresi; rawan dimanipulasi dan menjadi alat represi Pelarangan yang salah sasaran atau tidak dialkukan dengan proses yang tepat menciptakan simpati kepada pelaku; menciptakan ersepsi pelaku sebagia korban, mempahlawankan pelaku, Pelarangan yang menimbulkan kesan represi bisa memicu perlawanan dan radikalisasi

Menarik Batas, Menetapkan Bentuk Respon Bukan Hate Speech Diskusi, dialog, perbedaan pemikiran (Level 1) Kritik keras, kecaman terhadap keyakinan lain (Level 2) Hate Speech Dehumanisasi, demonisasi dan justifikasi kekerasan berdasarkan atas dasar agama, etnis; glorifikasi terorisme (Level 3) Provokasi/hasutan ekplisit untuk melakukan kekerasan (Level 4). Sumber: Woodward 2012.

Hate Speech Level 4

Pilihan-Pilihan Penanganan Speech Level 3 Menciptakan tekanan sosial terhadap praktek ujaran kebencian; Monitoring, reporting berkala oleh civil society; contoh Eropa ada No Hate Speech Movement (http://www.nohatespeechmovement.org/) Informal restriction, pembatasan internal lembaga (seperti universitas, sekolah, youtube, twitter, facebook, dll.) Speech Level 4 Formal restriction: penegakan hukum; blokir. TAPI PERLU DIINGAT, PENEGAKAN HUKUM BUKAN SELALU PILIHAN TEPAT DALAM ISU KEAGAMAAN; DALAM KASUS-KASUS TERTENTU PERLU MENGUTAMAKAN UPAYA MEDIASI/PERSUASI

"Dalam undang-undang sudah jelas, bahwa masyarakat bebas untuk memeluk dan percaya terhadap keyakinannya. Juga saling memberi toleransi. Jika ada yang tidak setuju dan merasa ada sesuatu yang tidak sesuai, biar kita yang bertindak, masyarakat jangan bertindak sendiri, karena ada kami yang seharusnya bertindak," (Kombes Hudit Wahyudi, Pelaksana Tugas Harian Polresta Yogyakarta, saat mengamankan acara perayaan Paskah di Yogyakarta yang diancam dibubarkan oleh keompok penentang. (16/4/2015).